PT Sanbe Farma mempuyai beberapa bagian penjualan di sekeliling asia. selatan-timur (Vietnam, Myamar, Thailand, dan Singapure) dan Negara Afrika.

dokumen-dokumen yang mirip
Unified Modelling Language UML

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyampaian informasi dan fitur-fitur media online yang dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dilaksanakan adalah pada Sistem Informasi Persediaan

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan FIRST FOREX. Perusahaan ini belum mempunyai suatu alat untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

Gambar Use Case Diagram

SEJARAH UML DAN JENISNYA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

UNIFIED MODELING LANGUAGE

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan

Oleh : RAHMADY LIYANTANTO

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

(information cycle) dan disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. Analisis sistem bertujuan

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB III. Metode Penelitian

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

Oleh : Rahmady Liyantanto

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang dilakukan di Sabilla

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian tindakan (Action Research) yang bertujuan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. pada CV MIMMA DESIGN JL Awi Temen No 11 Bandung. pesanan.adapun tahapan-tahapan berkembangnya CV MIMMA DESIGN

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

APLIKASI PENGELOLAAN PROYEK PT WTAP BANDUNG BERBASIS WEB

CLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( )

Unified Modelling Language (UML)

Bab 3 Metode Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya Furniture

Bab II Tinjauan Pustaka

Perancangan Perangkat Lunak. Apaan sich yang namanya UML??

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di bahas atau di teliti dalam tugas akhir ini berlokasi di

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah Dinas Pengelolaan

BAB III TINJAUAN UMUM PT. SANBE FARMA Sejarah dan Perkembangan PT. Sanbe Farma

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB III LANDASAN TEORI

NOTASI UML CITRA N., S.SI, MT SISFO - UNIKOM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Menurut Sugiyono menyatakan bahwa, definisi objek penelitian adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis malakukannya Distro Black

atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software. ) dari sistem software,

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai salah satu cabang daop PT. kereta api Indonesia

Transkripsi:

38 PT Sanbe Farma mempuyai beberapa bagian penjualan di sekeliling asia selatan-timur (Vietnam, Myamar, Thailand, dan Singapure) dan Negara Afrika. Ilmu kesehatan berkembang diseluruh dunia dalam bioteknologi dokter dan pengetahuan dalam ilmu kedokteran sekarang meningkat pada kecepatan yang tidak pernah terjangkau umat manusia di masa lalu. Pada tingkatan molekul itu sudah diperkirakan bahwa beberapa 500 molekul dari bermacam-macam sel di dalam tubuh manusia adalah sasaran untuk mengetahui berbagai macam untuk ilmu kedokteran. Peralatan untuk tindakan pertama setelah dari ilmu kedokteran lainya menjadi terurai. Tahun ini PT Sanbe Farma telah memeriksa uraian isi sandi dari jumlah gen manusia,dari 30000 gen lebih, untuk sandi seperti protein setidak-tidaknya banyak, sekiranya tidak terlalu banyak. Secara paralog siap terima protein dari serotonin (mempempengaruhi bagian yang rendah/ dangkal), protein pada otot-otot udara yang meliputi asma dan protein dalam otak yang menghubungkan pikiran ketanda peringatan amiloid hingga meliputi pada alzheimer dan mengenai sindrom mengalami turun. Ada dua data diantaranya pertama dari pribadi dan rancangan gen manusia dari dana-dana negara pastilah akan dijalani dalam meningkatkan pengobatan untuk penyakit-penyakit ini Indonesia tidak pernah menjadi yang terdepan dalam hal ilmu kesehatan, tetapi sudah disiapkan oleh PT Sanbe Farma dalam bidang farmasi, mampu menghasilkan obat-obatan untuk jumlah penduduk yang besar. PT Sanbe Farma sangat beruntung karena dapat merumuskan dengan pengetahuan/ setelah berakhir paten/ jelas beberapa obat-obatan yang paling manjur pernah ditemukan oleh umat manusia. Tenaga kerja PT Sanbe Farma jadi terlatih dan harga-berlaku dan berdoa bahwa ini diakui oleh berbagai bangsa, universitas dan pemerintah di dalam dunia barat/ asing. Yang mana untuk sebaiknya berhati-hati supaya kesempatan untuk menuntut menyampaikan dalam memecahkan masalah-masalah sangat besar akan

