Analisis Daya Dukung Tanah Dan Bahan Untuk Pondasi Strous Pada Pembangunan Jembatan Karangwinongan Kec. Mojoagung Kab.Jombang

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI

BAB I PENDAHULUAN. beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :

BAB 1 PEMERIKSAAN KEKUATAN TANAH DENGAN SONDIR. Das, Braja M. Mekanika Tanah Prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid 2 : Bab 13 hal Erlangga

BAB III DASAR PERENCANAAN. Martadinata perhitungan berdasarkan spesifikasi pembebanan dibawah ini. Dan data pembebanan dapat dilihat pada lampiran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Perancangan pondasi pada bangunan-bangunan tersebut

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN SISTEM HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

EVALUASI PERKIRAAN DAYA DUKUNG TEORITIS TERHADAP DAYA DUKUNG AKTUAL TIANG BERDASARKAN DATA SONDIR DAN LOADING TEST

Ahmad Marzuki (1), Muhammad Firdaus (1), Ilhami (1) dan Sidik Sutiasno (2)

BAB III DATA PERENCANAAN

PENGARUH KEPADATAN DAN KADAR AIR TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SONDIR PADA TANAH PASIR (Studi kasus: Pasir Sungai Palu)

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA STANDARD PENETRATION TEST

PENGARUH KEPADATAN DAN KADAR AIR TERHADAP HAMBATAN PENETRASI SONDIR PADA TANAU LANAU (Studi kasus: Lanau di Tondo Kota Palu)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam sebuah bangunan pasti terdapat elemen-elemen struktur yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

XVIII. SONDIR (Cone Penetration Test)

Oleh : DWI DEDY ARIYANTO ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Djoko Untung

BAB III LANDASAN TEORI. yang ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 60 0 dan dengan luasan ujung 10

ALAT UJI SONDIR. Bangun Rekaprima Vol.03/2/Oktober/ Ukiman ¹), Setio Utomo ¹), Yusetyowati ¹) ¹)

EVALUASI KEGAGALAN PONDASI PADA GEDUNG BERTINGKAT (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai Banua Anyar Banjarmasin)

BAB I PENDAHULUAN. Proyek pembangunan gedung Laboratorium Akademi Teknik Keselamatan

BAB I PENDAHULUAN. serta penurunan pondasi yang berlebihan. Dengan demikian, perencanaan pondasi

KAJIAN PEMILIHAN PONDASI SUMURAN SEBAGAI ALTERNATIF PERANCANGAN PONDASI

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH PADA LOKASI RENCANA BANGUNAN GEDUNG JALAN FATMAWATI NO. 15 SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).

Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :

KAJIAN KEMAMPUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA ABUTMENT JEMBATAN BERDASAR BEDAH BUKU BOWLES

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN DATA SONDIR DAN SPT. Gati Sri Utami Jurusan Teknik Sipil ITATS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG ULTIMIT TIANG PANCANG ANTARA METODE TEORETIS DAN METODE AKTUAL DENGAN KONFIGURASI TIANG DAN KEDALAMAN

TEKNIK PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK CITRALAND BAGYA CITY

Rekayasa Pondasi. Achmad Muchtar.,ST.,MT UnNar

Kriswan Carlan Harefa NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

TINJAUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA TANAH BERLAPIS BERDASARKAN HASIL UJI PENETRASI STANDAR (SPT)

ANALISA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG HOTEL SANTIKA PREMIERE PALEMBANG (STUDI KASUS : KEL. TALANG JAMBE, KEC. SUKARAME)

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN PENURUNAN PONDASI PADA DAERAH PESISIR PANTAI UTARA KABUPATEN BANGKA

ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TANAH PADA PONDASI V PILE (Studi Kasus di Rumah Sakit Haji Medan)

BAB I P E N D A H U L U A N

I. PENDAHULUAN. Bangunan sipil terbagi atas dua bagian yaitu bangunan di atas tanah (upper

KEHANDALAN DAYA DUKUNGAKSIAL TIANG PANCANG BETON SEGI EMPAT BERDASARKAN HASIL SPT DAN PDA. Yusti Yudiawati

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan pembangunan rumah susun

Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN

pemikiran dan mempertajam konsep yang digunakan yang memuat penelitian yang optimal. Bab ini berisi tentang tinjauan umum dan penelitian sejenis

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

ANALISA PENGGUNAAN PONDASI STROUSS DAN PONDASI TELAPAK DITINJAU DARI BIAYA PELAKSANAANNYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG DUA LANTAI

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH PADA PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA UMUM

