PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE, AKUNTABILITAS, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan

BAB V PENUTUP. kompetensi, independensi, dan profesionalisme terhadap pendeteksian kecurangan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS DI KABUPATEN KARANGANYAR, KLATEN

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk auditor, kualitas kerja dilihat dari kualitas yang dihasilkan yang dinilai

Disusun Oleh: LISTYA RINI B PROGRAM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II LANDASAN TEORITIS

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN AUDIT

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-10

Bawasda Di Surakarta Dan Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIMAS GUNTUR PRASETYO B

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, INTEGRITAS AUDITOR, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, WORKLOAD DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, INTEGRITAS, OBJEKTIVITAS DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. manajemen selaku agen dengan pemilik selaku principal. Jensen dan Meckling

CICI NURMAYA B

Oleh: FARISMANDA SULISTYANTO NIM: B

BAB I PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan. pihak luar untuk memberikan pe nilaian atas laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersertifikat atau kantor akuntan publik yang melakukan audit atas entitas

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kunci dalam perkembangan dan kemajuan dunia bisnis. Profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). tanggungjawab profesionalnya. Standar-standar ini meliputi pertimbangan

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno, (2004), Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. dan probabilitas melaporkan pelanggaran tergantung pada independensi auditor. Ikatan Akuntan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 19,9% dan tingkat regresi Y = 2, ,409X 1 terhadap Kualitas

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi. Program Studi Akuntansi

DAFTAR PUSTAKA. Boynton, C. William, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell Modern Auditing. Edisi Ke-7 Jilid 1. Erlangga. Jakarta.

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

BAB IV ANALISIS DATA

PENGARUH INTEGRITAS, OBYEKTIVITAS, DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT D I PEMERINTAH DAERAH (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Buleleng)

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan dalam suatu entitas yang

PENGARUH AKUNTABILITAS, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT. (StudiEmpiris padakantor AkuntanPublik

BAB I PENDAHULUAN. Auditor independen ialah merupakan suatau akuntan publik yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini merupakan tinjauan atas berbagai referensi, literatur, jurnal-jurnal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

Disusun Oleh : DHITA MILASARI B

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM KEUANGAN DAERAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi formal yang beroperasi dengan menjual atau

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat.

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, KEPATUHAN PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemilik (principals) dengan pihak lain, yaitu manajer (agent). Dalam kontrak,

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DUE PROFESIONALISME CARE,

BAB I PENDAHULUAN. Pengauditan merupakan bagian dari assurance service dari kantor akuntan

BAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.

Keywords : Independence, competence, professionalism, Time Limits Audit, Audit Quality.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESSIONAL CARE,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3). Akuntan publik merupakan

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-provinsi Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan dan mencari informasi tentang kehandalan laporan keuangan

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan ekonomi. Profesi akuntan harus memiliki intregitas, independen

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS DAN DUE PROFESSIONAL CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT. (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT YANG DIHASILKAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha yang semakin kompetitif (Nirmala dan Cahyonowati, 2013).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian dari Ivan dan Nurul ini mengenai Faktor-faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji analisis faktor-faktor penentu

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

Transkripsi:

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ILHAM SYARIF B 200 110 065 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 1

2

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Kota Semarang) ILHAM SYARIF (B200110065) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: ilhamsyarif.abdat22@yahoo.com ABSTRAKSI Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui pengaruh pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi terhadap kualitas audit. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik kota solo dan kota semarang. Metode pengumpulan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 43 responden. Dalam penelitian ini untuk menganalisis data dilakukan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa R 2 diperoleh nilai 0,586 yang berarti bahwa 58,6% kualitas audit dipengaruhi oleh pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi. Sisanya sebanyak 41,4% dipengaruhi variabel diluar model. Hasil uji t menunjukkan bahwa pengalaman kerja, independensi, obyektifitas dan kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Sedangkan integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Kata Kunci : Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi, Kualitas Hasil Audit. 3

