MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Pemberian Tugas di SDN Silampayang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Metode Peta Konsep di Kelas IV SDN 4 Pusungi

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Media Gambar di Kelas IV SD Inpres 15 Wara Pantoloan

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDK Siendeng Melalui Metode Diskusi

Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN I Tonggolobibi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol

Oleh Sriwahyuni, Abd. Hamid, Sutji Rochaminah ABSTRAK

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Meningkatkan Hasil Blajar Mata Pelajaran IPS Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas III SDN 1 Laemanta

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PENUGASAN DI KELAS V SD INPRES MATANTIMALI KEC. MARAWOLA BARAT JURNAL PENELITIAN

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Nadirah ABSTRAK. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Kooperatif tipe NHT, PKn

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Diskusi di SDN Siney

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penerapan Metode Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDK Despot Petunasugi Kecamatan Bolano Lambunu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 9 Bokat Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division

BAB III METODE PENELITIAN

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Peningkatan Hasil Belajar Pkn di Kelas V SDN Nosuon Kecamatan Totikum Melalui Pembelajaran Kontekstual

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Kasimbar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPS

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD di Kelas IV SDN 2 Siney

Peningkatan Keterampilan Siswa Menulis Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas I SDN Raranggonau

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Belajar Kelompok (Learning Group) Pada Pembelajaran PKn Kelas V SDN 1 Palasa

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Menggunakan Huruf Kapital Dalam Karangan Melalui Metode Latihan

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Agustina Simpan

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran Pkn Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN Tolulos Kecamatan Peling Tengah

Roi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Andriani, Mestawaty, AS.A. dan Ritman Ishak Paudi. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Ismiyatun, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Kegunaan Daun Pada Tumbuhan Melalui Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Bobalo

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Baswan

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Penerapan Metode Pemberian Tugas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SDN No 1 Pangalasiang

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Kelas IV SDN Tolole

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO Oleh: Andriani, Anthonius Palimbong, Rizal Abstrak Masih rendahnya hasil belajar PKn di SDN No 1 Loli Dondo, terkait kurangnya variasi metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui metode Diskusi di Kelas V SDN No 1 Loli Dondo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 32,35% dan daya serap klasikal sebesar 54,55%. Sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 82,35% dan daya serap klasikal 85,29%. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan daya serap klasikal minimal 65% dan ketuntasan belajar klasikal minimal 80%. Berdasarkan daya serap klasikal dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas V SDN No 1 Loli Dondo. Kata Kunci : Peningkatan Hasil Belajar, PKn, Metode Diskusi PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang penting bagi manusia, karena hanya melalui pendidikan dapat diciptakan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan kompetitif yang terampil dan mampu merubah kondisi kehidupan ini agar menjadi berkualitas. Pendidikan juga dapat difahami sebagai suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai pihak, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan yang dikenal sebagai tri pusat pendidikan. Fungsi dan peranan pendidikan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, merupakan faktor penting dalam pencapaian tujuan, yaitu membangun manusia seutuhnya serta menyiapkan sumber daya manusia yang bermutu. Membahas tentang kualitas pendidikan, maka tidak terlepas dari peran seorang guru. Undang-undang No 14 tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen dalam passal 1 ayat 1 disebutkan bahwa bahwa guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, melatih, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah. Sehubungan dengan hal ini untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut diatas, maka penanggung jawab proses kegiatan Elementary School of Education E-Journal 50

