KONSEP PERATURAN NOMOR I-A.2. TENTANG KETENTUAN PENCATATAN KHUSUS BAGI CALON PERUSAHAAN TERCATAT DI BIDANG USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

dokumen-dokumen yang mirip
Calon Perusahaan Tercatat yang diatur dalam Peraturan ini adalah: perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan mineral dan batubara; atau

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-308/BEJ/ TENTANG

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-305/BEJ/ TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

BAB 1 BURSA EFEK. Pasal 1. Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Pasal 2

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

PERATURAN NOMOR III-D: TENTANG PELAPORAN ANGGOTA BURSA EFEK DAN DEALER PARTISIPAN

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NOMOR KEP-259/BL/2008 TANGGAL 30 JUNI 2008 PERATURAN NOMOR IX.H.1: PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-305/BEJ/ TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

30 Juni 31 Desember

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan Syariah OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia.

Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Kode Emiten. Lampiran 2. Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

PERATURAN NOMOR XI.B.2: PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 040 TAHUN 2006 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat.

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

KETERBUKAAN INFORMASI

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak 7 JULI 2015

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

30 September 31 Desember Catatan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/2001 TENTANG

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

BAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26 /SEOJK.05/2017

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.04/2017 TENTANG PENAWARAN UMUM OLEH PEMEGANG SAHAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

(Dibuat di atas kop surat perusahaan)

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep- /BEI/00-2016 Tanggal dikeluarkan... Tanggal diberlakukan.. KONSEP PERATURAN NOMOR I-A.2. TENTANG KETENTUAN PENCATATAN KHUSUS BAGI CALON PERUSAHAAN TERCATAT DI BIDANG USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI I. DEFINISI Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan I.1. I.2. I.3. I.4. Pihak Kompeten adalah pihak independen yang memiliki kompetensi untuk melakukan perhitungan cadangan minyak dan/atau gas bumi berdasarkan ketentuan yang berlaku di negara lokasi cadangan. Kontribusi Pendapatan Utama Hulu Minyak dan Gas Bumi adalah kontribusi pendapatan di atas 50% (lima puluh per seratus) dari seluruh Perusahaan Terkendali yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi. Perusahaan Terkendali adalah Perusahaan Terkendali sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.E.1. tentang Transaksi Afiliasi Dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Kontrak Kerja Sama adalah Kontrak Kerja Sama sebagaimana yang dimaksud dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. II. KETENTUAN UMUM II.1. Calon Perusahaan Tercatat yang diatur dalam Peraturan ini adalah II.1.1. perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi; atau II.1.2. induk perusahaan yang memiliki Perusahaan Terkendali yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi, dan II.1.2.1. memiliki Kontribusi Pendapatan Utama Minyak dan Gas Bumi dalam hal induk perusahaan sudah memiliki pendapatan konsolidasian; atau II.1.2.2. akan mendapatkan Kontribusi Pendapatan Utama Minyak dan Gas Bumi berdasarkan proyeksi keuangan paling lambat tahun ke-6 (keenam) dalam hal induk perusahaan belum memiliki pendapatan konsolidasian. II.2. Calon Perusahaan Tercatat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1. Peraturan ini termasuk Calon Perusahaan Tercatat dan/atau Perusahaan Terkendali dari Calon Perusahaan Tercatat yang II.2.1. telah menjalankan tahapan penjualan; atau 1

II.2.2. telah melaksanakan tahapan eksploitasi namun belum sampai tahapan penjualan. III. PERSYARATAN PENCATATAN III.1. Calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.1. Peraturan ini, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut III.1.1. III.1.2. Memenuhi seluruh Peraturan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis usaha hulu minyak dan gas bumi dari Calon Perusahaan Tercatat. Memenuhi seluruh persyaratan Pencatatan awal sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, kecuali III.1.2.1. Ketentuan III.2.5. dan III.3.4. Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat tidak berlaku untuk Calon Perusahaan Tercatat yang telah menjalankan tahapan penjualan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.2.1. Peraturan ini. III.1.2.2. Ketentuan III.2.5., III.3.2., III.3.4., III.3.5., dan IV.1.2.13. Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat tidak berlaku untuk Calon Perusahaan Tercatat yang telah melaksanakan tahapan eksploitasi namun belum sampai tahapan penjualan, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.2.2. Peraturan ini. III.1.3. Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir, penjumlahan Aset Berwujud Bersih (Net Tangible Asset) dan biaya eksplorasi yang ditangguhkan, memenuhi ketentuan sebagai berikut III.1.3.1. paling kurang Rp100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah), untuk Papan Utama III.1.3.2. paling kurang Rp5.000.000.000,-(lima miliar rupiah), untuk Papan Pengembangan. III.1.4. Memiliki izin terkait dengan usaha hulu minyak dan gas bumi dari instansi yang berwenang, antara lain III.1.4.1. izin penggunaan/pemanfaatan lahan dalam rangka kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi; dan III.1.4.2. izin lainnya terkait dengan usaha hulu minyak dan gas bumi dari instansi terkait (jika ada). III.1.5. Memiliki surat keterangan dari instansi yang berwenang yang menyatakan bahwa Calon Perusahaan Tercatat telah memiliki III.1.5.1. Kontrak Kerja Sama; dan 2

