SALINAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 39/K/DPRD/2017 TENTANG REKOMENDASI TINDAK LANJUT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah membentuk Panitia Khusus untuk melakukan Pembahasan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2016 dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34/K/DPRD/2017; b. bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meminta Pemerintah Daerah untuk menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang Rekomendasi Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2016;
-2- Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesi Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 4. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 1950 tentang Berlakunya Undang Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan;
-3-7. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 88) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 11); 8. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 36/K/DPRD/2017 tentang Susunan Personalia Pimpinan dan Keanggotaan Panitia Khusus Pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2016 Tersebut Dalam Bahan Acara Nomor 15 Tahun 2017; Memperhatikan : Pembicaraan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 16 Juni 2017; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Rekomendasi Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2016 sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan ini. KEDUA : Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berkewajiban melaporkan hasil pelaksanaan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2016 kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
-4- KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 16 Juni 2017 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, ttd YOEKE INDRA AGUNG LAKSANA SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta; 2. Gubernur DIY; 3. Kepala Kantor Perwakilan BPK RI di Yogyakarta; 4. Sekretaris Daerah DIY; 5. Kepala Bappeda DIY; 6. Kepala DPPKA DIY; 7. Inspektur Inspektorat DIY. Salinan sesuai dengan aslinya Plt. SEKRETARIS DPRD DIY, BENY SUHARSONO Pembina Tingkat I (IV/b) NIP. 19650512 198602 1 002
-1- LAMPIRAN KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYARTA NOMOR : 39/K/DPRD/2017 TENTANG REKOMENDASI TINDAK LANJUT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016. REKOMENDASI TINDAK LANJUT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 Rekomendasi Umum 1. Meminta kepada Gubernur beserta seluruh jajaran eksekutif untuk segera menindaklanjuti rekomendasi dalam LHP BPK dan memberikan jawaban atau penjelasan tentang tindak lanjut tersebut kepada BPK dan DPRD DIY paling lambat 60 hari setelah Laporan Hasil Pemeriksaan diterima. 2. Semua temuan dan rekomendasi BPK agar diperhatikan secara sungguh sungguh oleh SKPD terkait dengan temuan maupun yang tidak terkait dengan temuan, agar bisa dijadikan pembelajaran untuk perbaikan penataan administrasi dan keuangan di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keungan terkait dengan Pengendalian Intern yang meliputi: a. Pengendalian atas Pencatatan Piutang Pasien Jaminan Kesehatan pada Rumah Sakit Jiwa Ghrasia Kurang Memadai; b. Penatausahaan persediaan belum tertib; c. Pengelolaan Pendapatan Retribusi Rumah Susun Sewa Belum Optimal; d. Pemda DIY belum memiliki SOP Pengesahan Penerimaan dan Penggunaan atas Dana Bantuan yang Langsung Diterima oleh SKPD; dan e. Penentuan Standar Harga Satuan Perjalanan Dinas Belum Memadai. 4. Adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan terkait dengan Kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi: a. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sesuai Ketentuan ;
-2- b. Aset Tetap Kabupaten/Kota yang diserahterimakan ke Pemda DIY Sesuai Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Belum Termasuk Aset Tetap Tahun 2016 dan Belum Divalidasi; c. Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik dari Realiasasi Belanja Modal Senilai Rp108.010.409,81; dan d. Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Belum Sesuai Ketentuan. Terkait dengan temuan sebagaimana tersebut di atas panitia khusus bersama dengan eksekutif telah melakukan pembahasan secara intensif dan berkonsultasi ke Direktorat Jenderal Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada tanggal 14 s/d 15 Juni 2017. Sebagai tindak lanjut dari temuan-temuan, pemerintah daerah dalam laporannya pada tanggal 31 Mei 2017 telah menyampaikan langkah-langkah aksi sebagaimana terlampir yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan ini. Untuk itu, Panitia Khusus Bahan Acara Nomor 15 Tahun 2017 meminta kepada pihakpihak terkait untuk memastikan bahwa langkah-langkah sebagaimana tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana rekomendasi yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Rekomendasi Khusus 1. Perencanaan Dana Keistimewaan disesuaikan dengan tujuan Pengaturan Keistimewaan DIY Pasal 5 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012. 2. Penyelarasan perencanaan APBD dan Dana Keistimewaan diawali dengan percepatan pembahasan dan penyelesaian revisi Perda RPJMD. DPRD DIY mendukung Gubernur DIY sepenuhnya melaksanakan kewenangan sebagai Wakil Pemerintah Pusat sesuai Pasal 91 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 khususnya dalam melakukan penyelarasan perencanaan pembangunan antarkabupaten dan kota maupun penyelarasan antarkabupaten/kota dan provinsi. 3. Menyusun dokumen perencanaan strategis untuk menyelesaikan masalah ketimpangan dan kemiskinan dengan memprioriotaskan pemanfatan APBD dan Dana Keistimewaan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta pembangunan pedesaan dan kawasan pantai. 4. Mengintegrasikan sistem informasi pembanguna daerah khususnya dalam memudahkan akses masyarakat terhadap perencanaan, pembahasan dan pengalokasian APBD dan Dana Keistimewaan. 5. Dalam merencanakan program dan kegiatan, Pemda DIY menempatkan inspektorat melakukan pengawasan sesuai kewenangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Kerja sama dengan KPK dan BPKP perlu
-3- ditingkatkan untuk menjamin pelaksanaan komitmen antikorupsi dan keterbukaan anggaran. KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, ttd YOEKE INDRA AGUNG LAKSANA Salinan sesuai dengan aslinya Plt. SEKRETARIS DPRD DIY, BENY SUHARSONO Pembina Tingkat I (IV/b) NIP. 19650512 198602 1 002