PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALAKU TENGGARA BARAT NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan teknis operasional dan administrasi terhadap Korps Pegawai Republik Indonesia di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, perlu dibentuk Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara Barat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat II dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645); 1
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3961); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4398); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 2
8. Peraturan Pemerintah Nomor 09 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4449); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 4741, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT DAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT 3
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Maluku Tenggara Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Bupati adalah Bupati Maluku Tenggara Barat; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat; 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat; 6. Korps Pegawai Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat KORPRI adalah satu-satunya wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia yang meliputi Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Badan Usaha Milik Negara dan Pegawai Badan Usaha Milik Daerah, Badan Hukum Milik Negara dan/atau Badann Hukum Pendidikan, Lembaga Penyiaran Publik Pusat dan Daerah, Badan Layanan Umum Pusat dan Daerah, dan Badan Otorita/Kawasan Ekonomi Khusus yang kedudukan dan kegiatannya tidak terpisahkan dari kedinasan; 7. Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten adalah Organ yang bertugas di bidang administrasi, Kepegawaian, Keuangan untuk melayani dan memberikan dukungan bagi Dewan Pengurus Korpri Kabupaten dalam melaksanakan program organisasi, yang dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, sedangkan dalam melaksanakan kegiatan operasional organisasi bertanggungjawab kepada Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten; 4
8. Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten adalah Suatu Kepengurusan yang bersifat kolektif dan berbentuk Dewaan yang diangkat berdasarkan musyawarah anggota KORPRI ditingkat Kabupaten dan bertugas menjalankan roda organisasi KORPRI ditingkat Kabupaten. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Rancangan Peraturan Daerah ini dibentuk Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara Barat. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 3 (1) Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten merupakan bagian dari Satuan Perangkat Daerah, secara teknis operasional bertanggung jawab kepada Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten dan secara teknis administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; (2) Sekretariat Pengurus KORPRI Kabupaten Maluku Tenggara Barat dipimpin oleh seorang Sekretaris. Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 4 (1) Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara Barat mempunyai tugas melaksanakan dukungan teknis operasional dan administrasi pada pengurus KORPRI Kabupaten Maluku Tenggara Barat dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya serta pembinaan terhadap unsur dalam lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten MalukuTenggaraBarat. (2) Uraian tugas Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia diatur dengan Peraturan Bupati. 5
Pasal 5 Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara Barat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum dan kerjasama; b. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan olah raga, seni, budaya mental dan rohani; c. Penyelenggaraan kegiatan usaha, bantuan hukum dan bantuan sosial; d. Pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Sekretariat Pengurus KORPRI Kabupaten Maluku Tenggara Barat; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah dan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Maluku Tenggara Barat. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 (1) Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara Barat terdiri dari : a. Sekretariat; b. Sub Bagian Umum dan Kerjasama; c. Sub Bagian Olah Raga, Budaya, Mental dan Rohani; dan d. Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial. Pasal 7 Sub Bagian Umum dan Kerjasama sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga. Pasal 8 Sub Bagian Umum dan Kerjasama dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 7, menyelenggaran fungsi : 6
a. Penyelengaraan administrasi umum, surat menyurat, tata usaha dan kepegawaian; b. Penyusunan program anggaran dan kegiatan KORPRI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat; c. Penyelenggaraan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun pihak ketiga; d. Penyusunan laporan dan evaluasi; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dewan Pengurus Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Pasal 9 Sub Bagian Olahraga, Seni, Budaya, Mental, Rohani, sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf c mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kegiatan olahraga, seni dan budaya serta melaksanakan pembinaan mental dan rohani. Pasal 10 Sub Bagian Olahraga, Seni Budaya, Mental dan Rohani dalam melaksanakan tugas sebagaimanan dimaksud dalam pasal 9, menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan olah raga; b. Penyusunan pembinaan dan pengembangan seni dan budaya; c. Pelaksanaan pembinaan mental dan rohani; d. Penyusunan laporan dan evaluasi ; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dewan Pengurus Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Pasal 11 Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf d mempunyai tugas menyusun kebijakan dan program kegiatan usaha meningkatkan kesejahteraan anggota, dan memberikan bantuan hukum dan sosial. Pasal 12 7
Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan kebijakan dan program kegiatan kewirausahaan; b. Pelaksanaan peningkatan kesejahteraan anggota; c. Pelaksanaan kebijakan pemberian bantuan kepada anggota dalam keadaan sakit, kematian, kebakaran, bencana alam dan musibah lainnya; d. Pelaksanaan pemberian bantuan dan pendampingan terhadap permasalahan kedinasan; e. Penyusunan laporan dan evaluasi; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dewan Pengurus Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Pasal 13 Bagan susunan organisasi Pengurus Unit Nasional KORPRI Kabupaten Maluku Tenggara Barat tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan. BAB V KEPEGAWAIAN DAN ESELON Bagian Kesatu Kepegawaian Pasal 14 Pengangkatan, dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural di lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Maluku Tenggara Barat ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Kedua Eselonisasi Pasal 15 (1) Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Maluku Tenggara Barat adalah jabatan eselon III.b. 8
(2) Kepala Sub Bagian adalah jabatan eselon IV.b. (3) BAB VI TATA KERJA Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas masing-masing wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi dan sinkronisasi baik dalam lingkup Sekretariat KORPRI Kabupaten Maluku Tenggara Barat maupun dalam hubungan dengan instansi lain, sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Pasal 17 Setiap pimpinan satuan unit organisasi wajib menerapkan sistem pengendalian internal di lingkungan masing-masing. Pasal 18 Setiap pimpinan satuan unit organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan, bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 19 Setiap pimpinan satuan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk pimpinan dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktu atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas, setiap unit organisasi wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan organisasi yang dipimpinnya. 9
BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 Sebelum ditetapkannya uraian tugas menurut Peraturan Daerah ini, maka segala pedoman yang selama ini dipergunakan dalam pelaksanaan tugas, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaan akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. Pasal 23 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat. PARAF KOORDINASI SEKRETARIS DAERAH : ASISTEN KOORDINASI : KABAG HUKUM : Di tetapkan di : Saumlaki pada tanggal: 2011 BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT, BITZAEL SILVESTER TEMMAR Diundangkan di : Saumlaki Pada tanggal : 2011 SEKRETARIS DAERAH, MATHIAS MALAKA, SH. MTP Pembina Utama Madya NIP. 19600307 198003 1 007 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN 2011 NOMOR 07 10
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT I. PENJELASAN UMUM Bahwa pembangunan yang dilaksanakan bangsa Indonesia dalam rangka mengisi cita-cita kemerdekaan 17 Agustus 1945 adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai cita-cita kemerdekaan tersebut, Pegawai Republik Indonesia bertekad mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara terus menerus serta berperan aktif dalam perjuangan mencapai tujuan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk meningkatkan peran Pegawai Republik Indonesia agar lebih bedaya guna dan berhasil guna bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, perlu diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan anggota KORPRI dan keluargannya. Untuk memperjuangkan hal tersebut pegawai Republik Indonesia menghimpun diri dalam wadah organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia yang kedudukan dan kegiatannya tidak terpisahkan dari kedinasan. Dalam rangka melaksanakan kebijakan Korps pegawai Republik Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-bhineka Tunggal Ika, maka Korps Pegawai Republik Indonesia berpegang teguh pada prinsip kebersamaan dikalangan anggota yang selanjutnya berhimpun dalam Korps Pegawai Republik Indonesia dengan menjunjung tinggi prinsip kebersamaan, persatuan dan kesatuan. Bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pemberian dukungan teknis operasional dan administrasi terhadap KORPS Pegawai Republik Indonesia di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, perlu di bentuk Sekretariat Dewan Pengurus KORPS Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Maluku Tenggara Barat. 11
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Yang dimaksud dengan pihak ketiga anatara lain Lembaga, Badan Hukum, dan perorangan diluar pemerintah desa. Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 12
Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Yang dimaksud dengan prinsip koordinasi adalah bertujuan untuk membahas dan mendiskusikan berbagai pemahaman, kegiatan dan kebijakan agar dalam pelaksanaannya tidak bertentangan. Yang dimaksud dengan prinsip integrasi adalah bertujuan untuk membaurkan dan menggabungkan pemahaman, kegiatan dan kebijakan agar menjadi satu kesatuan yang utuh. Yang dimaksud dengan prinsip koordinasi adalah bertujuan untuk menyederhanakan berbagai pemahaman, kegiatan dan kegiatan agar mempermudah pelaksanaannya. Yang dimaksud dengan prinsip sinkronisasi adalah bertujuan untuk menyamakan pemahaman, kegiatan dan kebijakan agar selalu berjalan serasi, seimbang dan selaras. Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 13
Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN 2011 NOMOR 110 14