ORNAMEN ARABESQUE SEBAGAI INSPIRASI BUSANA PESTA MALAM MUSLIM WANITA PENCIPTAAN. Marini Nurul Khoirunnisa NIM

dokumen-dokumen yang mirip
SEBAGAI INSPIRASI BUSANA PESTA MALAM MUSLIMAH

BAJAK LAUT SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN BUSANA KASUAL PENCIPTAAN. Oleh: Gitty Febrianti NIM

MOTIF MICROCONTROLLER PADA BUSANA HUMANE DALAM GAYA KONTEMPORER FUTURISTIS PENCIPTAAN. Vincentia Tunjung Sari NIM

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

VISUALISASI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS SEBAGAI MOTIF BATIK PADA BUSANA COCKTAIL PENCIPTAAN. Nelli Yanti Manurung NIM

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO sejak tahun 1983 M. Taj Mahal terletak disalah satu kota di India yang

RUMPUT LAUT DALAM BUSANA READY TO WEAR

VISUALISASI SARANG LEBAH DENGAN TEKNIK BORDIR DAN BATIK PADA BUSANA PENGANTIN

PENGEMBANGAN BATIK BANTEN DALAM PENCIPTAAN BUSANA PESTA MUSLIMAH PENCIPTAAN. Eva Purnama Sari UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

TANAMAN INDIGOFERA TINCTORIA SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN BATIK TULIS UNTUK PAKAIAN EKSKLUSIF WANITA

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA

VISUALISASI KALIGRAFI ARAB DALAM KARYA SENI BATIK TULIS SEBAGAI HIASAN DINDING PENCIPTAAN. Riza Fauzi ah NIM

EKSPLORASI MOTIF SEKAR JAGAD MENGGUNAKAN TEKNIK LASER CUTTING UNTUK BUSANA SEMI FORMAL

PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA

RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

MOTIF BATIK BURUNG KUAU DAN MOTIF KLASIK PADA BUSANA EVENING PENCIPTAAN. Atik Nasta ina Nafi ah NIM: PROGRAM STUDI D-3 BATIK DAN FASHION

MOTIF PENYU HIJAU DALAM BUSANA KASUAL PENCIPTAAN. Wiwit Mulyani NIM PROGRAM STUDI D3 BATIK DAN FASHION JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA

PERANCANGAN BATIK DENGAN SUMBER IDE BAHARI DAN LINGKUNGAN RAJA AMPAT

BAB I PENDAHULUAN. indah, Noerdjito & Aswari dalam Tresnawati (2010: 1). Keindahan serta

JURUSAN KRIYA TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

EKSPLORASI ECO PRINTING UNTUK FESYEN WANITA

PERANCANGAN MOTIF BATIK DENGAN SUMBER IDE KOLEKSI SITUS PURBAKALA SANGIRAN

TEKNIK SLASHQUILT PADA BLAZER SEBAGAI PAKAIAN KERJA UNTUK WANITA

MODEL ATOM NIELS HENRIK DAVID BOHR DALAM PENCIPTAAN BUSANA PESTA MALAM

JURUSAN KRIYA SENI/TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PERANCANGAN MOTIF TERATAI SEBAGAI HIASAN TEPI PADA KAIN LURIK MELALUI TEKNIK BATIK LUKIS

PERANCANGAN IKAT CELUP TRADISI JAWA UNTUK PAKAIAN KERJA WANITA

EKSPLORASI MOTIF SEKAR JAGAD MENGGUNAKAN TEKNIK LASER CUTTING UNTUK BUSANA SEMI FORMAL

PERANCANGAN MOTIF BATIK TULIS DENGAN INSPIRASI LINGKUNGAN DI KEPULAUAN SERIBU

Perancangan Batik Dengan Sumber Inspirasi Cerita Rakyat dan Flora Fauna Indonesia

VISUALISASI RASA SAKIT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEKAYAAN BAHARI INDONESIA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN BATIK GAYA DOODLE

TRANSFORMASI BENTUK DAUN MONSTERA SEBAGAI MOTIF BATIK DALAM BUSANA KASUAL

TEKNIK BATIK ETCHING SEBAGAI MEDIA PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL PADA T-SHIRT REMAJA PRIA TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KAJIAN MOTIF BATIK KAPAL SANGGAT PADA BATIK JAMBI

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

KAJIAN DESAIN PRODUK BATIK LAWEYAN SEBAGAI HIASAN DINDING TAHUN

BATIK TULIS KONTEMPORER DI DESA KLIWONAN KABUPATEN SRAGEN

PENGEMBANGAN MOTIF GURDHA DALAM KEBAYA MODIFIKASI

VISUALISASI KUPU-KUPU DAN MOTIF BATIK PARAS GEMPAL PADA BUSANA BATIK PESTA

PESONA KEBAYA ENCIM MODIFIKASI DALAM SENTUHAN MOTIF BATIK MEGA MENDUNG

EKSPLORASI PENGGABUNGAN KAIN BATIK PEKALONGAN DENGAN KAIN TULLE UNTUK FASHION

PEMANFAATAN LIMBAH SPANDUK MMT SEBAGAI MATERIAL DALAM PERANCANGAN PRODUK TEKSTIL PELENGKAP INTERIOR SEBAGAI PARTISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

VISUALISASI KONSEP BULATAN DALAM PANDANGAN KOSMOLOGIS MELALUI RUPA INSTALASI KERAMIK

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah. Pekalongan dikenal sebagai salah satu penghasil batik yang

MAKANAN HIDANGAN ISTIMEWA KAMPUNG (HIK) SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN MOTIF BATIK MALAM DINGIN

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN RORY HARITAGE CLOTH S COFFEE TABLE BOOK MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT MASAK (Sapi dan Kambing) DARI MAGETANDALAM VISUAL KARYA ESTETIS

KAJIAN BATIK KHAS WONOGIREN SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

AKTIVITAS SEHARI-HARI DI RUMAH SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

FAMILY DAYMARA WINANDYA PUTRI NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

EKSPLORASI BENTUK KUBUS DALAM KARYA KRIYA KAYU

PERAYAAN TRADISIONAL TABOT BENGKULU SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN BATIK LUKIS PENCIPTAAN. Lopika Derfengsi NIM

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GARPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT

PERANCANGAN MOTIF IKAT CELUP DENGAN MENGOLAH GEOMETRI UNTUK BLUS REMAJA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan karya seni budaya bangsa Indonesia yang dikagumi dunia.

BUSANA PESTA MALAM DENGAN MOTIF ASAM JAWA SEMARANGAN. Disusun oleh : Myllatus Syifa PROGRAM D3 BATIK & FASHION FAKULTAS SENI RUPA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: PECINTA BUDAYA BAJU BATIK MODERN REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA BANGSA BIDANG KEGIATAN

PERANCANGAN MOTIF T-SHIRT EVENT CAPOEIRA SEBAGAI PENCITRAAN SENI BELA DIRI CAPOEIRA

MOTIF GEOMETRIS DALAM KREASI RANCANGAN BUSANA MUSLIM

Kata Kunci: Pakaian siap pakai, rotan, Suku Dayak Iban, Obnasel, Bordir

KAJIAN PRODUK BATIK TEKNIK MALAM DINGIN DENGAN PENDEKATAN DESAIN

PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL SEBAGAI PEMENUHAN KEBUTUHAN PAKAIAN WANITA DEWASA DENGAN TEKNIK SILK PAINTING

RANGKAIAN ELEKTRONIK DAN MOTIF KAWUNG SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN KAIN PANJANG

BAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatannya sehari-hari. Berbagai macam cara dilakukan untuk

KELELAWAR SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN BUSANA ARTWEAR

FLORA NASIONAL INDONESIA DALAM PENCIPTAAN MOTIF BATIK PADA KAIN PANJANG PENCIPTAAN. Feri Nur Fadilah NIM

PERANCANGAN SELENDANG BATIK TULIS DENGAN SUMBER IDE ORNAMEN RAGAM HIAS RUMAH GADANG TRADISI MINANGKABAU

BAB. III PROSES PENCIPTAAN. kriya tekstil berupa kain panjang, dalam hal ini data data yang dijadikan acuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Mata kuliah Kriya Tekstil dan Batik III ini merupakan mata kuliah lanjutan dari Kriya

MANGGIS SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK PADA BUSANA PESTA

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG

TANAMAN BAMBU SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN BUSANA COCKTAIL

ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IKAN KOI SUMBER INSPIRASI KARYA SENI KRIYA LOGAM

MOMEN DALAM KELUARGA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI

PENCIPTAAN MOTIF BATIK CEPLOK RANTI

KAJIAN RAGAM HIAS BATIK LASEM MASA KINI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kajian Estetika Corak Batik Tegal di Kelurahan Bandung Kecamatan Tegal Selatan

KAJIAN DESAIN PRODUK BATIK TULIS DI KABUPATEN SUKOHARJO PADA ERA SEKARANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

IKAN CUPANG SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN BATIK KAIN PANJANG

PENGARUH KARYA PIET MONDRIAN PADA KARYA RANCANGAN BUSANA YVES SAINT LAURENT DAN DONNA KARAN

AMOEBA SEBAGAI SUMBER INSPIRASI BATIK ABSTRAK YANG DIVISUALISASIKAN KEDALAM BUSANA COCKTAIL JURNAL KARYA SENI. Oleh : Zulaicha Ika Ratna Ramadhani

PERANCANGAN GRAFIS T-SHIRT ASYIKNYA BERMAIN CATUR

TUGAS AKHIR TEKNIK TEKSTIL TAPESTRI PADA PERANCANGAN LAMPU HIAS DI RUMAH MAKAN LOMBOK ABANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

SENI GRAFIS : LEBAH SEBAGAI SIMBOL IBU

PEMANFAATAN SERAT ALAM UNTUK PARTISI DAN TIRAI

CERITA RAKYAT GUA SARANG BURUNG PALLAS BARUNI SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI BATIK PENCIPTAAN RINDU WIDYASMARA NIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KAJIAN TEKNIK PRODUKSI BATIK DI PERUSAHAAN BATIK DANAR HADI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN DESAIN

JURUSAN KRIYA SENI/TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

Transkripsi:

ORNAMEN ARABESQUE SEBAGAI INSPIRASI BUSANA PESTA MALAM MUSLIM WANITA PENCIPTAAN Marini Nurul Khoirunnisa NIM 1300031025 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D-3 BATIK FASHION JURUSAN KRIYA SENI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2016

ORNAMEN ARABESQUE SEBAGAI INSPIRASI BUSANA PESTA MALAM MUSLIM WANITA PENCIPTAAN Oleh: Marini Nurul Khoirunnisa 1300031025 Tugas Akhir ini Diajukan Kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi di Bidang Batik dan Fashion 2016

PERSEMBAHAN Karya Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada : 1. Bapak Ibu tercinta,bapak Sudarin dan Ibu Esti Wuryanjati yang senantiasa berbesar hati, memberikan doa, dukungan dan restunya dalam setiap langkah saya. 2. Untuk rekan rekan seperjuangan saya,khususnya KLIK, kawan yang selalu ringan hati membantu saya dalam mengerjakan karya tugas akhir ini dan tiada berhenti untuk berusaha menghibur. 3. Untuk Wahyu Eka Kurniawan yang selalu mendukung dan memotivasi 4. Untuk para sahabat dan saudara yang selalu menjadi penyemangat ketika saya putus asa. 5. Bapak/Ibu Dosen ISI Yogyakarta yang telah membimbing dan mendukung dalam pembuatan Karya Tugas Akhir ini

MOTTO Jangan takut bemimpi, Jangan takut gagal Tidak ada yang tidak mungkin Semua tergantung pada bagaimana memulai dari diri sendiri

PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir Penciptaan ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di suatu Perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkanoleh orang lain, kecuali yang secra tertulis diacu dalam laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, 28 Juli 2016 Marini Nurul Khoirunnisa

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan anugerah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya Tugas Akhir ini. Walaupun penulis banyak menemui kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan berbagai pihak maka Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Agus Burhan, M.Hum., Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 2. Ibu Dr. Suastiwi, M. Des., Dekan Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 3. Bapak Arif Suharson, S. Sn., M. Sn., Ketua Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 4. Bapak Drs. I Made Sukanadi M. Hum., Ketua Program Studi D-3 Batik Fashion. 5. Ibu Dra. Djandjang Purwo Sedjati, M.Hum., Pembimbing I Tugas Akhir Penciptaan. 6. Bapak Aruman, S.Sn. M.A., Pembimbing II Tugas Akhir Penciptaan. 7. Bapak Sugeng Wardoyo, S.Sn. M.Sn., Penguji Tugas Akhir. 8. Bapak/Ibu Dosen Seni Rupa, khususnya jurusan Kriya Seni yang selama ini telah memberikan ilmu yang berguna dan mendukung penulis dalam

menyelesaikan kuliah di Program Studi Batik Fashion jurusan Kriya Seni Fakultas Seni rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 9. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa berbesar hati, memberikan doa, dukungan dan restunya disetiap langkah. 10. Teman-teman seperjuangan program studi D-3 Batik Fashion. 11. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Tugas Akhir sampai dengan terselesaikannya pengantar Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca serta bermanfaat bagi program studi D-3 Batik Fashion Jurusan Kriya Seni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak terdapat kekurangan, untuk itu diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak guna memperbaiki kekurangan dan kesalahan. Yogyakarta, 28 Juli 2016 Penulis

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LUAR... i HALAMAN JUDUL DALAM... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN/MOTTO... iv PERNYATAAN KEASLIAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv INTISARI (ABSTRAK)... xvi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan... 1 B. Rumusan Penciptaan... 3 C. Tujuan dan Manfaat... 3 D. Metode Pendekatan dan Penciptaan... 4 BAB II. PROSES PENCIPTAAN A. Ide Penciptaan... 6 B. Data Acuan... 12 C. Analisis Data... 16 D. Rancangan Karya... 18 BAB III. PROSES PERWUJUDAN A. Pemilihan Bahan dan Alat... 47 B. Teknik Pengerjaan... 55 C. Tahapan Perwujudan... 56 D. Kalkulasi BIaya Pembuatan Karya... 89 BAB IV. TINJAUAN KARYA A. Tinjauan Umum... 97 B. Tinjauan Khusus... 98

BAB V. PENUTUP... 114 DAFTAR PUSTAKA... 116 WEBTOGRAFI... 116 LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Corak Arabesque pada Masjid Hasan II, Maroko... 8 Gambar 2. Busana pesta muslim koleksi Ghaida Tsurayya... 10 Gambar 3. Corak arabesque... 12 Gambar 4. Corak arabesque... 13 Gambar 5. Corak arabesque pada dinding Masjid Biru Mazar e-sharif... 13 Gambar 6. Koleksi gaun desainer Ayu Dyah Handari... 14 Gambar 7. Koleksi gaun desainer Ayu Dyah Handari... 15 Gambar 8. Koleksi gaun desainer Ayu Dyah Handari... 15 Gambar 9. Koleksi gaun desainer Ayu Dyah Handari... 16 Gambar 10. Sketsa Alternatif 1... 18 Gambar 11. Sketsa Alternatif 2... 29 Gambar 12. Sketsa Alternatif 3... 20 Gambar 13. Rancangan Karya 1... 21 Gambar 14. Desain Motif Karya 1... 22 Gambar 15. Pecah Pola Desain Karya 1 (blus dan kerah)... 22 Gambar 16. Pecah Pola Desain Karya 1 (lengan)... 23 Gambar 17. Pecah Pola Desain Karya 1 (dress dalam)... 23 Gambar 18. Rancangan Karya 2... 24 Gambar 19. Desain Motif Karya 2... 25 Gambar 20. Pecah Pola Desain Karya 2 (baju luar dan kerah)... 25 Gambar 21. Pecah Pola Desain Karya 2 (lengan)... 26 Gambar 22. Pecah Pola Desain Karya 2 (dress dalam)... 26 Gambar 23. Rancangan Karya 3... 27 Gambar 24. Desain Motif Karya 3... 28 Gambar 25. Pecah Pola Desain Karya 3 (dress dan kerah)... 28 Gambar 26. Pecah Pola Desain Karya 3 (lengan dan cape)... 29 Gambar 27. Pecah Pola Desain Karya 3 (sela rok)... 29 Gambar 28. Rancangan Karya 4... 30 Gambar 29. Desain Motif Karya 4 bagian rok... 31 Gambar 30. Desain Motif Karya 4 bagian bolero... 31

Gambar 31 Pecah Pola Desain Karya 4 (dress)... 32 Gambar 32. Pecah Pola Desain Karya 4 (bolero)... 33 Gambar 33. Rancangan karya 5... 34 Gambar 34. Desain motif karya 5... 35 Gambar 35. Desain motif karya 5 bagian tepi... 35 Gambar 36. Pecah Pola Desain Karya 5 (dress luar dan kerah)... 36 Gambar 37. Pecah Pola Desain Karya 5 (lengan dan dress luar belakang)... 36 Gambar 38. Gambar 38. Pecah Pola Desain Karya 5 (dress dalam)... 37 Gambar 39. Rancangan Karya 6... 38 Gambar 40. Desain motif karya 6... 39 Gambar 41. Pecah Pola Desain Karya 6 (dress)... 39 Gambar 42. Pecah Pola Desain Karya 6 (jubah)... 40 Gambar 43. Rancangan Karya 7... 41 Gambar 44. Desain motif karya 7 bagian rok... 42 Gambar 45. Desain motif karya 7 bagian cape... 42 Gambar 46. Pecah Pola Desain Karya 7 (dress)... 43 Gambar 47. Pecah Pola Desain Karya 7 (cape)... 43 Gambar 48. Rancangan Karya 8... 44 Gambar 49. Desain motif karya 8... 45 Gambar 50. Pecah Pola Desain Karya 8 (dress dan kerah)... 46 Gambar 51. Pecah Pola Desain Karya 8 (rok)... 46 Gambar 52. Bahan utama... 47 Gambar 53. Bahan pelengkap... 48 Gambar 54. Bahan untuk mendesain dan membuat pola... 49 Gambar 55. Malam... 49 Gambar 56. Bahan untuk proses pewarnaan... 50 Gambar 57. Bahan untuk proses menjahit... 51 Gambar 58. Alat untuk mendesain dan membuat pola... 52 Gambar 59. Alat untuk proses membatik... 53 Gambar 60. Alat untuk proses mewarna... 54 Gambar 61. Alat untuk proses menjahit... 54

Gambar 62. Proses Menjiplak Motif karya 1... 57 Gambar 63. Proses membatik... 57 Gambar 64. Proses pewarnaan... 58 Gambar 65. Proses Ngelorod... 58 Gambar 66. Proses menjahit... 60 Gambar 67. Proses Menjiplak Motif Bagian Cape... 65 Gambar 68. Proses Menjiplak Motif Bagian Rok... 66 Gambar 69. Proses Menjiplak Motif Bagian Rok Karya 4... 69 Gambar 70. Proses Menjiplak Motif Bagian Baju Luar Karya 4... 70 Gambar 71. Proses Menjiplak Motif Bagian Rok Luar Karya 5... 74 Gambar 72. Proses Menjiplak Motif Bagian Rok Luar Karya 5... 74 Gambar 73. Proses Menjiplak Motif Bagian Rok Karya 8... 86 Gambar 74. Foto Hasil Karya 1... 98 Gambar 75. Foto Hasil Karya 2... 100 Gambar 76. Foto Hasil Karya 3... 102 Gambar 77. Foto Hasil Karya 4... 104 Gambar 78. Foto Hasil Karya 5... 106 Gambar 79. Foto Hasil Karya 6... 108 Gambar 80. Foto Hasil Karya 7... 110 Gambar 81. Foto Hasil Karya 8... 112

DAFTAR TABEL Tabel 1. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya 1... 74 Tabel 2. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya 2... 75 Tabel 3. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya 3... 76 Tabel 4. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya 4... 77 Tabel 5. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya 5... 78 Tabel 6. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya 6... 79 Tabel 7. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya 7... 80 Tabel 8. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya 8... 81

Daftar Lampiran Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Curriculum Viitae Poster Pameran Foto Suasana Pameran Katalog CD

INTISARI Ornamen arabesque merupakan kesenian Islam yang memiliki keindahan serta kesempurnaan tingkat tinggi, selain itu corak arabesque dapat dianggap sebagai seni dan ilmu pengetahuan, karena pada saat yang bersamaan seni tersebut memiliki keakuratan jika diukur secara matematis dan terlihat indah dari sudut pandang estetika. Metode pendekatan yang digunakan yaitu metode pendekatan estetis dan ergonomis. Selain mempertimbangkan segi keindahan, karya ini juga mempertimbangkan segi kenyamanan karena karya ini merupakan karya seni yang bersifat fungsional. Sedangkan metode penciptaan yang digunakan yaitu metode tiga tahap enam langkah dalam menciptakan karya kriya. Motif baru yang diciptakan penulis terinspirasi dari corak arabesque diaplikasikan ke dalam sebuah busana pesta malam muslim wanita. Yang bahan dasarnya dikerjakan menggunakan teknik membatik dan diwujudkan menggunakan teknik menjahit sehingga menjadi suatu busana pesta malam muslim wanita. Busana pesta malam dengan potongan lebar dan panjang berhiaskan brokat dan manik payet yang memadukan warna-warna murni. Kata Kunci: arabesque, busana pesta muslim wanita

ABSTRACT The Arabesque ornament is one of Moslem art that have beautification and highly perfection, beside that the Arabesque ornament can be called as the art and knowledge, because at the same time it has accuracy if measured systematically and seems perfect from aesthetics point of view. The approachment method that used are aesthetics method and ergonomics. Beside aesthetic, this creation also consider the comfortable because this creation is functional. The creation method that used are three periods six steps in skill creation. The new design inspired by Arabesque pattern and applied into woman Moslem night dress. The material was made with batik technique and sewing technique and then become woman Moslem night dress. The night dress with wide and long cutting also decorated with brocade and pure color of beads. Keywords: arabesque, busana pesta muslim wanita

1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Penciptaan Batik adalah salah satu seni yang berkembang di daerah Jawa. Perkembangan yang dimaksud disini ialah cara membuat kain batik, sedangkan motifnya merupakan perkembangan dari perpaduan pengaruh budaya luar. Sebagai salah satu contoh, batik pesisir yang merupakan batik khas daerah Pekalongan. Motif batik tersebut merupakan pengaruh dari budaya luar (Belanda) yaitu buketan atau motif yang berupa rangkaian bunga. Motif buketan diciptakan karena pada masa terdahulu banyak orang Belanda yang gemar dengan motif rangkaian bunga tersebut, sehingga para pedagang setempat menciptakan berbagai motif buketan dan motif tersebut menjadi ciri khas daerah Pekalongan hingga sekarang. Menurut Doellah, dalam bukunya Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan, batik adalah sehelai wastra yakni sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan terutama juga digunakan dalam matra tradisional beragam hias pola batik tertentu yang pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan malam sebagai bahan perintang warna(2002). Pada zaman dahulu batik hanya diproduksi di sekitar keraton dengan motif tradisional dan warna yang digunakanpun tidak beragam, dominan dengan warna sogan atau kecoklatan. Seiring dengan berjalannya waktu batik berkembang, bukan lagi cara membuatnya, namun pada bentuk dan warna motifnya.

2 Bentuk motifnya semakin beragam dan warnanyapun demikian. Jika batik terdahulu dengan motif tradisional dan warna sogan disebut dengan batik pedalaman, maka batik dengan desain motif modern dan warna yang beragam disebut batik kontemporer. Bagian karya yang akan penulis buat kali ini merupakan jenis batik kontemporer yang menggunakan motif gaya corak arsitektur arabesque. Dalam kesenian Islam, Islam memiliki warisan yang kaya akan penggabungan unsur geometri pada gaya arsitektur (Tennan, 2009:115). Hal ini nampak bahwa corak arsitektur Islam berbeda dengan arsitektur lainnya. Arsitektur Islam lebih menggunakan pola-pola berbentuk garis, lingkaran dan pola geometri lainnya yang tersusun membentuk satu-kesatuan yang mengandung makna spiritual dan memiliki keindahan tingkat tinggi. Dengan menggunakan konsep geometri pada matematika, arsitektur Islam telah menghasilkan suatu keindahan dan kesempurnaan tingkat tinggi (Panahi, 2012:95). Salah satu dari cabang kesenian Islam yang memiliki keindahan serta kesempurnaan tingkat tinggi adalah arabesque. Pengertian dari arabesque sendiri adalah salah satu corak artistik yang dalam penerapannya menggunakan konsep pengulangan bentuk geometri dan memiliki kombinasi pola yang fantastik (Cetin dan Kamal,2001:21). Arabesque dapat dianggap sebagai seni dan ilmu pengetahuan, seni tersebut pada saat yang sama memiliki keakuratan jika diukur secara matematis, dan terlihat indah dari sudut pandang estetika. Karena segala keindahan, ciri khas dan kesempurnaan yang telah diungkapkan diatas penulis tertarik untuk mengaplikasikan corak arabesque ke dalam busana.

3 Selain itu, corak arabesque yang kental dengan nuansa Islami akan sangat cocok diaplikasikan kedalam sebuah busana muslim. Jenis busana yang dipilih penulis untuk karya tugas akhir ini adalah busana pesta malam muslim wanita. B. Rumusan Penciptaan Bagaimana menciptakan busana pesta malam muslim wanita yang terinspirasi dari ornamen arabesque? C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Menciptakan busana pesta malam muslim wanita yang terinspirasi dari ornamen arabesque. 2. Manfaat a. Dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan mengembangkan ketrampilan penulis dibidang batik dan fashion. b. Menambah wawasan untuk mahasiswa program studi D3 Batik dan Fashion mengenai ornamen arabesque yang diaplikasikan kedalam busana pesta malam muslim wanita. c. Menambah ilmu pengetahuan di bidang karya seni mengenai ornamen arabesque yang diaplikasikan kedalam busana pesta malam muslim wanita.

4 D. Metode pendekatan dan metode penciptaan 1. Metode Pendekatan a. Metode Pendekatan Estetis Metode ini bedasarkan unsur-unsur estetis yang kemudian divisualisasikan menjadi sebuah karya seni. Menurut Max Rosenberg beauty is mathematical, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah keindahan bersifat matematis. (The Liang Gie,1997) b. Metode Pendekatan Ergonomis Metode pendekatan yang mempelajari manusia dan lingkungan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan aktivitas kerja. 2. Metode Penciptaan Metode penciptaan ini dilakukan berdasarkan teori Gustami Sp tentang 3 tahap 6 langkah dalam menciptakan karya kriya, dimulai dari tahap eksplorasi, pembuatan desain dan proses perwujudan. 1. Eksplorasi Meliputi langkah pengembaraan jiwa dan penjelajahan dalam menggali sumber ide. Dari kegiatan ini akan ditemukan tema dan berbagai persoalan. Berikutnya adalah menggali landasan teori, sumber dan referensi serta acuan visual.

5 2. Perancangan Terdiri dari kegiatan menuangkan ide dari hasil analisis yang telah dilakukan ke dalam bentuk disain atau sketsa. Hasil perancangan tersebut selanjutnya diwujudkan dalam bentuk perencanaan jadwal kerja karya. 3. Perwujudan Merupakan perwujudan menjadi ide, konsep, landasan dan rancangan menjadi karya. Dari semua tahapan dan langkah yang telah dilaksanakan perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui secara menyeluruh terhadap kesesuaian antara gagasan dengan karya yang diciptakan. (Gustami, 2007: 329). Tahapan pembuatan karya pada penciptaan busana pesta malam muslimah dengan sumber ide ornamen arabesque ini antara lain persiapan bahan (meliputi pengadaan bahan), pembatikan dan terakhir adalah proses jahit untuk menciptakan pola yang diinginkan.