belajar mengajar dalam lembaga pendidikan formal, terutama di dalam kelas adalah guru. Kemampuan guru dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi proses dan segi hasil. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan siswa secara aktif baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu dapat diilihat dari semangat mengajarnya serta adanya rasa percaya diri sedangkan dari segi hasil guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikan mampu mengubah prilaku sebagian besar siswa kearah penguasaan kompetensi dasar yang baik. Yang dapat diukur melalui pencapai hasil belajar yang tinggi. Guru harus kreatif dan mampu menyajikan materi, memilih metode dan strategi yang tepat saat membawakan materi pelajaran yang diajarkan kepada siswa. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar sangatlah berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar guru dituntut menciptakan suatu kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kemampuan siswa memahami berbagai konsep melalui keterlibatan fisik, dan mental siswa secara aktif. Pengembangan sistem pembelajaran bukanlah hal yang mudah bagi guru-guru di SD, hal ini disebabkan oleh bermacammacam faktor. Faktor yang sangat mendasar adalah kemampuan dan intelegensi, kebiasaan dan disiplin, minat dan bakat, kesiapan mental, motivasi, suasana hati, dan lingkungan sosial. Faktor-faktor tersebut kerapkali di kesampingkan oleh guru dalam mengembangkan pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa tidak sesuai dengan harapan Beragam metode dan usaha penyampaian materi pada proses pembelajaran tersebut merupakan cara untuk mentransformasi dari guru kepada siswa, dengan tujuan mendapatkan metode yang tepat, sehingga siswa dapat menyimak materi dengan baik dan maksimal. siswa akan merasa materi yang diberikannya lebih jelas bila dibandingkan hanya dengan membaca buku atau mendengarkan penjelasan guru, suatu hal yang keliru apabila seorang guru mengajar hanya dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan dari buku teks, tanpa melibatkan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal melalui berbagai pendekatan yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan kajian yang mendalam terhadap berbagai komponen dalam pembelajaran. Komponen yang dimaksud adalah siswa sebagai subyek belajar, guru sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa dalam belajar dan lingkungan kondusif yang memungkinkan siswa untuk belajar. Keterkaitan antar komponen ini hendaknya mendapat perhatian yang serius dari guru di dalam mengimplementasikan materi pelajaran. Data nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas di SDN No 1 Loli Dondo yang diperoleh pada Pembelajaran PKn adalah 63,57 pada semester I tahun 2012/2013. Berdasarkan data tersebut bahwa pembelajaran PKn di kelas V masih sangat jauh tingkat keberhasilannya. Salah satu Elementary School of Education E-Journal 51

persoalan mendasar adalah banyak kalangan siswa yang menganggap bahwa belajar sebagai aktivitas yang tidak menyenangkan, karena mereka harus duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian dan pikiran pada suatu pokok bahasan, baik yang sedang disampaikan guru maupun yang sedang dihadapi di meja belajar. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran PKn, khususnya di sekolah dasar (SD) yang menganjurkan guru PKn perlu memahami dan mengembangkan berbagai metode, keterampilan dan strategi dalam pembelajaran, sehingga dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Penggunaan metode diskusi akan merangsang siswa untuk mampu mengeluarkan pendapat, sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Sehingga metode diskusi menimbulkan keberanian dan interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan pendidik (guru) sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. sehingga penulis tertarik melakukan penelitian tindakan kelas, dengan judul, meningkatkan hasil belajar siswa pada Pembelajaran PKn kelas V melalui metode diskusi di SDN No 1 Loli Dondo. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Pembelajaran PKn kelas V melalui metode diskusi di SDN No 1 Loli Dondo. Pendapat diatas menekankan bahwa belajar adalah aktivitas interaksi manusia dan lingkungan, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Secara sederhana menurut S. Nasution (2013:36) tujuan dari pelaksanaan kegiatan belajar adalah agar bahan yang dipelajari dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Yang terwujud sebagai hasil belajar. Dalam hal ini Ahmad Susanto (2013:5) mendefinisikan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Kemampuan yang diperoleh siswa ini menyangkut perubahanperubahan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut Utomo Dananjaya (2011:28) pada hakekatnya belajar merupakan aktifitas yang menghubungkan peserta didik dengan berbagai subjek dan berkaitan dengan dunia nyata. Yang menurut Wingkel (Ahmad Susanto 2013:4) belajar merupakan suatu aktivitas mental yang berlansung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengatahuan, pemahaman keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. sehingga menurut Asrori (2008:6) belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku ini diperoleh manusia dari proses latihan dan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan yang nyata dalam kehidupan. Sehingga menurut Mulyani.S dan Nana.s (2011:1.42) belajar merupakan perubahan perilaku sebagai fungsi pengalaman, yang mencakup perubahan-perubahan afektif, psikomotorik, dan kognitif. Oleh Abdillah (Ainurrahman 2009:35) menambahkan bahawa belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan individu dalam perubahan perilaku baik melalui latihan dan pengalaman yang Elementary School of Education E-Journal 52

menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. METODE PENELITIAN Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahap tindakan yang bersiklus. Model penelitian ini mengacu pada modifikasi spiral yang dicantumkan Kemmis dan Mc Taggart (Depdiknas, 2005:6). Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 1 Loli Dondo. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V berjumlah 34 orang siswa, terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. 1. Rencana Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini direncanakan minimal dua siklus dimana setiap siklus memiliki tahapan sebagai berikutt; 1) perencanaan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif: Data kuantitatif yaitu berupa kemampuan siswa menyelesaikan soal tentang materi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diajarkan yang terdiri dari hasil tugas siswa, hasil tes awal dan tes akhir. Data kualitatif yaitu data aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran PKn. 2. Cara Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara: Pemberian tes awal dan tes pada setiap akhir tindakan. Tes awal diberikan sebelum tindakan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi tentang pemahaman awal siswa, sedangkan tes pada akhir tindakan dilakukan untuk memperoleh data tentang peningkatan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. 3. Observasi Observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Tujuannya untuk mengamati aktivitas guru (peneliti ) dan siswa, yang melakukan observasi atau observer adalah teman sejawat. Teknik Analisis Data 1. Data Kuantitatif Data kuntitatif diperoleh dari tes awal dan tes akhir Data tersebut kemudian diolah dan dinyatakan dalam bentuk persentase yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sumber: KKM SDN 1 Loli Dondo). 2. Persentase daya serap individu (DSI) = x 100% Siswa dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya serap individu > 65%. 3. Ketuntasan Belajar secara Klasikal (KBK) = x 100% Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar secara klasikal jika > 80% siswa yang telah tuntas. Data Kualitatif Elementary School of Education E-Journal 53

Adapun tahap-tahap analisis data adalah sebagai berikut : Mereduksi Data Mereduksi data adalah proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan semua data yang telah diperoleh, mulai dari awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan penelitian. Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan menyusun data secara sederhana ke dalam tabel dan diberi nama kualitatif. Sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Verifikasi/Penyimpulan Penyimpulan adalah proses penampilan intisari, dari sajian yang telah terorganisir tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat atau informasi yang singkat dan jelas. Pengelolaan data kualitatif diambil dari data hasil aktivitas guru dengan siswa yang diperoleh melalui lembar observasi dianalisis dan dinyatakan dalam bentuk persentase (Depdiknas, 2004: 37), yang dihitung dengan menggunakan rumus: Persentase nilai rata-rata = x 100% >NR 90% sangat baik <NR 90% - 70% baik <NR 70% - 50% cukup <NR 50% - 30% kurang <NR 30% -10% sangat kurang Indikator Keberhasilan Kinerja Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah apabila hasil belajar siswa Kelas V SDN No 1 Loli Dondo selama proses pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini akan ditandai dengan daya serap individu minimal 65% dan ketuntasan belajar klasikal minimal 80% dari jumlah siswa yang ada. Ketentuan ini sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diberlakukan di SDN No 1 Loli Dondo. Prosedur Penelitian Kegiatan penelitian ini terdiri dalam dua tahap, yaitu tahap pra tindakan dan tahap pelaksanaan tindakan. Tahap pra tindakan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu: Mengkonfirmasi teman sejawat (Observer) dan memastikan kesediaannya mendampingi peneliti. Melakukan konsultasi ke dosen pembimbing untuk pemantapan pelaksanaan tindakan. Melaksanakan tes awal. Tahap pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan secara bersiklus dan terdiri dari empat fase: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, 4) Refleksi. Adapun kegiatan-kegiatan dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap sebagai berikut: Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PembelajaranPKN materi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang akan diajarkan dengan menggunakan metode diskusi. Membuat lembar observasi terhadap guru dan siswa selama proses belajar mengajar di kelas. Elementary School of Education E-Journal 54

Membuat lembar kegiatan dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran. Menyiapkan tes akhir tindakan. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang diiaksanakan pada tahap ini didasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan, yaitu dengan menggunakan metode diskusi. Observasi Pada tahap ini diiaksanakan proses kegiatan pembelajaran di kelas dengan menggunakan lembar observasi untuk mengamati kegiatan siswa maupun peneliti yang akan dilakukan oleh teman sejawat dari SDN No 1 Loli Dondo. Refleksi Pada tahap ini seluruh hasil dan data yang diperoleh dari beberapa sumber dianalisis dan direfleksikan, apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Negara Kesatuan Republik Indonesia di kelas V SDN No 1 Loli Dondo. Hasil refleksi akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan yang lebih efektif pada siklus berikutnya. PEMBAHASAN Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa sebab dalam proses pembelajaran ini siswa dituntut untuk mampu menjelaskan suatu hal yang dipelajari dan mampu menjawab ketika ditanyakan. Olehnya itu dalam pembelajaran diskusi siswa dituntut untuk menyajikan suatu materi kemudian siswa lainnya memberikan sanggahan maupun pertanyaanpertanyaan terkait materi yang dijelaskan sehingga dalam hal ini siswa dituntut agar dapat membangun sendiri pengetahuannya dan tidak hanya berharap dari guru. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 5 Oktober sampai 7 Desember 2013, hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan pada setiap pertemuannya. Hasil tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I masih sangat rendah dikarenakan siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran diskusi, sehingga dalam belajar pun terkesan kaku dan belum percaya diri. Selama ini proses pembelajaran yang dilakukan yaitu hanya dengan metode ceramah ataupun pemberian tugas. Pada siklus II guru menjelaskan bahwa tidak usah malu dan takut mengikuti pembelajaran anggap seperti pembelajaran yang dilakukan sehari-hari, guru pun membangun hubungan yang harmonis dengan siswa sehingga motivasi belajar merekapun meningkat pada siklus II, sehingga hasil belajar siswa pada siklus II mencapai indikator keberhasilan kinerja. Hasil observasi yang dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran pada setiap pertemuannya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada grafik peningkatan aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II. Peningkatan hasil observasi aktivitas siswa pada setiap pertemuan mengindikasikan bahwa penggunaan metode Diskusi sangat efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa. Pada siklus I hasil observasi Elementary School of Education E-Journal 55

