BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan kegiatan yang mendefinisikan ruang lingkup penelitian tugas akhir serta metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir. 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kerasnya kehidupan menyebabkan banyak orang menjadi gelap mata. Mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka demi mempertahankan kelangsungan hidupnya, seperti: merampok, korupsi, mencuri, dan tindakan-tindakan kriminal lainnya. Salah satu tindakan kriminal yang marak di era sekarang adalah tindakan kriminal pencurian sepeda motor. Tidak hanya di malam hari dan di tempat yang sepi saja, di siang hari dan di keramaian pun para pencuri dapat melakukan aksi dengan mudahnya. Maka dibutuhkan kewaspadaan lebih untuk menjaga sepeda motor agar tetap aman. Menurut data Polrestabes Bandung yang dimuat di Tribunnews.com tahun 2013, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menduduki peringkat pertama dari kejahatan menonjol di kota Bandung selama 2013. Polrestabes Bandung mencatat ada 1.021 kasus curanmor. atas dasar analisa data yang ada pada tahun 2013, jenis kriminalitas yang berkadar berat dan meresahkan masyarakat ranking pertama yaitu curanmor. [1] Selama ini antisipasi yang biasa dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor hanya dengan memakai kunci gembok. tetapi pemilik sering lupa memasang kunci gembok, atau alarm kendaraan. Apalagi pencuri kendaraan bermotor dapat membuat kunci-kunci duplikat sehingga pencuri kendaraan bermotor bisa dengan santai melakukan aksinya dengan tidak mengundang kecurigaan. I-1
I-2 Selama ini, kendala yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi polisi adalah bagaimana melacak keberadaan dari sepeda motor yang berhasil dicuri. Diperlukan keterangan saksi dan analisa tempat kejadian perkara untuk melakukan proses pelacakan. Tentu hal tersebut memakan waktu yang lama dan kurang efektif. Tidak sedikit kasus pencurian sepeda motor yang belum terungkap hingga saat ini. Fenomena yang terjadi, belum selesai kasus lama, muncul kasus-kasus pencurian sepeda motor yang baru. Disisi lain, perkembangan teknologi saat ini sudah semakin pesat. Setiap individu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan pesatnya teknologi saat ini. Apabila dikaitkan dengan kasus pencurian sepeda motor yang sering terjadi, dibutuhkan sebuah terobosan teknologi yang dapat membantu pihak kepolisian. Ditinjau dari masalah yang ada, petugas kesulitan untuk dapat mengetahui keberadaan dari sepeda motor yang berhasil dicuri. Dengan keahlian khusus yang dimiliki, pelaku dapat dengan mudah membawa sepeda motor tanpa meninggalkan jejak. Terlepas dari lambannya proses pelacakan yang dilakukan oleh petugas selama ini, sistem keamanan yang terdapat pada sepeda motor dan kelalaian pemilik kendaraan menjadi faktor utama terjadinya sebuah kasus pencurian kendaraan bermotor. Dari beberapa kasus pencurian yang terjadi, pelaku tidak segan-segan untuk melukai korbannya. Untuk mengurangi jatuhnya korban, pemilik hanya bisa merelakan pelaku membawa kabur sepeda motor. Dari kejadian tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengendalikan kelistrikan sepeda motor dari jarak jauh. 1.2 Rumusan Masalah Berikut ini adalah masalah yang dirumuskan ke dalam bentuk pertanyaan berdasarkan latar belakang masalah. 1. Bagaimana mengembangkan sistem yang dapat membaca dan mengirimkan koordinat lokasi sepeda motor?
I-3 2. Bagaimana mengembangkan sistem dengan platform mobile yang dapat menampilkan lokasi keberadaan sepeda motor saat ini? 3. Bagaimana mengembangkan sistem yang dapat mengontrol kelistrikan sepeda motor terkait dengan fungsi mematikan dan menghidupkan mesin sepeda motor? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang hendak dicapai berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan. 1. Mengembangkan sistem yang mampu membaca dan mengirimkan koordinat lokasi sepeda motor. 2. Mengembangkan sistem dengan platform mobile yang dapat menampilkan lokasi keberadaan sepeda motor saat ini. 3. Mengembangkan sistem yang dapat mengontrol kelistrikan sepeda motor terkait dengan fungsi mematikan dan menghidupkan mesin sepeda motor. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dibuat karena luasnya pembahasan dan keterbatasan waktu. Berikut ini adalah batasan masalah yang dimaksud tanpa mengurangi inti permasalahan. 1. Aplikasi tidak dapat berjalan pada sistem operasi ios dan windows. 2. Komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak harus didukung koneksi internet yang stabil. 3. Proses perekaman data dari modul GPS hanya berfungsi pada area terbuka (out door). 4. Keakuratan data sangat tergantung dengan modul GPS yang digunakan. 5. Sumber daya yang digunakan hanya berasal dari aki motor. 1.5 Metodologi Adapun metode penelitian yang dianggap sesuai dengan permasalahan yang ada dalam pelaksanaan penelitian tugas akhir ini adalah metode kualitatif. Metode
I-4 Kualitatif yaitu pendeskripsian masalah yang diambil,menjelaskan langkahlangkah apa saja yang perlu dilakukan dalam penelitian atau tahapan analisis. Dimana dalam pelaksanaanya dilakukan tahapan sebagai berikut: 1. Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam kegiatan tugas akhir ini menggunakan metode Prototype. Dimana dalam pelaksanaanya dibagi kedalam beberapa proses, yaitu: a. Spesifikasi kebutuhan dari sistem yang akan dibangun (System Requirement). b. Pembuatan prototype (Prototyping) dari spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Melakukan pengujian (testing) terhadap prototype yang dibangun. System Prototyping System Requirement Testing Gambar 1.1 Metode Prototyping 2. Analisis dan Pengumpulan Data a. Studi Literatur Pada tahap studi literatur, penulis mempelajari literatur dan mengumpulkan data yang berkaitan untuk pembangunan sistem. b. Diskusi / Wawancara Selain melakukan studi literatur, penulis juga melaksanakan diskusi dan wawancara guna memperoleh informasi dan wawasan mengenai pembangunan yang berkaitan dengan sistem yang akan dibangun. Wawancara dan diskusi dilakukan kepada Kepala Laboratorium Interfacing System, Dosen Teknik
I-5 Informatika Universitas Widyatama serta pihak lain yang kompeten dalam bidang software dan hardware. 1.6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari enam bab, dengan susunan sebagai berikut : Bab pertama pendahuluan, menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab kedua kajian pustaka, merupakan bab yang berisi tentang penjelasanpenjelasan atau kajian dari materi dan teori yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir. Bab ketiga analisis, merupakan bab yang berisi analisis terhadap kebutuhan sistem dan dilakukan pengembangan prototype. Bab keempat perancangan sistem menjelaskan mengenai perancangan sistem. Perancangan ini merupakan perancangan terhadap prototype pertama dan akhir. Bab kelima implementasi, menjelaskan tentang pembuatan prototype pertama dan akhir perangkat keras dan perangkat lunak. Bab keenam penutup menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.