39 kesehatan manusia dengan rekan-rekan yang kompeten/ tangkas di dunia bagian timur dan selatan. Di mana internet pesawat terbang dan untuk bahasa inggris sudah sebagai bahasa yang umum di dunia. PT Sanbe Farma memutuskan untuk memulai halaman alamat pada tahun ini, dengan tujuan untuk membiarkan dunia mengetahui bahwa PT Sanbe Farma akan siap untuk berinteraksi/ bergaul dan terlihat sungguh-sunguh di luar daerah. PT Sanbe Farma tidak ingin menjadi bagian yang terbelakang didalam dunia industri kesehatan, tetapi ingin semua berhubungan menjadi rekan kerja dari lahirnya ilmu kedokteran untuk dipergunakan, dimulai dari perlengkapan diagnose dokter sampai penggunaanya. Sekarang itu telah menjadi mudah di dalam bergaul dan bekerja sama secara terstruktur. Produksi obat-obatan seharusnya menjadi hargaberlaku di dunia dan tenaga kerja yang trampil dengan tujuan mereka mampu untuk melayani semua orang di dunia. Jadi PT Sanbe Farma tidak hanya mencari distributor untuk obat-obatan, yang mana produksi di bandung didalam fasilitas paling modern dan semuanya membutuhkan pemeliharaan untuk mempertahankan kualitasnya, tetapi PT Sanbe Farma sedang mencari rekan-rekan terkemuka yang inovatif dan kreatif untuk luar negeri pada bidang kesehatan orang berkehendak untuk kebebasan menyampaikan pada PT Sanbe Farma dalam memajukan hasil produksi di Indonesia terutama sekali karena itu relevan untuk penyakit-penyakit umum orang di Indonesia PT Sanbe Farma menunjuk direktur baru pertama dr. Hilgers. J. Dalam ilmu Bio Teknologi dari Negeri Belanda akan menjelaskan akan pesanya bagaimana dia memimpikan masa depan untuk Sanbe Farma dalam bidang ilmu Biologi. Dia cukup dengan menyebutkan program ambisi baru PT Sanbe FArma, untuk mengadakan kerjasama dekat dengan lembaga paling bergengsi di Bandung dalam bidang Faksim.

40 Di Sanbe Farma semuanya sedang dalam semangat tinggi untuk memasuki dunia sebenarnya dengan semua alamat halaman di internet dan berharap bahwa itu akan membawa PT Sanbe Farma untuk menuju interaksi dan koneksi baru seperlunya untuk membuat berkembang dalam dunia nyata. Laboratium PT. Capprifarmindo terletak di perindustrian Cimareme padalarang di Bandung Barat, kota besar dari jawa barat propinsi di Indonesia, lampiran pabrik dengan luas tempat yang jumlahnya sampai 2:19 hektar, yang mana sudah didirikan pada tahun 2003. 3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Perlu rasanya badan usaha atau perusahaan memiliki visi dan misi sebagai pedoman, suatu awal tujuan pengembangan usahanya kedepan, dengan menitik beratkan pada visi dan misi dari perusahaan tersebut, berikut adalah visi dan misi PT Sanbe Farma Bandung. Visi perusahaan yaitu mewujudkan suatu pengembangan dan kemajuan yang besar terhadap perusahaan, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan besar lainya. Misi perusahaan yaitu memberikan pelayanan yang baik serta kualitas yang bermutu tetrhadap konsumen,mendorong para pegawai agar semangat dalam bekerja serta mengerjakan suatu pekerjaan dengan maksimal. 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan Dewan Komisaris Presiden Direktur Wakil Presiden

41 Direktur tehnik Departemen produksi Departemen penjualan Departemen administrasi Departemen pemasaran PD QA SY PPIC Gambar 3.2 Struktur Organisasi 3.1.4. Deskripsi Tugas Tabel 3.3: Deskripsi Kerja di PT. Sanbe Farma No DEPARTEMEN TUGAS Mengepalai perusahaan, menentukan 1 Manufacturing Director struktur organisasi serta menetapkan peraturan dan perijinan terhadap segala sesuatu yang menyangkut kegiatan perusahaan. Menjamin bahwa produk sesuai dengan 2 QA spesifikasi standart produksi yang ditentukan, meliputi kualitas dan kuantiti

42 proses produksi serta material yang digunakan. Menjaga kualitas produk yang dibuat 3 QC memenuhi spesifikasi standart kualitas dan kuantiti yang baik Menangani sistem, prosedur, dan masalah 4 Cost Controller keuangan perusahaan seperti pembayaran gaji karyawan, investasi perusahaan dan pengeluaran akan kebutuhan perusahaan. Menangani prosedur pemenuhan kebutuhan perusahaan yang berhubungan dengan pembelian peralatan/perlengkapan 5 Purchasing serta pemakaian jasa/service, mulai dari perencanaan, penawaran terhadap supplier, mengontrol pemasangan, penempatan, dan pemakaian sesuai dengan kebutuhan. Menangani proses produksi mulai dari 6 Validation pemprosesan bahan baku sampai bahan jadi/ produk jadi yang siap untuk didistribusikan. 7 Production Plant Menangani proses produksi mulai dari pemprosesan bahan baku sampai bahan

43 jadi/ produk jadi yang siap untuk didistribusikan. NO DEPARTEMEN TUGAS Menangani data pribadi seluruh karyawan perusahaan, penerimaan karyawan baru, 8 Personnel (HRD) memberikan solusi bagaimana mengembangkan kualitas karyawan, menentukan kuantitas pengupahan karyawan sesuai dengan perjanjian perusahaan. Merancang bangunan pabrik dan menangani 9 Engineering system secara teknisi seperti produksi, listrik, teknik sipil, mesin, pipa, instrumen dan kontrol sistem. Menangani sistem penyaluran informasi perusahan yang meliputi informasi yang berasal dari internal maupun eksternal 10 IT perusahaan, mengembangkan tekhnologi tepat guna untuk pengembangan kualitas perusahaan mengikuti jalannya perkembangan informasi. 11 PPIC Mengontrol proses produksi dan perencanaan

