Udayana, Denpasar. Alamat (Diterima Juli 2017 /Disetujui September 2017) ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DAYA DUKUNG PERAIRAN BERDASARKAN KUALITAS AIR TERHADAP PELUANG BUDIDAYA ABALON (Haliotis sp.) DI PERAIRAN KUTUH, BALI

KAJIAN KUALITAS AIR DALAM MENILAI KESESUAIAN BUDIDAYA BANDENG (Chanos chanos Forsk) DI SEKITAR PT KAYU LAPIS INDONESIA KENDAL

ANALISIS EKOLOGI TELUK CIKUNYINYI UNTUK BUDIDAYA KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) ABSTRAK

J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : April ISSN : Karakteristik Oksigen Terlarut Pada Tambak Bermangrove Dan Tambak Tidak Bermangrove

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - September Tahapan

HUBUNGAN KUALITAS AIR TERHADAP PREVALENSI EKTOPARASIT PADA IKAN BANDENG (Chanos chanos) DI KECAMATAN SEDATI, SIDOARJO

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisa kesesuaian lahan perairan Abalon ini

Journal Of Aquaculture Management and Technology Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman

MASPARI JOURNAL Juli 2017, 9(2):85-94

III. METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisis kesesuaian perairan untuk budidaya

PEMBERDAYAAN PEMBUDIDAYA IKAN DAN UDANG TAMBAK, DESA KENDALKEMLAGI, KECAMATAN KARANGGENENG, KABUPATEN LAMONGAN, PROPINSI JAWA TIMUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kelangsungan Hidup Ikan Nila Nirwana Selama Masa Pemeliharaan Perlakuan Kelangsungan Hidup (%)

3. METODE PENELITIAN

ANALISA PENCEMARAN LIMBAH ORGANIK TERHADAP PENENTUAN TATA RUANG BUDIDAYA IKAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN TELUK AMBON

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tingkat kesesuaian lahan dilakukan di Teluk Cikunyinyi,

A ALISIS KELAYAKA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PERAIRA TELUK DODI GA KABUPATE HALMAHERA BARAT

KESESUAIAN KUALITAS AIR KERAMBA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI DANAU SENTANI DISTRIK SENTANI TIMUR KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA

PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) DI KOLAM BETON DAN TERPAL

KAJIAN SPASIAL FISIKA KIMIA PERAIRAN ULUJAMI KAB. PEMALANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata Kunci :Kesesuaian Perairan, Sistem Informasi Geografis (SIG), Keramba Jaring Apung KJA), Ikan Kerapu

EFEKTIFITAS SISTEM AKUAPONIK DALAM MEREDUKSI KONSENTRASI AMONIA PADA SISTEM BUDIDAYA IKAN ABSTRAK

APLIKASI PENGGUNAAN BERBAGAI MACAM MIKROALGA POWDER UNTUK PAKAN JUVENIL IKAN BANDENG (Chanos chanos fork)

PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG POTENSI EKOSISTEM PESISIR UNTUK OBYEK WISATA DI DESA MOROREJO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan Terhadap Tingkat Pertumbuhan Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Pada Saat Pendederan

Studi Pengaruh Air Laut Terhadap Air Tanah Di Wilayah Pesisir Surabaya Timur

ANALISA BEBAN PENCEMARAN KEGIATAN BUDIDAYA TAMBAK BANDENG DI SUNGAI PASAR BANGGI KABUPATEN REMBANG

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Studi Kesesuaian Wisata dan Mutu Air Laut untuk Ekowisata Rekreasi Pantai di Pantai Maron Kota Semarang

Analisis kualitas fisika kimia air di areal budidaya ikan Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara

METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian ini berada di Teluk Cikunyinyi, Kecamatan

ABSTRAK. Kata kunci: Danau Buyan, Keramba Jaring Apung, Fitoplankton.

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Teluk Ratai Kabupaten Pesawaran,

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

Pengaruh Sumber Makanan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Kelabau Padi (Osteochilus melanopleura) yang Dipelihara Dalam Hapa di kolam

ANALISIS KUALITAS AIR PADA SENTRAL OUTLET TAMBAK UDANG SISTEM TERPADU TULANG BAWANG, LAMPUNG

Potensi budidaya ikan di Waduk Embung Klamalu Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat: Kajian kualitas fisika kimia air

JOURNAL OF MANAGEMENT OF AQUATIC RESOURCES. Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman Online di :

Studi Potensi Air Tanah di Pesisir Surabaya Timur Untuk Budidaya Perikanan Air Payau

PRODUKTIVITAS PRIMER PERIFITON DI SUNGAI NABORSAHAN SUMATERA UTARA

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1) :43-54 (2014) ISSN :

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KEPITING (Scilla serrata) ABSTRAK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ZAINURI SYAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Juli 2014 untuk

Jimbaran, 13 Juni Penulis

ANALISIS KUALITAS AIR AKIBAT KERAMBA JARING APUNG DI DANAU TOBA DUSUN SUALAN DESA SIBAGANDING KABUPATEN SIMALUNGUN SUMATERA UTARA

DAMPAK AKTIVITAS WISATA TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI DI OBYEK WISATA NAGORI KARANG ANYER KECAMATAN GUNUNG MALIGAS KABUPATEN SIMALUNGUN SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TEKNIK ADAPTASI SALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN, Pangasius sp.

IDENTIFIKASI KUALITAS PERAIRAN DI SUNGAI KAHAYAN DARI KEBERADAAN SISTEM KERAMBA STUDI KASUS SUNGAI KAHAYAN KECAMATAN PAHANDUT KALIMANTAN TENGAH

III. METODE PENELITIAN. kerapu macan ini berada di perairan sekitar Pulau Maitam, Kabupaten Pesawaran,

KARAKTERISTIK FISIKA-KIMIA PERAIRAN DAN STRUKTUR KOMUNITAS MOLUSKA (BIVALVIA DAN GASTROPODA) DI PANTAI CERMIN SUMATERA UTARA SKRIPSI

FORMASI SPASIAL PERAIRAN PULAU 3S (SALEMO, SAGARA, SABANGKO) KABUPATEN PANGKEP UNTUK BUDIDAYA LAUT Fathuddin dan Fadly Angriawan ABSTRAK

PENGARUH TINGKAT SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG MAGGOT TERHADAP KOMPOSISI KIMIA PAKAN DAN TUBUH IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal)

515 Keragaan pertumbuhan benih Cherax... (Irin Iriana Kusmini)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KELAYAKAN TAMBAK TRADISIONAL DITINJAU DARI SEGI BIOFISIK DI DESA TRITUNGGAL KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

DAMPAK KEGIATAN TAMBAK UDANG INTENSIF TERHADAP KUALITAS FISIK-KIMIA PERAIRAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Natricia Waseanti Kawania, Kusnoto dan Moch. Amin Alamsjah

STUDI KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN KARAMBA DI SUNGAI KAHAYAN (Water Quality Research For Fish Farming Keramba In The Kahayan River)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu ikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis) DI PERAIRAN PULAU TEGAL TELUK LAMPUNG

KEPADATAN POPULASI IKAN JURUNG (Tor sp.) DI SUNGAI BAHOROK KABUPATEN LANGKAT

PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEBERADAAN VEGETASI MANGROVE TERHADAP PRODUKSI IKAN BANDENG

KONDISI PENCEMARAN PERAIRAN SUNGAI BABON SEMARANG

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rima Ayuningtyas NIM Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang

BAB III METODE PENELITIAN

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Jurnal Geodesi Undip April 2014

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PERAIRAN TAMBAK DESA MOROREJO KABUPATEN KENDAL

ANALISIS KUALITAS PERAIRAN PANTAI SEI NYPAH KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA RIZKI EKA PUTRA

ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN DI SUNGAI SAMBAS KECAMATAN SEBAWI KABUPATEN SAMBAS UNTUK USAHA BUDIDAYA PERIKANAN

KAJIAN SEBARAN SPASIAL PARAMETER FISIKA KIMIA PERAIRAN PADA MUSIM TIMUR DI PERAIRAN TELUK SEMARANG

Gambar 5. Grafik Pertambahan Bobot Rata-rata Benih Lele Dumbo pada Setiap Periode Pengamatan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Laju Pertumbuhan Spesifik Benih Ikan Mas (SGR)

Gambar 5. Peta Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TUG AS AKHIR. I Dewa Gde Krishna Ramadia Wijaya

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PERAIRAN KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU UNTUK KEGIATAN BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA JARING APUNG

Pengaruh Pemberian Dosis Pakan Otohime yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Bebek di BPBILP Lamu Kabupaten Boalemo

PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

PENDAHULUAN. potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan

V HASIL DAN PEMBAHASAN. pengamatan tersebut diberikan nilai skor berdasarkan kelompok hari moulting. Nilai

Key words: SIG, suitability region cultivation seaweed, Mantang Island.