EVALUASI DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TERHADAP UJI PEMBEBANAN LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN AEON MALL MIXED USE SENTUL CITY BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan yang

Evaluasi Data Uji Lapangan dan Laboratorium Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang Bor

REKAYASA PONDASI I PONDASI DANGKAL

I. PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan taraf pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

No. Dokumen Tanggal P L P. Revisi. Disetujui

Bab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI

TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi

No. Klasifikasi Medan Jalan Raya Utama 1 Datar (D) 0 9,9 % 2 Perbukitan (B) 10 24,9 % 3 Pegunungan (G) >24,9 %

BAB I PENDAHULUAN. aspek keamanan. Struktur bangunan yang ada di atas tanah didukung oleh sistem

ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA INSITU TEST, PARAMETER LABORATORIUM TERHADAP LOADING TEST KANTLEDGE

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat

TINJAUAN PUSTAKA. yang terdapat di bawah konstruksi, dengan tumpuan pondasi (K.Nakazawa).

II. TINJAUAN PUSTAKA

S O N D I R TUGAS GEOTEKNIK OLEH : KAFRIZALDY D

TUGAS AKHIR ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK MINI PILE PABRIK PKO PTPN III SEI MANGKEI DISUSUN OLEH DEBORA NAINGGOLAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

ABSTRAKSI STUDI EVALUASI DESAIN BANGUNAN BAWAH ( PONDASI TIANG PANCANG ) JEMBATAN WANGKAL - PROBOLINGGO

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN SWITCHYARD DI KAWASAN PLTU PANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan melaksanakan survey penelitian tanah (Soil investigation). Pada

4.2 ANALISA TOPOGRAFI

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangmya kemajuan teknologi dewasa ini, telah banyak jenis

BAB I PENDAHULUAN. alternatif ruas jalan dengan melakukan pembukaan jalan lingkar luar (outer ring road).

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONDOMINIUM NORTHCOTE GRAHA METROPOLITAN, HELVETIA, MEDAN

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN PONDASI TISSUE BLOCK 5 & 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang sedang dihadapi masyarakat di Provinsi Sumatera

BAB III LANDASAN TEORI

Soal Geomekanik Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi

KORELASI NILAI CPT DAN SPT PADA LOKASI RING ROAD UTARA YOGYAKARTA

PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENYELIDIKAN DAN PENGUJIAN TANAH

PT. Cipta Ekapurna Engineering Consultant

PERANCANGAN FONDASI PADA TANAH TIMBUNAN SAMPAH (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan, Yogyakarta)

ANALISA KUAT DUKUNG PONDASI BORED PILE BERDASARKAN DATA PENGUJIAN LAPANGAN (CONE DAN N-STANDARD PENETRATION TEST)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. metode statis seperti Total stress Analysis (TSA) atau Effective stress

BAB III DATA DAN ANALISA TANAH 3.2 METODE PEMBUATAN TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL

Makalah Pondasi Dalam Melati Nurani Nayu 3sipil1pagi 2011 DAFTAR ISI

Transkripsi:

ISSN Cetak: 2087-4286; ISSN On Line: 2580-6017 Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Untuk Pondasi...(Ruslan) Analisis Daya Dukung Tanah Dan Bahan Untuk Pondasi Strous Pada Pembangunan Jembatan Karangwinongan Kec. Mojoagung Kab.Jombang Ruslan Hidayat ruslanh.1964@gmail.com Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Darul Ulum Jombang Abstrak Salah satu faktor yang sangat penting didalam struktur pondasi strous pada pembangunan jembatan adalah daya dukung tanah agar tidak terjadi keruntuhan. Pembangunan jembatan Karangwinongan di Kabupaten Jombang yang akan diperlebar lantai kendaraan menjadi 11 meter karena volume lalu-lintas yang padat. Rencana pondasi yang akan dipakai adalah pondasi strous beton bertulang berupa straus berdiameter 50 cm, permasalahannya adalah berapa nilai daya dukung tanah dan bahan. Alat yang digunakan Dutch Cone Penetrometer kapasitas 2,50 ton dengan dilengkapi Adhesion Jacket Cone. Adapun spesifikasi detail alat sondir ini adalah sebagai berikut : Luas conus 10 cm², luas piston 10 cm², luas mantel 100 cm², adapun hasil yang didapat Kekuatan daya dukung tanah sebesar 25,917 ton untuk diameter 30 cm, 35,276 ton untuk diameter 35 cm, 46,075 ton untuk diameter 40 cm, 71,993 ton untuk diameter 50 cm, kekuatan bahan sebesar 42.390 ton untuk diameter 30 cm, 57.697 ton untuk diameter 35 cm, 75,396 ton untuk diameter 40 cm, 117,806 ton untuk diameter 50 cm. Kata Kunci : Daya Dukung tanah dan bahan, pondasi strous 1. PENDAHULUAN Tanah merupakan faktor yang penting untuk struktur yang dibangun diatasnya, sehingga perlu adanya penyelidikan untuk mengetahui berapa besar daya dukungnya jika struktur pondasi yang dibangun diatasnya tidak akan mengalami keruntuhan. Dengan latar belakang diatas maka tanah seharusnya perlu diteliti terhadap tahanan ujung maupun lekatan antara tanah dan bahan pondasi. Daya dukung pondasi strous ditentukan oleh cara pemancangan pada tanah dimana tiang tersebut direncanakan, dengan melihat kriteria diatas maka daya dukung dapat dibagi menjadi 3 yaitu : 1. End Bearing Pile Tiang pancang yang dihitung berdasarkan pada tahanan ujung, pemancangannya sampai pada lapisan tanah keras, yang mampu memikul beban yang diterima oleh strous tersebut. Menurut ilmu mekanika tanah, lapisan tanah keras ini dapat merupakan lempung keras sampai pada batuan-batuan tetap yang sangat keras. 2. Friction Pile Tiang pancang yang dihitung berdasarkan pada pelekatan antara tiang dengan tanah (cleef), biasanya hal terjadi pada tanah lempung. Alat yang dipakai untuk menentukan gaya pelekatan tanah dengan tiang dipakai Sondir dengan memakai alat bikonus. 37

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 2, Oktober 2016.. ISSN 2087-4286 3. End Bearing dan Friction Pile Apabila pemancangan tiang sampai tanah keras melalui lapisan tanah lempung, maka untuk menghitung daya dukung tiang berdasarkan pada tahanan ujung (end bearing) maupun cleef (friction), melihat tiga kriteria tersebut dikaitkan dengan kondisi tanah yanga akan dibangun jembatan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : berapa kekuatan daya dukung tanah? dan berapa kekuatan strous? 2. KAJIAN PUSTAKA Metode untuk menentukan daya dukung untuk pondasi berupa penyondiran dan boring, metode ini seringkali disebut Dutch Cone Test atau Cone Penetration Test atau disngkat CPT, di Indonesia dikenal dengan penyondiran. Metode ini banyak digunakan di Eropa dan diterima baik di USA. Dengan metode ini dimungkinkan eksploitasi yang cepat dan ekonomis pada deposit tanah lapisan yang tebal (dari lunak sampai sedang) dan untuk menentukan daya dukung tanah secara rinci. Untuk menginterpretasi hasil dari metoda pengujian ini diperlukan pengetahuan jenis tanah yang diuji (dipenetrasi) untuk mendapatkan data sifat-sifat keteknikan tanah yang direncanakan guna membantu perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan tanah serta fondasi untuk struktur. Ahli teknik tanah kadangkala memperoleh informasi tanah metoda pemboran paralel (sejajar) dan pengambilan contoh tanah, tetapi pengalaman atau informasi terdahulu (penyelidikan sebelumnya) dapat dijadikan pertimbangan perlu tidaknya dilakukan pemboran. 2.1. Daya Dukung Strous 2.1.1. Berdasarkan Kekuatan Tanah Daya dukung dapat didefinisikan sebagai tekanan terkecil yang dapat menyebabkan keruntuhan geser pada tanah pendukung tepat di bawah dan disekeliling pondasi. Strous dapat dibagi dalam dua kategori utama menurut metode pemasangannya, pertama berupa strous yang terbuat dari baja atau beton atau beton prategang dan strous yang dibentuk dengan memancangkan tabung atau kulit yang dipasangi sepatu pancang dimana tabung atau kulit tersebut lalu diisi dengan adukan beton setelah dipancang. 2.1.2. Berdasarkan Kekuatan Bahan Strous Nilai ini dapat dibagi menjadi tiga metode yaitu : 2.1.2.1. End Bearing Pile Berdasarkan Bahan yaitu : A. Bahan kayu Pa = Ap x σa Dimana : Ap = luas penampang strous rata-rata pada topi tiang (cm²) σa = nilai tegangan tekan ijin kayu (Kg/cm²) B. Bahan baja Pa = Ap x σs Dimana : Ap = luas penampang strous rata-rata pada topi tiang (cm²) σs = nilai tegangan tekan ijin baja (Kg/cm²) C. Bahan beton Pa = Ac x σb Dimana : Ac = adalah luas dari beton (cm²) σb = kuat tekan beton (Kg/cm²) 38

ISSN Cetak: 2087-4286; ISSN On Line: 2580-6017 Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Untuk Pondasi...(Ruslan) Berdasarkan nilai konus Perhitungan dirumuskan sebagai berikut : P tiang = A tiang x p/3 Dimana : Ptiang = Daya dukung keseimbangan tiang (kg) p = Nilai konus hasil sondir (kg/cm 2 ) 3 = faktor keamanan Nilai konus yang dipakai untuk menentukan daya dukung tiang ini sebaiknya diambil rata-rata dari nilai konus pada kedalaman : - 4 D di atas ujung bawah tiang dan - 4 D di bawah ujung bawah tiang, dimana D = diameter tiang 2.1.2.2. Berdasarkan nilai lekatan Perhitungan dirumuskan sebagai berikut : P tiang = O x f / 5 dimana : Q tiang = Daya dukung tiang (kg) O = Keliling strous (cm) f = Harga cleef (kg/cm) 5 = Angka keamanan 2.1.2.3. End Bearing Pile Dan Friction Pile Berdasarkan kekuatan bahan 1. Terhadap kekuatan bahan Pa = Ac x σb Dimana : Ac = adalah luas dari beton (cm²) σb = kuat tekan beton (Kg/cm²) 2. Terhadap kekuatan tanah Persamaan rumus yang dipakai oleh L.D Wesley sebagai berikut : P tiang = A tiang x p / 3 + O x f / 5 Ptiang = Daya dukung keseimbangan tiang (kg) Atiang = Luas penampang strous (cm 2 ) p = Nilai konus hasil sondir (kg/cm 2 ) O = Keliling strous (cm) f = Harga cleef (kg/cm) 5 = Angka keamanan 3. METODOLOGI 3.1. Analisis Data Tanah Tahapan ini adalah untuk menganalisis tanah yang disondir per 20 cm yang diambil dengan menggunakan alat Dutch Cone Penetrometer kapasitas 2,50 ton dengan dilengkapi Adhesion Jacket Cone, lokasi penelitian seperti pada gambar 1 39

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 2, Oktober 2016.. ISSN 2087-4286 40

ISSN Cetak: 2087-4286; ISSN On Line: 2580-6017 Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Untuk Pondasi...(Ruslan) 3.2. Tahap Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Tahapan ini adalah untuk menentukan nilai konus dan hambatan total yang nantinya diplot dalam grafik sondir pada kedalaman tanah keras untuk kemudian dipakai acuan daya dukung tanah dengan rumus sebagai berikut : P tiang = A tiang x p/3 (Hasil Analisis seperti Tabel 2) 41

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 2, Oktober 2016.. ISSN 2087-4286 Sedangkan untuk kekuatan bahan strous dipakai rumus : Pa = Ac x σb (Hasil Analisis seperti Tabel 1) 3.3. Alur Penelitian Pengump ulan - Menentukan titik sondir - Melakukan penyondiran - Mencatat nilai perlawanan konus - Mencatat nilai perlawanan geser atau hambatan setempat Olah Data - Nilai perlawanan konus - Nilai hambatan - Nilai Kuat tekan - Nilai Variasi Dimensi Strous Analisis - Daya Dukung Kekuatan Tanah - Daya Dukung Kekuatan Bahan Strous Kesimpu lan Gambar 1. Diagram Alur Penelitian 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Nilai Konus Hambatan Penyelidikan ini menggunakan alat Dutch Cone Penetrometer kapasitas 2,50 ton dengan dilengkapi Adhesion Jacket Cone. Adapun spesifikasi detail alat sondir ini adalah sebagai berikut : o Luas conus : 10 cm² o Luas piston : 10 cm² o Luas mantel : 100 cm² Penyondiran ini dilakukan hingga mencapai lapisan tanah keras. Hasil penyondiran berupa nilai tahanan conus (qc) dan total friction (JHP) pada setiap penetrasi 20 cm terhadap kedalaman ditampilkan pada grafik sondir dibawah ini. 42

ISSN Cetak: 2087-4286; ISSN On Line: 2580-6017 Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Untuk Pondasi...(Ruslan) Tabel 1. Nilai Bacaan Konus dan Lekatan Setempat Pada Titik S1 Grafik 1. Nilai Tahan Konus dan Total Hambatan Pada Titik S1 Sumber : Hasil Survey 43

