BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan jaman telah mengubah dunia bisnis menjadi persaingan bisnis yang ketat. Perekonomian di dalam suatu negara telah berubah menjadi negara yang berkembang di bidang industri. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya berbagai persaingan di bidang industri yang menghasilkan produk dan menerapkan strategi yang dapat mempertahankan dan mengungguli persaingan dalam menghasilkan pertumbuhan laba yang mampu bertahan dalam siklus bisnis dalam jangka waktu yang panjang. Sehubungan dengan ketatnya persaingan di dunia bisnis, maka manajemen dituntut dan didorong untuk bekerja lebih efektif dan efesien agar kinerja perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau laba yang dapat di pergunakan untuk kelangsungan hidup. Mendapatkan keuntungan atau laba dan besar kecilnya laba sering menjadi ukuran kesuksesan suatu manajemen (Puspita, 2012). Untuk mengetahui besar kecilnya laba di masa depan digunakan informasi dari laporan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan. Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu (Kasmir, 2015:7). Penting bagi pemakai laporan keuangan untuk mengetahui pertumbuhan laba karena peningkatan laba yang diperoleh perusahaan menentukan besarnya tingkat pengembalian kepada pemegang saham atau bagi calon investor untuk mengambil 1
2 keputusan dalam melakukan investasi di perusahaan tersebut. Bagi manajemen perusahaan, pertumbuhan laba digunakan sebagai alat untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan datang. Kreditur sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak pemintaan kredit suatu perusahaan, membutuhkan informasi pertumbuhan laba yang bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar kembali utangnya ditambah beban bunganya (Mahaputra, 2014). Pertumbuhan laba dapat diprediksi melihat selisih dan perbedaan selisih pertumbuhan laba suatu perusahaan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan laba dipengaruhi oleh komponen-komponen dalam laporan keuangan. Pertumbuhan laba yang disebabkan oleh perubahan komponen laporan keuangan misalnya perubahan penjualan, perubahan harga pokok penjualan, perubahan beban operasi, perubahan beban bunga, perubahan pajak penghasilan, adanya perubahan pada pos-pos luar biasa, dan lain-lain. Menurut Hanafi dan Halim sebagaimana dikutip Wendy (2014) menyebutkan bahwa pertumbuhan laba dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1. Besarnya perusahaan 2. Umur perusahan 3. Tingkat Leverage 4. Tingkat penjualan 5. Perubahan laba masa lalu Dalam penelitian ini pemilihan perusahaan pertambangan logam sebagai sampael penelitian didasari oleh karena perusahaan pertambangan logam beberapa
3 tahun terakhir mengalami perkembangan drastis (www.jaringannews.com). Pada UU pertambangan tahun 2009 mendukung investasi industri pertambangan di Indonesia di saat pertumbuhan industri juga didukung oleh permintaan tetap pada produk-produk utama serta harga yang komoditi yang baik dan tuntutan bahwa logam kini harus diproses secara lokal sehingga penghasilannya naik. Hal ini menjadikan prospek menggiurkan bagi para investor mendapatkan profit yang tidak sedikit akan pengaruh pertumbuhan laba pada setiap perusahaan pertambangan logam. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun maka perlu diadakan analisis terhadap laporan keuangan, dimana dalam menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan, yang menggunakan variabel dependen yaitu pertumbuhan laba dimaksudkan untuk menguji Current ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin(NPM) dan Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai naik turunnya (fluktuasi) posisi keuangannya. Dari uraian diatas bahwa pertumbuhan laba salah satunya dipengaruhi oleh kondisi perusahaan termasuk di dalamnya mengenai rasio keuangan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulisan kali ini mengambil judul Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Pertambangan Logam di BEI. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka perumusahan masalah dalam penelitian ini adalah:
4 1. Apakah Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan logam di BEI? 2. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan logam di BEI? 3. Apakah Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan logam di BEI? 4. Apakah Total Assets Turnover berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan logam di BEI? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan logam di BEI? 2. Untuk mengetahui apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan logam di BEI? 3. Untuk mengetahui apakah Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan logam di BEI? 4. Untuk mengetahui apakah Total Assets Turnover berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan logam di BEI? 1.4 Manfaat Penelitian a. Kontribusi Praktis Hasil penelitian bagi investor, dalam mempertimbangkan investasi modalnya dengan harapan investor untuk mendapatkan, deviden yang dapat dihitung
5 berdasarkan laba perusahaan dan dapat memberikan hasil yang optimal sesuai dengan harapan investor. b. Kontribusi Teoritis Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan masukan dan referensi tambahan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini nantinya. c. Kontribusi Kebijakan Hasil Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai suatu konsep dasar dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan kinerja perusahaan sebagai kesatuan yang terintegrasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan di masa yang akan datang. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam pembahasan ini penulis membatasi ruang lingkup penulisan dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan pertambangan logam yang mempublikasikan laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2014, guna menghindari penafsiran yang berbeda dan lebih terarahnya penelitian ini.