EVALUASI KESESUAIAN LOKASI PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI DESA LONTAR, KECAMATAN TIRTAYASA, KABUPATEN SERANG

Transkripsi:

Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan Volume 8,No. 2, Oktober 2017 ISSN: 2086-3861 E-ISSN: 2503-2283 KAJIAN KUALITAS AIR DAN PENILAIAN KESESUAIAN TAMBAK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) DI DESA PEMUTERAN KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG WATER QUALITY ASSESSMENT AND CONFORMITY ASSESSMENT OF PONDS IN THE DEVELOPMENT EFFORT OF MILKFISH (Chanos chanos Forskal) CULTIVATION IN PEMUTERAN VILLAGE, GEROKGAK DISTRICT, BULELENG REGENCY Suprabadevi Ayumayasari Saraswati 1 *, Alfi Hermawati Waskita Sari 1 1 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Denpasar. Alamat e-mail: suprabadevi@yahoo.com (Diterima Juli 2017 /Disetujui September 2017) ABSTRAK Desa Pemuteran merupakan salah satu Desa di Kecamatan Gerokgak kabupaten Buleleng yang memiliki potensi perikanan budidaya yang besar untuk dikembangkan terutama dari kegiatan pembesaran ikan Bandeng di tambak. Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi kualitas air tambak bandeng dan untuk mengetahui kesesuaian kualitas air tambak dalam upaya untuk meningkatkan keuntungan usaha budidaya Ikan Bandeng (Chanos chano, Forskal) di Desa Pemuteran. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah scoring dalam penilaian tingkat kesesuaian kualitas perairan untuk budidaya ikan bandeng. Kemudian penilaian perairan mengunakan metode matching untuk memperbandingkan karakteristik fisika dan kimia perairan suatu lokasi dengan kriteria kesesuaian yang diinginkan untuk budidaya ikan bandeng. Hasil penelitian menunjukan kondisi kualitas air tambak budidaya bandeng Desa Pemuteran berada dalam kondisi optimal dan termasuk dalam penilaian sangat sesuai (S1) berdasarkan penilaian kesesuaian kualitas perairan untuk usaha budidaya bandeng. Kata kunci : Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forskal), kualitas air, penilaian kesesuaian tambak ABSTRACT Pemuteran Village is one of the villages in Gerokgak sub-district of Buleleng Regency which has big potential of aquaculture to be developed especially from milkfish enlargement activity in pond. The purpose of this research is to know the water quality condition of milkfish pond and to know the suitability of pond water quality in an effort to increase the profit of fish farming business (Chanos chanos Forskal) in Pemuteran Village. The research method used is purposive sampling. Data analysis used is scoring in the assessment of the suitability level of aquatic quality for fish breeding. Then the water assessment using matching method to compare the physics and chemistry of the waters of a location with the desired conformity criteria for milkfish cultivation. The result of the research shows that the condition of water quality of milkfish pond farming in Pemuteran Village is in optimal condition and included in the appropriate assessment (S1) based on the assessment of the suitability of water quality for the milkfish cultivation business. Keyword: milkfish (chanos chanos, Forskal), water quality, assessment of conformity of ponds 1

PENDAHULUAN Pesisir Kabupaten Buleleng selain memiliki potensi wisata pesisir dan bahari yang cukup besar. Juga memiliki potensi pengembangan usaha budidaya berbagai komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, terutama komoditas ikan bandeng. Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forskal) merupakan komoditas strategis dalam pemenuhan kebutuhan protein yang murah dan digemari oleh konsumen di Indonesia, sehingga memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Hal ini didukung oleh rasa daging yang enak dan nilai gizi protein yang tinggi berkisar antara 20-24% (Hafiludin, 2015). Namun semakin berkembangnya industri dan lahan baru di kawasan pantai dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan produksi dan produktifitas bandeng. Sebagai langkah perlindungan kawasan tambak diperlukan upaya sinergis antara pengambil kebijakan, pembudidaya dan pengusaha agar p e n g e m b a n g a n u s a h a budidaya bandeng d a p a t l e b i h b e r k e m b a n g k e d e p a n n y a. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian kualitas air dan penilaian kesesuaian pengembangan budidaya Bandeng (Chanos chanos Forskal) di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali dalam upaya mengkaji pengembangan budidaya Bandeng. MATERI DAN METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey lapangan dan metode komparatif. Metode survey merupakan salah satu metode penelitian dengan mengumpulkan data yang berasal dari sampel yang akan menghasilkan hubungan-hubungan yang relatif. Variabel penelitian yang diamati dalam penelitian ini adalah pola budidaya ikan Bandeng (Chanos-chanos Forskal) di Desa Pemuteran Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Lokasi, waktu penelitian dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian (Usman, 2008). Lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Lokasi penelitian Data penelitian selanjutnya diolah dan dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif, untuk kemudian dijelaskan secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang mewakili hasil dari penelitian yang dilakukan. Data primer berupa karakteristik lingkungan fisika dan kimia perairan yang diperoleh dari lapangan. Setiap variabel hasil pengamatan di lapangan dilakukan scoring yaitu penerapan indeks terbobot dimana variabel tertentu dianggap dapat memberikan pengaruh lebih kuat diberi bobot lebih tinggi, Parameter yang lebih lemah pengaruhnya diberi bobot lebih kecil terhadap kesesuaian kualitas air untuk digunakan dalam penilaian atau penentuan tingkat kesesuaian perairan budidaya ikan bandeng. Konsep penilaian potensi perairan dilanjutkan mengunakan metode matching, yaitu membandingkan antara karakteristik lingkungan fisika dan kimia perairan 2

