PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

dokumen-dokumen yang mirip
Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

Keyword: CIRC, Learning, Phoem

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Key words : CIRC method, Fast Reading

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan.

PENERAPAN MODEL TEAM ASISSTED INDVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata Kunci: Metode, sing a song, pembelajaran, bahasa Inggris.

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN METODE SCRAMBLE

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS V SDN TANJUNGSARI

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN PANJATAN Oleh: Woro Rukmi Estiningtyas 1, Imam Suyanto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: woroestiningtyas@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application Cooperative Learning Model of CIRC Type in Increasing of Comprehension Reading Skills on 4 th Grade SDN Panjatan. The purpose research to describe model procedures cooperative learning model of CIRC type increasing reading comprehension skills in SDN Panjatan. This research utilize Classroom Action Research (CAR). Actions observational procedure consists of planning, action, observation, and reflection. Action performing is performed in two cycles. The subjects were 4 th grade in SDN Panjatan with total 31 students. The data collection technique using observation, questionnaires, interview, and test. The conclusion of this study is the application CIRC type of a cooperative learning model can increasing the comprehension reading skills on 4 th grade SDN Panjatan. Keyword: CIRC, Reading Comprehension Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe CIRC dalam Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Panjatan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan prosedur penggunaan model kooperatif tipe CIRC yang dapat pemahaman di SDN Panjatan. Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur penelitian tindakan kelas berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian siswa kelas IV SDN Panjatan sejumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan datanya observasi, kuesioner, wawancara, dan tes. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model kooperatif tipe CIRC dapat pemahaman siswa kelas IV SDN Panjatan. Kata Kunci: CIRC, Membaca Pemahaman PENDAHULUAN Pendidikan Bahasa Indonesia difokuskan pada empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak (listening skills), berbicara (speaking skills), membaca (reading skills) dan menulis (writing skills). Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 2008). Sedangkan menurut Rahim, membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktifitas visual, berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif (2009). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kelas IV SDN Panjatan, ketrampilan membaca siswa kelas IV masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai ulangan harian mata pelajaran bahasa Indonesia siswa yang kebanyakan nilainya masih dibawah batas ketuntasan minimal. Keberhasilan pembelajaran bahasa Indonesia tentu saja dipengaruhi oleh peran guru saat proses pembelajaran. Guru harus pandai memilih dan menerapkan model, metode, dan media yang akan digunakan, harus disesuaikan

dengan karakteristik dan tingkat perkembangan anak didik serta sesuai dengan materi. Dengan demikian siswa akan lebih mudah menerima, memahami materi yang diberikan oleh guru dan untuk meningkatkan ketrampilan membaca. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV SDN Panjatan, pembelajaran yang dilakukan saat ini masih bersifat satu arah atau berpusat kepada guru dan siswa masih terlihat pasif, sehingga membuat siswa kurang berminat terhadap pembelajaran terutama Bahasa Indonesia dan menyebabkan ketrampilan membaca siswa rendah, sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai dengan baik. Keberhasilan belajar siswa akan tercapai apabila terjadi interaksi dua arah antara guru dengan siswa sudah dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil pratindakan membaca pemahaman, rerata hasil belajar masih di bawah KKM (75), dan ketuntasannya hanya mencapai 29,03% dengan rerata nilai 69. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan membaca pemahaman di SDN Panjatan masih rendah. Berdasarkan masalah tersebut, perlu dilakukan perbaikan agar pembelajaran menjadi lebih baik sehingga hasilnya pun dapat meningkat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah penggunaan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mengajar adalah model pembelajaran kooperatif (cooperatif learning). Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Johnson & Johnson (1994) mengemukakan pembelajaran kooperatif adalah mengerjakan sesuatu bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim untuk mencapai tujuan bersama (Isjoni, 2010: 63). Dengan pembelajaran kooperatif, interaksi yang terjadi di dalam kelompok dapat melatih siswa untuk menerima dan menghargai pendapat dari teman. Ada banyak tipe pembelajaran kooperatif, salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan dalam mengajarkan pembelajaran membaca adalah tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). CIRC-Cooperatif Integrated And Composition merupakan metode kooperatif yang memperkenalkan teknik terbaru latihan kurikulum mengenai pengajaran praktis pelajaran membaca dan menulis. Pengembangan CIRC dihasilkan dari sebuah analisis masalah-masalah tradisional dalam pengajaran pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa (Slavin, 2011). Sedangkan menurut Arini tipe CIRC dalam model pembelajaran kooperatif merupakan tipe pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan peserta didik, dan dalam proses pembelajarannya bertujuan membangun kemampuan peserta didik untuk membaca dan menyusun rangkuman berdasarkan materi yang dibacanya (2009). Menurut Suprijono (2012), dalam model pembelajaran kooperatif tipe CIRC terdapat langkah-langkah dalam pembelajaran yaitu : (1) Membentuk kelompok yang anggotanya empat orang yang secara heterogen. (2) Guru memberikan wacana / kliping sesuai dengan topik pembelajaran. (3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/ kliping dan ditulis pada lembar kertas. (4) Mempresentasikan/ membacakan hasil kelompok. (5) Guru membuat kesimpulan bersama. (6) Penutup. Pada penelitian ini penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC meliputi delapan langkah, yaitu (1) teams, (2) placement test, (3) student creative, (4) team study, (5) team scorer and team recognition (6) teaching group, (7) facts test, dan (8) whole-class units. Dengan menerapkan yang model kooperatif tipe CIRC akan tercipta suatu kegiatan atau susasana yang kooperatif dan komunikatif, dimana dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk membangun pengetahuannya. Artinya siswa harus dilibatkan secara aktif dalam kegiatan belajar, menyalurkan dalam pengetahuan, serta bertanggung

