PIDATO KEPALA BPMIGAS DALAM RANGKA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 65 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 17 Agustus 2010 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Para Pimpinan BPMIGAS, Pimpinan Kontraktor KKS, Senior BPMIGAS, para pekerja BPMIGAS, Para pekerja Kontraktor KKS dan JOB serta para undangan Upacara Peringatan 17 Agustus yang saya muliakan, Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya, kita masih diberi kesempatan untuk turut serta memperingati hari jadi Republik Indonesia yang ke-65. Teriring doa juga kita bersama panjatkan kehadirat Allah SWT, semoga para pahlawan yang telah mendahului kita, diberikan tempat yang baik dan layak disisi-nya. Amiin. Bapak dan Ibu sekalian, Usia 65 adalah sebuah usia yang cukup dewasa yang telah dilampaui Negara ini. Sepintas, telah banyak yang kita capai bersama, yang layak dikategorikan sebagai prestasi bangsa. Pembangunan fisik dan ekonomi menunjukkan keberhasilan yang cukup pesat, kendati sempat mengalami gangguan saat krisis ekonomi global menghantam. Bahkan, dunia mengakui, Indonesia menjadi salah satu dari tiga negara, selain India dan Cina yang pertumbuhan ekonominya tetap meningkat di saat krisis. Di sektor migas, pencapaian kita juga menunjukkan perkembangan yang cukup membanggakan. Berbagai perbaikan yang kita lakukan akhir-akhir ini telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Salah satu indikatornya, terlihat pada realisasi
produksi, minyak dan gas bumi. Untuk produksi ratarata pada bulan Agustus 2010, realisasi produksi kita telah mencapai 965 ribu barel per hari. Sedangkan untuk gas, rata-rata produksinya mencapai 9.386 juta standar kaki kubik per hari. Pencapaian ini sesuai dengan target produksi minyak yang ditetapkan dalam APBN 2010. Bahkan, untuk gas produksinya telah jauh melebihi target. Produksi rata-rata minyak dan gas bulan Agustus 2010 secara keseluruhan adalah 2.636 BOEPD. Angka ini melewati total Produksi rata-rata pada tahun 2003. Atas pencapaian itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara, atas kerjasama yang terjalin untuk mencapai prestasi ini. Secara khusus, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para pekerja kontrakor KKS yang terlibat dalam kegiatan operasional sebagai ujung tombak di daerah frontier di berbagai daerah di Indonesia. Semoga perjuangan yang dilakukan dapat dipertahankan dan menjadi suri tauladan bagi kita semua. Prestasi yang membanggakan juga terlihat pada kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Kontraktor KKS. Sejak tahun 2009 lalu, BPMIGAS terus mendorong peningkatan kapasitas nasional. Kita sangat sadar bahwa sebagian besar sumber-sumber migas di Indonesia dikembangkan melalui perhitunganperhitungan investasi dan ekonomi secara cermat oleh para investor. Tapi hharus kita ingat bahwa kepentingan nasional harus tetap kita junjung tinggi. Hasilnya, tingkat komponen dalam negeri atau TKND pada pengadaan barang dan jasa menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Hingga semester pertama 2010, realisasi TKDN yang melalui persetujuan BPMIGAS mencapai sebesar 76,5 persen. Bandingkan dengan tahun 2009 yang persentase TKDN masih 59,5 persen. Untuk itu pengadaan barang dan jasa di tingkat Kontraktor KKS tentunya harus bisa ditingkatkan sebagaimana angka tersebut diatas. Transaksi pengadaan barang dan jasa di sektor hulu migas dan penyimpanan dana abandonment and site restoration (ASR) juga naik signifikan. Dalam satu bulan terakhir, tercatat transaksi pembayaran atas kontrak-kontrak barang dan jasa melalui bank BUMN mencapai US$ 5,47 miliar. Sedangkan penempatan dana ASR sebesar US$ 150,12 juta. Hal ini sangat
menggembirakan kita semua dan diharapkan dapat ditingkatka hingga akhir tahun 2010. sebagai salah satu lokomotif penggerak aktivitas ekonomi Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui melalui media masa, dalam hal manajemen pengadaan barang dan jasa kita berhasil menghemat sebesar US$ 60.6 juta pada Semester I tahun 2010. Para Pekerja Perminyakan Indonesia yang saya hormati dan cintai, Peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momen yang tepat bagi kita, generasi penerus, untuk mengingat kembali betapa besar jasa para pahlawan. Hanya dengan bermodal semangat juang, para pendahulu kita mampu meraih kemerdekaan yang diinginkan setelah lebih dari 350 tahun terjajah. Seperti kata pepatah, sejarah adalah guru kehidupan. Karena itulah, semangat kemerdekaan yang ditunjukkan para pahlawan harus bisa kita implementasikan di masa kini dan di masa mendatang. Perjuangan mereka