BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

BAB III LANDASAN TEORI

6 Bab II Tinjauan Pustaka

Gambar 4.1 Flowchart

BAB II LANDASAN TEORI. menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu, berikut penulis jabarkan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5 BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET SERTIFIKAT TANAH BERBASIS WEB DI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB II LANDASAN TEORI

Daftar Isi. Abstract... Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Simbol... Daftar Lampiran...

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

Diagram Use Case. Pertemuan 3

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

Sistem Informasi Nilai Mata Pelajaran Dengan Metodologi Berbasis Objek

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

BAB II LANDASAN TEORI. kerja sama dalam mencapai sasaran dan tujuan, Dengan adanya sistem maka lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB II LANDASAN TEORI. mekanisme dunia kerja, maka masyarakat membutuhkan para pengembang dunia

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI


Desain Aplikasi Pengelolaan Laboratorium Komputer

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ASURANSI KECELAKAAN JIWA BERBASIS WEB PT. ASURANSI JIWASRAYA KUDUS

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Menurut Penulis Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu, dan Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. 2.1.1. Definisi Sistem Sistem adalah suatu komponen dan berbagai prosedur yang diberikan untuk mengakses segala macam yang mempunyai tujuan dan berbagai kegiatan untuk didefinisikan didalam suatu pemecahan masalah, Menurut Mustakini (2009:34) Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Mulyanto, (2009 :2) sistem dalam bidang sistem informasi sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur. Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 5

6 2.1.2. Definisi Perancangan Sistem Perancangan Sistem adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu program atau aplikasi, dengan instruksi tertulis yang dibuat oleh programmer. Disini penulis membuat perancangan dengan konsep bahwa perancangan adalah suatu Langkah Awal yang penulis buat untuk menjadi suatu pemecahan masalah dari hasil analisis penulis sebelumnya. Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:79) Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Menurut Subhan (2012:109) Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem, dari kedua pendapat diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa perancangan sistem merupakan suatu proses pengembangan dari spesifikasi sistem yang lama atau yang baru berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengguna (end user) Melalui perancangan yang terstandarisasi. 2.1.3. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi Merupakan sistem informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada Manajemen perusahaan, menurut Mulyadi (2013:3) Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan.

7 Menurut Bodnar dan Hopwood (2008:181) Sistem akuntansi adalah suatu organisasi terdiri dari metode dan catatan-catatan yang dibuat untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi organisasi dan menyelenggarakan pertanggung jawaban bagi aktivitas dan kewajiban yang berkaitan, dan menurut Baridwan (2008:4) menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi yaitu : Sistem akuntansi adalah formulir- formulir, catatan-catatan, prosedurprosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelolah data mengenai usulan satu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan baik dalam bentuk laporan-laporan yang dilakukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham kreditur dan lembaga-lembaga pemerintahan untuk memulai hasil operasi. Dari ketiga pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu kegiatan untuk mengisi formulir atau catatan transaksi, yang dimana penggunaan sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan sebuah bentuk laporan yang digunakan untuk mengawasi usaha maupun kegiatan keuangan pada pemilik usaha, lembaga pemerintahan maupun yang lainnya. 2.1.4. Definisi Kas Kecil Kas kecil merupakan uang yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek, Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan kepada seorang kasir kas kecil, yang akan mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran, menurut Arifin (2009:44) Kas Kecil adalah dana yang disisihkan oleh perusahaan untuk membiayai pengeluaran dengan jumlah yang relatif kecil. Sedangkan menurut Supriyati (2016:8) Dana Kas kecil adalah kas yang disediakan untuk membayar

