SURVEI Jani M. (http://staff.unila.ac.id/janter/) Persyaratan Ilmiah dalam perencanaan survei Maksud / Tujuan : Apa tujuan dari survei Metode : Bagaimana cara mendapatkan tujuan Analisis : Bagaimana data nantinya akan dianalisis, sehingga tujuan dapat tercapai Hal yang perlu diperhatikkan dalam merancang survei Sumber daya manusia : kualitas dan kuantitas Waktu : jumlah hari, musim, puncak aktivitas satwa, dll Ruang : luasan, topografi, izin, dll Dana Informasi pendukung : review literatur, info dari masyarakat setempat, peta, dll 1
Metode Berdasarkan perjumpaan species Langsung Total count Sampel count Tidak Langsung Jejak Kotoran Suara Kamera Sarang dll Berdasarkan penempatan titik pengamatan Visual encounter surveys Line transect Plot Plot + Transect Berdasarkan cara perhitungan Point count Twenty species Sensus Transect Hal penting dalam transect : Panjang transect harus diketahui Jalur dibuat tanpa mengikuti sebaran satwa Jarak antar jalur tidak begitu dekat (2 km) Jangan menggunakan jalur yang telah ada (jalur perambah, dll) Jalur tidak terlalu dekat dengan camp (aktivitas di camp dapat mengganggu satwa) 1 jalur diamati oleh < 3 orang Berjalan perlahan dan tidak berisik Tidak merokok dan memakai wangi-wangian Tidak memakai pakaian yg berwarna terang 2
SAMPEL POPULASI Survei secara menyeluruh sangat sulit dilakukan, oleh karena itu dapat dilakukan dengan cara sampel. Jika hasil sample dapat dianggap mewakili populasi, maka sample yang diambil adalah reliable atau dapat dipercaya Tidak ada aturan baku bagaimana merencanakan sampling dengan baik, tetapi ada kiat-kiat tertentu yang patut menjadi perhatian kita. Penentuan lokasi umum - Setelah lokasi umum ditentukan, bagi berdasarkan tipe habitat Penentuan metoda/teknik survey Harus disesuaikan dengan obyek dan tipe habitat Penentuan sample area/jalur survey Harus disesuaikan dengan tipe habitat Jalur bisa diletakkan sepanjang punggungan atau sepanjang sungai Jalur sebaiknya tidak membelah sungai karena kondisi habitat di kedua sisi sungai mungkin berbeda Perhatikan jarak antar transek Transek tidak boleh berpotongan Untuk transek garis, transek harus lurus, selalu cek 2 kali dengan kompas Lebar transek lebih kurang 1 m (jangan terlalu membuka hutan) Lebih baik menandai transek dengan pita secara reguler (misalnya setiap 50 m) Kalau transek sudah jadi, biarkan sehari sebelum digunakan untuk sensus/survey Jenis-jenis sampling / seleksi areal sampling: Simple random sampling Plot ditentukan secara acak dari sejumlah plot yang mungkin disurvey Dapat ditentukan menggunakan random numbers atau angka acak yang ada di table atau komputer Setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk disampling Kelemahan: mungkin saja ada habitat yang tidak terwakili 3
Simple random sampling Stratified random sampling Jumlah plot ditentukan sesuai dengan jenis habitat (tiap habitat mengandung jumlah plot yang sama) Kelemahan: kurang dapat mewakili kalau individu/organisme tidak tersebar merata Systematic sampling Peletakan plot dilakukan secara sistematis Kelemahan: bisa bias terhadap kondisi lingkungan atau biologi tertentu, misalnya populasi tidak random Cluster sampling Plot-plot sampling diletakkan secara berkelompok Kelemahan: sulit sekali dapat mewakili 4
Bias / Hasil tidak akurat Sumber bias: Pengamat: variabilitas pengamat mempengaruhi harus ada standarisasi pengamat (melalui pelatihan) Metoda pemilihan metoda harus disesuaikan dengan obyek Kecepatan dan besar usaha Habitat Jenis organisma: tiap organisme mempunyai perilaku yang berbeda Aktivitas organisme Musim Waktu Cuaca Menghitung Satwa Marcel J. Silvius Cara penghitungan dengan perkiraan yang paling banyak dipakai adalah dengan menggunakan Metoda blok.(block method).???? Berapa jumlahnya? 5
Perhitungan dilakukan minimal berdua (1 orang menghitung, lainnya mencatat) atau sendiri dengan bentuan alat perekam SELAMAT MERENCANAKAN SURVEI ANDA (Dokumentasi Teluk Banten Programme) 6