BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan April 2009 sampai dengan Agustus 2009. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain benih gulma E. crusgalli ekotipe Karawang, benih padi varietas IR64, GA 3, alkohol, aquadest, pupuk Urea, SP-18, KCl dan media tanam berupa tanah sawah jenis Latosol. Peralatan yang digunakan adalah alat budidaya, pot hitam, bak semai, meteran, timbangan, gelas ukur, oven, dan alat tulis. Metode Penelitian Percobaan dilakukan dengan menggunakan pendekatan parsial aditif. Pendekatan aditif menggunakan perlakuan kepadatan gulma yang berbeda pada kepadatan padi yang sama. Pendekatan dinamik yang dilakukan hanya menggunakan gulma E. crus-galli yang ditanam secara monokultur dengan tingkat kepadatan yang berbeda. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) satu faktor yaitu populasi gulma E. crus-galli yang terdiri atas sembilan taraf, yaitu : E2 = populasi 2 gulma E. crus-galli E4 = populasi 4 gulma E. crus-galli E6 = populasi 6 gulma E. crus-galli E8 = populasi 8 gulma E. crus-galli E0P1 = populasi 0 gulma E. crus-galli dengan 1 padi E2P1 = populasi 2 gulma E. crus-galli dengan 1 padi E4P1 = populasi 4 gulma E. crus-galli dengan 1 padi E6P1 = populasi 6 gulma E. crus-galli dengan 1 padi E8P1 = populasi 8 gulma E. crus-galli dengan 1 padi
Satuan percobaan berupa pot dengan diameter 30 cm. Setiap taraf perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 3 pot, 1 pot untuk pengamatan dan 2 pot untuk panen destruktif pada 4 dan 8 minggu setelah tanam (MST), sehingga keseluruhan unit percobaan terdiri atas 81 pot. Model aditif linear untuk rancangan yang diajukan adalah : Y ij = µ + a i + b j + ε ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i, kelompok ke-j µ = Nilai tengah umum a i b j ε ij = Pengaruh perlakuan ke-i (i=1,2,3,4,5,6,7,8,9) = Pengaruh kelompok ke-j (j=1,2,3) = Pengaruh galat percobaan Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf nyata 5%. Apabila hasil analisis ragam menunjukkan pengaruh nyata, dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Pelaksanaan Penelitian Persiapan Tanam Media tanam yang digunakan adalah jenis tanah sawah Latosol yang berasal dari Kebun Percobaan Sawah Baru, Dramaga Bogor. Tanah dikeringanginkan terlebih dahulu, kemudian dihaluskan, dan diaduk secara merata. Tanah kering udara tersebut dimasukkan ke dalam pot ember sebanyak 9 kg/ember dan dilumpurkan. Penanaman Benih padi varietas IR64 direndam terlebih dahulu di dalam air selama semalam sebelum disemai. Benih gulma E. crus-galli yang akan disemai, terlebih dahulu direndam selama 48 jam dengan menggunakan larutan GA 3 500 ppm. Padi
dan gulma E. crus-galli yang berumur 14 hari setelah semai dipindah tanam ke dalam pot. Penanaman dilakukan secara bersamaan. Pemeliharaan Kegiatan pemeliharan meliputi pemupukan, penyiraman tanaman, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit, serta penyiangan gulma selain E. crus-galli. Pemupukan dilakukan dengan dosis pupuk Urea 300 kg/ha, SP-18 200 kg/ha, dan KCl 200 kg/ha. Dosis pupuk tersebut dikonversikan berdasarkan bobot tanah per pot, sehingga dosis total pupuk Urea 1.35 g/pot, SP-18 0.90 g/pot, dan KCl 0.90 g/pot. Pemupukan dilakukan tiga kali, yaitu 1/3 dosis pada saat tanam, 1/3 dosis pada 4 MST, dan 1/3 dosis pada 8 MST. Penyiraman dilakukan setiap hari sampai tanah tergenang dengan ketinggian genangan 3 cm. Penyulaman dilakukan pada 1 MST. Pengendalian hama burung dilakukan dengan pemasangan paranet dan pemasangan sungkup penutup malai pada saat malai gulma E. crusgalli dan padi telah keluar. Pengendalian penyakit dilakukan dengan menyemprot pestisida dan membuang bagian tanaman yang terserang. Pengendalian gulma selain E. crus-galli dilakukan dengan mencabut gulma selain E. crus-galli secara manual. Panen Pada 4 dan 8 MST dilakukan panen destruktif dengan memanen tanaman yang sudah disiapkan untuk destruksi. Panen dilakukan pada saat 95% malai padi sudah menguning dan apabila diremas 30% gabahnya sudah rontok. Sedangkan khusus untuk malai gulma E. crus-galli, pemanenan dilakukan berdasarkan waktu masaknya biji yaitu ketika biji E. crus-galli sudah mulai rontok. Pengamatan Parameter yang diamati pada tanaman padi dan E. crus-galli meliputi: 1. Tinggi tanaman (cm), diukur dari permukaan media pot sampai ujung daun yang terpanjang. Pengamatan dilakukan setiap minggu sejak 1 MST sampai tanaman memasuki fase generatif.
2. Jumlah anakan, diukur dengan menghitung jumlah batang yang terpisah. Pengamatan dilakukan setiap minggu sejak 3 MST sampai panen. 3. Jumlah daun, diamati dengan menghitung jumlah daun yang masih hijau dan telah membuka. Pengamatan dilakukan setiap minggu sejak 3 MST sampai memasuki fase generatif. 4. Waktu keluarnya stage daun E. crus-galli (MST), mengamati waktu yang dibutuhkan gulma E. crus-galli untuk mengeluarkan daun baru. Pengamatan dilakukan setiap minggu sejak stage daun pertama sampai stage daun ke tujuh. 5. Panjang dan lebar daun (cm), yang diamati adalah daun ketiga dari atas. Panjang daun diamati dengan mengukur dari bagian dasar sampai ujung daun. Sedangkan lebar daun diukur pada bagian tengah daun. Pengamatan dilakukan setiap minggu sejak 3 MST sampai memasuki fase generatif. 6. Panjang dan lebar daun bendera (cm), daun yang diamati adalah daun bendera yang terletak paling dekat dan tegak lurus dengan malai. Panjang daun diamati dengan mengukur dari bagian dasar sampai ujung daun. Sedangkan lebar daun diukur pada bagian tengah daun. Pengamatan dilakukan pada saat panen. 7. Luas daun bendera (cm 2 ), diukur dengan menggunakan metode gravimetri. Pengamatan dilakukan saat panen. 8. Biomassa padi (gram), diukur dengan menimbang bobot kering bagian tajuk, akar, malai, dan bobot kering total. Pengamatan dilakukan pada 4 MST, 8 MST, dan saat panen. 9. Panjang akar (cm), diamati dengan cara mengukur panjang akar yang paling panjang. Pengamatan dilakukan pada 4 MST, 8 MST, dan saat panen. 10. Panjang malai (cm), diukur dari dasar malai sampai ujung malai. Pengamatan dilakukan saat panen 11. Jumlah biji E.crus-galli dan gabah/malai, dihitung jumlah biji E.crus-galli dan gabah yang terdapat pada malai. Pengamatan dilakukan pada saat panen. 12. Jumlah biji E.crus-galli dan gabah/pot, dihitung jumlah biji E.crus-galli dan gabah yang terdapat dalam satu pot. Pengamatan dilakukan pada saat panen.
13. Kepadatan malai (biji/cm), diamati dengan cara membandingkan antara jumlah biji/malai dengan panjang malai. Pengamatan dilakukan saat panen. 14. Jumlah malai, diamati dengan cara menghitung jumlah malai yang dihasilkan tanaman padi. Pengamatan dilakukan saat panen. 15. Produksi gabah, diamati dengan cara menimbang bobot gabah isi, bobot gabah hampa, bobot gabah total dan persentase bobot gabah hampa padi. Pengamatan dilakukan saat panen. 16. Bobot 100 butir gabah padi, dengan menimbang bobot 100 butir gabah pada saat panen. 17. Bobot 1000 butir biji gulma E.crus-galli, dengan menimbang bobot 1000 biji gulma pada saat panen. 18. Total hasil relatif (THR), dihitung dengan menggabungkan antara hasil relatif tanaman 1 dengan hasil relatif tanaman 2. Rumus perhitungan total hasil relatif adalah sebagai berikut: THR Yc1 Yc2 Yt1 Yt2 Yc1 Yt1 Yc2 Yt2 = bobot kering per pot tanaman 1 pada pertanaman campuran = bobot kering per pot tanaman 1 pada pertanaman tunggal = bobot kering per pot tanaman 2 pada pertanaman campuran = bobot kering per pot tanaman 2 pada pertanaman tunggal 19. Koefisien pendesakan (KP), dihitung dengan membandingkan bobot kering tanaman pada pertanaman campuran dengan pertanaman tunggal. Rumus perhitungan koefisien pendesakan adalah sebagai berikut: KP I. BKIC BK C BKIT BK T KP I. = koefisien pendesakan tanaman 1 terhadap tanaman 2 BK I C BK C BK I T BK T = bobot kering per pot tanaman 1 dari pertanaman campuran = bobot kering per pot tanaman 2 dari pertanaman campuran = bobot kering per pot tanaman 1 dari pertanaman tunggal = bobot kering per pot tanaman 2 dari pertanaman tunggal