BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

BAB III METODOLOGI. lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Wardi Bahtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Dakwah. kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya 26.

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan jenis penelitiannya yakni Penelitian Analisis Teks

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

BAB III METODE PENELITIAN. latar dan individu secara holistic yang disebut dengan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

09ILMU. Modul Perkuliahan IX. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Analisis Framing. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

BAB V PENUTUP. film Kubur Kabar Kabur. Dari keseluruhan film, sutradara telah mengkonstruksi

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa masjid di Surabaya, sebagaimana seseorang peneliti dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam. Dalam bab ini peneliti akan menggunakan Analisis Wacana yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

09Ilmu. Analisis Framing. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB V PENUTUP. terhadap teks yang terdapat pada website Komisi Penyiaran Indonesia dan. Masyarakat Ikut Awasi TV edisi 25 Maret 2014.

PRINSIP-PRINSIP NASIONALISME DALAM FILM (ANALISIS FILM HABIBIE DAN AINUN)

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hodos yang artinya jalan, cara, atau arah. Sehingga metode dalam arti luas

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan atau metode riset berasal dari bahasa inggris. Metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian bermakna seperangkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.

BAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. disebut Science Research Methods. Metodologi berasal dari kata methodologi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Harmon dalam buku yang ditulis oleh Moleong 22, paradigma

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III. Metode Penelitian. dibutuhkan adanya metode dalam melakukan penelitian. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konvensional, diantaranya adalah breaking news, yang merupakan berita singkat yang

Transkripsi:

32 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah yang diolah, diambil kesimpulan, dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. 30 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang panjang, yang berawal dari mana untuk mengetahui proses tertentu dan fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi, dan pemilihan metode penelitian yang sesuai. Jadi, hal yang terpenting penelitian adalah minat untuk mengetahui masalah penyiaran agama Islam dengan fenomena tertentu. 1. Pendekatan penelitian Dalam mengungkap fenomena dalam realitas social yang ada, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dengan pertimbangan bahwa penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya pada penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antara fenomena yang diamati. 30 Wardhi Bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, hlm 1 32

33 Dengan melalui sebuah prosedur penelitian, metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna, makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti dibalik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan generalisasi, tetapi menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability artinya hasil penelitian tersebut dapat digunakan di tempat lain, manakala tempat tersebut memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda. 31 2. Jenis penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskripstif. Jenis penelitian deskriptif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati kemudian diarahkan pada suatu latar dan individu secara holistic (utuh), yang di dalam penelitian ini lebih spesifik pada film Negeri 5 Menara. Adapun dalam penelitian metodologi enelitian disini adalah merupakan sebuah proses dan prosedur yang harus dilakukan oleh semua orang yang akan melakukan sebuah penelitian, agar nantinya mendapatkan sebuah data dan infromasi, baru kemudian berproses untuk memperoleh sebuah solusi ataupun jawaban dari permasalahan penelitian yang dipilih. 31 Syaifuddin,Azwar, Metode Penelitian, Edisi I, cet.3, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm.5

34 Dalam penelitian untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan perangkat analisis framing model William A.Gamson dan Andre Modigliani. Mereka (Nugroho,Eriyanto, Surdiasis, 1999:21-22) menyebut cara pandang itu sebagai kemasan yang mengandung konstruksi makna atas peristiwa yang akan diberikan. Menurut mereka,frame adalah cara bercerita atau gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu wacana. Rumusan atau model Gamson dan Modigliani didasarkan pada pendekatan kostruksionis yang melihat representasi media-berita dan artikel, terdiri atas package interpretatif yang mengandung konstruksi makna tertentu. Didalam package ini terdapat dua struktur yaitu core frame dan condensing symbols. Struktur pertama merupakan pusat organisasi elemen-elemen ide yang membantu komunikator untuk menunjukkan substansi isu yang tengah dibicarakan. Sedangkan struktur yang kedua mengandung substruktur, yaitu framing devices dan reasoning devices. William A.Gamson dan Andre Modigliani yang paling konsisten dalam mengembangkan konsep framing, mendefinisikan frame sebagai organisasi gagasan sentral atau alur cerita yang mengarahkan makna peristiwa-peristiwa yang dihubungkan dengan suatu isu. Frame merupakan inti sebuah unit besar wacana publik yang disebut package.

35 Framing analisis yang dikembangkan Gamson dan Modigliani memahami wacana media sebagai satu gugusan perspektif interpretasi saat mengkontruksi dan memberi makna suatu isu. B. Kajian Tentang Analisis Framing Analisis Framing adalah cara bercerita atau gugusan ide ide yang teroganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna peristiwa yang berkaitan dengan obyek suatu wacana. 32 Dengan kata lain framing (membingkai) adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh seorang sutradara, wartawan ketika menyeleksi suatu cerita, berita maupun hanya sebuah isu. Cara pandang perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan serta hendak ingin dibawa kemana cerita tersebut, analisis framing dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, factor, kelompok atau apa saja) dibingkai oleh suatu media. Pembingkaian tersebut melalui proses yang disebut konstruksi. Disini, realitas social dimaknai dan dikonstruksi dengan makna tertentu. Seperti halnya fotografer dalam memilih obyek gambar dan memotretnya sesuai dengan angle yang ia inginkan. Jadi, kata kunci dari analisis framing adalah seleksi isu, pola penonjolan dan menulis berita. Analisis framing berpusat pada produksi berita sinetron atau 32 Eriyanto,Analisis Framing, (Yogyakarta:PT.LKIS Pelangi Aksara,2005),hlm.8

36 film oleh media. Penonjolan adalah produksi interaksi antara teks dan penerima. Analisis bingkai berusaha untuk menemukan kunci kunci tema dalam sebuah teks dan menunjukkan bahwa latar belakang budaya membentuk pemahaman kita terhadap sebuah peristiwa. Artinya di samping berita terdapat teks, juga tidak bisa dilepaskan dengan konteks social yang melingkupinya. Menariknya hal itu dikemas secara halus berdasarkan konteks jurnalistik kemudian disampaikan kepada khalayak dengan misi teori berdasarkan ideology media. C. Jenis dan Sumber Data Terdapat banyak sekali jenis dan sumber data yang digunakan untuk mendapatkan data, akan tetapi tidak semua teknik ini dapat digunakan karena dalam hal ini harus disesuaikan dengan site yang menjadi subyek penelitian. 1. Jenis data Data memiliki beberapa cirri yang dapat diklasifikasikan menurut kekhususan tertentu, sesuai dengan maksud penelitian ataupun sumber data yang digunakan. Oleh karenanya jenis data dapat dikelompokkan sebagai berikut : data kualitatif dan data kuantitatif. Jenis data kualitatif diungkapkan dalam bentuk kalimat dan serta uraian- uraian, bahkan dapat menunjukkan perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas batas- batasnya. Dalam penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif, sumber data utama

37 dalam penelitian kualitatif ialah kata- kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain. 33 Sedangkan jenis data kuantitatif ini lebih mudah dimengerti bila dibandingkan data seperti ini biasanya hasilan data kualitatif. Data kuantitatif biasanya disimpulkan dengan angka- angka, data seperti ini biasanya hasil transformasi dari data kualitatif yang memiliki perbedaan berjenjang. Namun, ada juga data kuantitatif murbi yang keberadaannya sebuah dalam bentuk kuantitatif. 34 2. Sumber Data Adapun jenis sumber data dalam penelitian ini adalah: a. Pertama, data primer, yakni jenis data dikumpulkan untuk kepentingan penelitian ini adalah data deskriptif yaitu melalui catatan tertulis atau direkam video kamera maupun dengan kamera handphone pada film Negeri 5 Menara dengan mengetahui pesan dan rumusan teori tentang dakwah yang ditonjolkan dalam film ini. b. Kedua, data sekunder, yakni tambahan atau data pelengkap yang sifatnya untuk melengkapi data yang sudah ada seperti : buku buku referensi, serta situs situs yang berkaitan dengan film Negeri 5 Menara Menurut lofland dan lofland (1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata- kata, dan tindakan, selebihnya adalah data 33 Lexy. J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hlm.112 34 Burhan, Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya: Airlangga University Press, 2011), hlm 124-126

38 tambahan seperti dokumen dan lain lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi kedalam kata kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik. 35 1. Kata kata dan tindakan Kata kata dan tindakan orang orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video / audio tapes, pengambilan foto, atau film. Pencatatan sumber data utama melui wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. 2. Sumber tertulis Walaupun dikatakan bahwa sumber di luar kata dan tindakan merupakan sumber kedua, jelas hal itu tidak bisa diabaikan. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Sumber tertulis lainnya tersedia pula di lembaga arsip Nasional atau di tempattempat arsip- arsip penting lainnya. Dari sumber arsip itu peneliti bisa memperoleh informasi tentang lingkaran keluarga subjek yang sedang diteliti. Sumber lainnya adalah dokumen pribadi, yaitu tulisan tentang diri seseorangn yang ditullisnya sendiri. Dokumen 35 Lexy. J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hlm.157

39 pribadi itu bisa berupa surat, buku harian, anggaran penerimaan atau pengeluaran diri atau rumah tangga, surat surat, cerita seseorang tentang keadaan lokal, pepatah, lagu daerah, drama lokal, dan sebagainya. 3. Foto Sekarang ini foto sudah lebih banyak dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan. Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. Ada dua ketegori foto yang dapat dimanfaatakan dalam penelitian kualitatif. Yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan peneliti sendiri. (Bogdan dan Biklen, 1982:102). 4. Data statistik Peneliti statistik sering juga menggunakan data statistik yang telah tersedia sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya. Mempelajari statistik dapat membantu peneliti memahami persepsi subjeknya. Masuknya kora desa X misalnya telah meningkatkan kesadaran penduduk desa untuk secara lebih intensif mempelajari program belajar paket A. Keseluruhan sumber dan jennis data yang diuraikan di atas pada dasarnya banyak bergantung pada peneliti untuk menjaringnya sehingga yang diharapkan itu saja yang dapat dijangkau.

40 D. Unit Analisis Data Yang dimaksud dengan unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek atau sasaran penelitian (sasaran yang dijadikan analisis atau fokus yang diteliti). Unit analisis suatu penelitian dapat berupa benda, individu, kelompok, wilayah dan waktu tertentu sesuai dengan fokus penelitiannya. Dalam penelitian ini, unit analisisnya berupa benda, yakni peneliti akan memfokuskan penelitian pada dialog, setting, dan ilustrasi yang terdapat dalam film Negeri 5 Menara dengan mengetahui pesan dakwah dan rumusan teori dakwah yang terkandung dalam film tersebut. Dengan dibatasi pada subjek yang akan dikaji ini, diharapkan nantinya tidak akan melebar pada persoalan persoalan yang jauh dari subjek subjek tersebut. FRAMING ANALYSIS MODEL GAMSON DAN MODIGLIANI MEDIA PACKAGE CORE FRAME CONDENSING SYMBOLS FRAMING DEVICES 1. Metaphors 2. Exemplars 3. Catchphrases 4. Depictions 5. Visual images REASONING DEVICES 1. Roots 2. Appeal to principle

41 Model ini merupakan suatu model yang amat efisien untuk mengidentifisikan isi media baik yang tercetak maupun media dalam bentuk broadcast. Model ini pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari yang dipilih. Sesuai dengan yang diteliti oleh peneliti bahwa model ini sangat tepat untuk digunakan dalam membahas pesan dakwah dan rumusan teori dakwah yang terdapat pada film Negeri 5 Menara. Adapun beberapa pengertian dari framing Analisis model Gamson dan Modigliani yaitu: 36 a. Media Package adalah seperangkat gagasan atau ide sentral ketika seseorang atau media memahami dan memaknai suatu isu (central organizing idea for making sense of relevant event, suggesting what is at issues). Media package ini akan didukung oleh perangkat wacana lain, seperti kalimat, kata dan sebagainya. Secara umum, perangkat ide sentral ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu framing device dan reasoning device. b. Core frame (gagasan sentral) pada dasarnya berisi elemen-elemen inti untuk memberikan pengertian yang relevan terhadap peristiwa, dan mengarahkan makna isu yang dibangun condensing symbol (symbol yang dimampatkan ). 36 Alex Sobur,Analisis Teks Media,hlm 178-180

42 c. Condensing symbol adalah hasil pencermatan terhadap interaksi perangkat simbolik (framing devices dan reasoning devices) sebagai dasar digunakannya perspektif. Symbol dalam wacana terlihat transparan bila dalam dirinya menyusup perangkat bermakna yang mampu berperan sebagai panduan menggantikan sesuatu yang lain. Menurut Nimmo (1993:80-82) mengartikan condensing symbols memilki makna konotatif. Makna yang dihubungkan dengan symbol itu sendiri, dan bukan terhadap apapun yang khusus, yang ditunjukkannya. d. Framing devices adalah lebih menekankan aspek bagaimana melihat suatu isu. yakni metaphors, exemplars, catchphrases, depictions, dan visual images, yang memiliki arti sebagai berikut: 1) Metaphors, dipahami sebagai cara memindah makna dengan merealisasikan dua fakta melalui analogi atau memakai kiasan dengan menggunakan kata- kata seperti,ibarat, bak, sebagai, umpama, laksana. Henry Guntur Tarigan menilai metafora sebagai sejenis gaya bahasa perbandingan yang paling singkat, padat, tersusun rapi. 2) Exemplars, mengemas fakta tertentu secara mendalam agar satu sisi memiliki bobot makna lebih untuk dijadikan rujukan atau pelajaran. Posisinya menjadi pelengkap bingkai inti dalam kesatuan berita untuk membenarkan perspektif.

43 3) Depictions, penggambaran fakta dengan memakai kata, istilah, kalimat konotatif agar khalayak terarah ke citra tertentu. 4) Visual images, pemakaian foto, diagram, grafis, table, kartun, dan sejenisnya untuk mengekspresikan kesan, misalnya perhatian atau penolakan, dibesarkan-dikecilkan, ditebalkan atau dimiringkan, serta pemakaian warna. Visual images bersifat sangat natural, sangat mewakili realitas yang membuat erat muatan ideology pesan dengan khalayak. e. Reasoning devices adalah menekankan aspek pembenaran terhadap cara melihat isu, yakni roots (analisis kausal) dan appeals to principle (klaim moral). 1) Roots (analisis kausal), pembenaran isu dengan menghubungkan suatu objek atau lebih yang dianggap menjadi sebab timbulnya atau terjadinya hal yang lain. Tujuannya, membenarkan penyimpulan fakta berdasar hubungan sebab- akibat yang digambarkan atau dibeberkan. 2) Appeals to principle, pemikiran, prinsip, klaim moral sebagai argumentasi pembenar membangun berita, berupa pepatah, cerita rakyat, mitos, doktrin, ajaran, dan sejenisnya. E. Tahapan Penelitian Agar penelitian dapat berjalan dengan efektif, maka sebelum peneliti melakukan proses penelitian yang lebih lanjut harus melakukan tahapan

44 tahapan penelitian guna untuk mengoptimalkan hasil dan kelancaran proses jalannya penelitian. Langkah langkah penelitian sebagai berikut: - Identifikasi dan menentukan masalah Sebagaimana penelitian sosial lainnya, analisis ini juga dimulai dengan menentukan permasalah. Menentukan masalah ini diawali dengan mengungkap lebih dahulu latar belakang pentingnya permasalah tersebut. Kemudian dilakukan perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian dan perumusan hal hal mendasar lainnya. Hasil langkah kedua ini berbentuk pengajuan judul penelitian ke jurusan dan menyusun proposal penelitian. - Menyusun kerangka pemikiran Setelah judul dan proposal penelitian selesai disusun dan disetujui, maka disusun kerangka pemikiran terkait dengan konsep konsep utama yang terdapat dalam penelitian ini, kerangka pemikiran diperlukan untuk panduan dalam kegiatan lokasi data sehingga data yang akan dikumpulkan benar- benar terfokus sesuai dengan permasalahan penelitian. - Menyusun perangkat metodelogi Dalam tahap ini sesuai dengan metode penelitian kualitatif non kancah yang digunakan peneliti dalam penulisan skripsi ini, maka peneliti merumuskan hal hal sebagai berikut: a) pendekatan dan jenis

