WEDDING CENTER DI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KANTOR PT. SIEMENS INDONESIA REGIONAL JAWA BARAT DI BANDUNG

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

KANTOR SINODE GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) DI SALATIGA BABI PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dimana terdapat

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

MUSEUM SENI RUPA DI YOGYAKARTA

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

SEMARANG CONVENTION CENTER

FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG BOOK HOUSE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENATAAN KORIDOR JALAN KASONGAN DI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Wedding Mall di Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN

SEMARANG CONVENTION HALL

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

CITY HOTEL DENGAN FASILITAS MICE di SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

JAKARTA ELECTRONIC CENTER Penekanan Desain Konsep Arsitektur Hi Tech

TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. SEMARANG INTERNASIONAL CONVENTION AND EXHIBITION CENTER (COEXs)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SHOPPING MALL DI JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Markas Pusat Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

TUGAS AKHIR 37 GEDUNG PERTEMUAN DI MARKAS PANGKALAN TNI AL SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PUSAT KONVENSI DAN EKSHIBISI DI SURABAYA (CONVENTION AND EXHIBITION CENTER DISURABAYA) Dengan penekanan desain Arsitektur Post Modern

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

RUMAH SAKIT ANAK DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

PASAR FESTIVAL INDUSTRI KERAJINAN DAN KULINER JAWA TENGAH

PLANETARIUM SEMARANG TA 118 BAB I PENDAHULUAN

semarang exhibition center LEMBAR PENGESAHAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG EXHIBITION CENTER

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2. TUJUAN DAN SASARAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

ENTERTAINMENT CENTER DI SEMARANG

TOKO BUKU DENGAN RUANG PAMER DI KOTA CIREBON

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

SMK Pariwisata Bertaraf International di Semarang

SHOPPING GREEN MALL DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI KOTA PONTIANAK DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN TUGAS AKHIR PERIODE 123/45

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN PT. KARYA MUKTI ABADI SEBAGAI SENTRA INDUSTRI KAROSERI DUMP TRUK UNTUK WILAYAH JAWA TENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Hi-Tech

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

REDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. disusun oleh : KHOERUL UMAM L2B

Pasar Ikan Higienis Di Juwana, Pati BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SEA SIDE HOTEL DI KARIMUNJAWA

REDESAIN PASAR INDUK BATANG Penekanan Desain Arsitektur Tropis

Apartemen untuk Wanita di Kota Semarang I. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

ASRAMA TARUNA DI AKADEMI KEPOLIAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

TSUNAMI MEMORIAL PARK BANDA ACEH - NAD BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN CITY HOTEL DI MEDAN

TUGAS AKHIR. oleh: ANHAR FARIS NOVIANTONO NIM Dosen Pembimbing: Ir. Dhanoe Iswanto, MT Ir. Budi Sudarwanto, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR

SEKOLAH LUAR BIASA YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (SLB YPAC) DI SEMARANG. (Penekanan Desain Arsitektur Post Modern) IDA ASTRID PUSPITASARI L2B

BAB I PENDAHULUAN. Redesain Tengah 1.1 LATAR BELAKANG

TERMINAL BUS KELAS A DI BOGOR

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA CIPANAS GARUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...

REVITALISASI DIRGANTARA INDONESIA FAIRGROUND SEBAGAI PUSAT EKSHIBISI DI BANDUNG

Pusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

TAMAN RIA DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

CONVENTION HOTEL DI BANDUNG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Simbiosis Kisho Kurokawa

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

Gigih Juangdita

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

LP3A Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kabupaten Semarang Tugas Akhir Periode 134 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

ENTERTAINMENT CENTRE DI SALATIGA

PEKALONGAN BATIK CENTER

ASRAMA TARUNA DI AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN. Akademi Kepolisian atau lebih dikenal dengan singkatan Akpol, adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR WEDDING CENTER DI SEMARANG (Penekanan Desain Post-Modern) DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK DIAJUKAN OLEH : INDRIYA SRI RAHAYU L2B 005 180 PERIODE 107 APRIL SEPTEMBER 2009 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2009 1

BAB I PENDAHULUAN 1..1 LATAR BELAKANG Perkembangan pada sektor bisnis dan perdagangan semakin pesat. Kota Semarang memiliki beberapa pelaku ekonomi yang berpotensi untuk dikembangkan di Kota Semarang khususnya dan di Jawa Tengah pada umumnya. kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah memiliki beberapa potensi yang dapat dikatakan sebagai factor pendorong majunya pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, antara lain Semarang sebagai pintu gerbang wisata Jawa Tengah, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi karena fungsinya sebagagai ibukota propinsi, Semarang memiliki sarana infrastruktur yang cukup lengakap. dengan demikian Kota Semarang memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan dan diikuti dengan pemenuhan kebutuhan pelayanan terhadap pelaku bisnis baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu diharapkan mampu menyelenggarakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang baik dan berkesinambungan yang pada akhirnya mensejahterakan masyarakatnya denagn terbukanya lapangan kerja baru dan meningkatnya taraf perekonomian rakyat Jawa Tengah. Sebagai konsekuensi dari tuntutan inillah maka para pelaku ekonomi dituntut untuk lebih kreatif melihat peluang dan mewujudkannya ke dalam kegiatan bisnis. Salah satu kegiatan bisnis yang sedang berkembang akhir-akhir ini adalah bisnis di bidang jasa perlengkapan pernikahan. Seperti kita tahu bahwa di dalam pernikahan akan sangat banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari souvenir, undangan, tempat resepsi, gaun penagantin, catering dan sebagainya. Maraknya bisnis di bidang pernikahan dapat dilihat dari sering di adakanya Wedding festival di berbagai gedung pertemuan antara lain di Grand Ballroom Hotel Horison, PRPP Convention Center Semarang, graha Santika, Sriratu Convention Hall, Patrajasa Convention Hotel dan lain sebagainya. Banyaknya penyedia jasa perlengkapan perkawinan yang sedang berkembang membutuhkan pangsa pasar yang luas. hal ini terbukti dengan adanya Ikatan jasa Perkawinan (IKAPESTA) yang telah belrulang kali menyelenggarakan pameran perkawinan di beberapa tempat di Semarang. pada tahun 2009 saja IKAPESTA telah menyelenggarakan pameran beberapa kali yaitu Paradise of Love yang di selenggarakan di New PRPP Convention Semarang, dan Pameran pernikahan yang akan di selenggarakan pada tanggal 24 Mei 2009 di Hotel Santika. maraknya berbagai wedding Expo yang diadakan terlihat sebagai respon positif pelaku bisnis melihat peluang pasar yang besar dan berkembang pesat. (sumber: www.weddingku.com) 2

Kurang tersedianya tempat yang menyediakan tempat dan informasi yang lengkap dan tepat untuk para calon pengantin seputar persiapan pernikahan sampai terselenggaranya acara pernikahan selain daripada itu Informasi-informasi seputar pernikahan yang masih tersebar dan belum terorganisir dengan rapi, serta masih bersifat tradisional sehingga para calon pengantin harus mengunjungi beberapa tempat untuk mendapatkan informasi tertentu. menyebabkan bisnis pernikahan kurang berkembang karena kurangnya pengetahuan adanya keberadaan jasa pernikahan mereka. dari uraian tersebut diatas, di Semarang dibutuhkan sebuah tempat yang mampu memadai berbagai kegiatan pernikahan dan pertemuan dengan segala fasilitas pendukung yang memadai. oleh permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan Semarang wedding centre. 1..2 TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1 TUJUAN Tujuan pembahasan adalah mengadakan penyusunan data dan menganalisa potensi-potensi lingkungan untuk dijadikan landasan konseptual dan program dasar perencanaan dan perancangan Semarang Wedding Center di Semarang untuk mewujudkan misi Wedding Center dan membentuk citra yang sesuai dengan konteks lingkungan. 1.2.2 SASARAN Sasaran yang ingin dicapai adalah mendapatkan dasar - dasar perencanaan dan perancangan Semarang Wedding Center yang meliputi aspek fungsional, aspek kontekstual, aspek teknis, aspek kinerja dan aspek arsitektural. 1..3 MANFAAT 1.3.1 Subyektif Secara subyektif adalah guna memenuhi persyaratan Tugas Akhir pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan selanjutnya menjadi acuan dalam perancangan grafis Semarang Wedding Center 1.3.2 Obyektif Secara obyektif adalah memberi pengetahuan mengenai masalah - masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan suatu bangunan Semarang Wedding Center sebagai bangunan peringatan serta dapat menjadi acuan bagi pihak - pihak yang membutuhkan dalam proses perencanaan dan perancangan bangunan Semarang Wedding Center yang sesuai dengan standar - standar yang telah ditetapkan tanpa meninggalkan kaidah - kaidah arsitektural. 3

