BAB I PENDAHULUAN. memenuhi satu atau lebih kebutuhan ekonomi atau bekerja sama. melakukan usaha, maka dapat dibedakan dengan jelas dari badanbadan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan perubahan zaman, mengalami perubahan sesuai dgn

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut serta merealisasikan tujuan-tujuan yang diinginkannya.

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang bagus, sebagai alat yang sangat penting dalam pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan koperasi di Negara-negara Eropa Barat dan Jepang

BAB I PENDAHULUAN. Pondok Pesantren (Ponpes) adalah salah satu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. adalah agama fitrah (suci), yang sesuai dengan sifat dasar manusia ( human

PARA SANTRI. Tangungharjo Kabupaten Grobogan) Guna Memperoleh Gelar Strata 1 Program Studi Ekonomi Islam. Disusun Oleh : ALI ROFIQ NIM.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional pada saat ini dititikberakan pada pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA KPRI GURU SUKODONO SRAGEN)

BAB I PENDAHULUAN. yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dalam pembukaan Rakernas Asosiasi Petani cengkeh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menjabarkannya kedalam bentuk tujuan yang lebih operasional bagi koperasi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah sedang giat menggalakkan pembangunan disegala bidang ilmu

BAB I PENDAHULUAN. hanya mengandalkan sumber pemerintah saja tetapi juga partisipasi masyarakat

Skripsi. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S. 1. dalam Ilmu Syari ah. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Agama RI, 1984), hal Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-qur an, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakangMasalah Ahmad Dali Majid,2014

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sebagai usaha bersama berdasar alas kekeluargaan. Hal ini tercantum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia perbankan, terutama perbankan syari ah tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. satu kekuatan ekonomi yang sejajar dengan kekuatan ekonomi lain yang telah

BAB II LANDASAN TEORITIK. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. berupa laut. Dengan perairan laut seluas total 5,8 juta Km2, Indonesia menyimpan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB I PENDAHULUAN. yang tangguh, dan mandiri yang berakar dalam masyarakat serta mampu memajukan ekonomi

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam masyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain. 2 Firman

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki untuk disimpan dengan tujuan untuk mengelola uang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. adalah hancurnya rasa kemanusiaan dan hilangnya semangat nilai-nilai etika religius

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Potensi Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Berbagai Negara (Sumber: Dr. Halim Alamsyah, 2011:3)

BAB I PENDAHULUAN. menelantarkan sebagai kelompok yang lemah. berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan menganalisis data yang diperlukan guna

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. direncanakan lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil. Sebuah. manajemen untuk menunjang keberhasilan sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang disebut hablum minallah dan yang kedua bersifat horizontal,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masuknya para pesaing untuk ikut menikmati manfaat yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan tersebut adalah sektor negara, swasta dan koperasi. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB I PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep matematika. Akibatnya. prestasi matematika siswa secara umum belum menggembirakan.

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kepentingan bersama. Hal ini mengandung makna bahwa dinamika

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lebih lagi menyangkut lembaga perekonomian umat Islam. Hal ini karena agama

STUDI KOMPARASI PANDANGAN SANTRI MUKIM DAN SANTRI KALONG TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. keadilan dan berkelakuan baik. Oleh karena itu, berusaha di dunia senantiasa di. anjurkan baik dalam Al-Qur an maupun Hadis.

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

PENDAHULUAN. Peranan Masyarakat dalam perekonomian memiliki lingkup yang luas.

pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan. mudah dari berbagai sumber.

BAB I PENDAHULUAN. adalah usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. H. Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm.33.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

2015 POLA ADAPTASI SOSIAL BUDAYA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH

KONSEP DASAR PERKOPERASIAN. 1. Pendahaluan

BAB I. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 2 pasal 3. 2

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya beragama Islam. Untuk memperdalam ilmu agama maka banyak

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan

BAB I PENDAHULUAN. berbuat baik sedangkan menurut istilah adalah suatu pekerjaan atau

BAB I PENDAHULUAN. beragama itu dimungkinkan karena setiap agama-agama memiliki dasar. damai dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. banyak pihak yang meyakini bahwa usaha kecil menengah (UKM) mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk

pada diri mereka sehingga mudah menguasai bahasa yang dipelajari baik secara aktif maupun pasif. Demikian juga penciptaan lingkungan dan budaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN TABUNGAN PAKET LEBARAN DI KJKS BMT-UGT SIDOGIRI CABANG SURABAYA

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

STRATEGI MANAJEMEN HUMAS DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA /DUNIA INDUSTRI ( DU/DI) UNTUK MENINGKATKAN MUTU

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pendapatan yang merata. Namun, dalam

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dikenal dengan tiga pilar perekonomian Indonesia.Pada masa sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah yang Hudan-Linnas sebagai pedoman hidup. maupun bathin dan juga kebahagiaan dunia dan akhirat.

Analisis Rasio Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan Pada KPRI Guyub Rukun Cabang Dinas Dikpora Kecamatan Laweyan Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil. Sebuah organisasi harus

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI SISWA DI SMP 8 MADIUN

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang dilingkupi oleh aspek hukum, tehnis dan ekonomi. 1 Badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. dan universal yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

BAB 1 PENDAHULUAN. bantuan orang lain untuk mewujudkan tujuanya. Dengan adanya tolong. menolong dalam suatu kelompok masayarakat berarti akan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 dapat diartikan. dalam undang-undang serta peraturan pelaksanaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI PENUTUP. 2. Keikutsertaan anggota dalam pengambilan keputusan (decision making). pemegang kekuasaan tertinggi yang ada di Kopontren Sidogiri.

BAB I PENDAHULUAN. masalah perekonomian. Allah SWT berfirman QS;17:9 Sesungguhnya Al Qur an ini

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Masalah Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja sama memenuhi satu atau lebih kebutuhan ekonomi atau bekerja sama melakukan usaha, maka dapat dibedakan dengan jelas dari badanbadan usaha atau pelaku kegiatan ekonomi yang lebih mengutamakan modal. Dengan demikian koperasi sebagai badan usaha mengutamakan faktor manusia dan bekerja atas dasar perikemanusiaan bagi kesejahteraan para anggotanya. Meskipun koperasi merupakan kumpulan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, tetapi koperasi bukanlah badan amal. 1 ayat 2: Sebagaiman firman Allah SWT dalam Al-Qur an surat Al-Maidah '(&!"#$% )* /- %,-% ))*(" 01! Artinya: dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa hal 3 1 Ninik Widiyanti, Koperasi dan Perekonomian Indonesia., Jakarta: Bina Aksara, 1989

2 dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-nya (Q.S. Al-maidah: 2) Kerjasama dalam masyarakat modern telah nampak wujudnya dalam suatu jaringan sistem yang lebih kompleks. Bentu-bentuk ikatan persekutuan hidup telah berkembang dan menjadi lebih beragam. Kini kerja sama di samping memenuhi kebutuhan menjaga kelangsungan hidup dan rasa aman, juga untuk memperoleh kasih sayang dan persahabatan seperti dalam keluarga dan paguyuban, juga telah digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan, seperti nampak organisasi-organisasi yang resmi yang bersifat mendidik. Koperasi mempunyai tujuan yang utama ialah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota-anggotanya. Pada asasnya koperasi bukanlah suatu usaha yang mencari keuntungan semata-mata seperti halnya usaha-usaha swasta seperti firma dan perseroan akan tetapi mensejahterakan anggotnya, dalam hal ini dengan meningkatkan kegiatan-kegiatan koprasi. Berbicara mengenai koperasi sangat berkaitan dengan wirausahawan, mengingat teori wirausaha sering kali belum mampu memberikan jawaban-jawaban yang memuaskan terhadap masalahmasalah yang dihadapi dalam menganalisis dan membangun koperasi, perlu disadari bahwa fakta menunjukkan organisasi organisasi koperasi hanya mencakup suatu bagian dari semua kegiatan ekonomi, dan koperasi akan dapat hidup hanyalah dalam kondisi yang sangat khusus.