siswa masih rendah atau masuk kategori cukup sehingga peneliti atau guru pun melakukan refleksi guna melihat kekurangan-kekurangan serta kelemahan yang terjadi pada siklus I untuk diperbaiki pada siklus II, setelah mengidentivikasi berbagai kekurangan dan kelemahan yang ada guru melaksanakan tindakan pada siklus II. pada siklus II guru melaksanakan pembelajaran tidak jauh berbeda dengan siklus I hanya saja guru lebih memotivasi serta membimbing siwa. Dan hasilnya pun aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada siklus II sudah tinggi atau masuk kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas guru tidak jauh berbeda dengan hasil observasi siswa. Setiap pertemuannya mengalami peningkatan aktivitas seperti yang digambarkan pada grafik peningkatan aktivitas guru. Peningkatan hasil observasi aktivitas guru pada setiap pertemuannya tidak lepas dari usaha dan tekad guru untuk memperbaiki pembelajaran. Sebagaimana tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga hal-hal yang dianggap kurang pada pembelajaran terus dilakukan refleksi guru memperbaiki tahap-tahap demi tahap kekurangan-kekurangan yang ada sebagaimann yang telah dijelaskan diatas. Guru berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan serta kelemahan proses pembelajaran pada setiap pertemuan guna mencapai tujuan yang diharapkan. Dan hasilnyapun sudah memuaskan sebab pada siklus I hasil obervasi aktivitas guru masuk kategori cukup dan pada siklus II masuk pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil pembahasan dapat dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi, kemampuan berpikir kritis serta hasil belajar siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : bahwa pada siklus I presentase daya serap klasikal hanya mencapai 54,55% sedangkan ketuntasan belajar klasikal baru mencapai 32,35%. Perolehan tersebut belum mencapai indikator keberhasilan kinerja yang ditetapkan yaitu skor presentase minimal untuk daya serap klasikal 65% dan presentase minimal untuk ketuntasan belajar klasikal 80%. Dengan demikian siklus I dikatakan belum berhasil. Pada siklus II presentase daya serap klasikal sudah mencapai 82,35% sedangkan ketuntasan belajar klasikal mencapai 85,29%. Perolehan tersebut telah mencapai indikator keberhasilan kinerja yang ditetapkan yaitu skor presentase minimal untuk daya serap klasikal 65% dan presentase minimal untuk ketuntasan belajar klasikal 80%. Dengan demikian tindakan pada siklus II sudah dikatakan berhasil sebab telah mencapai indikator keberhasilan kinerja. Sehingga melalui metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Pembelajaran PKn kelas V SDN No 1 Loli Dondo. Elementary School of Education E-Journal 56

Saran-saran Sesuai dengan hasil penelitian dan analisis data serta simpulan, maka peneliti menyarankan kepada yang berkepentingan sebagai berikut :\ Kepala Sekolah Alangkah lebih baik jika kepala sekolah memberikan keleluasaan dan motivasi kepada para guru untuk selalu mencoba memahami perkembangan berpikir siswa, mulai dari yang nyata atau konkret ke yang abstrak, sehingga guru dapat menggunakan metode-metode yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa tersebut secara maksimal. Bagi Guru Dalam melaksanakan pembelajaran PKn, seorang guru sebisa mungkin mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga mereka terlibat langsung dalam memecahkan masalah yang diberikan. Bagi Peneliti Lain Pembelajaran PKn dengan manggunakan metode diskusi. Untuk penelitian-penelitian berikutnya, agar pada saat guru menjelaskan materi yang akan dipelajari. Guru harus mampu memberikan pemahaman kepada siswa sehingga siswa dengan mudah memahami materi yang diajarkan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Susanto (2013) Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Kencana Prenada Media Group Jakarta Aunurrahman. (2009). Belajar Dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung Depdiknas. 2005. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen. Nasution S. (2013) Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar, PT. Bumi Aksara Jakarta Utomo Dananjaya (2011) Media Pembelajaran Aktif, Nuansa Bandung Elementary School of Education E-Journal 57