III.1.5.2. Rencana Pengembangan Lapangan (Plan of Development/PoD) yang telah disetujui oleh instansi berwenang untuk Calon Perusahaan Tercatat yang menjalankan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah Republik Indonesia atau izin yang setara dalam hal Calon Perusahaan Tercatat menjalankan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah di luar Republik Indonesia; III.1.6. Memiliki paling kurang 1 (satu) orang Direktur dengan ketentuan sebagai berikut III.1.6.1. memiliki latar belakang pendidikan teknik; dan III.1.6.2. memiliki pengalaman kerja dalam posisi manajerial pada bagian operasional di perusahaan yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi, paling kurang 5 (lima) tahun dalam periode 7 (tujuh) tahun terakhir. III.1.7. Memiliki cadangan terbukti (proven reserve) dan terkira (probable reserve) yang merujuk pada III.1.7.1. jumlah cadangan dalam dokumen yang disampaikan kepada instansi berwenang, antara lain dalam dokumen Rencana Pengembangan Lapangan, jika ada; dan III.1.7.2. laporan Pihak Kompeten yang disusun sesuai dengan standar Petroleum Resources Management System yang diterbitkan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE-PRMS). III.1.8. Khusus untuk Calon Perusahaan Tercatat yang telah melaksanakan tahapan eksploitasi namun belum sampai tahapan penjualan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.2.2. Peraturan ini, maka berdasarkan proyeksi keuangannya paling lambat pada akhir tahun buku ke-6 (keenam) sejak tercatat, sudah memperoleh laba usaha dan laba bersih dari kegiatan usaha utama (core business). III.2. Calon Perusahaan Tercatat yang merupakan induk perusahaan yang memiliki Perusahaan Terkendali yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.2. Peraturan ini wajib memenuhi persyaratan yang sama dengan persyaratan pencatatan Calon Perusahaan Tercatat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1. Peraturan ini dengan ketentuan sebagai berikut III.2.1. III.2.2. III.2.3. Untuk ketentuan III.1.2., III.1.3., dan III.1.6. Peraturan ini wajib dipenuhi oleh Calon Perusahaan Tercatat. Untuk ketentuan III.1.1., III.1.4., III.1.5. dan III.1.7., Peraturan ini wajib dipenuhi oleh Perusahaan Terkendali dari Calon Perusahaan Tercatat. Khusus untuk Calon Perusahaan Tercatat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.2.2. dan II.2.2. Peraturan ini, maka Calon Perusahaan Tercatat wajib memenuhi persyaratan tambahan sebagai berikut III.2.3.1. Berdasarkan proyeksi keuangan Calon Perusahaan Tercatat, paling lambat pada akhir tahun buku ke-6 (keenam) sejak tercatat, sudah 3

memperoleh laba usaha dan laba bersih dari kegiatan usaha utama (core business). III.2.3.2. Proyeksi keuangan wajib mencakup proyeksi keuangan Calon Perusahaan Tercatat yang terdiri atas proyeksi keuangan konsolidasi dan proyeksi keuangan seluruh Perusahaan Terkendali dari Calon Perusahaan Tercatat. IV. PROSEDUR PENCATATAN EFEK IV.1. IV.2. Calon Perusahaan Tercatat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1. Peraturan ini mengajukan permohonan Pencatatan Efek ke Bursa sesuai dengan prosedur sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat. Pengajuan permohonan pencatatan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.1 Peraturan ini dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut IV.2.1. Copy izin terkait dengan usaha hulu minyak dan gas bumi dari instansi yang berwenang, antara lain IV.2.1.1. izin penggunaan/pemanfaatan lahan dalam rangka kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi; IV.2.1.2. izin lainnya terkait dengan usaha hulu minyak dan gas bumi dari instansi terkait (jika ada). IV.2.2. Surat keterangan dari instansi yang berwenang yang menyatakan bahwa Calon Perusahaan Tercatat telah memiliki IV.2.2.1. Kontrak Kerja Sama; dan IV.2.2.2. Rencana Pengembangan Lapangan (Plan of Development/PoD) yang telah disetujui oleh instansi berwenang untuk Calon Perusahaan Tercatat yang menjalankan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah Republik Indonesia atau izin yang setara dalam hal Calon Perusahaan Tercatat menjalankan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah di luar Republik Indonesia. IV.2.3. IV.2.4. IV.2.5. IV.2.6. Copy laporan cadangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.7.2. Peraturan ini. Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) dari Direktur yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.6. Peraturan ini, dan dilengkapi dengan dokumen pendukung. Surat Pernyataan pemenuhan seluruh Peraturan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis usaha hulu minyak dan gas bumi dari Calon Perusahaan Tercatat. Surat pernyataan dibuat dengan format sesuai Lampiran I-A.2.1. Peraturan ini. Khusus untuk Calon Perusahaan Tercatat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.8. Peraturan ini, wajib menyampaikan dokumen tambahan berupa proyeksi keuangan 6 (enam) tahun dengan ketentuan sebagai berikut 4

IV.2.6.1. Proyeksi keuangan dibuat dengan mempertimbangkan kesesuaian proyeksi keuangan yang telah dibuat sebelumnya oleh Calon Perusahaan Tercatat, termasuk dalam dokumen Rencana Pengembangan Lapangan; IV.2.6.2. Proyeksi keuangan memuat asumsi yang digunakan dan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum. IV.3. Proses evaluasi dan persetujuan Pencatatan Efek dilakukan sesuai dengan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat. V. KEWAJIBAN KHUSUS PERUSAHAAN TERCATAT DI BIDANG HULU MINYAK DAN GAS BUMI Dalam hal pencatatan Efek Calon Perusahaan Tercatat telah disetujui Bursa, maka selanjutnya harus memenuhi ketentuan yang harus dipenuhi sebagai Perusahaan Tercatat di bidang hulu minyak dan gas bumi sebagai berikut V.1. V.2. Wajib memenuhi ketentuan untuk tetap tercatat di Bursa sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat dan ketentuan III.1.6. Peraturan ini. Khusus Perusahaan Tercatat yang telah melaksanakan tahapan eksploitasi namun belum sampai tahapan penjualan, wajib menyampaikan keterbukaan informasi sebagai berikut V.2.1. V.2.2. Laporan bulanan tentang realisasi rencana kerja Produksi. Laporan tersebut wajib disampaikan ke Bursa paling lambat pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikutnya sampai dengan Perusahaan Tercatat telah menjalankan tahapan penjualan dengan mengisi formulir yang bentuk dan isinya sesuai Lampiran I-A.2.2. Peraturan ini. Informasi terkait dengan perkembangan pencapaian proyeksi wajib disampaikan dalam rangka pemantauan oleh Bursa, disampaikan bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan tahunan, di mana penyampaiannya dilakukan secara berkala setiap 1 (satu) tahun sampai dengan tahun ke-6 (keenam) sejak tercatat di Bursa atau sampai dengan Perseroan telah membukukan laba usaha dan laba bersih mana yang lebih cepat, dengan mengisi formulir yang bentuk dan isinya sesuai Lampiran I-A.2.3. Peraturan ini. Ditetapkan di Pada tanggal Jakarta... PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio Direktur Utama Samsul Hidayat Direktur 5

LAMPIRAN NOMOR I-A.2.1. SURAT PERNYATAAN PEMENUHAN PERATURAN DI BIDANG USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI Kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Nama Jabatan 2. Nama Jabatan........ berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan bertindak untuk dan atas nama PT., berkedudukan di... dengan Alamat kantor pusat.... No./Tgl. Izin Usaha.... No./Tgl. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).... NPWP.... menyatakan bahwa 1. Telah membaca dan memahami seluruh ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis usaha hulu minyak dan gas bumi. 2. Bersedia mematuhi peraturan-peraturan yang terkait yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis usaha hulu minyak dan gas bumi beserta segala aturan pelaksanaannya. 3. Bertanggungjawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi dan atau fakta material yang disampaikan. Pernyataan ini tidak dapat diubah atau dibatalkan kecuali dengan persetujuan PT Bursa Efek Indonesia. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. (tgl/bln/thn)... PT... Direksi, materai Rp 6.000,- (...) Nama jelas, cap perusahaan

LAMPIRAN NOMOR I-A.2.2. LAPORAN BULANAN REALISASI RENCANA KERJA PRODUKSI Nama Perusahaan Tercatat Jenis Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Bulan, Tahun Keterangan Tahun Sebelumnya Persentase Progress Penyelesaian Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Target Waktu Penyelesaian Pembebasan Tanah & Site Development Engineering Equipment Supply Civil Work Transportation & Custom Clearance Commissioning & Finishing Commercial Operation Catatan - Persentase mohon diisi dengan data per aktual saat ini. - Target Waktu mohon diisi dengan target waktu sesuai dengan tahapan... (tanggal/bulan/tahun)... Nama lengkap Direktur. PT

LAMPIRAN NOMOR I-A.2.3. LAPORAN REALISASI PROYEKSI KEUANGAN Nama Perusahaan Tercatat Jenis Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Periode *) Tahun Nama Akun Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Pendapatan Usaha Laba (Rugi) Kotor Laba (Rugi) Sebelum Pajak Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Arus Kas dari Aktivitas Operasi Persentase Tingkat Pencapaian dari Proyeksi Keuangan dalam Rangka Pencatatan Perdana Penjelasan Perseroan mengenai tidak Tercapainya Proyeksi (persentase pencapaian kurang dari 100%) Catatan *) Periode diisi sesuai dengan periode pelaporan realisasi proyeksi keuangan... (tanggal/bulan/tahun)... Nama lengkap Direktur. PT