PERJANJIAN KERJASAMA PEMASYARAKATAN & EDUKASI PASAR MODAL

dokumen-dokumen yang mirip
Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

PERJANJIAN PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

PEDOMAN UMUM POJOK BURSA EFEK INDONESIA

PERJANJIAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI UNIT PENYERTAAN Nomor: SP- /BK/KSEI/mmyy

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)

PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT

2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut.

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT

SYARAT DAN KETENTUAN PERMOHONAN TRANSAKSI REKSA DANA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

!"#$#%&'#(&)*%*(%+#(&,*$-./.(#(&%$#(!#)!0&$*)!#&'#(#&

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT


PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

ANTARA DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN TENTANG

PERJANJIAN KERJA SAMA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FORMULIR PENDAFTARAN PELANGGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA

ADDENDUM PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK REGULER PT BCA SEKURITAS ( BCAS )

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN

Bursa Efek Indonesia Pedoman Galeri Investasi BEI PEDOMAN

[Sponsor][Title] TEAM

PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH No. ***

SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING. PT. Treasure Fund Investama Sentral Senayan II, Lantai 7 Jl. Asia Afrika No. 8, Senayan Jakarta 10270

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU PULAU KECIL, KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN

Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank

KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG

SYARAT DAN KETENTUAN TRANSAKSI ONLINE BUKAREKSA PERNYATAAN NASABAH PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA MELALUI BUKAREKSA

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK

Formulir Permohonan Penggunaan BNI e-bank Guarantee

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DATA HARVESTMON PARTNER DATA LAHAN

PERJANJIAN KERJASAMA PENERIMAAN MAHASISWA PROGRAM SARJANA JALUR BEASISWA UTUSAN DAERAH (BUD) ANTARA... DENGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Penunjukan

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. NUSA BAHAMA ABADI DENGAN TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK DAN PETA PADA BUKU ATLAS PRODUKSI PT.

PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

BAB 2 KETENTUAN UMUM

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN TENTANG

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG DENGAN TENTANG

KETENTUAN BERLANGGANAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG

(KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA

2016, No Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang; c. bahwa Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nom

(dibuat diatas kertas kop perusahaan) Lampiran : Perihal : Permohonan Persetujuan

KETENTUAN-KETENTUAN PELAKSANAAN SINARMAS SEKURITAS ONLINE TRADING ( SIMAS.NET )

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

PIAGAM DIREKSI. Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. A.

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI CV. PORI MEDIA 060 / PM - SK / V / 2015 B-25.1/PPKS/PU5/2015

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

Nomor 72 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 72 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.04/2016 PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI MANAJER INVESTASI


PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

SYARAT DAN KETENTUAN TRANSAKSI ONLINE REKSA DANA PERNYATAAN NASABAH PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA MELALUI TOKOPEDIA

SYARAT DAN KETENTUAN PEMBUKAAN REKENING

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/51/PBI/2005 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA DENGAN TENTANG VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

SURAT PERJANJIAN KERJA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA PT. DWIDA JAVA TAMA DENGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI PETA CETAK PRODUKSI PT.

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2011

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

Transkripsi:

PERJANJIAN KERJASAMA PEMASYARAKATAN & EDUKASI PASAR MODAL PT BURSA EFEK INDONESIA DENGAN UNIVERSITAS (ABC) DAN ANGGOTA BURSA (DEF) SP- /BEI.HKM/00-0000 Nomor Nomor Perjanjian Kerjasama Pemasyarakatan dan Edukasi Pasar Modal ( Perjanjian ) dibuat pada hari tanggal bulan tahun dua ribu sebelas ( - - ) di Jakarta oleh pihak-pihak di bawah ini: 1. PT Bursa Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas, yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta, Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, dalam hal ini diwakili oleh, selaku PT Bursa Efek Indonesia, bertindak mewakili untuk dan atas nama PT Bursa Efek Indonesia, selanjutnya disebut BEI. dengan 2. Universitas ABC, suatu Perguruan Tinggi, yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di, dalam hal ini diwakili oleh selaku, bertindak mewakili untuk dan atas nama nama Universitas ABC, selanjutnya disebut ABC. dan 3. PT DEF, suatu Perseroan Terbatas, yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di, dalam hal ini diwakili oleh, selaku, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, bertindak mewakili untuk dan atas nama nama PT DEF, untuk selanjutnya disebut DEF. Selanjutnya BEI, ABC dan DEF secara bersama-sama disebut Para Pihak dan masing-masing disebut Pihak, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. Bahwa BEI yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan Bursa Efek bermaksud menyelenggarakan kegiatan pemasyarakatan Pasar Modal dan kegiatan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan Pasar Modal, khususnya melalui perguruan tinggi. b. Bahwa ABC adalah institusi pendidikan yang peduli terhadap peningkatan pembelajaran dan sosialisasi Pasar Modal. c. Bahwa DEF adalah perusahaan efek yang bergerak dalam perdagangan efek dan manajer investasi bermaksud menyelenggarakan kegiatan pemasyarakatan Pasar Modal dan kegiatan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan Pasar Modal. d. Bahwa Para Pihak akan melaksankan Perjanjian ini dengan melakukan hal-hal terkait dengan pelaksanaan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia-ABC (selajutnya disebut GALERI INVESTASI BEI-ABC ). 1

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat membuat Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan sebagaimana tertera di bawah ini: PASAL 1 TUJUAN 1. Kerjasama ini bertujuan untuk memasyarakatkan Pasar Modal dan kegiatan ilmiah secara bersama-sama dalam rangka pengembangan Pasar Modal Indonesia, di lingkungan masyarakat pada umumnya dan komunitas perguruan tinggi pada khususnya. 2. Pemasyarakatan kegiatan Pasar Modal sebagaimana dimaksud di atas dilakukan melalui kampus ABC. PASAL 2 PELAKSANAAN PERJANJIAN 1. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini, BEI setuju melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menyediakan sarana publikasi rutin yang terdiri dari Annual Report, IDX Monthly Statistics,Weekly Statistics dan brosur mengenai Pasar Modal dan atau Bursa Efek Indonesia yang akan ditempatkan di GALERI INVESTASI BEI-ABC. b. Sarana publikasi rutin sebagaimana dalam Pasal 2 ayat 1 huruf a Perjanjian ini akan disampaikan oleh Pusat Informasi Pasar Modal ( KANTOR PERWAKILAN BEI ) HIJ apabila GALERI INVESTASI BEI-ABC mengumpulkan laporan bulanan dalam kurun waktu yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2 huruf b Perjanjian ini. c. Menyediakan informasi umum berkaitan dengan aktivitas perdagangan sekuritas di Pasar Modal dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di Pasar Modal. d. Atas permintaan GALERI INVESTASI BEI-ABC dengan memperhatikan waktu dan ketersediaan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang ada, BEI akan memberikan penyuluhan dan penerangan kepada staf akademik dan mahasiswa ABC dalam rangka menumbuhkan minat masyarakat akan Pasar Modal. e. Membantu GALERI INVESTASI BEI-ABC, sesuai dengan kemampuan BEI, dalam melakukan kegiatan yang melibatkan para praktisi dan akademisi dalam memasyarakatkan Pasar Modal di Indonesia, antara lain berupa penerangan dan diskusi panel yang berkaitan dengan Pasar Modal. f. BEI memberikan kesempatan kepada para staf akademik dan mahasiswa ABC untuk melakukan penelitian, baik dalam rangka penyelesaian tugas akhir maupun tugas lainnya yang berhubungan dengan bidang usaha BEI, dengan memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada BEI dan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari BEI mengenai waktu untuk melakukan penelitian tersebut serta jumlah staf akademik, mahasiswa dan peserta. 2. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini, ABC setuju melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Membuka dan mengelola GALERI INVESTASI BEI-ABC di lingkungan kampus GALERI INVESTASI BEI-ABC dengan sarana dan prasarana sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Perjanjian ini. 2