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 2, Oktober 2016.. ISSN 2087-4286 Tabel 2. Nilai Bacaan Konus dan Lekatan Setempat Pada Titik S2 Grafik 2. Nilai Tahan Konus dan Total Hambatan Pada Titik S2 Sumber : Hasil Survey 44

ISSN Cetak: 2087-4286; ISSN On Line: 2580-6017 Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Untuk Pondasi...(Ruslan) 45

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 2, Oktober 2016.. ISSN 2087-4286 46

ISSN Cetak: 2087-4286; ISSN On Line: 2580-6017 Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Untuk Pondasi...(Ruslan) 47

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 2, Oktober 2016.. ISSN 2087-4286 4.3. Nilai kuat tekan beton dan Diameter Pondasi Strous Untuk bangunan yang berat dapat dipergunakan pondasi strous sampai dengan kedalaman, Df = 3,00 meter dari muka tanah, dimana titik penyondiran dilakukan. Berdasarkan hasil test sondir pada kedalaman tersebut diambil nilai Cone Resistance sebesar q n = 110 kg/cm 2 dan total friction (JHP) = 140 kg/cm 2. Bila digunakan pondasi strous dengan bentuk penampang bulat akan diperoleh daya dukung yang diijinkan untuk satu tiang (single pile) sebagai berikut : Berdasarkan kekuatan bahan ( ' b = 60 kg/cm 2 ) Tabel 1 : Daya Dukung Pondasi Tiang berdasarkan Kekuatan Bahan Diameter (cm) Kekuatan Ijin Satu Tiang / P (ton) 30 P = 3.14 x 15 2 x 60 = 42,390 35 P = 3.14 x 17.5 2 x 60 = 57,696 40 P = 3.14 x 20 2 x 60 = 75,396 50 P = 3.14 x 25 2 x 60 = 117,806 Sumber : Hasil Analisa Berdasarkan Kekuatan Tanah (End Bearing Pile) Tabel 2 : Daya Dukung Pondasi Tiang Berdasarkan Kekuatan Tanah Diameter (cm) Kekuatan Ijin Satu Tiang / P (ton) 30 P = 3.14 x 15 2 x 110/3 = 25,917 35 P = 3.14 x 17.5 2 x 110/3 = 35,276 40 P = 3.14 x 20 2 x 110/3 = 46,075 50 P = 3.14 x 25 2 x 110/3 = 71,993 Sumber : Hasil Analisa Dari hasil perhitungan diatas diperoleh beban yang diijinkan untuk satu strous (berdiri sendiri) yang ditampilkan pada tabel 3 dibawah, yang mungkin dipergunakan sesuai dengan jenis atau berat bangunan yang akan dibangun. 48

ISSN Cetak: 2087-4286; ISSN On Line: 2580-6017 Analisis Daya Dukung Tanah dan Bahan Untuk Pondasi...(Ruslan) Kedalaman (meter) -3.00 Tabel 3 : Daya Dukung Satu Strous / Single Pile yang diijinkan (P) Diameter Tiang (cm) Sumber : Hasil Analisa P bahan (ton) P tanah (ton) P Ijin (ton) 30 42.390 25,917 25,917 35 57.697 35,276 35,276 40 75,396 46,075 46,075 50 117,806 71,993 71,993 5. KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Dari analisis dan perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1. Kekuatan daya dukung tanah sebesar 25,917 ton untuk diameter 30 cm, 35,276 ton untuk diameter 35 cm, 46,075 ton untuk diameter 40 cm, 71,993 ton untuk diameter 50 cm. 2. Kekuatan bahan sebesar 42.390 ton untuk diameter 30 cm, 57.697 ton untuk diameter 35 cm, 75,396 ton untuk diameter 40 cm, 117,806 ton untuk diameter 50 cm. 49

JURNAL INTAKE---- Vol. 7, Nomor 2, Oktober 2016.. ISSN 2087-4286 6. DAFTAR PUSTAKA ASTM Designation D 3441-94, Standard Test Method for Deep, Quasi - Static, Cone and Friction - Cone Penetration Tests of Soil Budi Susilo Soepandji, 1986, Mekanika Tanah (Terjemahan), Soil Mechanics, Erlangga, Jakarta Metoda Pengujian Lapangan dengan Alat Sondir, 03-2827-1992, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum Jakarta. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan Depatemen Pekerjaan Umum,1971,Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, Bandung Shirley L. Hendarsin, 2003, Penuntun Praktis Investigasi Rekayasa Geoteknik untuk Perencanaan Bangunan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 50