44 jadwal/schedule ekspedisi ke distributor. Perencanaan pengendalian bahan baku dan 12 PIC pengemasan kemas primer (softbag) sekunder (plastik pembungkus,dus). Menangani kegiatan proses produksi 13 terhadap produk-produk dalam volume besar dan meliputi sistem sterilisasi produk seperti infus. 14 Production SVP (Small Volume Parenteral) Menangani kegiatan proses produksi terhadap produk-produk dalam volume kecil seperti obat tetes mata. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif yaitu memafarkan sercara lengkap, penelitian deskriptif memberikan gambaran tentang keadaan dan gejala-gejala sosial tertentu. 3.2.1. Desain Penelitian Untuk memperoleh data yang lengkap dan benar akan data yang dibutuhkan maka metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan ini adalah metode deskriptif yaitu suatu bentuk pengumpulan data yang bertujuan

45 menggambarkan, memaparkan suatu keadaan atau suatu masalah, dimana data yang diambil, dianalisis kebenarannya 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan melakukan penelitian lapangan yaitu datang langsung ke perusahaan yang bersangkutan. Data sekunder dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan. 3.2.2.1. Sumber Data Primer Data primer yang digunakan adalah data yang didapatkan melalui identifikasi dan informasi langsung dari pihak PT Sanbe Farma untuk mendapatkan data yang dapat mendukung penelitian ini. a. Teknik Wawancara Dengan melakukan Tanya jawab dengan salah satu pegawai yang bertugas menangani pengiriman barang. b. Teknik Observasi Melakukan pengamatan dan meneliti secara langsung prosedur pengiriman barang yang sedang berjalan pada PT Sanbe Farma. c. Metode Penelitian Metode Penelitian ( Field Research )Yaitu dengan cara pengambilan data secara langsung, kunjungan langsung ke objek penelitian, yaitu PT Sanbe Farma,

46 masalah-masalah yang berkaitan dengan objek penelitian dan diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah. 3.2.2.2. Sumber Data Sekunder Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau dikumpulkan/diberikan oleh pihak yang bersangkutan (pihak perusahaan) kepada penulis. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi. 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem Metode analisis dan perancangan terstruktur merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun laporan atau penelitian dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri dari beberapa tahapan kerja dan kemudian menganalisa faktor faktor yang berhubungan dengan pokok pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh [HM, Jogiyanto 3].

47 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem Metode yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem adalah Metode Prototype. Metode Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Dari pengertian metode prototype diatas penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototype yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan perusahaan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user terutama bagi perusahaan sendiri. Perubahan dan presentasi prototype ini dapat dilakukan berkalikali sampai dicapai kesepakatan bentuk sistem informasi yang akan diterapkan. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang terjadi dianggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri.

48 Identifikasi Kebutuhan Pemakai Pengembang dan pemakai Pemakai menjelaskan kebutuhan Membuat Prototype Pengembang mulai membuat Menguji Prototype Pemakai menguji prototype dan memberikan kritikan atau saran Memperbaiki Prototype Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai Mengembangkan Versi Produksi Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai Gambar 3.4. Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype. [ Sumber : Pressman, S. Roger, 2001 ] Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype yang sesuai dengan gambar 1 diatas, langkah- langkah tersebut antara lain: 1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch (metode penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap

49 kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan. 2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototype, penulis akan membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang. 3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototype, penulis akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai. 4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototype, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototype kembali. 5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi, penulis akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui. 3.2.3.3. Alat Pengembangan Sistem Informasi Berorientasi Objek Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem dengan berfokus pada objek UML.

50 Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering), dalam skripsi ini menggunakan beberapa jenis diagram, yaitu : 1. Use case diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. 2. Class diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda

51 3. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 4. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yangt erkait). 5. Collaboration Diagram Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masingmasing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. 1. Component diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi kode, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen

52 terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. 2. Deployment diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. 3.2.4. Pengujian Software Pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menemukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan, Dan dalam penelitian ini metode yang akan digunakan dalam pengujian perangkat lunak yang dihasilkan adalah dengan menggunakan Black-Box. Pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk program. Pengujian Black-Box bukan merupakan alternatif dari teknik White-Box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode White-Box. Pengujian Black-Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

53 a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang b. Kesalahan interface c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal d. Kesalahan kinerja e. Inisiasi dan kesalahan terminasi Faktor Pengujian Black Box 1. Reliability Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar. 2. Methodology Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi, kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan, diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan permintaan aplikasi. 3. Authorization Pengujian yang dilakukan unutk menjamin data yang diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus.