BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA LANGSA PROVINSI ACEH QANUN KOTA LANGSA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA LANGSA

BUPATI SIMEULUE PROVINSI ACEH

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA BANDA ACEH

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

WALIKOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BIREUEN PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BIREUEN

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA TEGAL

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN PROVINSI BENGKULU

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 10 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

QANUN ACEH NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT ACEH

GUBERNUR BANTEN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 10

BUPATI TUBAN PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2016 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN NIAS BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 7 Tahun : 2016

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

-1- WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

-1- BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI SUMBAWA BARAT

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta pelaksanaan bidang-bidang tertentu dapat berjalan lancar dan berhasil guna sebagaimana yang diharapkan, perlu didukung dengan organisasi perangkat daerah yang efektif dan efisien sesuai karakteristik dan potensi daerah; b. bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah membutuhkan penyesuaian dan penataan perangkat daerah, untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang tepat ukuran dan tepat fungsi, pembangunan dan kemasyarakatan sebagaimana yang diharapkan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penetapan Nomenklatur Perangkat Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

-2-4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 13. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Aceh Timur (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur Nomor 12); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Timur. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Aceh Timur. 3. Bupati adalah Bupati Aceh Timur. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Aceh Timur. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten yang selanjutnya disingkat DPRK adalah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur. 6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Timur. 7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur. 8. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat Sekretariat DPRK adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur. 9. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten selanjutnya disingkat Sekretaris DPRK adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Timur. 10. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Aceh Timur. 11. Inspektur adalah Inspektur Kabupaten Aceh Timur. 12. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Aceh Timur. 13. Badan Daerah adalah Badan Daerah Kabupaten Aceh Timur. 14. Unit Pelaksana Teknis Dinas, adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. 15. Unit Pelaksana Teknis Badan, adalah unsur pelaksana teknis Badan untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. BAB II PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH Bagian Kesatu Pembentukan Perangkat Daerah Pasal 2 Dengan Peraturan ini dibentuk Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Timur sebagai berikut: a. Sekretariat Daerah merupakan Sekretariat Daerah b. Sekretariat DPRK merupakan Sekretariat DPRK Tipe B; c. Inspektorat merupakan Inspektorat d. Dinas, terdiri dari: 1. Dinas Kesehatan merupakan Dinas 2. Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan merupakan Dinas

-4-3. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong merupakan Dinas 4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan Dinas 5. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan Dinas 6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan Dinas 7. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan Dinas 8. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu merupakan Dinas 9. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan merupakan Dinas Tipe B; 10. Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan Dinas Tipe B; 11. Dinas Lingkungan Hidup merupakan Dinas Tipe B; 12. Dinas Sosial merupakan Dinas Tipe B; 13. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan Dinas Tipe B; 14. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah merupakan Dinas Tipe B; 15. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga merupakan Dinas Tipe B; 16. Dinas Perkebunan dan Peternakan merupakan Dinas 17. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan Dinas Tipe B; 18. Dinas Perikanan merupakan Dinas dan 19. Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah merupakan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Tipe B. e. Badan, terdiri dari: 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan Badan 2. Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah merupakan Badan dan 3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan merupakan Badan Tipe A. f. Kecamatan, terdiri dari: 1. Kecamatan Birem Bayeun merupakan Kecamatan 2. Kecamatan Rantau Seulamat merupakan Kecamatan 3. Kecamatan Sungai Raya merupakan Kecamatan 4. Kecamatan Peureulak Timur merupakan Kecamatan 5. Kecamatan Peureulak merupakan Kecamatan 6. Kecamatan Peureulak Barat merupakan Kecamatan 7. Kecamatan Ranto Peureulak merupakan Kecamatan 8. Kecamatan Peunaron merupakan Kecamatan 9. Kecamatan Serbajadi merupakan Kecamatan

-5-10. Kecamatan Simpang Jernih merupakan Kecamatan 11. Kecamatan Peudawa merupakan Kecamatan 12. Kecamatan Idi Timur merupakan Kecamatan 13. Kecamatan Idi Rayeuk merupakan Kecamatan 14. Kecamatan Idi Tunong merupakan Kecamatan 15. Kecamatan Darul Aman merupakan Kecamatan 16. Kecamatan Darul Falah merupakan Kecamatan 17. Kecamatan Darul Ihsan merupakan Kecamatan 18. Kecamatan Banda Alam merupakan Kecamatan 19. Kecamatan Nurussalam merupakan Kecamatan 20. Kecamatan Julok merupakan Kecamatan 21. Kecamatan Indra Makmu merupakan Kecamatan 22. Kecamatan Simpang Ulim merupakan Kecamatan 23. Kecamatan Madat merupakan Kecamatan dan 24. Kecamatan Pantee Bidari merupakan Kecamatan Tipe A. Bagian Kedua Susunan Perangkat Daerah Pasal 3 Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Timur sebagai berikut: a. Sekretariat Daerah terdiri atas 1 (satu) Sekretaris Daerah, 3 (tiga) Asisten, 10 (sepuluh) Bagian dan 30 (tiga puluh) Subbagian; b. Sekretariat DPRK terdiri atas 1 (satu) Sekretaris DPRK, 3 (tiga) Bagian dan 9 (sembilan) Subbagian; c. Inspektorat terdiri atas 1 (satu) Inspektur, 1 (satu) Sekretaris, 4 (empat) Inspektur Pembantu, 3 (tiga) Subbagian; d. Dinas, terdiri dari: 1. Dinas Kesehatan menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Kesehatan terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) Subbagian dan 12 (dua belas) Seksi. 2. Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pangan terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) Sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 8 (delapan) 3. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong pemberdayaan masyarakat dan desa terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 8 (delapan)

