BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Jepang, huruf yang digunakan adalah Kanji, Hiragana,

dokumen-dokumen yang mirip
VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH: SAIFUL AMIEN

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

II. TINJAUAN PUSTAKA. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-visual yang artinya melihat

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI TATA SURYA UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN MEDIA VIDEO BERBASIS KOMPUTER

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA DI MIN KROYA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran fisika dibutuhkan keterampilan matematika, imajinasi dan implementasi

BAB I PENDAHULUAN. penuturnya, tidak ada masyarakat negara lain yang memakai bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia ditingkatkan untuk disesuaikan dengan taraf perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, khususnya bahasa asing akan mempermudah komunikasi serta. memperlancar hubungan kerjasama dengan bangsa lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. berasal dari kata Paham yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini, pelajaran bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. dan dipelajari oleh berbagai kalangan di Indonesia, karena bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di

BAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Winda Widyanti, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Majid (2007:176) LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang

Tinjauan Mata Kuliah. allo Saudara... Selamat jumpa pada mata kuliah Keterampilan Musik

PENGGUNAAN MEDIA MOVIE TRAILER BERBASIS TEKNIK WRITING WORKSHOP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARATIF BAHASA PERANCIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar (PBM) atau pembelajaran seringkali dihadapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia. Kebudayaan mereka dapat dikenal di mata dunia karena mereka selalu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang

MEDIA INTERAKTIF OBOEYASUI KANJI 4 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KANJI N4. Lista Srikandi*

TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

I. PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa alam dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep fisika.

ANALISIS KESULITAN BELAJAR HURUF HIRAGANA PADA SISWA KELAS X SMAN 24 BANDUNG. Studi Deskriptif pada siswa kelas X SMA Negeri 24 Bandung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FILM BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENUMBUHKAN MINAT PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR BAHASA INGGRIS. Oleh : Ilham, M.Pd* ABSTRAK

SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA ANAK PRASEKOLAH (TAMAN KANAK-KANAK)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN METODE PENUGASAN (RESITASI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KATAKANA

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dapat dinyatakan dengan dua cara, yaitu melalui media lisan dan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

( ) ( ) ( ) WEL WE COME

BAB I PENDAHULUAN. gunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar, dimana media tersebut

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

GITA MARDIAN KUSNANDANG

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

Modul ke: 13Fakultas. 13Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : NAMA : DEDI GUNAWAN NIM : D

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Perancangan dan Pembuatan Video Tutorial Pembelajaran Huruf

BAB I PENDAHULUAN. informasi menjadi semakin canggih. Salah satu perkembangan media informasi

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab V ini akan disajikan pembahasan pada produk final hasil

MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar kadang kala membosankan apabila materi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. Observasi diadakan di kelas VIIA MTsN Bangkalan tahun pelajaran. 2009/2010 pada bulan Nopember Desember 2009.

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2014 EFEKTIVITAS PERMAINAN KETOK PALU UNTUK MEMOTIVASI SISWA D ALAM MENGUASAI HURUF HIRAGANA D AN KATAKANA

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu


PEMBUATAN CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK ANAK ANAK TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Agama Islam. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan. siswa, demi peningkatan hasil belajarnya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian tentang penerapan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas. Salah satu program studi yang terdapat di UPI yaitu Pendidikan Tata

I. PENDAHULUAN. Keterbatasan alat-alat praktikum laboratorium yang dimiliki sekolah mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fitri Chintia Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang dilakukan saat ini biasanya sangat membosankan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

Bab 1. Pendahuluan. seseorang perlu untuk mempelajari bahasa negara tersebut. Selain sebagai bahasa negara,

2016 PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ASOSIASI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN HURUF HIRAGANA DASAR PADA SISWA SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk. mengungkapkan berbagai keinginan dan kebutuhannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Joyful Learning Journal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

EVALUASI PENGGUNAAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEMESTER IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam bahasa Jepang, huruf yang digunakan adalah Kanji, Hiragana, Katakana, dan Romaji. sehingga dalam mempelajari bahasa Jepang bagi pembelajar harus mampu menguasai huruf-huruf tersebut. Dalam hal ini pada tingkat pemula hiragana merupakan salah satu huruf dasar yang harus dikuasai oleh pembelajar bahasa Jepang. Walaupun hiragana tidak sesulit huruf kanji, tetapi pembelajar mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Kesulitan tersebut muncul dikarenakan adanya perbedaan bentuk penulisan huruf antara bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia. Pada saat ini bangsa kita telah masuk dalam dekapan budaya menonton dimana aktifitas sehari-hari masyarakat kita banyak dialokasikan untuk menonton baik hiburan, berita ataupun acara lainnya atas hal tersebutlah maka penulis tertarik untuk membuat media berupa tontonan pembelajaran yang dikemas dalam bentuk Video Tutorial yaitu cara penulisan hiragana yang dipandu oleh seorang tutor. Alasan penulis membuat media pembelajaran berupa video tutorial ini adalah untuk memberikan suatu cara praktis belajar hiragana kepada pembelajar bahasa Jepang khususnya bagi pelajar yang belum memiliki kemampuan dasar bahasa Jepang. Selain itu video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, tipe pembelajar, dan setiap ranah: kognitif, afektif, psikomotorik, dan

2 interpersonal. Pada ranah kognitif, pembelajar bisa berekreasi dramatis dari unsur warna, suara dan gerak yang mampu membuat karakter terasa lebih hidup. Selain itu menonton video, setelah atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar. Pada ranah afektif, video dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan penyikapan dari pembelajaran yang efektif. Hal ini tergantung dari potensi emosional impact yang dimiliki oleh video, di mana ia mampu secara langsung menarik, sisi penyikapan personal dan sosial siswa. Membuat mereka tertawa terbahak-bahak (atau hanya tersenyum) karena gembira, atau sebaliknya menangis berurai air mata karena sedih. Pada ranah psikomotorik, video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja, misalnya dalam mendemons-trasikan bagaimana tatacara merangkai bunga, membuat origami pada anak-anak TK, atau memasak pada pelajaran tataboga dan lain sebagainya. Semua itu akan terasa lebih simpel, mendetail, dan bisa diulang-ulang. Video pembelajaran yang merekam kegiatan motorik pembelajar juga memberikan kesempatan pada mereka untuk mengamati dan mengevaluasi kerja praktikum mereka, baik secara pribadi maupun feedback dari teman-temannya. Sedangkan pada ranah meningkatkan kompetensi interpersonal, video memberikan kesempatan pada mereka untuk mendiskusikan apa yang telah mereka saksikan secara bersama-sama. Lebih dari itu, manfaat dan karakteristik lain dari media video atau film dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi

3 proses pembelajaran, di antaranya adalah (Munadi, 2008: 127; Smaldino, 2008: 311-312): a. Mengatasi jarak dan waktu b. Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat c. Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain. d. Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan e. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat. f. Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa g. Mengembangkan imajinasi h. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik i. Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah didalam kelas j. Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya. Selain pada penulisan skriksi ini penulis terinspirasi dari skripsi yang sebelumnya telah dibuat oleh Ryan Hidajatnika berupa media pembelajaran huruf Hiragana menggunakan Media Flash. Diharapkan melalui penggunaan media ini dapat membuat kegiatan pembelajaran lebih atraktif dan menarik, selian itu diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar para siswa yang sedang mempelajari bahasa Jepang. Atas dasar dasar pemikiran diatas penulis mengambil judul, Video Tutorial Sebagai Media Alternatif Dalam Pembelajaran Hiragana. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dari penelitian adalah:

4 a. Bagaimana proses pembuatan video tutorial Sebagai Media Allternatif untuk Pembelajaran Hiragana? b. Bagaimana tanggapan responden terhadap penggunaan Video Tutorial Sebagai Media Allternatif untuk Pembelajaran Hiragana? 1.3 Batasan Masalah a. Media hanya berisi cara penulisan huruf Hiragana berdasarkan cara tarikan, hatsuon serta contoh kosa kata, yang dirancang dengan menggunakan program Corel Video Studio Pro 13 dan ulead DVD movie Factory 6. b. Mengetahui tanggapan dari responder tentang video yang tengah dibuat oleh penulis. dari segi tampilan dan materi yang ada dalam video tutorial ini seperti. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui proses pembuatan video tutorial untuk Pembelajaran Hiragana. b. Untuk mengetahui respon responden terhadap penggunaan media video tutorial dalam Pembelajaran Hiragana, dari segi tampilan dan materi yang ada dalam video tutorial ini. 1.5 Manfaat Penelitian

5 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap : a. Bagi penulis Dapat mengaplikasikan pembelajaran bahasa Jepang dengan menggabungkan ilmu pengetahuan komputer yang telah dipelajari. b. Bagi pembaca Sebagai kontribusi keilmuan, dan diharapkan dapat memberi informasi pada penelitian selanjutnya. 1.6 Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman serta salah penafsiran peneliti akan menjelaskan tentang judul dari penelitian ini yaitu Pembelajaran Huruf Hiragana Melalui Video Tutorial Interaktif. Video Tutorial Interaktif Pembelajaran Huruf Hiragana adalah sistem penyampaian yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton (siswa) dengan mendengar dan melihat video. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan hasil penelitian, penulis akan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

6 Dalam bab ini dibahas secara umum mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini membahas teori-teori mengenai pengertian pembelajaran, hiragana dan video Totorial Interkatif. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini membahas metode penelitian, objek penelitian, lokasi dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data dan pengolahan data. BAB IV : ANALISIS DATA Dalam bab ini penulis akan diuraikan mengenai metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, dan teknik analisis data. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah diperoleh.