BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROPINSI RIAU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU KEPADA PT. BANK RIAU KEPRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAGIRI HULU, Menimbang : a. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kompetisi pertumbuhan dan perkembangan serta peran swasta, Badan Usaha milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam rangka peningkatan perekonomian daerah di Kabupaten Indragiri Hulu adalah melalui penyertaan modal daerah; b. bahwa untuk melaksanakan Pasal 41 ayat (5) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pemerintah Daerah perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang penyertaan modal kepada PT. Bank Riau Kepri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Kepada PT. Bank Riau Kepri. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Indragiri Hilir dengan mengubah Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2754); 3. Undang-Undang...
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4812); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah; 12. Peraturan...
12. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2008 Nomor 18) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2014 Nomor 7); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU dan BUPATI INDRAGIRI HULU Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA BANK RIAU KEPRI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Indragiri Hulu. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu. 3. Bupati adalah Bupati Indragiri Hulu. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu; 5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. 6. Penyertaan modal daerah dalam bentuk uang adalah bentuk investasi pemerintah daerah pada Badan Usaha dengan mendapat hak kepemilikan. 7. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang disingkat SKPKD adalah Perangkat Daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. 8. Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah yang disingkat PPKD adalah kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebut dengan kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah. 9. Bank adalah PT. Bank Riau Kepri. 10. Badan Usaha adalah badan usaha swasta berbentuk Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan Koperasi. 11. Perseroan...
11. Perseroan Terbatas yang selanjutnya disingkat PT. adalah Badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-Undangan. 12. Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya. 13. Dividen adalah bagian laba yang diperoleh pemegang saham dari penyertaan modal pemerintah daerah. 14. Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung sebagian penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar pengeluaran daerah. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Penyertaan Modal Daerah dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat ekonomi, manfaat sosial, dan meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu pada PT. Bank Riau Kepri. Pasal 3 Tujuan penyertaan modal daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat. BAB III PENYERTAAN MODAL DAERAH Bagian Kesatu Perencanaan Pasal 4 Penyertaan modal daerah adalah : a. Modal yang disertakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu sebagai kepemilikan saham kepada PT. Bank Riau Kepri yang ditetapkan sebesar Rp.20.000.000.000.00 (Dua puluh miliar rupiah); b. penyertaan modal daerah oleh PPKD yang disusun setiap tahun anggaran untuk pelaksanaan penyertaan modal tahun anggaran berikutnya. c. kebutuhan penyertaan modal daerah dari APBD Kabupaten Indragiri Hulu dalam hal penyusunan besarnya anggaran penyediaan dana/modal untuk disertakan kepada PT. Bank Riau Kepri sesuai usul dari PPKD. Pasal 5 Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu melakukan penyertaan modal dan penambahan modal daerah dalam bentuk uang kepada PT. Bank Riau Kepri Bagian...
Bagian Kedua Pelaksanaan Pasal 6 (1) Penyertaan modal sampai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini telah disertakan sebesar Rp. 6.400.700.000.00 (enam miliar empat ratus juta tujuh ratus ribu rupiah). (2) Penyertaan Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam rangka pemenuhan modal yang harus disetor oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a sampai dengan tahun 2018. (3) Dengan Peraturan Daerah ini Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu akan melakukan penambahan penyertaan modal kepada PT. Bank Riau Kepri sebesar Rp. 13.599.300.000.00 (tiga belas miliar lima ratus sembilan puluh sembilan juta tiga ratus ribu rupiah). Pasal 7 Jumlah penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) akan dilakukan secara bertahap melalui APBD Kabupaten Indragiri Hulu dengan rincian sebagai berikut : a. Tahun 2015 sebesar Rp. 3.000.000.000.00 b. Tahun 2016 sebesar Rp. 3.200.000.000.00 c. Tahun 2017 sebesar Rp. 3.500.000.000.00 d. Tahun 2018 sebesar Rp. 3.899.300.000.00 Bagian Ketiga Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Pasal 8 SKPKD wajib menatausahakan dan memelihara dokumen pengelolaan penyertaan modal sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Bagian Keempat Pembinaan dan Pengawasan Pasal 9 (1) Bupati melakukan pembinaan terhadap penyertaan modal daerah pada PT. Bank Riau Kepri. (2) Dalam melakukan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati dibantu oleh PPKD. Pasal 10 Bupati berwenang melakukan pengawasan terhadap penyertaan modal daerah pada PT. Bank Riau Kepri. BAB...