-6-4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 12 (dua belas) 5. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pertanian terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 12 (dua belas) 6. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Pendidikan dan bidang Kebudayaan terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 12 (dua belas) 7. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 5 (lima) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 15 (lima belas) 8. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 8 (delapan) 9. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perpustakaan dan Kearsipan terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 9 (sembilan) 10. Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi perindustrian, bidang Tenaga Kerja, bidang Transmigrasi dan bidang Energi Sumber Daya Mineral terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 9 (sembilan) 11. Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 9 (sembilan) 12. Dinas Sosial menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Sosial terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 9 (sembilan) 13. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 7 (tujuh)

-7-14. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyelenggarakan urusan pemerintahan, bidang Perdagangan, bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 9 (sembilan) 15. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 7 (tujuh) 16. Dinas Perkebunan dan Peternakan menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Perkebunan dan Peternakan terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 12 (dua belas) 17. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Perhubungan, bidang Komunikasi, Informatika dan bidang Persandian terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 9 (sembilan) 18. Dinas Perikanan menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Kelautan dan Perikanan terdiri atas 1 (satu) kepala dinas, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 2 (dua) subbagian dan 10 (sepuluh) dan 19. Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah melaksanakan fungsi penunjang Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah terdiri atas 1 (satu) kepala satuan, 1 (satu) sekretariat, 3 (tiga) bidang, 2 (dua) subbagian dan 9 (sembilan) seksi. e. Badan, terdiri dari: 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melaksanakan fungsi penunjang Perencanaan dan fungsi Penunjang Penelitian dan Pengembangan terdiri atas 1 (satu) kepala badan, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 12 (dua belas) subbidang; 2. Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah melaksanakan fungsi penunjang pengelola keuangan dan aset terdiri atas 1 (satu) kepala badan, 1 (satu) sekretariat, 5 (lima) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 15 (lima belas) subbidang; dan 3. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan melaksanakan fungsi penunjang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan terdiri atas 1 (satu) kepala badan, 1 (satu) sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) subbagian dan 12 (dua belas) subbidang.

-8- f. Kecamatan, terdiri dari: 1. Kecamatan Birem Bayeun terdiri atas 1 (satu) Camat, 2. Kecamatan Rantau Selamat terdiri atas 1 (satu) Camat, 1 (satu) sekretariat, 2 (dua) subbagian dan 5 (lima) 3. Kecamatan Sungai Raya terdiri atas 1 (satu) Camat, 4. Kecamatan Peureulak Timur terdiri atas 1 (satu) Camat, 1 (satu) sekretariat, 2 (dua) subbagian dan 5 (lima) 5. Kecamatan Peureulak terdiri atas 1 (satu) Camat, 6. Kecamatan Peureulak Barat terdiri atas 1 (satu) Camat, 1 (satu) sekretariat, 2 (dua) subbagian dan 5 (lima) 7. Kecamatan Ranto Peureulak terdiri atas 1 (satu) Camat, 1 (satu) sekretariat, 2 (dua) subbagian dan 5 (lima) 8. Kecamatan Peunaron terdiri atas 1 (satu) Camat, 9. Kecamatan Serbajadi terdiri atas 1 (satu) Camat, 10. Kecamatan Simpang Jernih terdiri atas 1 (satu) Camat, 11. Kecamatan Peudawa terdiri atas 1 (satu) Camat, 12. Kecamatan Idi Timur terdiri atas 1 (satu) Camat, 13. Kecamatan Idi Rayeuk terdiri atas 1 (satu) Camat, 14. Kecamatan Idi Tunong terdiri atas 1 (satu) Camat, 15. Kecamatan Darul Aman terdiri atas 1 (satu) Camat, 16. Kecamatan Darul Falah terdiri atas 1 (satu) Camat, 17. Kecamatan Darul Ihsan terdiri atas 1 (satu) Camat, 18. Kecamatan Banda Alam terdiri atas 1 (satu) Camat,

