ASPEK GENETIS BEBERAPA SlFAT PRODUKSI PUYUH KARYA ILMIAH RONNY RACHMAN NO08 FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1984
ROh'NY- RACm&' NOOR, 1984. Ps~ek Genetis Bebera~a Sifat 1 Produksi Puvuh. Karya Ilmiah Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing U.tama : Ir, Sri Supraptini Mansjoer. Pembimbing Anggota : Ir. Bambang Pangestu. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Peternakan IPB yang berlangsung dari bulan Oktober 1983 sampai bulan April 1984. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi nilai heritabilitas bobot badan pada saat dewasa kelamin, umur dewasa kelamin dan bobot telur pertama. Diamati pula sifat serta hubungan antar beberapa parameter yaitu bobot badan pada saat dewasa kelamin, bobot telur pertama, umur dewasa kelamin, rataan bobot telur selama 12 minggu berproduksi dan produksi telur selama 12 minggu. Sebagai meteri percobaan digunakan burung puyuh seba - nyak 60 ekor jantan dan 60 ekor betina sebagai kelompok tetua- 120 ekor jantan dan 120 ekor betina sebagai kelompok anak Rancangan percobaan yang digunakan untuk mengestimasi nilai heritabilitas adalah model "one-way lay out" dengan sistim perkawinan satu-satu ("single pair mating"). Untuk mengetahui hubungan antara beberapa parameter yang diamati digunakan persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum umur dewasa kelamin berkorelasi positif dengan parameter-para - meter yang diamati, kecnali dengan produksi telur selama 12 minggu. Umur dewasa kelamin tidak berpengaruh nyata ter - hadap bobot badan pada saat dewasa kelamin, rataan bobot telur selama 12 minggu berproduksi dan produksi telur sela- ma 12 minggu, akan tetapi berpengaruh sangat nyata (P L 0.01) terhadap bobot telur pertama, Bobot badan pada saat dewasa kelamin berkorelasi positif dengan bobot telur pertama dan rataan bobot selama 12 minggu berproduksi, akan tetapi berkorelasi negatif dengan produksi telur selama 12 minggu. Bobot badan da saat dewasa kelamin berpengaruh sangat nys ta (P L 0.01 P" terhadap bobot telur pertama dan rataan bobot telur selama 12 minggu berproduksi. Bobot telur pertama berkorelasi positif dengan rataan bobot telur selama 12 minggu berproduksi dan produksi telur selama 12 minggu. Bobot telur pertama ini berpengaruh sangat nyata terhadap rataan bobot telur selama 12 minggu berproduksi. Rataan bobot telur selama 12 minggu berproduksi berpengaruh nyata (P L 0.05) terhadap produksi telur selama 12 minggu dan
berkorelasi negatif. Estimasi nilai heritabilitas bobot badan pada saat dewasa kelamin, umur dewasa kelamin dan bobot telur pertama masing-masing 0.56 + 0.21; 0.36 + 0.21 dan 0.54 + 0.21 dengan selang ke~ercayaannya masing-masing 0.56 L 1.02); P(-0.04 L 0.36 L 0.84) dan 0.54 L 1.02). - - - -
ASPEK GENEPIS BEBERAPA SIFAT PRODUKSI PUYUH 1 Karya IMah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan Oleh RONNY RACHMAN NOOR FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ASPM GENETIS BEBERAPA SIFAT PRODUKSI PUYUH Oleh RONNY RACHMAN NOOR D. 17.0791 Karya Ilmiah ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 7 Agustus 1984 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Ketua Jurusan Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bo Dekan Fakultas Peternakan nstitut Pertanian Bogor -- Dr. R. Eddie Gurnadi
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada -tanggal 10 Pebruari 1961. Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dengan ayah Yoles Imansyah Noor dan ibu Hayati Noor. Tahun 1973 penulis lulus dari dari Sekolah Dasar dan lulus dari SMP Negeri VI Banjarmasin pada tahun 1976. Pada tahun 1977 penulis masuk di SMA Negeri I1 Banjarmasin dan lulus pada tahun 1980. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada tingkat Per- siapan Bersama di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1980 I melalui Proyek Perintis 11'. Pada akhir tahun 1981 semester 111, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
KATA PmGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah s.w.t., atas segala rah- mat yang telah dilimpahkan sehingga dapat diselesaikannya Karya Ilmiah ini. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada ibu Ir. Sri Supraptini Mansjoer sebagai dosen pem - bimbing utama dan bapak Ir. Bambang Pangestu sebagai dosen pembimbing anggota, yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan saran-saran yang berguna bagi penulis selama melaksanakan penelitian dan penulisan Karya Ilmiah ini. Msamping itu, penulis juga menghaturkan terima kasih ke - pada seluruh staf pengajar,yang telah memberikan bekal ke- pada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Panitia Ujian yang telah memberikan kesellipatan kepada penulis untuk melaksanakan ujian. Ucapan terima kasih yang sama penulis haturkan kepada Ayah dan Ibu yang telah memberikan dorongan dan doa, juga kepada teman-teman dan semua pihak yang telah banyak mem - bantu, penulis ucapkan terima kasih. Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Semoga hasil yang penulis tuangkan dalam Karya llmiah ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Bogor, Juli 1984 Penulis
Halaman KATA PENGAKTAR... iv DAFI'AR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix PENDAHULUAN... 1 TINJAUAN PUSTAKA... 4 Estimasi Heritabilitas... 4 Bobot Badan... 8 Produksi Telur... 11 Bobot Telur... 15 YATERI DAN WETODE PENEL1 TI AN... 24 Waktu dan Tempat... 24 Materi dan Alat... 24 Cara Pengamatan... 25... Rancangan Percobaan dan Analisis Data 27 HASIL Dm PE$SAiSAN... 32 Performans... 32 ~orelasi... 34 Estimasi Nilai Heritabilitas... 50 KESIMPULAN... 55 DAFTAR PUSTAKA... 57 UMPIRAN... 62
DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Peluang Pendugaan Nilai Heritabilitas Negatif. 7 2. Estimasi Nilai Heritabilitas Bobot Telur Pertama. 16 3. Koefisien Korelasi Fenotipik Diantara Bobot Telur Pertama, Bobot Telur Setelah Puyuh Berproduksi 2-3 Minggu, Produksi Telur Selama 70 Hari, Bobot Badan pada Saat Dewasa Kelamin dan...... Bobot Badan Setelah Puyuh Berproduksi 2-3 Minggu 17 4. Estimasi Korelasi Genetik yang Didapat dari Peragam Komponen Pejantan 17 5. Koefisien Korelasi Lingkungan Diantara Bobot Telur Pertama, Bobot Telur Setelah Berproduksi 2-3 Minggu, Produksi Telur Selama 70 Hari, Bo-... bot Badan pada Saat Dewasa Kelamin dan Bobot Badan Setelah Berproduksi 2-3 Minggu 18 6. Estimasi Korelasi Genetik yang Didapat dari Peragam Komponen Induk... 19... 7. Estimasi Korelasi Genetik yang Didapat dari Peragam Komponen Antar Saudara Sekandung 19 8. Analisis Sidik Ragam "one-way layout"... 29 9. Rataan Umur Dewasa Kelamin, Bobot Badan pada Saat Dewasa Kelamin, Bobot Telur Pertama, Rat3 an Bobot Telur Selzma 12 Minggu Produksi, Produksi Telur Selama 12 Minggu Beserta Simpangan Bakunya... 32 10. Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Hubungan antara Umur Dewasa Kelamin dengan Bobot Badan pada Saat Dewasa Kelamin, Bobot Tg lur Pertama, Rataan Bobot Telur Selama 12 Mine gu Produksi dan Produksi Telur Selama 12 Minggu 35
11. Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Hubungan antara Bobot Badan pada Saat Dewasa Kelamin dengan Bobot Telur Pertama, Rataan Bobot Telur Sg lama 12 Minggu Produksi dan Produksi Telur Selama 12 Minggu... 12. Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Hubungan antara Bobot Telur Pertama dengan Rataan Bobot Tg lur Selama 12 Minggu Produksi dan Produksi Telur Selama 12 Minggu serta Hubungan antara Rataan Bobot Telur Selama 12 Minggu Produksi dengan Produk AuAwr S+krna-X2-M-i-ng~-.-.-.-.-.-.-.-.*-.-~- -.-.- -- ~ - 1 ~ 13. Koefisien Korelasi antara Umur Dewasa Kelamin, BQ bot Badan pada Saat Dewasa Kelamin, Bobot Telur Pertama, Rataan Bobot Telur Selama 12 Minggu Produksi dan Produksi Telur Selama 12 Minggu... 14. Estimasi Nilai Heritabilitas + Simpangan Baku Bobot Badan pada Saat Dewasa ~eiamin, Umur Dewasa Kelamin dan Bobot Telur Pertama... 15. Selang Kepercayaan Nilai Estimasi Heritabilitas Bobot Badan pada Saat'Dewasa Kelamin, Umur Dewasa Kelamin dan Bobot Telur Pertama... vii