Perilaku masyarakat dalam membuang sampah di aliran sungai batang bakarek-karek Kota Padang Panjang Sumatera Barat

dokumen-dokumen yang mirip
Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : PHBS, Peran Guru, Peran Orang Tua, Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

Prodi Teknik Lingkungan, Universitas Kristen Surakarta

Pencarian pelayanan kesehatan pada pengobat tradisional herbal di Kota Denpasar

ANALISIS LETAK SUMBER AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARANG TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI. Abstrak

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH DI DASAN TINGGI LINGKUNGAN KARANG ANYAR PAGESANGAN TIMUR MATARAM

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MAKANAN JAJANAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA TAHUN 2015

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

Kata kunci: Perilaku membuang sampah, anak sekolah

Oleh : VIVI MAYA SARI No. BP

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU ANGGOTA SEKAA TERUNA TERUNI TENTANG PERATURAN DAERAH KAWASAN TANPA ROKOK DI DESA KESIMAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS

BAB III METODE PENELITIAN

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG SKISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS USIA DINI PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK III PERTIWI SEMARANG

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

PENDAHULUAN. Sakinah, 2 Erna, 3 Marta 1,2,3. STIKes Prodi IKM Prima Korespondensi penulis :

Yulisetyaningrum ABSTRAK

TESIS. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Oleh

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, STATUS PEKERJAAN IBU DAN PERAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS WEDARIJAKSA PATI TESIS

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Oleh : Suharno ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

ABSTRAK. Pengaruh Kompetensi Bidan di Desa dalam Manajemen Kasus Gizi Buruk Anak Balita terhadap Pemulihan Kasus di Kabupaten Pekalongan Tahun 2008

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI HIDUP BERSIH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Nisa khoiriah INTISARI

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

DWI AGUNG RIYANTO* ABSTRAK

Oleh : Merlly Amalia ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

BAB III METODE PENELITIAN

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

Faktor Manajemen Pelaksanaan UKGS Dan Peran Orangtua Terhadap Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid Sekolah Dasar

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 TESIS. Oleh HASRATI.

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT GIGI DENGAN PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI BP GIGI PUSKESMAS KABUPATEN AGAM. Zulfikri *

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies

HUBUNGAN KOMPETENSI BIDAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DESI MAHFUDHAH 1. Intisari

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN RELIGIUSITAS, KONSEP DIRI DAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA

TESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

T E S I S. Oleh INDRA FAISAL / IKM

Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN PERAN PETUGAS TERHADAP KONDISI HYGIENE

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN IBU

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

Analisis Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Melakukan Senam Hamil Pada Kelas Ibu Hamil

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PELAJAR DI SALAH SATU SMA DI BANJARMASIN MENGENAI MASALAH MEROKOK

Transkripsi:

Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Journal of Community Medicine and Public Health) Volume 32 Nomor 10 Halaman 373-378 Perilaku masyarakat dalam membuang sampah di aliran sungai batang bakarek-karek Kota Padang Panjang Sumatera Barat Community behavior in garbage disposal in Batang Bakarek-Karek river basin of Padang Panjang 1 2 3 Novriza Yulida, Sarto Sarto, Agus Suwarni Abstract Dikirim: 11 September 2015 Diterbitkan: 1 Oktober 2016 Purpose: The purpose of this study was to analyze the behavior of the people who live around Batang Bakarek-Karek river in disposing of their garbage, which included, knowledge, attitudes, infrastructure and implementation of government policies of Padang Panjang West Sumatra. Methods: This research used a cross-sectional survey design. Subjects were breadwinners of the families who live in the watershed of Batang Bakarek-Karek river including 118 people. The independent variables in this study were knowledge, attitude, infrastructures and policy implementation. The dependent variable was waste behavior. Data analysis was performed by using univariate, bivariate analysis with chi square tests, followed by multivariate analysis using logistic regression tests. Results: Statistical analysis determined that all the studied variables were significantly related to people's behavior in disposing of their waste, including knowledge, attitude, infrastructure, and policy implementation. The most influential variable on people's behavior in disposing of their waste was their attitude with the value of OR as 7.79. Conclusion: Attitude was the most influential variable on people s behavior in Batang Bakarek-Karek river in disposing of their waste. This research suggests the need for guidance, and socialization of waste management policy. Keywords: waste disposal; attitude and behavior; watershed 1 Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada 2 Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada 3 Politeknik Keseahatan, Kementerian Kesehatan Yogyakarta 373