jawab terhadap apa yang dikerjakan. Guru tidak lagi mendominasi proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah yang muncul adalah apakah penerapan model pembelajaran Reading and Composition (CIRC) dapat pemahaman siswa kelas IV SDN Panjatan tahun ajaran 2012/2013? Penelitian ini bertujuan untuk pemahaman melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa kelas IV SDN Panjatan tahun ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. Jumlah subjek penelitian ini 31 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan desember sampai juni 2013. Alat pengumpulan data penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu instrument tes berupa lembar soal evaluasi hasil belajar siswa, sedangkan instrument non tes terdiri dari lembar observasi, wawancara, dan kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpul data terhadap pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia membaca pemahaman sesuai dengan RPP dan skenario yang telah disusun. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dalam menentukan tindakan sesuai dengan kondisi siswa kelas IV, kemudian pelaksana tindakan dalam penelitian ini adalah guru kelas. Observer dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang yaitu: peneliti dan dua teman sejawat. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data pratindakan dan data tindakan yang berupa hasil observasi terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, proses belajar siswa, dan hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif dan teknik analisis kritis. Teknik statistik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni membandingkan hasil antarsiklus. Sedangkan teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normatif (Suwandi, 2010: 61). Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta, penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/ verification). Untuk menguji dan menjaga keabsahan data pada penelitian ini, digunakan teknik triangulasi teknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan mempertimbangkan data yang bersumber dari siswa, guru, observer dan peneliti. Sedangkan dengan triangulasi teknik dilakukan dengan mempertimbangkan teknik observasi, wawancara, tes, dan kuesioner. Proses penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2008) menjelaskan Dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan (hlm. 17). Tahap perencanaan, peneliti berkoordinasi dengan guru kelas menentukan tindakan sesuai kondisi siswa kelas IV, menyusun serta bersosialisasi RPP dan skenario pembelajaran pada guru kelas, mempersiapkan instrumen serta media pembelajaran, dan sosialisasi instrumen obervasi kepada observer II dan III. Pada pelaksanaannya, setiap tahapan selalu berhubungan dan berkelanjutan dalam prosesnya, serta diperbaiki sesuai dengan hasil observasi dan refleksi hingga memenuhi hasil yang diharapkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Panjatan ini dilaksanakan dengan kooperatif tipe CIRC yang sesuai dengan langkah-langkah penerapannya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap sikus terdiri dari tiga pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuan. Data rata-rata hasil observasi yang diperoleh dari 3 observer terkait penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada pembelajaran membaca pemahaman Bahasa Indonesia oleh guru pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Penerapan Model kooperatif tipe CIRC Penerapan model kooperatif tipe CIRC Kategori Siklus I Siklus II Rerata 3,21 3,80 Sangat Baik % 80,28 94,97 Sangat Baik Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa skor rerata penerapan model kooperatif tipe CIRC diketahui bahwa terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II, yakni dari rata-rata nilai siklus I sebesar 3,21 menjadi sebesar 3,80 pada siklus II. Skor dan persentase Skor ratarata penerapan model kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam pembelajaran pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 0,59. Skor dan persentase penerapan model kooperatif tipe CIRC mencapai kategori sangat baik. Data observasi tersebut didukung oleh hasil wawancara terhadap beberapa siswa setiap akhir siklus. Wawancara dilakukan terhadap 6 siswa untuk memperoleh pemantapan data penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Adapun hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar siswa sesuai dengan skenario pembelajaran yang disusun peneliti, serta pada saat kegiatan diskusi terlihat keaktifan dan kerjasama, dan keseriusan dari siswa dalam proses pembelajaran. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Reading and Composition (CIRC) sudah mencapai indikator kinerja (80%), sehingga tidak perlu dilakukan penelitian ke siklus selanjutnya. Adapun hasil kuesioner aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi indikator keaktifan, kerjasama, dan keseriusan siswa pada siklus I sampai siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I dan Siklus II Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Siklus II Kategori Rerata 3,21 3,36 Sangat Baik % 80,31 84,03 Sangat Baik Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa skor aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi keaktifan, kerjasama, dan keseriusan siswa pada siklus I mencapai skor 3,21 dengan persentase 80,31%, sedangkan pasa diklus II mencapai skor 3,36 dengan persentase 84,03%. Skor dan persentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mencapai kategori sangat baik. Sedangkan tingkat keterampilan membaca siswa dalam membaca pemahaman pada penelitian ini diukur dari keberhasilan siswa dalam mengerjakan soal tes keterampilan membaca pemahaman yang meliputi indikator rerata kelas ( 75) dengan persentase ketuntasan ( 80%). Perolehan rerata nilai hasil belajar siswa pada pratindakan, siklus I, dan siklus II disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Belajar Membaca Pemahaman siswa Persentase (%) Tindakan Rerata Tidak Tuntas Tuntas Pratindakan 69 29,03 70,97 Siklus I 81,08 80,65 19,35 Siklus II 86,93 90,32 9,68

Dari tabel 3 menunjukkan bahwa hasil belajar membaca pemahaman siswa kelas IV SD pada pratindakan sebesar 69,00 dengan presentase ketuntasan 29,03%. Setelah pembelajaran membaca pemahaman dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC),maka pada siklus I rata-rata nilai meningkat sebesar 81,08 dengan presentase ketuntasan siswa 80,65% dan pada siklus II meningkat sebesar 90,32 dengan presentase ketuntasan 90,32. Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia membaca pemahaman dengan Reading and Composition (CIRC) telah membawa susasana baru di kelas. Siswa tidak hanya mendengarkan ceramah guru, namun aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran meningkat, sehingga hasil belajar siswa meningkat, dan keterampilan membaca pemahaman siswa semakin baik. Seperti pendapat Slavin menyebutkan kelebihan model pembelajaran CIRC yaitu CIRC sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah, dominasi guru dalam pembelajaran berkurang, siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok, para siswa dapat memahami makna soal serta saling mengecek pekerjaannya, membantu siswa yang lemah, dan meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah (2011). Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Panjatan dengan Reading and Composition (CIRC), diperoleh data seperti diuraikan sebelumnya. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Reading and Composition (CIRC) dapat pemahaman siswa kelas IV SDN Panjatan tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan yang dialami siswa dalam membaca pemahaman, baik secara proses maupun hasil belajar. Berkaitan dengan hasil yang dicapai penelitian tindakan kelas ini, penelti mengajukan saran kepada: (1) Sekolah, memberikan fasilitas yang dapat menunjang pembelajaran, dan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran. (2) Guru, lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. (3) Siswa, harus semangat, aktif dalam pembelajaran, dan siswa taat dan patuh pada guru (4) Peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan informasi tentang pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan melakukan perencanaan tindakan yang matang sebelum melakukan penelitian DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arini, Y. (2009). Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) dan aplikasinya sebagai upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran. Diperoleh 6 Januari 2013 dari http://yustiarini.blogspot.com/2009/08/modelpembelajaran-kooperatif.html. Isjoni, (2012). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rahim, F. (2009). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Slavin, R.E. (2011). Cooperative Learning. Terj. Nurulita Yusron. Bandung: Nusa Media (Buku asli diterbitkan tahun 2005). Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa