BAB VI. PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan analisis kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain... Lokasi Penelitian Adapun penelitian ini dilakukan pada Kantor Camat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan..3. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekumpulan objek penelitian yang di dalamnya terdapat sejumlah data yang diharapkan dapat memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil yang berjumlah 1 orang dan masyarakat yang berurusan di Kantor Camat Kecamatan Medan Tembung Kota Medan yang berjumlah 440 orang dalam rentang waktu 08 Maret sampai dengan 0 Maret 014.. Sampel Setelah diketahui jumlah populasi maka selanjutnya ditetapkan besarnya sampel. Sampel 3
merupakan unit-unit yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Menurut Sugiyono bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 0-5% atau lebih. Maka berdasarkan pendapat di atas sampel berjumlah 44 orang atau 10% dari jumlah populasi 440 pegawai negeri sipil dan masyarakat..4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner, yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket yang berkaitan dengan disiplin kerja dan pelayanan publik yang ditujukan kepada pegawai negeri sipil dan masyarakat.. Studi dokumentasi yaitu teknik yang digunakan dengan mengambil data berdasarkan dokumendokumen atau laporan-laporan yang ada pada instansi Kantor Camat yang berhubungan dengan penelitian seperti sejarah instansi, struktur organisasi, uraian tugas dan lain-lainnya. 3. Wawancara yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak Kantor Camat maupun masyarakat sipil yang berhubungan dengan penelitian ini dalam hal ini dengan staf personalia..5. Teknik Penentuan Skor Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah skala ordinal untuk menilai jawaban responden. Adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala ordinal dengan lima alternatif jawaban. Tiap alternatif itu diberikan skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut: a. Untuk alternatif jawaban A diberi skor 5. b. Untuk alternatif jawaban B diberi skor 4 c. Untuk alternatif jawaban C diberi skor 3 d. Untuk alternatif jawaban D diberi skor e. Untuk alternatif jawaban E diberi skor 1. Untuk penentuan klasifikasi jawaban variabel didasarkan atas skala interval dengan cara sebagai berikut: Skor Tertinggi - Skor Terendah Ibid., hal. 90.
Interval = Banyaknya bilangan Maka diperoleh = 5-1 5 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu: Tabel.1. Kategori Jawaban Responden Untuk Masing-Masing Variabel Kategori Nilai Sangat Tinggi 4,4-5,00 Tinggi 3,43-4,3 Sedang,6-3,4 Rendah 1,81 -,61 Sangat Rendah 1,00-1,80.6. Teknik Analisa Data Tehnik analisa data yang dipergunakan adalah dengan cara mempergunakan produk moment dan selanjutnya diuji melalui uji t dan selanjutnya diuji kembali dengan memakai uji diterminasi. Adapun rumus masing-masing uji di atas adalah : 1. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Cara penghitungannya mempergunakan rumus sebagai berikut :
XY ( X )( Y ) ( X ) N Y N r XY = 3 [ N X ][ ( Y ) ] Keterangan : r XY X Y N = Koefisien korelasi = variabel bebas (X) = Jumlah Sampel = variabel terikat (Y) Kemudian untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat tersebut merupakan hubungan signifikan atau tidak, maka harus diuji dengan menggunakan nilai r product moment yang terlampir pada bagian akhir skripsi ini. Dengan ketentuan : Apabila rxy < dari nilai r product moment maka tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat, serta Apabila rxy > dari nilai r product moment maka ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Hubungan dikatakan signifikan pada tingkat kepercayaan 95% apabila : t test > r tabel atau sebaliknya, hubungan tidak signifikan bila : t test < r tabel. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi). digunakan penafsiran atau interpretasi yaitu: 3 Sanapiah Faisal, Format format Penelitian Sosial Dasar dasar dan Aplikasi, (JAkarta: Rajawali Pers, 199), hal. 36.
Tabel.. Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefisien Antara 0,00-0,199 Antara 0,0-0,399 Antara 0,40-0,599 Antara 0,60-0,799 Antara 0,80-1,00 Sumber: Sugiyono (005:14). Koefisien Determinasi Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Teknik ini dipergunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungannya dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien product moment (r xy) dan dikalikan dengan 100% (seratus persen). D = (r XY ) x 100 % 4 Keterangan : D = Koefisien determinasi r XY = Koefisien korelasi product moment antara X dengan Y.. Uji-t. Uji t adalah rumus untuk menguji tingkat signifikan hubungan antara kedua variabel yang diajukan sebagai pedoman penelitian. 5 4 Fred N. Kelinger, Elazar J. Pedhazur, Korelasi dan Analisa Regresi Ganda, (Semarang: Nurcahaya, 1987), hal. 18. 5 Ibid., hal 0.
t = r n 1 r Pada taraf signifikan dan derajat kebebasan dk = n-,maka dapat dilihat pengujian hipotesis penelitian dan melihat signifikan variabel bebas dan variabel terikat dengan ketentuan: Bila t hitung > t tabel, maka ada pengaruh signifikan antara x dan y Bila t hitung < t tabel, maka tidak ada pengaruh signifikan antara x dan y