BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pengertian judul

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN VERTIKAL GARDEN UNTUK KANTOR PLN AJP SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. 1

Iklim Perubahan iklim

PERANCANGAN VERTIKAL GARDEN UNTUK KANTOR PLN AJP SURAKARTA (DP3A)

Gambar Proporsi penggunaan sumber energi dunia lebih dari duapertiga kebutuhan energi dunia disuplai dari bahan bakan minyak (fosil)

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

GEDUNG KEDUTAAN BERPALING DARI JALAN UTAMA. Tidak lazim bagi bangunan di koridor Thamrin, Jakarta, memalingkan wajahnya dari jalan.

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB III TINJAUAN KHUSUS. 3.1 Latar Belakang Pemilihan Tema. 3.2 Penjelasan Tema

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau cuaca yan

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

sentuhan TROPIS pada DINDING HIJAU

APA ITU GLOBAL WARMING???

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Pengembangan RS Harum

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Belakangan ini, tingkat kesadaran global terhadap lingkungan hidup

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, ibukota negara Indonesia, merupakan kota yang terus

BAB VI PENUTUP. 1. Kondisi kenyamanan thermal hasil simulasi eksisting: Kondisi eksisting penggal 1,2,3 titik terendah dan tertinggi pagi

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN SERTIFIKASI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 2 Sub Pokok Bahasan : a. Lingkungan alamiah dan buatan b. Ekologi kota c. Ekologi kota sebagai lingkungan terbangun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

Sudirman Green Office

Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair

tetap akan memberikan kontribusi besar terhadap penurunan konsumsi energi secara nasional. Bangunan merupakan penyaring faktor alamiah penyebab

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Dewasa ini tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia terutamanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

PENDEKATAN PEMBENTUKAN IKLIM-MIKRO DAN PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF SEBAGAI USAHA TERCAPAINYA MODEL PENDIDIKAN LINGKUNGAN BINAAN YANG HEMAT ENERGI

I. PENDAHULUAN. dari efek rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan global warming,

FIsika PEMANASAN GLOBAL. K e l a s. Kurikulum A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Adanya perubahan iklim disebabkan efek rumah kaca dari limbah sampah,

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek

1 BAB I PENDAHULUAN. Saat ini terus dilakukan studi berkelanjutan oleh para peneliti mengenai apa

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Dampak Perubahan Iklim

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kebijakan Ristek Dalam Adaptasi Perubahan Iklim. Gusti Mohammad Hatta Menteri Negara Riset dan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

BAB I PENDAHULUAN. Penyerapan karbon oleh hutan dilakukan melalui proses fotosintesis. Pada proses

SOLUSI VENTILASI VERTIKAL DALAM MENDUKUNG KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH DI PERKOTAAN

BAB III ELABORASI TEMA

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pathologi Bangunan dan Gas Radon Salah satu faktor paling populer penyebab terganggunya kesehatan manusia yang berdiam

BAB I PENDAHULUAN. Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric. orang yang tinggal di Bumi akan menyumbang peran besar dalam

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SMA BERNUANSA ARSITEKTUR EKOLOGIS

SAINS ARSITEKTUR II GRAHA WONOKOYO SEBAGAI BANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI IKLIM TROPIS. Di susun oleh : ROMI RIZALI ( )

ke segala arah dan melepaskan panas pada malam hari. cukup pesat. Luas wilayah kota Pematangsiantar adalah km 2 dan

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Green Urban Vertical Container House 73

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL

MAKALAH GLOBAL WARMING PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Judul Proyek. Kota Jakarta adalah tempat yang dianggap menyenangkan oleh mayoritas

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : FERIA ETIKA.A.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. : Ilustrasi Bumi Yang Semakin Tua Dan Sakit-Sakitan.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

BAB I PENDAHULUAN. bangunan yang berwawasan lingkungan (green building).

PEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam

MAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Pengertian judul Perancangan adalah proses Memecahkan masalah yang disertai dengan pemikiran yang kreatif guna mencapai hasil yang optimal.( kamus bahasa inggris, John M Echols. 2010) Vertical garden adalah konsep taman tegak, yaitu taman yang dibuat secara tegak lurus, taman ini juga sering disebut taman dinding, green wall, vertical lanscape, living wall dsb, ( tabloid nova.2012) Gambar 1.1 Vertikal garden Sumber : www.inhabitat.com,2012 Kantor adalah tempat diselenggarakannya kegiatan dan proses menangani informasi, mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan sampai menyalurkan, ( Toor Rooswiyantor.2008 ) PLN Surakarta adalah Badan usaha milik negara yang berkewajiban untuk melayani masyarakat dalam tenaga kelistrikan, ( www.pln.co.id ) Pengertian tentang judul Perancangan vertical garden bagi kantor PLN AJP Surakarta adalah merancang disain taman tegak lurus di dinding yang kreatif untuk eksterior maupun interior kantor sesuai dengan teknik pembuatannya di kantor PLN AJP Surakarta. 1.1.2 Latar Belakang Makro