8 pengeluaran kecil, seperti membayar tagihan Koran, tagihan listrik, tagihan telepon, dan pembelian alat tulis kantor. Untuk pencatatan transaksi kas kecil terbagi menjadi dua metode yaitu (Supriyati 2016:8) : 1. Imprest Fund System (MST) Jika metode ini yang digunakan, maka dalam buku besar disediakan satu rekening untuk mempertanggung jawabkan dana kas kecil. Saldo rekening ini tetap jumlahnya, Jurnalnya adalah D / K. 2. Fluctuation Fund System (MSB) Jika metode ini yang digunakan, maka buku besar disediakan satu rekening untuk mempertanggungjawabkan dana kas kecil. Petugas kas kecil membuat catatan atas kas kecil, untuk membuat jurnal, transaksi yang berkaitan pada kas kecil perlu dianalisis dengan seksama, Jurnalnya adalah D / K. Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kas kecil sering di pergunakan oleh perusahaan untuk melakukan transaksi skala kecil dalam hal ini kebutuhan kantor maupun kebutuhan pegawai untuk membeli keperluan alat kantor dan lain lain. 2.1.5. Definisi Java Java adalah suatu bahasa pemrograman yang dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web, mobile dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain. Bahasa Pemrograman Java ini berorientasi objek Object Oriented Programming (OOP), dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi, Menurut Nofriadi (2015:1) Bahasa Pemrograman Java Merupakan Salah satu dari sekian banyak bahasa pemograman yang dapat

9 dijalankan di berbagai sistem operasi termasuk telepon genggam, sedangkan menurut Supardi (2010:1) java merupakan Bahasa Pemrograman yang dikembangan dari bahasa pemrograman C++, Sehingga bahasa pemrograman ini seperti bahasa pemrograman C++. Dari kedua pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa bahasa pemograman java adalah perkembangan dari bahasa pemrograman C++ yang dimana bahasa pemograman java jauh lebih dapat diandalkan sehinggan java bisa membuat seluruh bentuk pemograman dari aplikasi desktop hingga ke aplikasi mobile, sehingga java sangat cocok digunakan sebagai bahasa pemograman untuk kalangan programmer yang menggunakannya. 2.1.6. Netbeans IDE Netbeans adalah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java Menurut Nofriadi (2015:4) Netbeans Merupakan Sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang Menggunakan Bahasa Pemograman Java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing, sedangkan menurut www.netbeans.org/index_id.html (2017:1) NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Bahasa Pemograman Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Netbeans adalah Suatu aplikasi untuk membuat suatu program yang dimana bahasa pemograman yang di pakai adalah java, maupun bahasa pemograman yang lain dengan mudahnya penggunaan aplikasi netbeans ini maka programmer sering menggunakan aplikasi ini

10 sebagai wadah untuk membuat berbagai macam program yang dimana netbeans IDE ini bersifat Open Source. 2.1.7. Basis Data ( Database ) Basis data atau lebih dikenal dengan database adalah berfungsi mirip seperti lemari, menyimpan semua data yang dimasukan oleh pengguna. Data tersebut akan disimpan dengan aman dan terkontrol. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:43) Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Menurut Sutanta (2011:32) Basis data (database) suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data, disimpan dengan cara cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali. Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Basis Data Adalah suatu tempat untuk memelihara dan menyimpan data agar mudah di gunakan dan ditampilkan kembali oleh pemiliknya. 1. Structure Query Language (SQL) SQL adalah sekumpulan perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data dalam database relasional SQL merupakan sebuah bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang digunakan dalam manajemen database relasional Dengan SQL, Menurut Anhar (2010:45) mengemukakan bahwa MySQL adalah salah satu database manajemen sistem

11 (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL, dan lainnya. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:46) SQL(Structure Query language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengolah data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus. Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa SQL selalu berkembang dari masa kemasa untuk memudahkan pengolahaan data pada RDBMS, Saat ini hampir semua server database yang ada mendukung SQL untuk melakukan manajemen datanya. 2. MySQL Dari Beberapa sumber refrensi langkah langkah dalam pembuatan program rata rata mereka lebih sering menggunakan MySQL untuk membuat database, karena MySQL lebih memudahkan programmer dalam pembuatan database dengan pembuatan yang relatif mudah maupun tutorial yang banyak tersebar dimana mana. Menurut Kadir (2008:348) MySQL adalah salah satu jenis database Server yang sangat terkenal kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya yang bersifat open source. Sedangkan Menurut Zaki (2008:95) SQL adalah singkatan dari (Structured Query language) PHP menggunakan SQL untuk berkomunikasi dengan database dan melakukan pengolahan data.

12 Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan MySQL jauh lebih banyak digunakaan, dikarenakan mudah menggunakan dalam hal bahasa pemogramannya dan kemudahan dalam penyimpanan data di server tersebut, tidak dipungkiri bahwa MySQL lebih dikenal dikalangan programmer maupun pengguna yang membutuhkan suatu database server untuk penyimpanan datanya. 2.2. Peralatan Pendukung (Tool Program) Menurut penulis peralatan pendukung Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbolsimbol, lambang - lambang, diagram - diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. 2.2.1. Unified Modelling Language (UML) Menurut penulis UML adalah UML merupakan singkatan dari Unified Modelling Language yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software, Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137) Unified Modeling language adalah suatu bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai Negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Sedangkan menurut Nugroho (2010:6) UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk

13 penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa UML atau Unified Modeling Language digunakan sebagai suatu metode untuk memodelkan suatu perangkat yang akan dirancang yang sangat mudah dipelajari dan dipahami, UML sendiri memiliki Sembilan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu perangkat yang dimodelkan kedalam penggambaran diagram-diagram tersebut. 2.2.2. Use case Diagram Menurut Penulis Use case diagram digunakan untuk menggambarkan secara ringkas siapa yang menggunakan sistem dan apa saja yang bisa dilakukannya. Diagram use case tidak menjelaskan secara detail tentang penggunaan usecase, namun hanya memberi gambaran singkat hubungan antara use case aktor, dan sistem. Pendapat lain mengemukakan Satzinger et al (2010:242) bahwa use case Diagram untuk menunjukkan peran dari berbagai pengguna dan bagaimana peranperan menggunakan sistem, dan menurut pendapat Rosa dan Shalahuddin (2013:155) use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat, ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisan apa yang disebut aktor dan usecase. Menurut (Rosa dan shalahuddin 2013:155) 1. Aktor Merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

14 2. Use case Merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. dan berikut simbol dari diagram usecase Menurut (Rosa dan Shalahhudin 2013:156) : Simbol Tabel II.1 Contoh simbol Diagram Usecase Deskripsi Fungsionalitass yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama usecase Aktor Orang, proses atau sistem lain yang Asosiasi Ekstensi usecase berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun gambar aktor adalah gambar orang bukan berarti aktor itu orang. Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki interaksi dengan aktor Relasi usecase tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek biasanya usecase tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang di tambahkan. Generalisasi Hubungan generalisasi dan spesialisasi

15 Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013:155) (umum khusus) antara dua buah usecase dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya. Dari pendapat diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa usecase merupakan suatu penggambaran diagram yang berguna untuk di gunakan sebagai alir dari suatu interaksi antara aktor terhadap sistem, tapi aktor dapat berupa juga sistem. 2.2.3. Activity Diagram sesuai dengan namanya diagram ini menggambarkan tentang aktifitas yang terjadi pada sistem, Dari pertama sampai akhir, diagram ini menunjukkan langkah langkah dalam proses kerja sistem yang kita buat, Menurut Satzinger et al (2010:141), Activity diagram merupakan sebuah tipe dari diagram workflow yang menggambarkan tentang aktivitas dari pengguna ketika melakukan setiap kegiatan dan aliran sekuensial, sedangkan menurut rosa dan shalahhudin (2013:161) diagram aktivitas digunakan untuk menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuat sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Berikut contoh simbol diagram aktivitas menurut Rosa dan Shalahhudin (2013:162). Simbol Tabel II.2 Contoh Simbol Diagram Aktivitas Deskripsi Status awal Aktivitas Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

16 aktivitas Percabangan Penggabungan Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang Nama Aktivitas bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi Sumber : Rosa Dan Shalahhudin (2013:162). Dari kedua pendapat diatas ditarik kesimpulan bahwa diagram aktivitas atau activity diagram digunakan sebagai pengambaran suatu aktivitas sistem yang berjalan pada suatu bisnis atau perusahaan yang memiliki banyak aktivitas dan selalu tetap terhadap aktivitas tersebut, diagram aktivitas disini sangan penting digunakan untuk membuat suatu rancangan sistem yang baru agar dapat mengetahui aktivitas dari sistem yang akan dirancang nanti. 2.2.4. Logical Record Structure (LRS) Logical record structure merupakan suatu struktur record dari tabel yang ada di database yang di relasikan untuk mempermudah logika dari suatu program yang kita buat, Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-er akan

17 mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konvensi ke LRS. Menurut Iskandar dan Rangkuti (2008:126) LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Berikut contoh penggambaran diagram LRS menurut Pradani dkk (2013:100) Sumber : Pradani dkk (2013:100) Gambar II. 1. Contoh Diagram LRS Dari kedua pendapat di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Perbedaan LRS dan ERD adalah nama dan tipe record berada diluar field tipe record di tempatkan, LRS terdiri dari link-link diantara tipe record, Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya, Banyak link dari LRS yang diberi tanda field - field yang kelihatan pada kedua link tipe record, Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti.

18 2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD) Dalam pembuatan suatu program kita perlu juga membuat suatu database untuk menyimpan segala rekaman data yang digunakan dalam program tersebut adapun database harus memiliki sebuah kunci maupun relasi antara tabel tabel yang ada agar membuat database tersebut lebih maksimal kinerjanya, Menurut Connolly dkk (2010:371) ERD adalah pendekatan top down untuk mendesain basis data yang dimulai dengan melakukan identifikasi data penting yang biasa disebut entitas dan relasi antara data yang direpresentasikan dalam model. Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50) ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka Perancangan basis data perlu menggunakan ERD. Entitas/ Entity Nama_entitas Simbol Tabel II.3 Simbol ERD Deskripsi Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal table pada basis data; Atribut Field atau kolom data yang butuh Nama_atribut disimpan dalam suatu entitas Atribut kunci primer Nama_atribut_primer Field atau kolom yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses

19 Atribut multinilai / multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu Nama_atribut Relasi Relasi yang menghubungkan antara Nama_relasi entitas; Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki N multiplicity. Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013:50) 1. Derajat Relationship Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya. Pengambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi. Menurut Ladjamudin (2013:144) Derajat relantionship adalah jumlah entitas yang berpartispasi dalam suatu relationship. Adapun gambar kardinalitas atau derajat relationship menurut Fathansyah (2012:79) adalah sebagai berikut: a. Satu ke satu (one to one) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya.

20 A B Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Sumber: Fathansyah (2012:79) Gambar II. 2. Derajat Relationship Satu ke Satu b. Satu ke Banyak (one to many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. A B Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5 Sumber: Fathansyah (2012:80) Gambar II. 3. Derajat Relationship Satu ke Banyak c. Banyak ke Satu (many to one) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

21 A B Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 5 Sumber : Fathansyah (2012:80) Gambar II. 4. Derajat Relationship Banyak ke Satu d. Banyak ke Banyak (many to many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas, dan demikian juga sebaliknya. A B Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 4 Sumber : Fathansyah (2012:81) Gambar II. 5. Derajat Relationship Banyak ke Banyak Dari pendapat diatas ditarik kesimpulan bahwa suatu database dapat berguna jika database tersebut memiliki entitas dan saling berelasi antara entitas di dalam tabel tersebut agar data yang ada di dalam database dapat saling berhubungan untuk menjaga data tersebut mudah di kreasikan antara entitasnya.

22 2.2.6. User Interface (U.I) User Interface merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi, Menurut Satzinger et al (2010:530) User Interface adalah bagian dari sebuah sistem informasi yang membutuhkan interaksi pengguna untuk membuat input dan output. Sedangkan menurut Fatta (2007:153) User Interface atau antarmuka pengguna merupakan tampilan di mana pengguna berinteraksi dengan sistem, karena ada berbagai tingkat pengguna, untuk mendesain suatu antar muka pengguna diasumsikan pengguna yang menggunakan nanti merupakan pengguna akhir. Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa user interface adalah suatu kebutuhan utama dalam perancangan sistem untuk memudahkan tampilan dari sistem tersebut agar lebih mudah di mengerti dan di gunakan oleh orang yang belum terlalu mahir terhadap komputer, dalam penggunaan nya, user interface harus melewati yang namanya uji kelayakan dan kemudahan sebelum akhirnya rancangan user interface tersebut dapat di terapkan ke sistem.