BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1569, 2015 KEMENDIKBUD. BalaiArkeologi. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwadalamrangkapenyesuaiankedudukan, tugas, danfungsi unit pelaksanateknis di lingkungankementeriandankebudayaan, perlumelakukanpenataanorganisasidantatakerjabalaia rkeologi; b. bahwaorganisasidantatakerjabalaiarkeologitelahme mperolehpersetujuanmenteri Negara PendayagunaanAparatur Negara danreformasibirokrasiberdasarkansuratnomor B/2957/M.PAN-RB/09/2015 tanggal 8 september 2015; c. bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimak sudpadahuruf a danhuruf b, perlumenetapkanperaturanmenteripendidikandankeb udayaantentangorganisasidan Tata
2015, No.1569-2- KerjaBalaiArkeologi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang CagarBudaya(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5168); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 195); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15); 5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 2019 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 79/P Tahun 2015 tentang Penggantian Beberapa Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 2019; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman PedomanOrganisasi Unit PelaksanaTeknisKementeriandanLembagaPemerintahNon kementerian; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 593); Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI.
-3-2015, No.1569 BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) BalaiArkeologi yang selanjutnyadalamperaturanmenteripendidikandankebu dayaaninidisebutbalar, adalah unit pelaksanatekniskementerianpendidikandankebudayaa n di bidangpenelitiandanpengembanganarkeologi yang berada di bawahdanbertanggungjawabkepadabadanpenelitiandan Pengembangandansecarateknisbertanggungjawabkepad akepalapusatpenelitianarkeologinasional. (2) BALAR dipimpinolehkepala. Pasal 2 BALAR mempunyaitugasmelaksanakanpenelitiandanpengembanga narkeologi di wilayahkerjanyaberdasarkankebijakanmenteripendidikanda nkebudayaan. Pasal 3 Dalam melaksanakantugassebagaimanadimaksuddalampasal 2, BALARmenyelenggarakanfungsi: a. Penelitianarkeologi; b. Perawatanbendabernilaibudayaberskalanasional; c. Pedayagunaanhasilpenelitianarkeologi; d. Publikasihasilpenelitianarkeologi; e. Pelaksanaanurusanketatausahaan BALAR. BAB II SUSUNAN ORGANISASI BALAR terdiriatas: Pasal 4
a. Kepala; b. Bagiantata Usaha c. KelompokJabatanFungsional.; Pasal 5 Bagian Tata Usaha mempunyaitugasmelakukanurusanperencanaan, program, anggaran, kepegawaian, ketatalaksanaan,persuratan,kearsipan,hubunganmasyarak at, barangmilik Negara, kerumahtanggan, danperpustakaan BALAR. 2015, No.1569-4- Pasal6 (1) KelompokjabatanfungsionalsebagaimanadimaksudPas al 4 huruf c mempunyaitugasmelakukankegiatansesuaidenganjaba tanfungsionalmasingmasingberdasarkanketentuanperaturanperundangundangan. (2) Kelompokjabatanfungsionalsebagaimanadimaksudpad aayat (1), terdiriatasjabatan yang terbagidalamkelompokjabatanfungsionalsesuaidengan bidangkeahliannya. (3) Jenisdanjumlahtenagafungsionalsebagaimanadimaksu dpadaayat (2) ditentukanberdasarkankebutuhandanbebankerja. (4) Jenisdanjenjangjabatanfungsionalsebagaimanadimaks udpadaayat (2) diaturberdasarkanketentuanperaturanperundangundangan. BAB III ESELONISASI Pasal 7 (1) Kepala BALAR merupakanjabatanstrukturaleseloniii.aatausebutan
2015, No.1569-5- lain sesuaidenganketentuanperaturanperundangundangan. (2) KepalaSubbagianmerupakanjabatanstrukturaleselonIV. aatausebutan lain sesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan. BAB IV NOMENKLATUR, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA Pasal 8 (1) BALAR terdiriatas: a. BALAR Sumatera Utara; b. BALAR Sumatera Selatan; c. BALAR Jawa Barat; d. BALAR Daerah Istimewa Yogyakarta; e. BALAR Bali; f. BALAR Kalimantan Selatan; g. BALAR Sulawesi Selatan; h. BALAR Sulawesi Utara; i. BALAR Maluku; j. BALAR Papua. (2) Lokasidanwilayahkerja BALAR sebagaimanadimaksudpadaayat (1) tercantumdalamlampiran I yang merupakanbagiantidakterpisahkandariperaturanmente ripendidikandankebudayaan. BAB V TATA KERJA Pasal9 Dalammelaksanakantugasdanfungsisebagaimanadimaksud dalampasal 2 danpasal 3 BALAR berkoordinasidengan: a. pusat di lingkunganbadanpenelitiandanpengembangan; b. direktorat di lingkungandirektoratjenderalkebudayaan;
2015, No.1569-6- c. pemerintahprovinsidanpemerintahkabupaten/kota; d. perguruantinggi; e. unit pelaksanateknis yang menanganipengembangandanpemberdayaankebudaya an; dan f. unitorganisasiterkaitlainnya di dalamdan di luarkementerianpendidikandankebudayaan. Pasal 10 Dalammelaksanakantugasfungsi, BALAR harusmeyusun: a. petabisnis proses yang menggambarkantatahubungankerja yang efektifdanefisienantar unit kerja di lingkungan BALAR; b. analisisjabatan, petajabatan, analisisbebankerja, danuruaiantugasterhadapseluruhjabatan di lingkungan BALAR. Pasal11 a. setiappimpinan unit kerjamembantukepala BALAR dalammelaksanakantugas di bidangtugasnyamasingmasing. Pasal12 Setiappimpinan unit kerjadankelompokjabatanfungsionaldalammelaksanakantu gasnyawajib: a. menerpakanprinsipkoordinasi, integrasi, dansinkronisasisertakerjasama yang baik di lingkungan BALAR ; b. melaksanakanakuntabilitaskinerja; dan c. melaporkankegiatan yang menjaditanggungjawabnyakepadaatasansecaraberjenjan g. Pasal 13 Setiappimpinan unit kerja di lingkungan BALAR bertanggungjawabmemimpin, mengkoordinasikan,
2015, No.1569 memberikanbimbingan, danpetunjukbagipelaksanaantugasbawahan. -7- Pasal14 Setiappimpinan unit kerjawajibmengawasibawahannyadanbilaterjadipenyimpang an agar mengambillangkah-langkah yang diperlukansesuaidenganketentuanperaturanperundangundangan. Pasal 15 Setiappimpinan unit kerjamengikutidanmematuhipetunjuk, bertanggungjawabkepadaatasnyadanmenyampaikanlapora nsecaraberkalatepatwaktunyasesuaidenganketentuanperat uranperundang-undangan. Pasal 16 BALAR dalammelaksanakantugasnya: a. wajibmenyampaikanlaporanpelaksanaantugaskepadake palabadanpenelitiandanpengembangandanpimpinan unit kerjaterkait yang secarafungsionalmempunyaihubungankerjadengan BALAR; dan. b. Setiaplaporan yang diterimaolehpimpinan unit kerjadaribawahanwajibdiolahdandipergunakansebagaiba hanpenyusunanlaporanlebihlanjutdanuntukmemberika npetunjukkepadabawahan. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 17 Rinciantugas unit kerjasebagaipenjabarantugasdanfungsidalamperaturanmen teriiniditetapkanlebihlanjutdalamperaturanmenteripendidik andankebudayaan.
2015, No.1569-8- Pasal18 Baganorganisasi BALAR sebagaimanatercantumdalamlampiran II yang merupakanbagiantidakterpisahkandariperaturanmenteriini. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19 PadasaatPeraturanMenteriinimulaiberlaku: a. SemuaperaturanpelaksanaandariPeraturanMenteriPen didikandankebudayaannomor 56 Tahun 2012 tentangorganisasidan Tata KerjaBalaiArkeologimasihtetapdilaksanakansampaiden gandilakukanpenyesuaiantugasdanfungsisesuaidenga nperaturanmenteriini;dan
-9-2015, No.1569 b. Seluruhpejabat yang memangkujabatantetapmelaksanakantugasdanfungsin yasampaidengandiangkatpejabatbaruberdasarkanperat uranmenteriini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal20 PadasaatPeraturanMenteriiniberlaku, PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanNomor 56 Tahun 2012 tentangorganisasidan Tata KerjaBalaiArkeologiBalaiArkeologidicabutdandinyatakantid akberlaku. Pasal21 Perubahanorganisasidantatakerja yang diaturdalamperaturanmenteriini, ditetapkanolehmenteripendidikandankebudayaansetelahme ndapatpersetujuantertulisdarimenteri yang menyelenggarakanurusanpemerintahan di bidangaparatur Negara. Pasal 22 PeraturanMenteriinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan.
2015, No.1569-10- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Oktober 2015 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ANIES BASWEDAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 22 Oktober 2015 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA
-11-2015, No.1569 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI NOMENKLATUR, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA BALAI ARKEOLOGI (BALAR) NO NOMENKLATUR LOKASI WILAYAH KERJA 1. BalaiArkeologiSumatera Utara (BALAR Sumatera Utara) 2. BalaiArkeologiSumatera Selatan (BALAR Selatan) Sumatera 3. BalaiArkeologiJawa Barat (BALAR Jawa Barat) 4. BalaiArkeologiDaerah Istimewa Yogyakarta (BALAR Daerah Istimewa Yogyakarta) 5. BalaiArkeologiBali (BALAR Bali) 6. BalaiArkeologiKalimantan Selatan (BALAR Kalimantan Selatan) Kota Medan a. Provinsi Aceh b. Provinsi Sumatera Utara c. Provinsi Sumatera Barat d. Provinsi Riau e. Provinsi Kepulauan Riau Kota Palembang a. ProvinsiSumatera Selatan Kabupaten Bandung Kota Yogyakarta Kota Denpasar Kota Banjarbaru b. Provinsi Jambi c. Provinsi Bengkulu d. Provinsi Bangka Belitung a. ProvinsiJawa Barat b. DKI Jakarta c. Provinsi Banten d. Provinsi Lampung a. Daerah IstimewaYogyakarta b. Provinsi Jawa Tengah c. Provinsi Jawa Timur a. ProvinsiBali b. Provinsi Nusa Tenggara Barat c. Provinsi Nusa Tenggara Timur a. Provinsi Kalimantan Selatan b. Provinsi Kalimantan Timur
2015, No.1569-12- 7. BalaiArkeologiSulawesi Selatan (BALAR Sulawesi Selatan) 8. BalaiArkeologiSulawesi Utara (BALAR Sulawesi Utara) 9. BalaiArkeologiMaluku (BALAR Maluku) 10 BalaiArkeologiPapua (BALAR Papua) Kota Makassar Kota Manado Kota Ambon Kota Jayapura c. ProvinsiKalimantan Barat d. Provinsi Kalimantan Tengah e. Provinsi Kalimantan Utara a. ProvinsiSulawesi Selatan b. Provinsi Sulawesi Tenggara c. Provinsi Sulawesi Barat a. ProvinsiSulawesi Utara b. Provinsi Sulawesi Tengah c. Provinsi Gorontalo a. Provinsi Maluku b. ProvinsiMaluku Utara a. ProvinsiPapua b. Provinsi Papua Barat MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ANIES BASWEDAN www.peraturan.go.id
-13-2015, No.1569 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BALAI ARKEOLOGI (BALAR) Kepala Subbagian Tata Usaha KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ANIES BASWEDAN