a. Global warming Pemanasan global warming merupakan peritiwa perubahan cuaca yang tidak menentu sehingga mengakibatkan iklim disuatu tempat menjadi tidak teratur. Pemanasan bumi disebabkan karena emisi gas karbon dioksida yang berlebihan ke atmosfer. Perubahan iklim global membawa berdampak terhadap semua kehidupan manusia, karena terjadinya perubahan iklim secara langsung atau tidak langsung dapat mengubah lingkungan fisik manusia, tempat tinggal mereka dan aktifitas sehari-harinya. ( Tri Harso Karyono. 2010,hal 59 ) Gambar 1.2 Ilustrasi fenomena efek rumah kaca Sumber : Karyono. 2011 b. Suhu udara

Pemanasan bumi ini sama dengan terjadinya fenomena rumah kaca, hanya saja pemanasan bumi terjadi karena adanya kumpulan gas. Semakin tinggi gas akan menjadi sulit ditembus oleh radiasi panas dari bumi yang memancar kembali ke ruang angkasa maka terjadilah akumulasi panas pada lapisan bawah atmosfer, suhu rata-rata di atas permukaan bumi menjadi naik yang kemudian mengakibatkan pemanasan bumi ( Tri Harso Karyono. 2010 hal 67). Konsekuensi Pemanasan bumi antara lain : 1. Perubahan iklim Pemanasan bumi mengakibatkan perubahan iklim yang tidak menentu di berbagai tempat yang seharusnya musim panas malah menjadi musim hujan, atau badai panas, gelombang laut muncul tiba-tiba yang tidak sesuai dengan pola iklimnya. 2. Kekeringan dan kebakaran hutan Suhu udara yang meningkat mengakibatkan kekeringan dimana-mana dan juga kebakaran yang terjadi dengan sendirinya karena akibat panas yang berkepanjang dan ranting-ranting yang saling bergesekan. 3. Peningkatan hujan badai dan banjir Besarnya kandungan menguapnya air di udara mengakibakan terjadinya hujan lebat di beberapa tempat, akibatnya adalah bencana banjir. 4. Merebaknya berbagai penyakit Perubahan ekstrem iklim mengakibatkan berbagai bencana alam seperti banjir, badai panas dan juga menimbulkan banyak penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dibanyak tempat karena perubahan cuaca dan kenaikan temperature.( Tri Harso Karyono.2010 hal 68) c. Arsitektur hijau Arsitektur hijau merupakan langkah untuk menjawab semua itu. Bagaimana merancang bangunan, kawasan dan kota yang tidak mengakibatkan peningkatan gas rumah kaca. Bagaimana merancang bangunan yang meghasilkan banyak oksigen, arsitektur hijau merupakan langkah untuk merubah kehidupan manusia selanjutnya, arsitektur hijau adalah arsitektur yang minim menggunakan sumber daya alam, termasuk

energi, air, materi dan juga minim berdampak negative terhadap lingkungan. (Tri Harso Karyono.2010. hal 97) Adanya taman vertikal menghadirkan taman yang tak memerlukan lahan karena taman dibuat vertikal. Bahkan bisa menempel di dinding gedung sehingga tidak memerlukan lahan horizontal yang sudah penuh dengan bangunan. Taman vertikal ini juga menampung banyak tanaman yang menjadikan ruangan maupun halaman menjadi hijau.( Kompas Gramedia.2011. hal 10) Gambar 1.3 Bangunan arsitektur hijau Sumber : inhabitat.com 1.1.3 Latar Belakang Mikro. a. Kondisi kantor

Gambar 1.4 Gedung lama PLN APJ Slamet Riyadi Surakarta Sumber : Panoramio.com PT PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk kantor dengan bangunan tinggi di Surakarta, lokasinya berada di dekat jalan raya Slamet Riyadi. Kantor yang berlantaikan 4 ini mengalami perubahan di eksteriornya dengan mengubah tampilan yang lebih berwarna. Halaman di sekitar kantor sangat luas, walaupun terdapat pepohonan tetapi kelihatan gersang karena hanya beberapa pohon saja yang tumbuh dan juga tanaman dalam pot. Gambar 1.5 Gedung baru PLN APJ Slamet Riyadi Surakarta Sumber :. skyscrapercity.com b. Produktivitas kerja. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Perseroan (Persero) berkewajiban untuk menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dengan tetap memperhatikan tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan sesuai dengan Undang-Undang No. 19/2000. Kegiatan usaha perusahaan meliputi : 1) Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan pembangkitan, penyaluran, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik.

2) Menjalankan usaha penunjang dalam penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan konsultasi, pembangunan, pemasangan, pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan, Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik. 3) Menjalankan kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk kepentingan penyediaan tenaga listrik, Melakukan pemberian jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, Menjalankan kegiatan perindustrian perangkat keras dan perangkat lunak bidang ketenagalistrikan dan peralatan lain yang terkait dengan tenaga listrik, Melakukan kerja sama dengan badan lain atau pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan. c. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu rangka yang menunjang danmenunjukkan alur distribusi fungsi, tugas dan wewenang dari seluruh sumber daya manusia yang ada dalam sebuah organisasi. Tugas dan wewenangmasing-masing jabatan sesuai dengan tingkatan dalam struktur organisasi perusahaan.berikut ini adalah bagan struktur organisasi PT. PLN (Persero)APJ Surakarta. Dibawah ini adalah penjabaran tugas serta tanggung jawab darimanager dan asisten manager Humas Hukum dan PKBL pada struktur organisasi PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. 1. Manager Area Pelayanan Jaringan Tugas Pokok : a) Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha secara efisien dan efektif serta menjamin penerimaan hasil penjualan tenaga listrik b) Peningkatan kualitas pelayanan c) Pelaksanaan pengelolaan jaringan tegangan menengah (JTM), jaringantegangan rendah (JTR), sambungan rumah (SR), alat pembatas dan pengukur (APP) d) Pengelolaan keuangan serta pengelolaan SDM dan administrasi e) Membina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good CorporateGovernance.

Untuk melakukan tugas pokok yang telah terpaparkan di atas,manager Area Pelayanan dan Jaringan mempunyai fungsi : a) Menyusun prakiraan kebutuhan tenaga listrik. b) Menyusun dan menerapkan program penjualan dan jenis tarif. c) Memantau perkembangan jumlah pelanggan dan jenis tarif. d) Menyusun program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan. e) Mengkoordinir dan mengendalikan pengoperasian jaringan teganganmenengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR), sambungan rumah(sr), alat pembatas dan pengukur daya (APP). f) Pengelolaan Program PUKK. g) Menangani permasalahan hokum yang terjadi di lingkungan area. h) Mengadakan pengelolaan SDM, keuangan dan administrasi. i) Membuat evaluasi secara berkala terhadap kegiatan pengelolaan pemasaran, Niaga, Distribusi, Keuangan, SDM dan Administrasi. j) Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok sesuaidengan prosedur yang ditetapkan. 2. Ahli Hukum, Hubungan Masyarakat dan Program Kemitraan BinaLingkungan Tugas pokok : a) Bidang Hukum : Menyelesaikan segala permasalahan yang menyangkut hukum.contohnya kontrak kerja antara PT. PLN (Persero) dengan pelangganyang biasanya terdapat dalam SPJBTL (Surat Perjanjian Jual BeliTenaga Listrik). b) Bidang Humas dan Program Kemitraan Bina Lingkungan 1) Kemitraan :

a) Melaksanakan analisa proposal dari pengusaha kecil danmemberikan bantuan berupa pinjaman modal kerja dengan bunga lunak. Untuk besar pinjaman kurang dari 10 juta dikenailxiv bunga <6 % per tahun. Untuk pinjaman lebih dari 10 jutadikenai 38% pertahun. b) Membantu sarana promosi untuk pemasaran hasil produksinya. 2) Program Bina Lingkungan : Memberikan bantuan secara cuma-cuma kepada lingkungandisekitar kantor serta asset PT. PLN (Persero), serta menggugah partisipasi dan kesadaran masyarakat untukn peduli dan ikutmembantu mengamankan instalasi jaringan listrik, bangunan dan peralatan kantor dari gangguan, pengerusakan serta pencurian. 3) Hubungan Masyarakat : a) Memberikan penerangan serta pengarahan pada stakeholders melalui sosialisasi baik langsung maupun tidak langsung. b) Maintenance hubungan baik dengan stakeholders. c) Menjalin kerjasama dengan pers dan media baik berupa mediacetak maupun media elektronik sebagai salah satu channel dalam pelaksanaan tugas kehumasan. d. Trend Office 1). Material Arsitektur modern banyak menggunakan material kaca sebagai elemen bangunan, Digunakan untuk jendela dan pintu, dinding pun menggunakan kaca. Pemakain dinding kaca ini kurang efektif khususnya untuk daerah tropis di mana matahari masuk ke dalam ruangan dengan langsung dan terperangkap di dalamnya, sehingga menyebabkan suhu ruang meningkat dan