PENDAHULUAN Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup masyarakat (1). Upaya peningkatan kualitas lingkungan telah dilaksanakan sebagian besar pemerintah daerah dan kota di Indonesia. Peningkatan kualitas lingkungan terdiri dari berbagai aspek, salah satu aspek yang sangat berpengaruh adalah pengelolaan sampah di lingkungan permukiman. Sampah menjadi agenda permasalahan utama yang dihadapi hampir seluruh perkotaan di Indonesia. Faktor keberhasilan pelaksana- an pengelolaan sampah sepenuhnya tergantung kemauan pemerintah daerah atau kota serta masyarakat (2). Polusi akibat timbunan sampah pada tanah, pembuangan sampah ke aliran air atau sungai maupun usaha pembakaran sampah yang merupakan komponen abiotik ekosistem termasuk manusia sebagai bagian dari ekosistem itu (3). Kota Padang Panjang memiliki beberapa daerah aliran sungai (DAS) yang memegang peranan penting bagi perairan di kota Padang Panjang, tetapi DAS tersebut sudah banyak yang mengalami kerusakan baik dari segi fisik, biologis, kimiawi, maupun dari segi ekologis, salah satunya sungai Batang Bakarek-Karek (4). Berdasarkan hasil pengukuran, kualitas air sungai Batang Bakarek-Karek diketahui tercemar. Data laporan tahunan program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kota Padang Panjang menyatakan bahwa masyarakat yang tinggal di bagian hilir sungai Batang Bakarek-Karek banyak menderita dermatitis dan diare (5). Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku masyarakat yang tinggal di sepanjang DAS Batang Bakarek- Karek dalam membuang sampah, yaitu, pengetahuan, sikap, sarana dan implementasi kebijakan pemerintah Padang Panjang Sumatera Barat. METODE Jenis penelitian ini adalah survei dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian adalah Kepala keluarga yang tinggal di DAS Batang Bakarek-Karek sebanyak 118 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, sarana dan implementasi kebijakan, sedangkan variabel terikat adalah perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Pengetahuan, sikap, dan implementasi kebijakan pem- da dikategorikan baik bila skor >75%, cukup bila skor >=40-75%, dan kurang baik bila skor <40%. Sedangkan variabel sarana dan perilaku membuang sampah dikategorikan baik bila skor >mean, dan tidak baik bila skor<=mean. Kuesioner yang digunakan dalam pene- litian ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil analisis tersebut menunjukkan kuesioner yang digunakan sudah valid dan reliabel. Data dianalisis secara bivariabel. Analisis biva- riabel dengan uji statistik chi-square, dilanjutkan dengan analisis multivariabel dengan regresi logistik pada α = 0,05. Penelitian dilakukan pada bulan April 2015. HASIL Tabel 1 menunjukkan subjek yang berpengetahuan baik memiliki peluang berperilaku baik 9,53 kali dibandingkan subjek yang berpengetahuan kurang. Subjek penelitian dengan sikap baik memiliki perilaku baik 4,6 kali dibandingkan subjek yang mempunyai sikap kurang baik. Subjek dengan ketersediaan sarana yang baik meningkatkan perilaku masyarakat menjadi 6,87 kali dibandingkan ketersediaan sarana dalam kategori kurang. Penelitian ini menunjukkan implementasi kebijakan baik meningkatkan perilaku baik 7,65 kali dibandingkan implementasi kebijakan dalam kategori kurang baik. Tabel 1. Odds ratio perilaku membuang sampah pada masyarakat di Kota Padang Panjang Variabel P OR 95 % CI Pengetahuan Sikap Sarana Implementasi Kebijakan 0,000 0,006 0002 0,000 9,53 4,60 5,87 7,65 2,5 39,9 1,3 17,3 1,6 26,1 2,1 30,8 Hubungan pengetahuan, sikap, sarana, im- plementasi kebijakan dengan perilaku masyarakat. Berdasarkan hasil uji multivariabel diketahui bahwa pengetahuan, sikap, sarana dan implementasi ke- bijakan yang baik berpengaruh terhadap perilaku. Dari empat variabel yang dianalisis, variabel sikap merupakan variabel yang paling berpengaruh, dengan nilai OR paling tinggi yaitu 7,79. Artinya subjek penelitian dengan sikap baik berpeluang 7,79 kali untuk membuat masyarakat membuang sampah. Hasil pemeriksaan kualitas air Sungai Batang Bakarek-Karek. Terjadi penurunan kualitas air sungai batang Bakarek-Karek pada hulu dan hilir sungai. Hal 374

ini disebabkan karena aktivitas membuang sampah dan limbah rumah tangga ke sungai. Pemeriksaan pada parameter BOD, COD, Fosfat, MPN Coliform dan MPN Coli tinja melebihi ambang batas baku mutu. Gambar 1. Grafik Pemeriksaan Kualitas Air Sungai Batang Bakarek-karek Terjadi penurunan kualitas air sungai pada hulu dan hilir sungai. Hal ini disebabkan karena aktivitas membuang sampah dan limbah rumah tangga. baik berpeluang berperilaku baik 9,53 kali lebih besar daripada mereka yang memiliki pengetahuan kurang. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo yang menyebutkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku (6). Pengetahuan adalah domain yang penting bagi individu untuk melakukan tindakan. Pengetahuan merupakan faktor predisposisi untuk terbentuknya sebuah perilaku baru. Dengan demikian untuk mendapatkan pengetahuan yang baik sehubungan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah, diperlukan adanya informasi yang terus menerus dan berkesinambungan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian Aurora, diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat membuang sampah di Jaipur India (7). Tingkat pengetahuan subjek penelitian memengaruhi perilaku dalam membuang sampah. Subjek penelitian yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan termasuk pada subjek penelitian yang berpengetahuan kurang. Artinya kurangnya pengetahuan mereka tentang sampah akan memengaruhi perilaku dalam membuang sampah. Gambar 2. Grafik pemeriksaan Bakteriologis air sungai Batang Bakarek-Karek Hasil pemeriksaan kualitas air sumur Batang Bekarek-Karek. Indikator pencemaran air tanah oleh sampah organik ditandai dengan tingginya kadar zat organik (BOD, COD), nitrat, fosfat, dan terdapatnya bakteri coli tinja. BAHASAN Hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Pengetahuan adalah hasil yang didapat setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan memiliki tingkatan, yaitu tahu, faham, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi, yang sebagian besar diperoleh melalui mata dan telinga (6). Penelitian ini menemukan orang yang memilliki pengetahuan Hubungan sikap dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek (6). Menurut Gerungan dalam Robinson, sikap merupakan kecenderungan untuk bereaksi secara positif atau secara negatif terhadap suatu objek (8). Berdasarkan hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku membuang sampah. Subjek dengan sikap baik memiliki perilaku baik 4,6 kali dibandingkan dengan yang mempunyai sikap kurang baik. Hasil penelitian Pakpour et. al. menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Iran (9). Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo bahwa sikap mempengaruhi perilaku (6). Dengan demikian untuk mendapatkan sikap yang baik dan benar terhadap perilaku membuang sampah, perlu diberikan informasi atau penyuluhan secara rutin tentang pengelolaan sampah maupun bahaya sampah bagi kesehatan dan lingkungan. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah dan bahaya sampah, akan mewujudkan sikap yang baik terhadap pengelolaan sampah dan akan terbentuk perilaku yang tepat dalam melakukan pengelolaan sampah, sehingga tercipta 375

