SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/O/2004 TENTANG PERUBAHAN BALAI PELATIHAN TEKNOLOGI GRAFIKA MENJADI BALAI GRAFIKA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu kegrafikaan dan penerbitan, perlu mengubah Balai Pelatihan Teknologi Grafika menjadi Balai Grafika; bahwa sehubungan hal tersebut dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang Perubahan Balai Pelatihan Teknologi Grafika menjadi Balai Grafika; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001; 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2004; 4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004;
2 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 mengenai Pembentukan Kabinet Gotong Royong; 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 175/O/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat-Pusat di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional; Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dengan surat Nomor B/1883/M.PAN/9/2004 Tanggal 15 September 2004; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PERUBAHAN BALAI PELATIHAN TEKNOLOGI GRAFIKA MENJADI BALAI GRAFIKA. BAB I PERUBAHAN Pasal 1 Mengubah Balai Pelatihan Teknologi Grafika Medan dan Balai Pelatihan Teknologi Grafika Ujung Pandang menjadi Balai Grafika Medan dan Balai Grafika Makassar. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Balai Grafika adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional di bidang kegrafikaan dan penerbitan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat Grafika Indonesia. (2) Balai Grafika dipimpin oleh seorang Kepala. Pasal 3 Balai Grafika mempunyai tugas melaksanakan peningkatan mutu kegrafikaan dan penerbitan.
Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Balai Grafika menyelenggarakan fungsi: a. pengumpulan dan pengolahan data kegrafikaan dan penerbitan; b. peningkatan kualitas tenaga kegrafikaan dan penerbitan; c. peiaksanaan pengujian bahan grafika dan hasil cetak: d. pemberian layanan konsultasi dan informasi kegrafikaan dan penerbitan; e. pemberian fasilitasi terhadap industri grafika dan penerbitan di wilayah kerjanya; f. peiaksanaan kerja sama dengan lembaga dan instansi terkait di dalam dan luar negeri; g. peiaksanaan urusan tata usaha Balai. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 5 Balai Grafika terdiri atas: a. Kepala; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Peningkatan Kualitas Tenaga Kegrafikaan dan Penerbitan; d. Seksi Pengujian dan Layanan Kegrafikaan dan Penerbitan; e. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 6 (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, perlengkapan, kearsipan, kerumahtanggaan, dan dokumentasi Balai. (2) Seksi Peningkatan Kualitas Tenaga Kegrafikaan dan Penerbitan mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan penyusunan program, peiaksanaan, dan kerja sama peningkatan kualitas tenaga kegrafikaan dan penerbitan. (3) Seksi Pengujian dan Layanan Kegrafikaan dan Penerbitan mempunyai tugas melakukan urusan peiaksanaan pengujian bahan dan hasil cetak, layanan konsultasi dan informasi, pemberian fasilitasi, serta kerja sama di bidang pengujian dan layanan kegrafikaan dan penerbitan. Pasal 7 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan fungsional kegrafikaan dan penerbitan atau kegiatan fungsional lainnya yang menunjang sesuai dengan tugas masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4 Pasal 8 (1) Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Balai Grafika terdiri atas kelompok jabatan widyaiswara, instruktur, dan jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. (2) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional sebagai koordinator yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai. (4) Tugas, jenis, dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Pasal 9 Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dalam Pasal 3 dan Pasal 4, Balai Grafika berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Pasal 10 Setiap satuan kerja membantu Kepala Balai dalam melaksanakan tugas di bidang tugasnya masing-masing sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Balai. Pasal 11 Dalam melaksanakan tugas, Kepala Balai, Kepala Seksi, Kepala Subbagian, dan Jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik di lingkungan unit kerjanya maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan Balai Grafika, serta dengan instansi di luar Balai Grafika sesuai dengan bidang tugasnya dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 12 Setiap pemimpin satuan organisasi wajib: a. mengawasi bawahannya dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan, memberikan bimbingan, dan petunjuk bagi peiaksanaan tugas bawahannya; c. mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan secara berkala dan tepat waktu.
5 Pasal 13 (1) Setiap pimpinan unit kerja, dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, wajib menyampaikan tembusan laporan kepada satuan organisasi lain yang relevan dan secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pemimpin satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 14 Kepala Balai dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh kepala subbagian, kepala seksi, dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 15 Setiap pegawai Balai Grafika wajib menjaga kerahasiaan semua dokumen yang terkait dengan tugas dan fungsi Balai Grafika, sesuai dengan sifat dokumen. BABV NAMA, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA Pasal 16 Nama, lokasi, dan wilayah kerja Balai Grafika sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. BAB VI ESELONISASI Pasal 17 (1) Kepala Balai adalah jabatan struktural eselon Ilia. (2) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi pada Balai adalah jabatan struktural eselon IVa.
6 BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 Semua tugas dan fungsi sebagai akibat dari peiaksanaan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 026/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelatihan Teknologi Grafika tetap dilaksanakan sampai dengan ditetapkannya pejabat sesuai dengan Keputusan ini. \ BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 026/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelatihan Teknologi Grafika dinyatakan tidak berlaku. Pasal 20 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Oktober2004 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. A. MALIK FADJAR Salinan sesuai dengan aslinya. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan, Muslikh, S.H. NIP 131479478
7 SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 127/O/2004 TANGGAL 13 OKTOBER 2004 DAFTAR NAMA, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA BALAI GRAFIKA NO. NAMA LOKASI KABUPATEN/KOTA WILAYAH KERJA 1. Balai Grafika Medan Kota Medan 1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2. Provinsi Sumatera Utara 3. Provinsi Riau 4. Provinsi Kepulauan Riau 5. Provinsi Jambi 6. Provinsi Sumatera Barat 7. Provinsi Sumatera Selatan 8. Provinsi Bengkulu 9. Provinsi Bangka Belitung 10. Provinsi Kalimantan Barat 2. Balai Grafika Makassar Kota Makassar 1. Provinsi Sulawesi Utara. 2. Provinsi Sulawesi Tengah 3. Provinsi Sulawesi Tenggara 4. Provinsi Sulawesi Selatan 5. Provinsi Gorontalo 6. Provinsi Kalimantan Tengah 7. Provinsi Kalimantan Timur 8. Provinsi Kalimantan Selatan 9. Provinsi Bali 10. Provinsi Nusa Tenggara Barat 11. Provinsi Nusa Tenggara Timur 12. Provinsi Maluku 13. Provinsi Maluku Utara 14. Provinsi Papua Salinan sesuai dengan aslinya, Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Petaturan Periindang-undangan, MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. A. MALIK FADJAR Muslikh, S.H. NIP 131479478
8 BAGAN ORGANISASI KEPALA Subbagian Tata Usaha Seksi Peningl<atan Kualitas Tenaga Kegrafilcaan dan Penerbitan Sel<si Pengujian dan Layanan Kegrafikaan dan Penerbitan I I I I I I I I I I I I I I I I KELOMPOK Bl JABATAN FUNGSIONAL Aperubahan BPTG ke BG/en