b. Melaporkan kepada Pihak yang terkait dalam Perjanjian ini, terhadap hasil kegiatan pengembangan Pasar Modal melalui GALERI INVESTASI BEI-ABC setiap akhir bulan, yang meliputi jumlah pengunjung GALERI INVESTASI BEI-ABC dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan Perjanjian ini. c. Laporan bulanan GALERI INVESTASI BEI-ABC sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2 huruf b Perjanjian ini akan disampaikan kepada KANTOR PERWAKILAN BEI HIJ terlebih dahulu d. Apabila GALERI INVESTASI BEI-ABC tidak menyampaikan laporan bulanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 2 huruf b Perjanjian ini dalam waktu 3 (tiga) kali berturut-turut, maka BEI akan menyampaikan surat imbauan untuk menyampaikan segera laporan tersebut, apabila GALERI INVESTASI BEI-ABC dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja tidak juga menyampaikan laporan tersebut, maka BEI berhak untuk menghentikan seketika seluruh publikasi rutin yang akan disampaikan ke GALERI INVESTASI BEI-ABC e. Menyusun jadwal kegiatan sosialisasi Pasar Modal dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya setelah mendapat persetujuan dari BEI. f. Menyediakan tempat untuk Galeri DEF dimana untuk pelaksanaannya akan disepakati lebih lanjut antara ABC dan DEF dengan menunjuk kepada Pokok-Pokok Syarat Kesepakatan GALERI INVESTASI BEI-ABC sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2 Perjanjian ini. g. GALERI INVESTASI BEI-ABC wajib membuat rencana kerja tahunan dan sebelum dilaksanakan harus terlebih dahulu disetujui oleh BEI. h. GALERI INVESTASI BEI-ABC wajib menyampaikan secara tertulis apabila terdapat perubahan kepengurusan dan lokasi GALERI INVESTASI BEI-ABC kepada seluruh pihak. 3. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini, DEF setuju melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Membuka Galeri DEF dengan fasilitas transaksi online dan mini dealing room yang ditempatkan di dekat GALERI INVESTASI BEI-ABC pada lokasi yang disediakan oleh ABC, dimana untuk pelaksanaannya nanti akan disepakati lebih lanjut antara ABC dan DEF dengan merujuk kepada Pokok-Pokok Syarat Kesepakatan GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2 Perjanjian ini. b. Menyediakan informasi dan data yang berhubungan dengan Pasar Modal di GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF seperti penyediaan data real time, laporan riset, berita, prospektus, laporan keuangan dan bentuk publikasi lainnya yang mendukung mahasiswa ABC khususnya dan mahasiswa ABC pada umumnya. c. Promosi oleh DEF akan dilakukan melalui kerjasama dengan ABC yang akan menyebarkan informasi melalui internet atau cara-cara lain yang tidak bertentangan dengan peraturan Pasar Modal yang berlaku. d. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi Pasar Modal yang diselenggarakan oleh GALERI INVESTASI BEI-ABC bekerja sama dengan BEI. e. Memfasilitasi kegiatan penelitian, praktik kerja/magang ataupun pelatihan bagi staf akademik, mahasiswa, peserta pelatihan ABC baik dalam rangka penyelesaian tugas akhir maupun tugas lainnya yang berhubungan dengan bidang usaha DEF dengan pemberitahuan terlebih dahulu. f. DEF memberikan kemudahan dalam biaya set-up rekening awal bagi civitas akademika dan karyawan ABC dengan ketentuan minimum biaya set up rekening Rp.. 3

g. DEF bersedia memberikan sharing fee transaksi kepada GALERI INVESTASI BEI-ABC sebesar % dari total komisi yang diperoleh dari transaksi melalui Galeri DEF sebagai biaya pengelolaan GALERI INVESTASI BEI-ABC. Komisi transaksi (bersih) ini akan dibayarkan oleh DEF paling lambat tanggal 15 (lima belas) pada bulan berikutnya. DEF akan melaporkan total komisi yang diperoleh tiap bulan kepada GALERI INVESTASI BEI-ABC. h. DEF bersedia memberikan kemudahan dan membuka kesempatan bagi mahasiswa ABC untuk magang atau apabila memungkinkan dapat bekerja sebagai karyawan tetap atau sementara di DEF. i. DEF wajib membantu GALERI INVESTASI BEI-ABC membukakan minimal 25 (dua puluh lima) rekening efek baru setiap tahun di GALERI INVESTASI BEI-ABC dan melaporkan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali perihal jumlah account dan pembukaan rekening efek baru di GALERI INVESTASI BEI-ABC kepada BEI. 4. Produk baru yang dihasilkan dari Perjanjian ini menjadi Hak Kekayaan Intelektual ABC, dengan ketentuan apabila produk baru tersebut menggunakan acuan data dari BEI maka terlebih dahulu wajib memperoleh persetujuan secara tertulis dari BEI. PASAL 3 SUSUNAN PANITIA 1. Dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak akan membentuk susunan kepanitiaan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 3 Perjanjian ini. 2. Untuk membantu Panitia Pelaksana, Para Pihak menunjuk wakil-wakilnya yang akan bertugas menentukan rencana kerja berdasarkan persetujuan Para Pihak. 3. Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah ditandatanganinya Perjanjian ini Para Pihak telah menunjuk wakil-wakil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2 Perjanjian ini. Wakil yang ditunjuk tersebut akan bekerja sama dan membuat laporan perkembangan dalam setiap kegiatan yang dilakukan. PASAL 4 MASA BERLAKU 1. Kecuali ditentukan lain, Perjanjian ini berlaku mulai tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat diakhiri lebih awal karena sebab-sebab atau keadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian ini. 2. Para Pihak akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan Perjanjian ini setiap 6 (enam) bulan sekali. 3. Berdasarkan kesepakatan Para Pihak, Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk waktu yang akan ditetapkan kemudian. 4. Apabila salah satu Pihak ingin mengakhiri Perjanjian ini karena sebab-sebab yang tidak termasuk dalam Pasal 5 Perjanjian ini, maka Pihak tersebut harus menyampaikan hal tersebut secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelumnya kepada Pihak Lainnya. PASAL 5 MASA BERAKHIR PERJANJIAN KERJASAMA 1. Masing-masing Pihak berhak melakukan pemutusan Perjanjian ini, apabila terjadi hal-hal berikut: 4

a. Salah satu Pihak dalam Perjanjian ini melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Perjanjian ini dimana Pihak Lainnya telah menyampaikan peringatan namun tidak dilakukan upaya perbaikan atas pelanggaran tersebut dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya peringatan tertulis tersebut oleh Pihak yang melakukan pelanggaran. b. Sehubungan dengan terhalanginya salah satu Pihak untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini karena peristiwa: i. Kepailitan atau likuidasi secara sukarela. ii. iii. iv. Kepailitan atau likuidasi yang tidak dikehendaki. Sebagian besar aset salah satu Pihak terlibat dalam suatu perkara apapun, baik di dalam negeri atau di luar negeri atau disita karena sebab apapun yang secara material dapat mengganggu pelaksanaan Perjanjian ini. Izin-izin operasional dan atau usaha dibatalkan, dicabut atau berakhir dan tidak diperbaharui. c. Apabila berdasarkan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 Perjanjian ini, kerjasama berdasarkan Perjanjian ini tidak dapat dilanjutkan atau tidak sesuai dengan maksud masing-masing Pihak pada waktu penandatanganan Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah evaluasi. 2. Pihak yang mengalami keadaan-keadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1 huruf b Perjanjian ini, harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Lainnya selambatlambatnya 5 (lima) hari kerja sejak timbulnya keadaan tersebut. 3. Sejauh diperlukan untuk pemberlakuan ketentuan mengenai pengakhiran Perjanjian berdasarkan ketentuan Pasal 5 Perjanjian ini, Para Pihak dengan ini mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku di Negara Republik Indonesia mengenai dipersyaratkannya persetujuan hakim terlebih dahulu untuk pembatalan atau pengakhiran atas Perjanjian ini. PASAL 6 KERAHASIAAN 1. Masing-masing Pihak mengetahui bahwa setiap data dan informasi mengenai Perjanjian dan setiap transaksi yang dimaksud di dalam Perjanjian adalah merupakan data dan informasi rahasia. Oleh karena itu masing-masing Pihak wajib menjaga kerahasiaan data dan informasi yang dimaksud dan tanpa persetujuan secara tertulis masing-masing Pihak, data dan informasi dimaksud tidak dapat diungkapkan kepada pihak ketiga untuk maksud apapun. 2. Para Pihak mengetahui bahwa setiap data dan informasi mengenai bisnis Pihak Lainnya yang diketahuinya dari pelaksanaan Perjanjian ini atau selama pembahasan yang mendahului Perjanjian adalah merupakan data dan informasi rahasia atau yang mungkin diperlakukan sebagai data dan informasi rahasia oleh Pihak pemilik data dan informasi tersebut. Oleh karena itu masing-masing Pihak wajib menjaga kerahasiaan data dan informasi tersebut dan tidak akan, tanpa persetujuan tertulis Pihak pemilik data dan informasi, mengungkapkan kepada pihak ketiga untuk maksud apapun atau menggunakan untuk kepentingan sendiri selain untuk maksud dari Perjanjian. 3. Kewajiban kerahasiaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 1 dan 2 Perjanjian ini tidak berlaku untuk: 5

a. Data dan informasi yang sudah diketahui oleh umum bukan karena pelanggaran kerahasiaan oleh Pihak yang menerima data dan informasi. b. Data dan informasi yang diperintahkan untuk diungkapkan oleh pengadilan atau otoritas publik yang berwenang berdasarkan ketentuan perundang-undangan. 4. Apabila salah satu Pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 1 Perjanjian ini atau Pihak yang menerima data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 2 Perjanjian ini diperintahkan oleh pengadilan atau otoritas publik yang berwenang berdasarkan ketentuan perundang-undangan untuk mengungkapkan data dan informasi dimaksud, maka Pihak yang diperintahkan tersebut harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pemilik data dan informasi sebelum melakukan pengungkapan, hal mana dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada Pihak pemilik data dan informasi apabila ingin mengajukan keberatan kepada pengadilan atau otoritas publik yang berwenang. 5. Pihak yang menerima data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 1 dan 2 Perjanjian ini dapat mengungkapkan data dan informasi tersebut kepada karyawan yang terlibat dalam Perjanjian ini untuk maksud semata-mata dalam rangka implementasi Perjanjian, dengan ketentuan pihak-pihak tersebut berkewajiban untuk menjaga kerahasiaannya seperti kewajiban Para Pihak sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Perjanjian ini dan Pihak yang memberikan data dan informasi bertanggung jawab sepenuhnya apabila pihak-pihak tersebut melanggar ketentuan kerahasiaan dimaksud. 6. Para Pihak dalam Perjanjian yang diwajibkan menjaga kerahasiaan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Perjanjian ini harus mengambil tindakan untuk mencegah terungkapnya data dan informasi kepada pihak yang tidak diizinkan dan untuk mempertahankan kerahasiaan data dan informasi tersebut. 7. Para Pihak dilarang melakukan publikasi, pengumuman melalui pers atau pengumuman lain atau press-release yang berhubungan dengan Perjanjian ini dan transaksi-transaksi yang menjadi subyek Perjanjian ini. 8. Ketentuan-ketentuan Pasal 6 Perjanjian ini tetap berlaku terus menerus walaupun Perjanjian telah berakhir. PASAL 7 FORCE MAJEURE 1. Para Pihak tidak dapat diminta pertanggungjawabannya untuk keterlambatan atau kegagalan untuk memenuhi kewajibannya yang disebabkan oleh kejadian-kejadian di luar kendali Para Pihak ( Force Majeure ), peristiwa mana termasuk tetapi tidak terbatas pada bencana alam, kebakaran, gempa bumi, banjir, epidemi, perang, huru-hara atau pemberlakuan atau perubahan peraturan perundang-undangan, pembatasan oleh Pemerintah yang kesemuanya langsung berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini. 2. Dalam hal terjadinya Force Majeure, maka Pihak yang mengalaminya wajib menyampaikan pemberitahuan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja kepada Pihak Lainnya mengenai terjadinya Force Majeure tersebut dan harus melakukan segala sesuatu yang dianggap penting sebagai upaya untuk tetap memenuhi kewajiban berdasarkan Perjanjian ini. 3. Apabila akibat dari Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Perjanjian ini berlangsung lebih dari 20 (dua puluh) hari kerja, maka masing-masing Pihak dapat segera mengakhiri Perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Lainnya tanpa tanggung jawab kepada Pihak Lainnya atas kerugian yang terjadi. 6

PASAL 8 PEMBERITAHUAN 1. Pemberitahuan, persetujuan izin atau komunikasi lain yang berhubungan dengan Perjanjian ini harus disampaikan: a. Secara tertulis dan dalam bahasa Indonesia. b. Ditujukan kepada orang yang ditunjuk dan pada alamat yang telah diberitahukan oleh masingmasing Pihak sebagaimana tercantum di dalam Lampiran 4 Perjanjian ini, kecuali jika ada pemberitahuan tertulis dari orang tersebut mengenai perubahan alamat, maka ditujukan pada alamat tersebut. 2. Suatu pemberitahuan, persetujuan, izin atau komunikasi lainnya mulai mengikat terhitung sejak tanggal diterima kecuali apabila tanggal efektif ditentukan lain di dalamnya. Pemberitahuanpemberitahuan tersebut akan dianggap telah diterima: a. Saat diserahkan, apabila diserahkan secara pribadi. b. Saat dikirim (dengan konfirmasi penerimaan), apabila disampaikan melalui faksimili atau kurir. c. Pada hari kerja ke-3 (tiga) sejak tanggal diposkan dengan pos tercatat. 3. Pemberitahuan yang disampaikan melalui faksimili harus disampaikan juga melalui pos tercatat, apabila pemberitahuan melalui pos gagal diterima maka tidak mempengaruhi keabsahan pemberitahuan yang telah disampaikan melalui faksimili. PASAL 9 PENGALIHAN PERJANJIAN 1. Perjanjian ini, demikian pula hak dan kewajiban masing-masing Pihak, tidak dapat dialihkan kepada pihak ketiga lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Para Pihak. 2. Apabila salah satu Pihak bermaksud melakukan pengalihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 Perjanjian ini, maka Pihak tersebut wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Pihak Lainnya mengenai rencana pengalihan tersebut dengan menerangkan secara terperinci sebab-sebab pengalihan dan kepada siapa pengalihan dilakukan. 3. Pihak yang menerima pengalihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 2 Perjanjian ini wajib membuat pernyataan tertulis mengenai kesanggupannya untuk tunduk pada Perjanjian ini. 4. Apabila salah satu Pihak mengalami merger atau konsolidasi dengan pihak ketiga lain, maka Perjanjian ini ikut beralih pada perusahaan yang masih berdiri pada saat itu dalam hal merger atau pada perusahaan yang baru dalam konsolidasi dengan ketentuan bahwa Pihak yang mengalami merger atau konsolidasi akan memberitahukan hal tersebut kepada Pihak Lainnya selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum dilakukannya merger atau konsolidasi tersebut. 5. Setiap pengalihan yang melanggar Pasal 9 Perjanjian ini akan dianggap tidak ada atau tidak berlaku. 7

PASAL 10 HUKUM YANG BERLAKU Perjanjian ini diatur oleh dan harus ditafsirkan serta dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. PASAL 11 PENYELESAIAN SENGKETA 1. Segala sengketa yang timbul antara Para Pihak dalam Perjanjian, baik berdasarkan atau sehubungan dengan Perjanjian atau untuk cidera janji berdasarkan Perjanjian, akan diupayakan untuk diselesaikan secara musyawarah. 2. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 1 Perjanjian ini dapat mencapai kesepakatan, maka kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam suatu akta kesepakatan yang ditandatangani oleh Para Pihak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian. 3. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 1 Perjanjian ini tidak mencapai kesepakatan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka sengketa tersebut harus diselesaikan melalui arbitrase oleh Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia ( BAPMI ) sesuai dengan ketentuan Perjanjian atau sesuai dengan peraturan BAPMI apabila Perjanjian tidak memberikan pengaturan. 4. Keputusan yang dijatuhkan oleh BAPMI untuk persengketaan itu adalah final dan mengikat bagi Para Pihak yang berselisih dalam Perjanjian ini. Dengan demikian tidak ada pihak yang berhak kepada suatu atau pihak yang berwenang manapun juga atas keputusan BAPMI, kecuali untuk kepentingan eksekusi atas keputusan BAPMI, maka diajukan kepada pengadilan negeri yang memiliki yurisdiksi untuk melakukan hal tersebut. 5. Arbitrase harus diselenggarakan dalam Bahasa Indonesia di Jakarta dengan menggunakan Undang-Undang Negara Republik Indonesia guna menafsirkan ketentuan-ketentuan Perjanjian dan menggunakan hukum acara yang berlaku di BAPMI. Arbitrase dapat dimulai oleh salah satu Pihak yang berselisih dalam Perjanjian dengan memberikan pemberitahuan tertulis mengenai dimulainya arbitrase kepada Pihak Lainnya dalam Perjanjian. Arbitrase harus dilaksanakan dalam suatu majelis yang beranggotakan 3 (tiga) arbiter yang ditunjuk menurut peraturan BAPMI. 6. Dalam hal persengketaan yang diajukan kepada BAPMI dikarenakan alasan terjadinya cidera janji oleh salah satu Pihak mengenai ketentuan Perjanjian, maka semua biaya yang dibebankan BAPMI untuk penyelesaian sengketa itu menjadi tanggung jawab Pihak dalam Perjanjian yang diputuskan oleh BAPMI telah melakukan cidera janji. PASAL 12 PELAKSANAAN SESUAI HUKUM 1. Setiap ketentuan yang bertentangan atau melawan Undang-Undang serta peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia yang dapat menyebabkan batalnya dan tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian ini akan dihapuskan oleh Para Pihak, namun tanpa mempengaruhi keabsahan ketentuan selebihnya yang tidak melawan hukum dan tunduk kepada hukum, sehingga Perjanjian ini akan tetap sah dan berkekuatan penuh. Ketentuan Pasal 12 Perjanjian ini tidak berlaku apabila penghapusan tersebut mengubah sifat dasar Perjanjian ini atau bertentangan dengan ketertiban umum. 8

2. Apabila dipandang perlu, Para Pihak akan menyepakati kemudian ketentuan-ketentuan pengganti dari ketentuan-ketentuan yang tidak berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat 1 Perjanjian ini. PASAL 13 PENGESAMPINGAN Suatu ketentuan atau hak yang timbul dari Perjanjian ini tidak boleh dikesampingkan kecuali secara tertulis dan ditandatangani oleh Pihak yang mengesampingkan ketentuan atau hak tersebut dan disetujui secara tertulis oleh Pihak Lainnya. PASAL 14 KESELURUHAN PERJANJIAN Perjanjian ini, bersama dengan lampiran dan perubahannya (apabila ada), merupakan satu-satunya Perjanjian antara Para Pihak mengenai subjek yang disebut dalam Perjanjian ini dan menghapuskan semua pembicaraan, kesepakatan dan Perjanjian sebelumnya antara Para Pihak mengenai subjek Perjanjian ini. PASAL 15 PENUTUP 1. Apabila terdapat hal-hal yang bersifat khusus yang perlu ditindaklanjuti, maka masing-masing Pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan untuk membicarakan mengenai langkah-langkah dan tata cara yang perlu diambil dalam rangka pencapaian tujuan tersebut. 2. Perubahan-perubahan atas ketentuan Perjanjian yang terdapat di dalam Perjanjian ini akan ditetapkan kemudian secara musyawarah, mufakat dan disepakati oleh Para Pihak untuk kemudian dituangkan ke dalam suatu adendum yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian. 3. Penetapan judul pada pasal-pasal Perjanjian ini hanya dimaksudkan untuk memudahkan saja dan tidak akan mempengaruhi arti dan isi dari Perjanjian ini. 4. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) asli, masing-masing sama bunyinya, di atas kertas yang bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh wakil Para Pihak yang sah. Para Pihak PT Bursa Efek Indonesia ABC DEF Ito Warsito Direktur Utama Rektor/Ketua/Dekan Dirut/Direktur/Kuasa 9

10

LAMPIRAN 1 SARANA DAN PRASARANA GALERI INVESTASI BEI-ABC DAN GALERI DEF Sarana dan Prasarana GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF Securities adalah sebagai berikut: 1. GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF, berlokasi di, Jalan, dengan luas.m 2 ( meter persegi). 2. Meja sebanyak buah. 3. Kursi sebanyak buah. 4. Lemari buku sebanyak buah. 5. Lemari arsip kecil buah. 6. Printer buah. 7. Printer dotmatrik buah. 8. Komputer buah. 9. Televisi LCD buah. 10. Komputer sebanyak buah. 11. Printer sebanyak buah. 12. Line telepon dan faksimili sebanyak buah.line. 13. Line telepon untuk internet buah.line. 14. Keperluan kertas dan alat tulis untuk menunjang aktivitas yang dilaksanakan oleh GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF. 15. Papan nama GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF. 16. Supply listrik. 11

LAMPIRAN 2 POKOK-POKOK SYARAT KESEPAKATAN TENTANG GALERI DEF GALERI INVESTASI BEI-ABC menyediakan ruangan untuk DEF dengan Pokok-Pokok Syarat Kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian antara ABC dan DEF sebagai berikut: 1. Ruangan yang disediakan ABC untuk Galeri DEF, berlokasi di, Jalan. 2. Ruangan yang disediakan untuk Galeri DEF, berukuran m 2 (.meter persegi). 3. DEF menyediakan tenaga SDM yang diperlukan untuk operasional Galeri DEF dalam jangka waktu 2 (dua) minggu sejak Galeri DEF dioperasikan dengan maksud untuk mempersiapkan tenaga GALERI INVESTASI GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF dan menyediakan tenaga SDM bila ada kebutuhan tertentu dan di dalam jangka waktu tertentu. 4. DEF setuju memberikan sharing fee kepada ABC sebesar persen dari total komisi transaksi (bersih) yang diperoleh DEF dari transaksi yang dilakukan melalui GALERI INVESTASI BEI-ABC oleh mahasiswa, dosen, karyawan, alumni dan pihak-pihak lainnya. 5. Dalam pelaksanaannya sharing fee, sebagaimana dimaksud angka 4 Lampiran 2 Perjanjian ini yang diterima oleh ABC sebesar persen, sementara yang persen dialokasikan pada program sosialisasi dan edukasi bagi mahasiswa serta dosen ABC oleh DEF. 6. ABC dan/atau DEF akan menyediakan dan menanggung GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF berupa: a. Saluran telepon. b. Supply listrik. c. Pengadaan furniture dan perangkat elektronik yang diperlukan. d. Pengadaan papan nama. e. Biaya operasional bulanan termasuk ATK, telepon dan listrik. 7. Waktu operasi DEF adalah mulai pukul 09.30 WITA sampai dengan pukul 17.00 WITA dan akan diatur sesuai dengan libur akademik ABC. 8. ABC dan DEF akan menetapkan peraturan yang berlaku di GALERI INVESTASI BEI-ABC dan Galeri DEF seperti penggunaan kartu anggota, larangan makan-minum, merokok dan memakai sandal. 9. Segala sesuatu masalah yang timbul akibat dari transaksi antara DEF dengan nasabah adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab DEF. 12

LAMPIRAN 3 SUSUNAN PANITIA Pembina: Direktur Utama BEI Rektor/Ketua/Dekan ABC Direksi dari DEF Pelaksana: Direktur GALERI INVESTASI BEI-ABC Divisi-divisi: Divisi Marketing Divisi Pendidikan dan Pelatihan Penelitian dan Pengembangan Divisi Perpustakaandan Data Staf Pelaksana: 13

LAMPIRAN 4 ALAMAT PEMBERITAHUAN BEI PT Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lantai Grand Floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Telp. (021) 5150515 Faks. (021) 5153565 ABC Jalan Telp. Faks. DEF Jalan Telp. Faks. 14