45 penelitian, b) jenis dan sumber data, c) unit analisis, d) tahapan penelitian, e) tehnik pengumpulan data, f) tehnik analisis data. - Pengumpulan data Langkah keempat ini, merupakan inti penelitian ini yaitu mengumpulkan data skripsi penelitian yang berupa gambaran singkat, alur cerita dan latar belakang penayangan film Negeri 5 Menara tersebut. Adapun sumber data peneliti adalah berupa data primer dan data sekunder, data primer adalah dokumentasi film Negeri 5 Menara yang berbentuk VCD serta data sekunder adalah berupa referensi referensi terkait yang diambil dari berbagai literatur pustaka seperti buku buku dan situs situs. Adapun tahapan pengumpulan data, sebagai berikut: a. Melakukan analisis data dengan membaca semua catatan yang dibuat mulai proses penelitian dan mengulang dalam bab selanjutnya, data yang diperoleh selama proses berlangsung. b. Interpretasi temuan data Penelitian ini berakhir pada upaya penafsiran atau interpretasi terhadap hasil analisis data. Sesuai dengan tujuan analisis data kualitatif teks media, maka diharapkan penelitian ini mampu mengkaji teks teks yang tealah tersedia (termasuk di dalamnya pesan dakwah dalam film Negeri 5 Menara dan rumusan teori dakwahnya dalam film tersebut.

46 F. Tehnik Pengumpulan Data Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian. Data diartikan fakta tersebut ditemui oleh peneliti ketika melakukan sebuah penelitian. Oleh karena itu, seorang pengumpul data (peneliti) adalah orang yang benar benar mampu membaca fakta serta bisa membawa pulang fakta dalam arti semua berupa data data hasil penelitian. Maka didalam skripsi ini, penulis mencari data yang dibutuhkan dan diperoleh antara lain: 1. Observasi Observasi adalah kegiatan yang paling utama dan tehnik pengumpulan data yang lazim dipakai peneliti kualitatif. 37 Dengan menggunakan tehnik pengumpulan data ini mengenai hal hal yang tertulis bisa melalui sinopsis, gambar, ataupun rekaan makna dari film Negeri 5 Menara. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah menghimpun dokumen, memilih dokumen sesuai dengan tujuan penelitian, menerangkan dan mencatat serta menafsirkan serta menghubung hubungkannya dengan fenomena lain. 38 Dalam hal ini penulis melakukan penghimpunan dan pengamatan melalui film Negeri 5 Menara. 37 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1995), hlm. 83 38 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, hlm.77

47 G. Tehnik Analisis Data Sama halnya dengan tehnik pengumpulan data, analisis data juga merupakan bagian yang amat penting didalam sebuah kegiatan penelitian. Oleh karena itu, dengan analisis data tersebut dapat diberi arti ataupun makna yang dapat digunakan dalam memecahkan permasalahan dalam sebuah penelitian. Tujuan analisis dalam penelitian ini adalah untuk menyempitkan dan membatasi temuan- temuan hingga menjadi suatu data yang teratur serta tersusun dan lebih berarti. Dalam analisis data ini, peneliti merujuk pada metode analisis yang integrative, dan lebih secara konseptual untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis dokumen untuk memahami makna, signifikansi dan relevansinya. Selama proses penelitian berlangsung, penulis disini melihat dan mendengar dari film Negeri 5 Menara, kemudian penulis juga berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan dan menyalin data data yang ada kaitannya dalam penelitian ini, seperti buku buku yang berkaitan dengan (dakwah, komunikasi, media, film, dan sebagainya), situs situs di internet sehingga nantinya peneliti dapat merangkum hal hal yang terpenting dari semua data yang berhasil didapatkan. Setelah itu, yang pada akhirnya peneliti mengolahnya dengan menggunakan analisis film tersebut sebagai alat analisis untuk menmbedah serta mengetahui media dakwah dan rumusan teori dakwah yang terkandung dalam film Negeri 5 Menara ini.