lingkungan yang bersih, sehat, dan terbebas dari pencemaran sampah. Hubungan sarana dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ketersediaan sarana yang baik meningkatkan perilaku sebanyak 5,87 kali untuk membuang sampah Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maritsa, yaitu ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan sarana dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di sungai Mranggen (10). Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Lawrence green dalam Notoatmodjo mengatakan bahwa salah satu yang memengaruhi perilaku adalah faktor enabling (6). Selain itu Mcluhan dalam Intan mengatakan, medium is a massage, yang berarti ketersediaan tempat sampah (medium) secara tidak langsung memberikan pesan pada orang-orang agar membuang sampah pada tempatnya sehingga lingkungan menjadi bersih dan bebas dari penyakit (11). Keberadaan sarana tempat pembuangan sampah di banyak tempat akan memudahkan masyarakat dalam membuang sampah. Ketidaktersediaan sarana pembuangan sampah membuat masyarakat dengan mudah membuang sampah di sembarang tempat. Hubungan implementasi kebijakan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Berdasarkan hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang bermakna pada implementasi kebijakan. Hal tersebut meningkatkan perilaku sebanyak 7,65 kali untuk membuang sampah kebijakan pengelolaan sampah yang diterapkan di Kota Padang Panjang diharapkan dapat membantu dalam mengubah perilaku masyarakat sehingga daya dukung lingkungan dapat terus terjaga, sebab hal tersebut dipengaruhi oleh perilaku manusia. Adanya reward dan punishment diperlukan untuk menunjang keberhasilan suatu program, misalnya dengan memberikan penghargaan atau hadiah bagi masyarakat yang telah patuh pada kebijakan dan memberikan sanksi pada masyarakat yang telah melanggar kebijakan. Selain itu monitoring dan evaluasi secara rutin setiap bulan juga diperlukan sehingga masyarakat merasa diperhatikan dan selalu dipantau oleh pemerintah. Menurut Azwar, sikap adalah suatu kecenderungan untuk memberikan respon terhadap suatu objek atau sekumpulan objek dalam bentuk perasaan memihak (favourable) maupun tidak memihak (unfavourable) melalui proses interaksi komponen-komponen sikap yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan) dan konatif (kecendrungan bertindak) (9). Sikap subjek yang baik terhadap perilaku membuang sampah merupakan perasaan yang memihak atau mendukung terhadap upaya berperilaku baik dalam membuang sampah. Teori L.Green menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yaitu perilaku (behaviour causes) dan faktor di luar perilaku (non behaviour causes). Pada penelitian ini perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor predisposisi (pengetahuan, sikap), faktor enabling (sarana dan prasarana), dan faktor reinforcing (implementasi kebijakan). faktor predisposisi, faktor enabling dan faktor reinforcing berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku masyarakat di DAS Batang Bakarek-Karek dalam membuang sampah. Hasil pemeriksaan kualitas air sumur yang berada di dekat aliran sungai Batang Bakarek-Karek yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/ 1990 tentang Syarat-syarat dan Pemeriksaan Kualitas Air (14) diketahui, ada beberapa parameter yang melebihi batas maksimum. SIMPULAN Variabel sikap merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku masyarakat di DAS dalam membuang sampah. Kualitas air sungai dan air sumur hampir seluruhnya melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Upaya pembinaan, sosialisasi tentang kebijakan pengelolaan sampah, bahaya sampah bagi kesehatan dan lingkungan, serta memberikan pelatihan dengan prinsip 3R (Reduce,Reuse, Recycle) untuk menggerakkan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara simultan dan kontinyu. Penyediaan sarana pengangkutan dan sarana tempat sampah komunal yang dekat dengan permukiman dan terjangkau oleh warga juga perlu disediakan oleh Dinas Kebersihan Kota. Pembentukan kelompok masyarakat yang peduli kebersihan sungai diperlukan. Abstrak Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perilaku masyarakat yang tinggal di sepanjang DAS Batang Bakarek- Karek dalam membuang sampah, yaitu, pengetahuan, sikap, sarana dan implementasi kebijakan pemerintah Padang Panjang Sumatera Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei dengan rancangan cross-sectional dengan subjek 376

penelitian sebanyak 118 orang kepala keluarga. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat dengan uji statistik chi square, dilanjutkan analisis multivariat dengan regresi logistik pada α=0,05. Hasil: Analisis statistik menemukan bahwa semua variabel (pengetahuan, sikap, sarana dan implementasi kebijakan) berhubungan secara bermakna terhadap perilaku masyarakat dalam membuang sampah, Variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku masyarakat dalam membuang sampah adalah sikap dengan nilai OR 7,79. Simpulan: Variabel sikap merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku masyarakat di DAS dalam membuang sampah. Diperlukan upaya penyediaan tempat sampah yang terjangkau, pelatihan dan pembinaan bagi masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik. 11. Intan, N. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perilaku Membuang Sampah Pada Siswa SDN Di Kecamatan Bantar Gebang. Journal Universitas Indonesia. Jakarta;2012. 12. Azwar, S. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta;2007. 13. Peraturan Gubernur No.5 Tahun 2008. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran. Sumatera Barat;2008. 14. Departemen Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416 Tahun 1990. Syarat-syarat dan Pemeriksaan Kualitas Air. 1990. Kata kunci: sampah; perilaku; daerah aliran sungai PUSTAKA 1. Wibowo I. Pola perilaku kebersihan: Studi psikologi lingkungan tentang penanggulangan sampah perkotaan. Jurnal Makara, Sosial Humaniora. 2009 Jul;13(1):37-47. 2. Budiyanto, H. Determinan Implementasi Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Jurnal Unpad. 2010. 3. Chandra, B. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta; 2005. 4. Kantor Lingkungan Hidup Kota Padang Panjang.. Status Lingkungan Hidup Kota Padang Panjang Tahun 2013. Padang Panjang; 2013. 5. Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Tahun 2013. Padang Panjang; 2013. 6. Soekidjo N. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta. 2010. 7. Aorara L, Agarwal S. Knowledge, attitude and practices regarding waste management in selected hostel students of university of Rajasthan, Jaipur International. Journal of Chemical, Environmental and Pharmaceutical Research. 2011;2(1):40-3. 8. Robinson, P. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Kota Manado. Tesis S-2, Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 2013. 9. Pakpour AH, Zeidi IM, Emamjomeh MM, Asefzadeh S, Pearson H. Household waste behaviours among a community sample in Iran: An application of the theory of planned behaviour. Waste management. 2014 Jun 1;34(6):980-6. 10. Maritsa, R. Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku masyarakat membuang sampah di sungai Mranggen. Journal Universitas Negeri Semarang. Semarang. 2009. 377

378