suatu lokasi dengan kriteria kesesuaian yang diinginkan untuk budidaya ikan bandeng. Skema penilaian kriteria kesesuaian perairan pada penelitian ini berdasarkan kriteria Gerking (1978) dengan menggunakan skoring penilaian lokasi untuk budidaya tambak bandeng. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian di budidaya Tambak Bandeng, Desa Pemuteran Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Bali pada delapan stasiun Tambak Bandeng secara rinci ditunjukkan dengan Tabel 1, 2 dan 3. Tabel 1. Skoring dan Pembobotan Air Untuk Budidaya Tambak Bandeng Pada Stasiun 1, Stasiun 2 dan Stasiun 3 Parameter Stasiun 1 Skor Stasiun 2 Skor Stasiun 3 Skor a. Kecerahan 30 3 32 4 29,3 4 b. Kedalaman 60 6 65 8 60 6 c. Suhu 28,0 28 28,2 28 29,2 28 a. DO 6,5 24 6,5 24 6,3 24 b. Salinitas 30 6 30 6 30 6 c. ph 8,0 15 8,2 15 8,0 15 d. Ammonia 0,614 3 0,332 4 0,172 5 Stasiun 1 85(S1) Stasiun 2 89(S1) Stasiun 3 88(S1) Tabel 2. Skoring dan Pembobotan Air Untuk Budidaya Tambak Bandeng Pada Stasiun 4, Stasiun 5 dan Stasiun 6 Parameter Stasiun 4 Skor Stasiun 5 Skor Stasiun 6 Skor a. Kecerahan 31,5 4 33.4 4 35,2 5 b. Kedalaman 65 6 70 6 75 8 c. Suhu 28,1 28 28,3 28 28,3 28 a. DO 6,5 24 6,2 24 6,2 24 b. Salinitas 30 6 26 6 28,3 6 c. ph 8,4 15 8,0 15 8,0 15 d. Ammonia 0,172 5 0,083 5 0,084 5 Stasiun 4 90(S1) Stasiun 5 88(S1) Stasiun 6 91(S1) Tabel 3. Skoring dan Pembobotan Air Untuk Budidaya Tambak Bandeng Pada Stasiun 7 dan Stasiun 8 Parameter Stasiun 7 Skor Stasiun 8 Skor a. Kecerahan 38 5 37,3 4 b. Kedalaman 80 8 80 8 c. Suhu 27,8 21 27,9 21 a. DO 6.1 24 6,4 24 b. Salinitas 29,6 6 30 6 c. ph 8,4 15 8,4 15 d. Ammonia 0,191 5 0,208 5 Stasiun 7 84(S1) Stasiun 8 83(S1) Keterangan : 1 = Sangat tidak sesuai 4 = Cukup sesuai Total Skor n 2 = Tidak sesuai 5 = Sangat sesuai i= 3 = Hampir sesuai 1 NXB 3