-9-19. Kecamatan Nurussalam terdiri atas 1 (satu) Camat, 20. Kecamatan Julok terdiri atas 1 (satu) Camat, 1 (satu) sekretariat, 2 (dua) subbagian dan 5 (lima) 21. Kecamatan Indra Makmu terdiri atas 1 (satu) Camat, 22. Kecamatan Simpang Ulim terdiri atas 1 (satu) Camat, 23. Kecamatan Madat terdiri atas 1 (satu) Camat, 1 (satu) sekretariat, 2 (dua) subbagian dan 5 (lima) dan 24. Kecamatan Pantee Bidari terdiri atas 1 (satu) Camat, seksi. Bagian Ketiga Unit Pelaksana Teknis Pasal 4 (1) Pada Dinas dan Badan dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis. (2) Unit Pelaksana Teknis dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu perangkat daerah induknya. Pasal 5 (1) Selain Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, terdapat Unit Pelaksana Teknis Dinas di bidang Pendidikan berupa Satuan Pendidikan Daerah Kabupaten. (2) Satuan Pendidikan Daerah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk satuan pendidikan formal. Pasal 6 (1) Selain Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5, terdapat Unit Pelaksana Teknis Dinas di bidang kesehatan berupa Rumah Sakit Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai unit organisasi bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional. (2) Rumah Sakit Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat otonom dalam penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis serta menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah.

-10- Pasal 7 Ketentuan lebih lanjut mengenai kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja perangkat daerah dan unit kerja di bawahnya ditetapkan dalam Peraturan Bupati tersendiri. BAB III STAF AHLI Pasal 8 Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu 3 (tiga) staf ahli. Pasal 9 Untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Staf Ahli, dapat dibentuk 1 (satu) Subbagian Tata Usaha pada Bagian Umum Sekretariat Daerah. BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 10 (1) Pejabat Aparatur Sipil Negara pada perangkat daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Pengisian jabatan pada perangkat daerah dan unit kerja perangkat daerah untuk pertama kalinya dilakukan dengan pengukuhan/pelantikan pejabat yang sudah memegang jabatan setingkat dengan jabatan yang akan diisi dengan ketentuan memenuhi persyaratan kualifikasi dan kompetensi jabatan. BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11 (1) Perangkat Daerah lainnya yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang Syariat Islam dan bidang Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh yang terbentuk dengan susunan organisasi dan tata kerja sebelum Peraturan ini diundangkan, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum bidang Syariat Islam dan bidang Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh diundangkan. (2) Pemerintahan di bidang Syariat Islam dan bidang Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tergabung dengan urusan pemerintahan lain, Perangkat Daerah tersebut hanya melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Syariat Islam dan bidang Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh.

-11- (3) Anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang Syariat Islam dan bidang Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten sampai dengan peraturan perundangundangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum bidang Syariat Islam dan bidang Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh diundangkan. (4) Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan. (5) Anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum diundangkan. (6) Perangkat Daerah lainnya yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang Sekretariat Korpri yang terbentuk dengan susunan organisasi dan tata kerja sebelum Peraturan ini diundangkan, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum bidang Sekretariat Korpri diundangkan. (7) Urusan pemerintahan di bidang Sekretariat Korpri sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten sampai dengan peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan umum bidang Sekretariat Korpri diundangkan. (8) Lembaga Teknis yang berbentuk rumah sakit umum daerah tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkan Peraturan Presiden. (9) Anggaran penyelenggaraan rumah sakit umum daerah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku sampai dengan ditetapkan Peraturan Presiden. (10) Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan. (11) Anggaran penyelenggaraan Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku sampai dengan ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan.

-12- Pasal 12 Perangkat Daerah yang melaksanakan sub urusan pemerintahan bidang Bencana, yang terbentuk dengan susunan organisasi dan tata kerja sebelum Peraturan ini diundangkan, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan dibentuknya Perangkat Daerah baru yang melaksanakan sub urusan bencana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13 (1) Pada saat mulai berlakunya Peraturan ini, pejabat yang ada tetap menduduki jabatannya dan melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkannya pejabat yang baru berdasarkan Peraturan ini. (2) Dalam hal belum dikeluarkannya perubahan terhadap Pedoman Umum Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Timur Tahun 2017 tetap berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. Pasal 14 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku segala bentuk manajemen dan administrasi yang terkait dengan Perangkat Daerah disesuaikan dengan Peraturan ini. Pasal 15 Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan ini dilaksanakan mulai tahun 2017. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 (1) Peraturan ini merupakan bahan dan penyusunan rancangan Qanun Kabupaten Aceh Timur tentang Perangkat Daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut berdasarkan peraturan perundang-undangan.

-13- Pasal 17 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2017. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Kabupaten Aceh Timur. Ditetapkan di Idi pada tanggal 5 September 2016 M 1437 H BUPATI ACEH TIMUR, ttd Diundangkan di Idi pada tanggal 5 September 2016 M 3 Dzulhijjah 1437 H HASBALLAH BIN M. THAIB SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR, ttd M. IKHSAN AHYAT BERITA KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2016 NOMOR 25 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDAKAB. ACEH TIMUR, M.JAMAL, SH Pembina (IV/a) Nip. 19730604 200312 1 004