3 Dalam GBHN 1988 dinyatakan Bahwa koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat perlu terus didorong pengembangannya dalam rangka mewujudkan demokrasi ekonomi. Koperasi harus dapat berkembang menjadi lembaga ekonomi rakyat yang mandiri yang pertumbuhannya berakar di dalam masyarakat. Untuk itu perlu lebih ditingkatkan kesadaran, kegairahan dan kemampuan masyarakat luas untuk berkoperasi, antara lain melalui pendidikan, penyuluhan dan pembinaan pengelolaan koperasi. Selanjutnya untuk ditingkatkan partisipasi aktif anggota pada semua tingkat serta keterkaitan kelembagaan antara primer, pusat dan induk. 2 Asumsi manusia rasional merupakan dasar dari pemikiran ekonomi, sehingga setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia yang rasional akan berprinsip pada prinsip ekonomi yaitu menggunakan sumber yang terbatas untuk mencapai hasil yang maksimal. Terutama dalam koperasi adanya prinsip - prinsip yang diterapkan dalam sebuah koperasi. Untuk terlaksananya proses ekonomi dalam sebuah koperasi yang baik maka faktor lain yang sangat menentukan adalah terciptanya suatu koperasi dengan pengelolaan organisasi yang lebih efektif. Selanjutnya, untuk keberlangsungan hidup masyarakat pondok (santri) mereka mempunya ide untuk membuat suatu usaha dengan tujuan mendidik santri untuk mempunyai jiwa usaha. Permaasalahan awal yaitu 2 Ibid., Hal. 5

4 santri mempunyai keinginan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan belajar berwirausaha, kemudian diciptakanlah koperasi pondok pesantren. Koperasi pondok pesantren adalah sekumpulan para santiwan/santriwati yang bekerja sama untuk kepentingan mereka sendiri dan menggunakan modal mereka senidiri. Maka, dapat di artikan koperasi pondok pesantren mempunyai asas; dari santi, oleh santri dan untuk kesanti. Adapun pengelolan koperasi ini dikelola santri itu sendiri yang dipimpin oleh salah satu ketua dan di awasi oleh pengasuh pondok pesantren. Di dalam koperasi pesantren perlu adanya pengelolaan yang baik, yang mana dalam kegiatan ekonomi ini santri ikut serta dalam mengelola proses ekonomi yang sedang berlangsung. Koperasi pesantren ini memberikan arahan bagi santri dalam kegiatan ekonomi dan kegiatan itu dijadikan media pendidikan bagi santri, tujuan ini memberikan arahan bagi santri tentang cara memilih berbagai alternatif yang dapat memuaskan kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Yang mana dengan adanya koperasi pesantren kebutuhan santri dapat terpenuhi dan koperasi pesantren menyediakan apa yang santri butuhkan tetapi bukan hanya pihak pesantren saja, koperasi pesantren ini memberikan kebebasan kepada masyarakat sekitar untuk melakukan kegiatan ekonomi sesuai dengan kebutuhan mereka. Bila koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan produk kepada anggotanya dibanding dengan non koperasi maka dengan

5 sendirinya anggota akan bertransaksi dengan koperasi. Demikian halnya koperasi pesantren, jika koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan alternatif investasi kepada investor, maka investor akan menanamkan dananya kedalam koperasi. Dengan demikian, anggota masyarakat dapat dianggap sebagai konsumen potensial atau investor potensial yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh unit ñunit usaha dalam rangka hubungan bisnis. 3 Koprasi mempunya sifat yang terbuka untuk umum Setiap orang tanpa memandang golongan, aliran, kepercayaan atau agama orang itu, dapat diterima sebagai anggota koperasi. Koperasi memang merupakan wadah persatuan orang-orang yang miskin dan lemah ekonominya untuk bekerja sama memperbaiki nasib dan meningkatkan taraf hidup mereka. 4 Jadi, dalam koperasi pesantren ini di samping tujuan yang ekonomis komersial, koperasi harus memperhatikan pula tujuan dan cita-cita sosialnya, terutama bagi anggota-anggotanya. Jadi seorang pengurus koperasi pesantren yang baik harus berusaha dan mampu memberikan pelajaran yang bersifat membentuk jiwa wirausaha dan fungsi sosial koperasi yang dipimpin dibawah naungan pengasuh pondok pesantren dan dijalankan oleh pengurus yang melibatkan semua santri secara baik dan berimbang, koperasi pesantren harus memperhatikan pendidikan anggota-anggotanya. Koperasi harus memperhatikan kesejahteraan serta kesehatan para anggotanya 3 Hendar, Ekonomi Koperasi, Jakarta: FE-UI,1999, Cet. 5 hal 7 4 Ninik Widiyanti. Op. Cit.hal 4