1..4 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN 1.4.1 Ruang Lingkup Substansial Ruang lingkup perencanaan dan perancangan Semarang Wedding Center adalah bangunan tunggal yang lebih terfokus pada pennyelenggaraan perkawinan dan mempresentasikan kegiatan pameran serta pertemuan 1.4.2 Ruang lingkup spasial Meliputi aspek kontekstual tapak terpilih dengan memperhatikan potensi, kendala dan prospek bagi berdirinya suatu bangunan Semarang Wedding Center di Semarang 1..5 METODE PEMBAHASAN Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis dan menyimpulkan data yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data primer dan sekunder dengan cara : a. Wawancara, untuk mendapatkan informasi dengan pihak terkait mengenai apa saja yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Semarang wedding center. b. Studi Literatur, untuk mendapatkan data sekunder, berkaitan dengan lokasi, peta, peraturan, kebijakan, standar standar perencanaan dan perancangan ruang pameran, pertemuan, serta literature lain yang berkaitan. c. Studi banding, dilakukan dengan mempelajari proyek lain yang sejenis sebagai masukan dalam merancang. Metode pembahasan ini berdasarkan atas dua faktor utama yaitu : a. Design Determinant yaitu aspek-aspek yang dibutuhkan dalam suatu perancangan meliputi program ruang, tapak, struktur, utilitas dan konsep perancangan. b. Design requirement yaitu persyaratan-persyaratan yang mendasari suatu perancangan agat aspek-aspek yang dibutuhkan dalam perancangan dapat menjadi sesuai. kedua faktor yang mempengaruhi perancangan Semarang Wedding Center tersebut dapat diuraikan menjadi lima aspek yang dijelaskan sebagai berikut : a. Program Ruang dalam menyusun dan menghitung program ruang Semarang Wedding Center digunakan data studi banding dari proyek sejenis yaitu Balai Kartini Jakarta dan Bale Merapi-Merbabu PRPP Semarang. 4

b. Tapak Penentuan tapak untuk Semarang Wedding Center akan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan lahan, analisa pemilihan tapak dan disesuaikan dengan arahan atau kebijakan Pemerintah kota Semarang. c. Utilitas Utilitas yang direncanakan bertujuan untuk mendukung bangunan Semarang Wedding Center agar dapat berfungsi dengan baik berdasarkan factor kebutuhan kenyamanan pengguna. Oleh karena itu beberapa sistem utilitas yang dibutuhkan yaitu : sistem pencahayaan sistem penghawaan jaringan air bersih jaringan air kotor jaringan sampah jaringan listrik sistem pemadam kebakaran sistem penangkal petir d. struktur Persyaratan struktur meliputi jenis, struktur pondasi, struktur atap dengan pertimbangan tuntutan fungsi ruang, citra, estetika serta kondisi lingkungan. e. Konsep Perancangan Konsep perancangan disini lebih ditekankan untuk mewujudkan karakter dan citra dari Semarang Wedding Center dan konsepnya sendiri yaitu sebuah bangunan yang memiliki ruang ruang dengan fungsi yang fleksibel sedangkan untuk analisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. analisis dan dan penampilan data proses dalam malakukan analisis adalah : melakukan reduksi data, merupakan proses seleksi dan penyederhanaan sehingga didapatkan data yang benar-benar diperlukan dalam proses perencanaan dan perancangan. 5

Data display, menampilkan data yang penting berupa tabel untuk mempermudah analisis.pendekatan terhadap aspek-aspek arsitektural seperti fungsional, kontekstual, kinerja, dan teknis yang akan dijadikan sebagai panduan dalam merencanakan dan merancang Semarang Wedding Center b. Pengolahan data Pengolahan data dengan cara mengelompokan sesuai dengan perbedaan fungsi dan aktivitas yang terjadi di Semarang Wedding Center. penentuan jumlah karyawan Semarang Wedding Center dilakukan dengan menggunakan studi banding jumlah karyawan pada bangunan proyek sejenis. c. Kesimpulan Berupa kesimpulan dari analisa yang akan dipakai sebagai dasar untuk membuat Landasan perancangan Melihat fenomena yang terjadi dikaitkan dengan kebijakan pemerintah kota Semarang kemudian hal tersebut dianalisis dan menggunakan pendekatan-pendekatan yang menghasilakn program perencanaan dan perancangan Semarang Wedding Center. 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika penyusunan penulisan ini adalah : BAB I PENDAHULUAN Membahas mengenai Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Manfaat, Ruang Lingkup Pembahasan, Metode Pembahasan, Sistematika Pembahasan dan Alur Pikir. BAB II TINJAUAN UMUM DAN STUDI BANDING Membahas mengenai tinjauan umum Semarang Wedding Center dan studi banding BAB III TINJAUAN TATA CARA PERKAWINAN DAN JASA PELENGKAP PESTA DI KOTA SEMARANG 6

Membahas mengenai tinjauan Kota Semarang mengenai peraturan dan kebijakan, tata guna lahan dan sarana prasarana kota, juga jasa pernikahan yang ada di Semarang dan penekanan desain yang dipakai BAB IV KESIMPULAN, BATASAN dan ANGGAPAN Membahas mengenai kesimpulan, batasan dan anggapan setelah mengerti permasalahan pada bab sebelumnya yang berfungsi membatasi pembahasan. BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN dan PERANCANGAN Membahas mengenai Aspek fungsional (pelaku, jumlah pengelola, jumlah pengunjung, pendekatan aktivitas, pendekatan kebutuhan ruang, pendekatan program ruang), aspek kontekstual, kinerja, teknis serta arsitektural. BAB VI KONSEP dan PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN Membahas mengenai program perencanaan yang meliputi program ruang, lokasi dan tapak terpilih dan konsep perancangan bangunan yang meliputi konsep bentuk, penekanan desain yang digunakan, konsep struktur dan utilitas bangunan. 7