harus kita lanjutkan. Saya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat perminyakan di Indonesia untuk turut berjuang menorehkan kontribusinya secara nyata Sudah sejak lama, migas menjadi primadona penerimaan negara. Saat ini, kontribusi sektor ini dalam bentuk PNBP dan pajak mencapai 30 persen dari APBN. Angka ini hanya bisa dikalahkan oleh pendapatan dari sektor pajak. Tidak mudah mempertahankan pencapaian tersebut. Sektor hulu migas menghadapi beberapa tantangan yang perlu dicarikan solusinya secara tepat, cepat, dan komprehensif agar tidak berdampak negatif pada upaya pencapaian target-target produksi di masa mendatang. Beberapa tantangan yang dimaksud adalah: 1. Penurunan secara alami produksi migas yang mencapai angka 7 hingga 12 persen per tahun karena sebagian besar lapangan dan fasilitas produksi migas ini sudah tua atau lebih dari 30 tahun. Untuk menekan penurunan produksi alamiah tersebut membutuhkan sumber daya dan dana yang tidak sedikit. 2. Berbagai peraturan perundang-undangan, baik yang diterbitkan pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah juga mengakibatkan kendalakendala, seperti penerapan asas cabotage, pemberlakukan UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan tumpang tindih lahan. 3. (Belum lagi) Persepsi investor yang memandang sektor hulu migas kurang kondusif, yang antara lain disebabkan oleh adanya ketidakpastian penghormatan terharap kontrak yang berlaku. Hal-hal tersebut di atas, sangat berpengaruh terharap menurunnya kegiatan eksplorasi. Anggaran eksplorasi yang dikeluarkan kontraktor sangat kecil, hanya sekitar lima persen. Jumlah ini masih lebih rendah dari anggaran administrasi yang mencapai sembilan persen. Implikasinya, terjadi hambatan dalam upaya penemuan cadangan baru minyak dan gas bumi di lapangan baru maupun di lapangan exisiting. Jika kondisi ini terus terjadi, cadangan migas terbukti akan semakin rendah karena cadangan yang ada habis dikonsumsi dan tidak diikuti dengan volume penemuan cadangan baru. Padahal, dari tahun ke tahun pemerintah terus menaikkan target produksi migas. Keadaan keadaan ini mengharuskan kita semua sebagai pelaku industri hulu migas Indonesia khususnya BPMIGAS perlu mempunyai sense of crisis untuk menumbuhkan semangat juang yang tinggi dengan segala keterbatasan yang ada. Apabila para pendiri bangsa ini berhasil memperoleh kemerdekaan melalui berbagai perjuangan menghadapi rintangan, mengapa kita tidak bisa berhasil menghadapi tantangan-tantangan tersebut dengan kekurangan yang kita miliki. Para Pekerja Perminyakan yang saya banggakan, Meski tekanan dan tantangan yang dihadapi tidak sedikit, industri hulu migas tetap menunjukkan kinerja yang membanggakan, antara lain: 1. Berhasil melampaui target penerimaan yang ditetapkan di dalam ABPN dan meningkatnya lifting. 2. Untuk pertama kalinya, volume gas yang digunakan untuk domestik lebih besar dibanding ekspor. 3. Untuk pertama kalinya pula, dalam sejarah industri hulu migas Indonesia, persetujuan usulan rencana kerja dan anggaran (WP&B) kontraktor KKS 2010 berhasil diselesaikan sebelum tahun anggaran berjalan.
BPMIGAS berharap orientasi kontribusi industri hulu migas ke depan tidak hanya untuk kontribusi APBN saja secara tangible, namun secara intangible, bidang yang kita geluti ini juga mesti memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Sebagai bagian dari penciptaan multiplier effect tersebut adalah dengan mencanangkan semangat Bright and Green di seluruh wilayah operasi perminyakan Indonesia. Bright artinya kita semua harus berkomitmen, jangan sampai di area sekitar operasi migas masih ada penduduk yang belum mendapatkan penerangan listrik. Dan Green adalah komitmen kita bersama untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan daerah operasi kita. tetap bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, senantiasi melimpahkan rahmat, karunia, dan ridho- Nya kepada kita semua dalam membangun bangsa dan negara kita menjadi bangsa yang besar, maju, demokratis, berkeadilan, dan bermartabat. Selamat Bekerja dan Selamat Berprestasi. Dirgahayu Republik Indonesia! Terima kasih. Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Para Pekerja Perminyakan yang saya banggakan, Lebih dalam lagi, makna Bright and Green adalah belajar dan bekerja secara cerdas untuk membawa kebaikan bagi bangsa dan Negara R. PRIYONO KEPALA BPMIGAS Telah banyak yang kita lakukan demi terciptanya kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang efektif dan efisien. Namun, jangan cepat puas dan terlena karena tantangan yang dihadapi tidak ringan. Kita harus