6 diantaranya para santri dan masyarakat sekitar yang selalu ikut serta dalam kegiatan ekonomi. Tegasnya koperasi pesantren adalah organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan mendidik. Salah satu koperasi yang mempuanyai latar belakang seperti uraian di atas adalah koperasi yang berada di Pondok Pesantren Sirojuth-Tholibin Desa Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan, dan sekaligus menjadi alasan penulis menjadi tempat untuk diteliti. Koperasi ini semula ide santri-santri untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, ide tersebut dilaksanakan dan dikembangkan oleh beberapa pengurus, mulai dari jual beli sandang pangan, hutang piutang dan lambat laut bisa memproduksi bahan mentah menjadi bahan pangan, oleh karena itu sedikit demi sedikit jiwa wirausaha tertanam dalam jiwa para santri. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan dan menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul, PENGARUH PENGELOLAAN KOPERASI PONDOK PESANTREN (KOPONTREN) TERHADAP PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA PARA SANTRI. 1.2 Rumusan Masalah Dalam penyussunan tugas akhir ini, penulis akan merumuskan masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah yaitu:

7 Berapa besar pengaruh pengelolaan koperasi pondok pesantren (kopontren) terhadap pembentukan jiwa wirausaha para santri? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui realitas pengaruh pengelolaan koperasi pesantren dan koperasi terhadap pembentukan jiwa wirausaha para santri serta diharapkan santri benar-benar memahami bagaimana cara pengelolaan koperasi. b. Terbentuknya jiwa usaha yang telah diterapkan di Koprasi Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Desa Brabo Kecamatan Tangungharjo Kabupaten Grobogan, Purwodadi dan penulis berharap santri putra maupun putri mendapatkan pengetahuan yang berharga bagi dirinya. 1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: c. Bagi Penulis, penelitian ini berguna untuk menambah dan memperluas ilmu pengetahuan khususnya tentang bagaimana pengaruh pengelolaan koperasi pesantren Koprasi Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Desa Brabo Kecamatan Tangungharjo Kabupaten Grobogan terhadap pembentukan jiwa usaha para santri.

8 d. Bagi lembaga yang diteliti, penelitian ini berguna untuk memberikan masukan berdasarkan hasil penelitian dan memperluas landasan teoritis melakukan survey di lapangan sehingga dapat memberikan pengetahuan tentang koperasi. e. Bagi kepala sekolah dan pengawas, diharapkan dapat memberikan pembinaan kepada pengurus koperasi (santri) untuk senantiasa menjadikan koperasi sebagai media pendidikan bagi ekonomi para santri. 1.4 Sistematika penulisan Sistematika penulisan tugas Akhir ini adalah sebagimana tersebut di bawah ini: Bab I Dalam bab I ini, penulis mendiskripsikan tentang latar belakang masalah, mengapa dan bagaimana Koperasi Pondok Pesantren itu berdidi di kalangan masyarakat pondok pesantren dan menjadi pusat perekonomian pondok itu sendiri. Selain itu dalam bab ini juga berisi tentang rumusan masalah, daftar permasalahan yang ingin diketahui jawabanya oleh penulis, tujuan dan manfaat yang penulis dapat dalam penelitian ini. Bab II Dalam bab II ini, berisi tentang pembahasan umum koperasi dan berbagai hal mengenai koperasi, juga berisi tentang pengertian dan sistem

9 pendidikan pondok pesantren, selain itu juga berisi gamabaran jiwa wirausaha atau kewirausahaan (intrepreneurship) dan yang bersangkutan dengan wirausaha. Bab III Bab III ini berisi tentang metode penelitian yang akan dipakai oleh penulis, kemudian berisi tentang tempat dan populasi yang penulis teliti serta berisi bagaiman teknik pengumpulan dan pengolahan data dan berisi tentang instrumen penelitian yang terletak di Pondok Pesantren Sirojuth- Tholibin Brabo. Bab IV Bab IV berisi tentang hasil penelitan, hasil pengolahan data yang telah penulis teliti, dan berisi tentang sejarah dan seluk beluk koperasi ataupun pondok itu sendiri, dagaimana koperasi ponpes itu berjalan. Bab V Bab V berisi penutup, dimana dalam penutup ini berisi tenyang kesimpulan yang telah kami teliti berdasarkan rumusan masalah yang penulis angkat dan berisi saran, sekaligus merupakan bab terakhir dari penulisan tugas akhir ini.