PENDAHULUAN Akuntan publik atau auditor independen merupakan auditor yang menyediakan jasa kepada masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Tugas aditor adalah memeriksa dan memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya berdasarkan standar yang telah ditentukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Profesi auditor merupakan suatu pekerjaan yang berlandaskan pada pengetahuan yang kompleks dan hanya dilakukan oleh individu dengan kemampuan dan latar pendidikan tertentu. Akuntan profesional mempunyai peran penting dalam dunia bisnis dan perkembangannya. Profesi akuntan kini menjadi salah satu profesi kunci dalam perkembangan dan kemajuan dunia binis. Pengalaman audit adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit laporan keuangan baik secara teknis maupun secara psikis. Menurut Mabruri dan Winarna (2010) seorang auditor professional harus mempunyai pengalaman yang cukup tentang tugas dan tanggung jawabnya. Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan penambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa juga diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. (Singgih dan Bawono, 2010). Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Seorang auditor dalam melaksanakan tugas audit harus didukung dengan sikap independen, dimana seorang auditor tidak boleh dipengaruhi oleh pihak lain, dan tidak dikendalikan oleh pihak lain. Dalam hubungannya dengan auditor, independensi berpengaruh penting sebagai dasar utama agar auditor dipercaya oleh masyarakat umum (Ayunigtyas dan Pamudji, 2012). Kurangnya independensi auditor dan maraknya rekayasa laporan keuangan korporat, telah menurunkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan auditan, sehingga para pemakai laporan keuangan seperti investor dan kreditur mempertanyakan eksistensi akuntan publik sebagai pihak yang independen (Yuskar dan Selly, 2011). Sukriah, dkk (2009) dalam Ayunigtyas dan Pamudji (2012) menyatakan bahwa prinsip-prinsip perilaku yang berlaku bagi auditor antara lain integritas, obyektifitas dan kompetensi. Integritas diperlukan agar auditor dapat bertindak jujur dan tegas dalam melaksanakan audit. Dengan integritas yang tinggi, maka auditor dapat meningkatkan kualitas hasil auditnya. Obyektifitas diperlukan agar auditor dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi oleh tekanan atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas hasil audit serta kompetensi auditor didukung oleh pengetahuan, dan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas. TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Teori Agensi (Agency Theory) Teori keagenan menjelaskan adanya konflik antara manajemen selaku agen dengan pemilik selaku principal. Jensen dan Meckling (1976) dalam Badjuri (2011) menggambarkan hubungan agensi sebagai suatu kontrak antara satu atau lebih principal yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang pengambilan keputusan. 4

Jadi, teori keagenan untuk membantu auditor sebagai pihak ketiga untuk memahami konflik kepentingan yang dapat muncul antara principal dan agen. Principal selaku investor bekerjasama dan menandatanangani kontrak kerja dengan agen atau manajemen perusahaan untuk menginvestasikan keuangan mereka. Dengan adanya auditor yang independen diharapkan tidak terjadi kecurangan dalam laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. Sekaligus dapat mengevaluasi kinerja agen sehingga akan menghasilkan sistem informasi yang relevan yang berguna bagi investor, kreditor dalam pengambilan keputusan rasional untuk investasi. Auditor Independen Auditor independen adalah para praktisi individual atau anggota kantor akuntan publik yang memberikan jasa auditing professional kepada klien. Klien dapat berupa perusahaan bisnis yang berorientasi laba, organisasi nirlaba, badanbadan pemerintah, maupun individual perseorangan. Disamping itu, auditor juga menjual jasa lain yang berupa konsultasi pajak, konsultasi manajemen, penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan keuangan, serta jasa-jasa lainnya. Auditor independen bekerja dan memperoleh penghasilan yang dapat berupa fee per jam kerja. Hal ini sama seperti pengacara yang memperoleh penghasilan konsultasi hukum yang berupa fee per jam konsultasi. Auditor independen sesuai sebutannya, harus independen terhadap klien pada saat melaksanakan audit maupun saat pelaporan hasil audit. Auditor independen menjalankan pekerjaannya dibawah suatu kantor akuntan publik. Di samping itu auditor independen sering dikenal juga istilah akuntan pendidik. Akuntan pendidik adalah ahli-ahli akuntansi yang menjadi pengajar akuntansi terutama di suatu fakultas ekonomi jurusan akuntansi (Abdul Halim, 2008:12). Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil penelitian Sukriah, dkk (2009) menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil pemerikasaan. Semakin banyak pengalaman kerja seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil pemeriksaannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah: H 1 : Pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Hasil Audit Seorang auditor dalam melaksanakan tugas audit harus didukung dengan sikap independen, dimana seorang auditor tidak boleh dipengaruhi oleh pihak lain, dan tidak dikendalikan oleh pihak lain. Dalam hubungannya dengan auditor, independensi berpengaruh penting sebagai dasar utama agar auditor dipercaya oleh masyarakat umum (Ayuningtyas dan Pamudji, 2012). Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah: H 2 : Independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Pengaruh Obyektifitas terhadap Kualitas Hasil Audit Obyektifitas sebagai bebasnya seseorang dari pengaruh pandangan subyektif pihak-pihak lain yang berkepentingan. Dengan adanya kepentingan keuangan, seorang auditor jelas berkepentingan dengan laporan hasil pemeriksaan yang diterbitkan (Sukriah, dkk, 2009). Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah H 3 : Obyektifitas auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit 5

Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Hasil Audit Integritas merupakan kualitas yang mendasari kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusannya. Integritas mengharuskan seorang auditor untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan bertanggung jawab dalam melaksanakan audit. Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah H 4 : Integritas auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Audit Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar. Dalam melaksanakan audit, seorang auditor harus memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai, serta keahlian khusus dibidangnya agar menghasilkan kualitas audit yang baik. Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah H 5 : Kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit METODE PENELITIAN Pemilihan sampel dan pengumpulan data Populasi dalam penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada kantor akuntan public (KAP) di wilayah kota Surakarta dan wilayah kota Semarang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Penelitian ini mengambil sampel auditor yang bekerja pada sebagian kantor akuntan publik kota Surakarta dan kota Semarang yang telah memiliki pendidikan terakhir minimal S1, tidak dibatasi oleh jabatan auditor sehingga semua auditor bisa diikutsertakan sebagai responden, Kualitas Hasil Audit (Variabel Dependen) Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 10 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas hasil audit dalam penelitian ini adalah: 1. Kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit 2. Kualitas hasil laporan pemeriksaan Pengalaman Kerja (Variabel Independen) Pengalaman kerja merupakan kualifikasi auditor dimana pengalaman cukup kemungkinan kesalahan dalam audit pekerjaannya kecil. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 8 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S). dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja dalam penelitian ini adalah: 6

1. Lamanya bekerja sebagai auditor 2. Banyaknya tugas pemeriksaan Independensi (Variabel Independen) Independen berarti auditor tidak mudah dipengaruhi. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah digunakan oleh Trisnaningsih dalam Sukriah, dkk (2009) dengan modifikasi. Pertanyaan terdiri dari 9 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur independensi dalam penelitian ini adalah: 1. Independensi penyusunan anggaran 2. Independensi pelaksanaan pekerjaan 3. Independensi pelaporan Obyektifitas (Variabel Independen) Obyektifitas adalah suatu keyakinan, kualitas yang memberikan nilai bagi jasa atau pelayanan auditor. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 8 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunj ukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur obyektifitas dalam penelitian ini adalah: 1. Bebas dari benturan kepentingan 2. Pengungkapan kondisi sesuai fakta Integritas (Variabel Independen) Integritas adalah sikap jujur, berani, bijaksana dan tanggung jawab auditor dalam melaksanakan audit (Sukriah, dkk 2009). Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 14 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur integritas adalah: 1. Kejujuran auditor 2. Keberanian auditor 3. Sikap bijaksana auditor 4. Tanggung jawab auditor Kompetensi (Variabel Independen) Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar (Rai, 2008 dalam Sukriah, dkk 2009). Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 10 item 7

yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi dalam penelitian ini adalah: 1. Mutu personal 2. Pengetahuan umum 3. Keahlian khusus Metode Analisis Data Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen. Sehingga analisis regresi linear berganda yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut: KLA = α + β 1 PGL + β 2 IND + β 3 OBY + β 4 INT + β 5 KMP + Keterangan: α = Nilai Konstan KLA = Kualitas Hasil Audit PGL = Pengalaman Kerja IND = Independensi OBY = Obyektifitas INT = Integritas KMP = Kompetensi e = Eror HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Sampel Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik kota Surakarta dan kota Semarang. Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut : PGL IND OBY INT KMP KLA Valid N (listwise) N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 43 28.00 40.00 34.7674 4.20225 43 22.00 45.00 37.1163 6.87719 43 25.00 40.00 33.3953 4.14694 43 46.00 70.00 58.1395 7.03590 43 35.00 50.00 41.6512 4.33086 43 33.00 50.00 43.6047 5.00542 43 8

Variabel pengalaman kerja memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 34,7674, nilai minimum sebesar 28.00, nilai maksimum sebesar 40,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 4,20225. Variabel independensi memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 37,1163, nilai minimum sebesar 22.00, nilai maksimum sebesar 45,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 6,87719. Variabel obyektifitas memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 33,3953, nilai minimum sebesar 25.00, nilai maksimum sebesar 40,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 4,14694. Variabel integritas memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 58,1395, nilai minimum sebesar 46.00, nilai maksimum sebesar 70,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 7,03590. Variabel kompetensi memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 41,6512, nilai minimum sebesar 35.00, nilai maksimum sebesar 50,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 4,33086. Variabel kualitas hasil audit memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 43,6047, nilai minimum sebesar 33.00, nilai maksimum sebesar 50,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 5,00542. Pembahasan Hasil Penelitian Variabel Constant Pengalaman Kerja Independensi Obyektifitas Integritas Kompetensi Unstandardized Coefficients Beta 8,531 0,316 0,184 0,346-0,147 0,342 t value 1,298 2,118 2,230 2,161 -.1,897 2,397 Signifikansi 0,202 0,041 0,032 0,037 0,066 0,022 Uji F 12,893 AdjustedR 2 0,586 0,000 a. Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.16, diperoleh nilai signifikasi untuk pengalaman kerja adalah α = 0,041 < 0,05 menandakan bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor diterima. b. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh nilai signifikasi untuk independensi adalah α = 0,032 < 0,05 menandakan bahwa independensi mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H2 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh independensi terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor diterima. 9

c. Pengaruh Obyektifitas terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh nilai signifikasi untuk obyektifitas adalah α = 0,037 < 0,05 menandakan bahwa obyektifitas mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H3 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh obyektifitas terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor diterima. d. Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh nilai signifikasi untuk integritas adalah α = 0,066 > 0,05 menandakan bahwa integritas tidak mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H4 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh integritas terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor ditolak. e. Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh nilai signifikasi untuk kompetensi adalah α = 0,022 < 0,05 menandakan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H5 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh kompetensi terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor diterima. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi terhadap kualitas hasil audit dapat ditarik kesimpulkan: 1. Pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai t hitung > t tabel (2,118 > 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,041 < 0,05. 2. Independensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai t hitung > t tabel (2,230 > 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,032 < 0,05. 3. Obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai t hitung > t tabel (2,161 > 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,037 < 0,05. 4. Integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai t hitung < t tabel (-1,897 < 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,066 > 0,05. 5. Kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai t hitung > t tabel (2,397 > 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,022 < 0,05. Keterbatasan Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini tentunya terdapat keterbatasan yang dialami oleh peneliti, namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaat yang ingin dicapai. Keterbatasan tersebut antara lain: 10

1. Penelitian ini tidak mencakup keseluruhan kantor akuntan publik kota Surakarta dan kota Semarang, dikarenakan hanya dua kantor akuntan publik kota Surakarta dan lima kantor akuntan publik di kota Semarang yang bisa dijadikan sampel penelitan, dengan menyebar sekitar 55 kuesioner saja. 2. Terdapat variabel independen lain yang belum mampu dijelaskan sebesar 41,4% terhadap variabel kualitas hasil audit. 3. Data penelitian ini dihasilkan dari instrument yang didasarkan pada persepsi jawaban responden. Saran Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta adanya keterbatasan dalam penelitian, sehingga saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Bagi penelitian mendatang hendaknya bisa memperluas wilayah generalisasi atau populasi penelitian dalam ruang lingkup yang lebih luas dengan menambahkan daerah kota Yogyakarta. 2. Bagi penelitian mendatang hendaknya dapat menambah variabel independen yang lain agar dapat diprediksi pengaruh kualitas hasil audit seperti komitmen organisasi, budaya organisasi, pengetahuan, etika, akuntanbilitas, dll. Atau bisa juga menambahkan variabel intervening maupun moderating. 3. Diperlukan pendekatan kualitatif untuk memperkuat kesimpulan karena instrument penelitian rentan terhadap persepsi responden yang tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam diri masing-masing. Pendekatan ini bisa dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung kedalam intansi yang dijadikan lokasi penelitian. 11

DAFTAR PUSTAKA Ahmad, dkk. 2011. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan Daerah : Studi Pada Inspektorat Kabupaten Pasaman Sumatera Barat. Politeknik Negeri Padang. Alim, M. Nizarul Dkk. 2007. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualiatas Hasil Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar. Arens, Alvin A Dkk. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terpadu Jilid 1.Edisi Kedubelas. Penerbit Erlangga. Jakarta. Badjuri Achmad. 2011. Faktor-faktor Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Jawa Tengah. ISSN ; 1979-4878. Vol 3.No. November. Hal : 183 197 Carolita, K. Metha dan Raharjo, N. Shiddiq. 2012. Jurnal. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi Hasil Audit. Diponogoro Journal of Accounting. Volume 1, Nomer 2, Tahun 2012, Halaman 1-11. Semarang. Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Jurnal. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurna Akuntansi & Keuangan Vol.4, No. 2, November, 79-92. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. H.Yuskar, Dr, S.E, M.A, AK dan Selly Devisia, S.E.2011. Pengaruh Indepedensi Auditor, Komitmen Organisasi, Pemahaman GOOD GOVERNANCE,Integritas Auditor,Budaya Organisasi,dan Etor Kerja Terhadap Kinerja Auditor Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh. 12

Mabruri, Havizd dan Jaka Winarna. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi XII. Purwokerto. Muliani, Elisha Singgih dan Icuk Rangga Bawono. 2010. Pengaruh Independensi, Pengalaman,Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor di KAP Big Four di Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi XII. Purwokerto. Mulyadi. Univesritas Gadjah Mada. 2002. Auditing. Buku Satu Edisi Keenam. Jakarta. Salemba Empat. Subhan. 2012. Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan. Universitas Madura. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta. Sukriah, Akram dan Inapaty. 2009. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang. Wahyu, Anita Indrasti. 2011. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kompleksitas Tugas, Objektivitas dan Intergritas Auditor terhadap kualitas Hasil Audit (Studi Empirik pada 25 Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Pusat Tahun 2011). Universitas Budi Luhur Jakarta. Wardani, Amalia. 2013. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntanbilitas Terhadap Kualitas Hasil Audit. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wati, Elya Lismawati dan Nila Aprilia. 2010. Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Good Governance terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi pada Auditor Pemerintahan di BPKP Perwakilan Bengkulu). Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto. 13

Yulian, Harvita Ayuningtyas dan Sugeng Pamudji. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Intergritas dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus Pada Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah). Dipenogoro Journal of Accounting. Vol 1, No 2 Tahun 2012, Hal: 1-10. 14