Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) Tbk

SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR PER- 05 /MBU/2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 14 SERI E

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGAP.\ RFPI PI.TI< INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DI PT INDOFARMA (Persero) Tbk

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO/Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2012 TENTANG

PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BERDASARKAN PERPRES NOMOR 54 TAHUN Oleh : Rusdianto S., S.H., M.H. 1

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Sistem Pengadaan. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/IT3/LK/2012 Tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR

KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI PT INDOFARMA (Persero) Tbk

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

PENGAJUAN USULAN BARANG/JASA E-KATALOG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.160, 2010 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Barang/Jasa. Elektronik.

BERITA NEGARA KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 05 TAHUN 2010

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA NOTARIS DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

2012, No BAB I PENDAHULUAN

Mewujudkan Budaya Tata Kelola Sarinah yang Baik

Prosedur Pengadaan, Kontak Bisnis dan Pakta Integritas

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintahan

P E N A N G A N A N G R A T I F I K A S I. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PEDOMAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFORMASI

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

KETENTUAN & PERSYARATAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN REKANAN

2015, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan

PENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang

PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA (PERSERO) ( IIGF Procurement Guide )

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Ketentuan & Tahapan Pengadaan Metode Lelang/Seleksi Umum

BAB I PERUSAHAAN ASURANSI

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA

7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

BAB I KETENTUAN UMUM

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

PENGUMUMAN LELANG PENGADAAN TENAGA ALIH DAYA BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG PADANG TAHUN 2018 NOMOR : 02/PLPADP/WIL-II/0118

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 06/IT3/LK/2012 Tentang PENGADAAN BARANG/JASA INSTITUT PERTANIAN BOGOR YANG DANANYA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

11. PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Prosedur menurut Pendapat JOG95 dalamnya Analisis dan

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR: KEP-09A/MBU/2005 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA

No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)

WALIKOTA TASIKMALAYA

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

Term Of Refference (TOR)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

INSTRUKSI KEPADA PENAWAR. PEKERJAAN JASA KONSULTAN HUKUM DALAM RANGKA RIGHTS ISSUE PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Lampiran 1. Daftar Wawancara. Berikut wawancara dengan Bapak Imam Santoso selaku Kepala Kesekretariatan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Form Self Assesment Permohonan PERMOHONAN IZIN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: 1. Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Jaringan Komputer yang disampaikan oleh :

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

B E N T U R A N K E P E N T I N G A N CONFLICT OF INTEREST. PT Jasa Marga (Persero) Tbk

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN KERJA SAMA DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting

Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Mengetahui dan Memahami :

PENGUMUMAN LELANG PENGADAAN TENAGA ALIH DAYA BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG MUARO BUNGO TAHUN 2018 NOMOR : 03/PLPADMB/WIL-II/1217

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO) NOMOR : 13.00/KPTS/09/IV/2014 NOMOR : Dekom/SK-02/IV/2014

GUBERNUR JAWA TENGAH

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Ketentuan & Tahapan Pengadaan Metode Pemilihan /Seleksi Langsung

PT PINDAD (PERSERO) PENGUMUMAN LELANG

PENGUMUMAN LELANG PENGADAAN PLACEMENT IKLAN RADIO TAHUN 2016 NOMOR 03/PLPIR/0816

Transkripsi:

Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) Tbk Sebagai Badan Usaha Milik Negara, pembiayaan untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa di PT Indofarma (Persero) Tbk bersumber dari anggaran perusahaan /RKAP. Adapun pelaksanaannya berpedoman pada peraturan perusahaan yang disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-15/MBU/2012 tanggal 25 September 2012 tentang Perubahan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara, sebagai berikut : 1. SK Direksi INF No. 0647/SK/DIR/VII/2017 tanggal 3 Juli 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan /atau Jasa Perusahaan sebagai pengganti SK Direksi No. SK Direksi INF No. 274-1/SK/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan dan SK Direksi INF No. 479/DIR/SK/VII/2010 tanggal 23 Juli 2010 tentang Kewenangan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan, dan menyatakan juga hal-hal yang tidak diubah dalam SK Direksi tentang Prosedur Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Investasi No. 775/DIR/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tanggal 01 Desember 2010 dinyatakan tetap berlaku. 2. SK Direksi Tim Investasi yang susunannya terdiri dari Penanggungjawab Tim, Koordinator Tim Investasi, Tim Perencana, Tim Pengadaan, Tim Pelaksana dan Pengawas dan Tim Verifikasi yang bertugas selama satu tahun dan akan diperbaharui / diubah setiap masa berlakunya habis. Penyusunan peraturan-peraturan perusahaan tersebut diatas bertujuan agar dalam pelaksanaannya, Pengadaan Barang dan/atau Jasa di PT Indofarma (Persero) Tbk menerapkan prinsip-prinsip di antaranya efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, serta akuntabel dan auditable serta memenuhi pengendalian internal yang memadai, sehingga penerapannya dapat secara konsekuen, terintegrasi dan konsisten pada semua Manajemen lini, Tim Investasi dan karyawan untuk tercapainya pengelolaan perusahaan yang baik, yaitu dapat meningkatkan efisiensi, daya saing dan laba perusahaan dan tidak bertentangan dengan peraturan/ketentuan hukum yang berlaku. Tujuan Pengadaan Barang dan/atau jasa Perusahaan sebagai berikut : 1. Mengatur pelaksanaan pengadaaan barang dan atau /jasa yangt dibiayai anggaran perusahaan 2. Menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan 3. Mendukung penciptaan nilai tambah Perusahaan 4. Meningkatkan kemandirian, tanggungjawab dan profesionalisme 5. Meningkatkan efisiensi dan penggunaan produksi dalam negeri. 6. Meningkatkan sinergi antar BUMN dan/atau Anak Perusahaan.

Prinsip Umum Penerapan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan : Efisien, Efektif, Kompetitif, transparan. Adil dan Wajar serta Akuntabel Kebijakan Umum Pengadaan Barang dan/atau Jasa Perusahaan : 1. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, rancang bangun dan perekayasaan Nasional, serta perluasan kesempatan bagi usaha kecil, sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan. 2. Memberikan Preferensi penggunaan produksi dalam negeri dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Memprioritaskan sinergi antar BUMN dengan anak perusahaan BUMN dan antar anak perusahaan BUMN, meliputi antara lain : a. Bahan baku lokal maupun impor yang dibutuhkan oleh BUMN dan atau anak perusahaan, b. Barang / produk jadi yang dibutuhkan oleh BUMN dan atau anak perusahaan, c. Barang dan jasa yang merupakan hasil produksi BUMN dan/atau Anak Perusahaan yang bersangkutan. 4. Pengadaan Barang dan/atau jasa dapat dilakukan dengan menggunakan e-procurement yang persyaratan teknisnya ditetapkan Direksi. 5. Dalam hal Pengadaan Barang dan / atau jasa menggunakan sistem e-procurement, maka sistem tersebut wajib dihubungkan dengan portal utama Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara. 6. Pemilihan dan/atau penetapan penyedia barang dan/atau jasa dengan mempertimbangkan sekurang-kurangnya unsur sebagai berikut : a. Kualitas barang/jasa yang ditawarkan berdasarkan referensi pengalaman pekerjaan sejenis, metodologi pekerjaan dan kualifikasi tenaga ahli yang dimiliki penyedia barang/jasa. b. Pemenuhan terhadap semua unsure spesifikasi teknis/ Certificate Of Analysis (CA)/Term of Reference (TOR) dari barang/jasa yang dibutuhkan dan studi kelayakan mengenai kebutuhan barang/jasa yang bersangkutan dari Pengguna (User). c. Jangka waktu pengiriman barang (Delivery Time) atau jangka waktu penyelesaian pekerjaan jasa yang ditawarkan. d. Jangka Waktu Pembayaran (Term of Payment) yang ditawarkan. e. Kondisi, lokasi dan jangka waktu pelaksanaan. f. Harga Penawaran dikonversikan ke dalam mata uang rupiah dan dibandingkan dengan Harga Perkiraan Sendiri yang telah ditetapkan. g. Jumlah Penyedia Barang dan/atau jasa yang ada. Jenis Barang dan/atau jasa yang dibutuhkan perusahaan, berdasarkan tujuan diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu : 1. Barang dan/atau jasa untuk tujuan investasi:

a. Barang dan/atau jasa untuk tujuan investasi yaitu barang dan/atau jasa yang mempunyai umur ekonomis lebih dari 4 (empat) tahun, dan nilai per unit atau satuan terkecil sekurang-kurangnya Rp 6.000.000 (enam juta rupiah), b. Pengajuan Barang dan/atau jasa untuk tujuan investasi dimulai dengan pengajuan Permintaan Investasi (PI) samapai dengan selesainya pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa investasi dan dilakukan sesuai prosedur pengajuan investasi yang ditetapkan Perusahaan. 2. Barang dan/atau jasa untuk tujuan non investasi, antara lain : a. Persediaan Barang (bahan baku awal, bahan pengemas, barang jadi dan barang jadi non INF), b. Barang Inventaris (peralatan dan supplies pabrik, peralatan dan supplies kantor, peralatan dan supplies litbang ), c. Barang Promomaterial, d. Pengadaan Jasa yang berkaitan dengan kegiatan operasional pengadaan barang,pemeliharaan prasarana dan sarana, perbaikan dan pembuatan prasarana dan sarana, produksi barang, penjualan/pemasaran dan kegiatan operasional perusahaan lainnya. Persyaratan Penyedia Barang dan/atau Jasa yang dibutuhkan Perusahaan : 1. Memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku untuk menjalankan usahanya, 2. Mempunyai keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial 3. Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit, Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana. 4. Memiliki NPWP dan PKP serta sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (dengan melampirkan buktinya). 5. Memiliki sumber daya, modal, peralatan dan fasilitas lainnya yang diperlukan. 6. Khusus barang untuk kebutuhan produksi, penyedia barang harus memenuhi persyaratan kelulusan hasil evaluasi dan hasil uji untuk masuk ke dalam Daftar Produsen Resmi (DPR) dan Daftar Rekanan Resmi (DRR) atau suplemennya. 7. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos. Metode Pemilihan Penyedia Barang dan/atau jasa : Terdapat empat metode Pemilihan Penyedia Barang dan/atau jasa yang dapat dipergunakan dalam Pengadaan Barang dan/atau Jasa di PT Indofarma (Persero) Tbk. Pemilihan dalam penggunaan metode pengadaan dilakukan dengan mempertimbangkan dan memperhatikan jenis, sifat dan nilai barang dan/atau jasa dan jumlah Penyedia Barang dan/atau Jasa yang ada. Empat metode dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Pelelangan Terbuka/ Seleksi Terbuka

a. Pemilihan yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi perusahaan untuk memberi kesempatan penyedia jasa yang memenuhi kualifikasi mengikuti pelelangan. b. Untuk melaksanakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa yang Penyedia Barang dan/atau Jasanya lebih dari satu dan memenuhi salah satu kondisi sebagai berikut : 1) Pengadan barang untuk tujuan investasi dengan nilai lebih dari Rp 20.000.000.000 (dua puluh milyar 2) Pekerjaan Pembangunan dengan nilai lebih dari Rp 50.000.000.000 (lima puluh milyar 3) Pengadaan jasa dengan nilai lebih Rp 5.000.000.000 (lima milyar 2. Pemilihan Langsung / Seleksi Langsung a. Pemilihan Penyedian Barang dan/atau Jasa yang dilakukan dengan menawarkan kepada beberapa pihak terbatas, sesuai kualifikasi jenis barang/jas yang dibutuhkan dan sekurangkurangnya menerima 2 (dua) penawaran. b. Untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa dengan nilai : 1) Pengadan barang dengan nilai maksimal Rp 20.000.000.000 (dua puluh milyar 2) Pekerjaan Pembangunan dengan nilai maksimal Rp 50.000.000.000 (lima puluh milyar 3) Pengadaan jasa dengan nilai maksimal Rp 5.000.000.000 (lima milyar Rupiah). 3. Penunjukan Langsung a. Pemilihan penyedia barang dan/ atau jasa yang dilakukan dengan menunjuk 1 (satu) atau lebih penyedia barang dan/ atau jasa. b. Untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa yang memenuhi minimal salah satu dari persyaratan sebagai berikut : 1) Barang dan/atau Jasa yang dibutuhkan bagi kinerja utama perusahaaan dan tidak dapat ditunda keberadaannya (business critical asset). 2) Penyedia Barang dan/atau Jasa yang dimaksud hanya satu-satunya (spesifik) atau dapat disebut sebagai agen tunggal atau produsen tunggal. 3) Barang dan/atau Jasa bersifat knowledge intensive dimana untuk menggunakan dan memelihara produk tersebut membutuhkan kelangsungan pengetahuan dari Penyedia Barang dan/ atau Jasa. 4) Dalam hal pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa telah 2 (dua) kali dilangsungkan dengan menggunakan cara Pelelangan Tebuka atau Pemilihan Langsung, akan tetapi peserta lelang tidak memenuhi kriteria atau tidak ada Penyedia Barang dan/ atau Jasa yang mengikuti, sekalipun ketentuan dan syarat-syarat telah memenuhi kewajaran. 5) Barang dan/atau Jasa yang dimiliki oleh pemegang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau yang memiliki jaminan (warranty) dari Original Equipment Manufacturer.

6) Pengadaan Barang dan/atau Jasa untuk order/pemesanan yang berulang (Repeat Order) yang dievaluasi setiap 1 (satu) tahun dengan memperhatikan harga yang ditawarkan menguntungkan serta kualitas tidak menurun. 7) Penanganan darurat akibat bencana alam, baik yang bersifat lokal ataupun nasional 8) Barang dan/atau Jasa lanjutan yang secara yang secara teknis merupakan satu kesatuan yang sifatnya tidak dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. 9) Penyedia Barang dan/atau Jasa adalah BUMN, Anak Perusahaan BUMN atau Perusahaan terafiliasi BUMN, sepanjang Barang dan/atau Jasa diperlukan Perusahaan adalah produk atau layanan dari BUMN, Anak Perusahaan BUMN, Perusahaan terafiliasi BUMN, dan/atau usaha kecil dan mikro, dan sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan, serta dimungkinkan dalam peraturan sektoral. 10) Pengadaan Barang dan/atau Jasa dalam jumlah dan nilai tertentu yang ditetapkan Direksi dengan terlebih dahulu mendapatkan Persetujuan Dewan Komisaris. 4. Pembelian Langsung Pemilihan Penyedia Barang dan/atau Jasa dengan nilai maksimal Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) per bulan yang dilakukan untuk : a. Pembelian Barang di Pasar dengan tunai (cash and carry), nilainya berdasarkan harga pasar dengan bukti faktur atau kuitansi pembelian. b. Pemilihan Penyedia Jasa, nilainya berdasarkan harga pasar dengan bukti surat penawaran harga. Sebagai komitmen untuk berintegritas dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa, penandatanganan Pakta Integritas menjadi instrumen dalam setiap proses Pengadaan Barang dan/atau Jasa. Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik senantiasa dipegang teguh dan diterapkan oleh seluruh jajaran Manajemen, Tim Investasi dan karyawan PT Indofarma (Persero) Tbk, salah satunya dengan tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun dari Penyedia Barang dan/atau Jasa serta mengacu kepada Kebijakan Pengendalian Gratifikasi PT Indofarma (Persero) Tbk SK No. 0865/DIR/SK/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015 dan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku ( Code of Conduct ). (BW)