Tabel 4. Hasil skoring kesesuaian perairan tambak Total skor Tingkat kesesuaian Kualitas Perairan Tambak 81 100 Sangat sesuai (S1) Potensial, tidak mempunyai faktor penghambat 65 80 Cukup sesuai (S2) Memenuhi persyaratan minimal 41 64 Hampir sesuai (S3) Mempunyai faktor pembatas, perlu perlakuan khusus 21 40 Tidak sesuai saat ini (N1) Diperlukan biaya yang tinggi agar dapat memenuhi persyaratan minimal < 20 Tidak sesuai untuk selamanya (N2) Kualitas Air dan Tambak Bandeng Sangat sulit diupayakan agar dapat memenuhi persyaratan minimal Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian didapatkan nilai kecerahan berada dalam kisaran 29,3-38 cm dan kedalaman air tambak bandeng berkisar antara 60-80 cm dimana nilai terendah terdapat pada tambak 1 dan tambak 3. Sedangkan nilai yang tertinggi terdapat pada tambak 7 dan tambak 8. Kedalaman tersebut cukup sesuai untuk budidaya bandeng sesuai dengan pernyataan Ghufron dan Kordi (2007) dimana kedalaman air tambak dengan kisaran 70-80 cm sudah termasuk optimal. Hasil pengukuran suhu pada kedelapan tambak relatif sama, dimana suhu terendah pada tambak 7 dengan suhu 27,8 C dan tertinggi pada tambak 3 dengan suhu 29,2 C. Kisaran suhu tersebut masih dalam kisaran sesuai bagi kehidupan ikan bandeng dimana suhu optimal bagi ikan bandeng berkisar antara 27 C-30 C. Suhu air dapat mempengaruhi kelangsungan hidup, pertumbuhan, tingkah laku reproduksi maupun metabolisme ikan (Effendi, 2003). Hasil pengukuran oksigen terlarut (DO) pada delapan tambak berkisar antara 6,1-6,5 mg/l dan nilai salinitas yang didapatkan berkisar 26-30 ppt yang masih tergolong sesuai menurut Direktorat Jenderal Perikanan 1998. Sedangkan hasil pengukuran derajat keasaman (ph) yang didapatkan pada saat pengukuran kualitas air berkisar antara 8,0-8,4 dan nilai tersebut tergolong sesuai menurut pernyataan Widowati (2004) yang menyatakan bahwa nilai ph 8,5 baik untuk pemeliharaan bandeng di tambak. Berdasarkan hasil pengukuran kadar amoniak, pada tambak 2 sampai dengan tambak 8 memiliki kadar amoniak di bawah dari 0,5 mg/l sedangkan kadar amoniak pada tambak 1 memiliki kadar amoniak 0,614 mg/l yang melebihi ambang batas yang ditetapkan PerGub Bali No16 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Kelas I menyatakan bahwa kadar amoniak yang baik untuk tambak yaitu 0,5 mg/l. Berdasarkan scoring penilaian kesesuaian budidaya Bandeng di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak didapatkan hasil tambak 1 memiliki scor yang paling rendah yakni 83 bila dibandingkan tambak lainnya dengan nilai berkisar 84-91. Kedelapan tambak berada dalam katagori katagori sangat sesuai (S1) yang berarti perairan tambak potensial dan tidak mempunyai faktor penghambat. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengukuran parameter kualitas air yang dilakukan pada delapan tambak Bandeng (Chanos chanos Forsk) di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng menunjukkan hasil masih berada dalam kisaran optimal atau memenuhi persyaratan dalam budidaya bandeng di tambak, kecuali tambak 1 yang memiliki kadar amoniak yang melebihi 0,5 mg/l. Sedangkan hasil Scoring penilaian kesesuaian budidaya bandeng terhadap kedelapan tambak yang diteliti menunjukkan hasil penilaian cukup sesuai (S2) untuk tambak 1 sedangkan ketujuh tambak lainnya didapatkan hasil sangat sesuai (S1) sebagai tambak budidaya bandeng (Chanos chanos Forsk) di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. SARAN Diperlukan monitoring kualitas air tambak secara kontinyu terutama kandungan amoniak terkait manajemen pemberian pakan pada delapan tambak Bandeng di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. 4

DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Perikanan. 1998. Pembenihan Ikan Bandeng. Direktorat Jenderal Perikanan. Departemen Pertanian, Jakarta Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Cetakan kelima. Yogjakarta : Kanisius Gerking, S, D. 1978. Ecology of Freshwater Fish Production. Halsted Press. New York. Ghufron. M, dan H. Kordi. 2007. Pengelolaan Kualitas Air. Rineka Cipta. Jakarta Hafiludin.2015.Analisi Kandungan Gizi Pada Ikan Bandeng Yang Berasal Dari Habitat Yang Berbeda. Jurnal Kelautan. Volume 8. No. 1.hal 38-43. ISSN: 1907-9931 Peraturan Gubernur Bali No.16 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Kelas I Widowati, L.L. 2004. Analisis Perairan Tambak di Kabupaten Demak ditinjau dari Aspek Produktivitas Primer Menggunakan Penginderaan Jauh [Tesis]. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang. 5