terasa pengap. Penggunaan AC dan alat pendingin lainnya berupaya untuk mengembalikan suhu sehingga nyaman untuk ditempati. Bangunan- bangunan tinggi kebanyakan menggunakan material kaca yang sudah menjadi bahan utama. Karena punya keunggulan yakni ringan dibandingkan dengan beton, lebih mudah dipasang dan materi tersebut mendukung untuk gedung tinggi, selain untuk kepentingan desain. ( Garden edisi 63.2012. hal 80) Gambar 1.6 Bangunan tinggi Sumber : Majalah Garden edisi 63, 2012 2). Ramah lingkungan Penghematan energi dengan perancangan arsitektur diarahkan pada penggunaan listrik atau pendinginan udara dan lain sebagainya. Merancang dengan strategi yang tepat dapat menghasilkan iklim luar yang tidak nyaman menjadi iklim ruang yang nyaman. Penghematan ini ditekankan pada bangunan tinggi di kota besar yang tertutup oleh material keras, yang banyak menggunakan pendingin AC.

Gambar 1.7 Bangunan ramah lingkungan Sumber : Tri Harso Karyono, 2012 Maka dari itu peran taman atau arsitektur hijau sangat penting untuk penggunaan energi yang berlebihan ini, untuk menurunkan suhu udara pada bangunan tersebut. (Tri Harso Karyono.20120. Hal 108) 1.2 Rumusan masalah 1.2.1 Permasalahan Kantor adalah tempat dimana orang melakukan pekerjaan dari pagi hingga sore bahkan sampai malam, di kantor PLN AJP Surakarta memiliki halaman yang luas untuk penghijauan tetapi disana minim tanaman sehingga terlihat gersang. Suasana di dalam ruangan juga terasa pengap karena kurangnya udara yang masuk sehingga lebih banyak memerlukan pendingin ruangan. Semakin nyaman ruang kerja semakin lama para pekerja betah di dalam ruangan itu, tapi bagaimana cara merancang ruangan yang nyaman tersebut dan bagaimana merancang konsep lanskap di dalam ruangan dan diluar ruang agar dapat berfungsi dengan baik. 1.2.2 Persoalan a. Bagaimana tata letak taman vertical garden di kantor PLN Surakarta? b. Bagaiamana cara menanam tanaman vertical garden di kantor tersebut? c. Tanaman apa saja yang dapat digunakan dalam konsep tersebut? 1.3 Tujuan dan sasaran

1.3.1 Tujuan Dapat menciptakan suasana interior dan eksterior sedemikian rupa agar mampu memberikan kenyamanan, keamanan dan suasana yang baik dengan lingkungan, dengan cara mengurangi suhu udara yang semakin lama semakin meningkat. 1.3.2 Sasaran Dengan konsep vertical garden, mengatasi keterbatasan lahan khususnya di kota-kota besar dan ruang tanam/ space bisa jauh lebih besar dibanding dengan taman konvensional, bahkan jumlah tanaman yang dapat ditanam bisa beberapa kali lipat jumlahnya, sehingga dapat menambah ruang hijau secara sangat signifikan. 1.4 Lingkup Pembahasan Pembahasan mengenai mendisain ruang kantor dengan konsep vertikal garden sesuai dengan kasus tersebut. 1.5 Metode Pembahasan 1.5.1 Observasi Data diperoleh secara langsung maupun tidak langsung yang dapat digunakan sebagai studi kasus perancangan disain tersebut. 1.5.2 Studi literature a. Media cetak dan elektronik untuk mendapatkan info yang berkaitan dengan konsep perancangan tersebut. b. Referensi pustaka berupa majalah, buku yang bisa mendukung dalam penulisan. 1.5.3 Studi kompratif Merupakan studi kasus yang di gunakan untuk memperoleh hasil rancangan sesuai dengan yang dibutuhkan. 1.6 Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang secara makro dan mikro, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metodologi pembahasan, sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN UMUM Bab ini menjelaskan tentang substansi materi, metode rancangan, elemen rancangan. BAB III PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang gambaran bangunan dan ruangan dari kondisi fisik maupun kondisi non fisik, BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Melakukan uraian dari masalah yang ada berdasarkan data-data yang telah terkumpul dan analisis pada landasan-landasan yang relevan terhadap permasalahan guna untuk membantu konsep perencangan desain tersebut. LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA