BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peralihan hak atas tanah Kalakeran di Minahasa dapat dikatakan sah,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan di muka dapat ditarik kesimpulan. sebagai berikut.

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisa mengenai penerapan alternatif

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB V PENUTUP. kualitatif penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

dikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan pendaftaran peralihan hak atas tanah di Kabupaten Sukoharjo

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kualifikasi pulsa telepon seluler sebagai obyek hukum adalah: sebagai suatu obyek hubungan hukum.

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001.

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai. berikut :

Djojodirdjo, M.A. Moegni, 1979, Perbuatan Melawan Hukum : Tanggung Gugat(Aansprakelijkheid) Untuk Kerugian, Yang Disebabkan Karena Perbuatan Melawan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah diperoleh kesimpulan, yaitu:

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-

DAFTAR PUSTAKA. Abdoel Djamali, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

TESIS KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) DENGAN PELANGGAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya,

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian mengenai problematika perolehan Hak Milik atas Tanah

DAFTAR PUSTAKA. Arumanadi, Bambang dan Sunarto, Konsepsi Negara Hukum Menurut UUD 1945, IKIP Semarang Press, Semarang, 1990.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Khakim, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, CitraAditya Bakti, Bandung, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. Adiwinata,S, Perkembangan Hukum Perdata / Adat Sejak tahun 1960, Bandung, Alumni, 1970

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

BAB III PENUTUP. menentukan bahwa ruang terbuka hijau publik di Kecamatan Mlati 382 Ha

DAFTAR PUSTAKA. Atmasasmita, Romli Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan Aspek International. Mandar Maju, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Siregar, Tampil Anshari, Mempertahankan Hak Atas Tanah, Multi Grafik, Medan, 2005

BAB III PENUTUP. pendaftaran Hak Milik atas tanah melalui PRONA pada tahun 2010 di. Kabupaten Bantul telah mewujudkan kepastian hukum karena seluruh

BAB IV PENUTUP. Namun demikian, konstruksi pemikiran hukum post positivisme dalam

DAFTAR PUSTAKA. - Arifin Hoesein, Zainal, Kekuasaaan Kehakiman Di Indonesia, Yogyakarta:

DAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Kesimpulan dalam penulisan ini sesuai dengan rumusan masalah, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. segala aspeknya melainkan hanya mengatur salah satu aspeknya, yaitu tanah

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2003, Perseroan Terbatas: Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, 1982, Hukum Perikatan, Alumni, Bandung. Adrian Sutedi, 2003, Hukum Perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2013,Metode Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta

pertanahan untuk diterbitkan sertifikat tanah.

Jl. AriefRachman Hakim 51 Surabaya Website : KONRAK PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan Thaib, dkk, 2013, Teori dan Hukum Konstitusi, Cetakan ke-11, Rajawali Perss, Jakarta.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelaksanaan kepemilikan rumah panggung sebagai rumah tinggal di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis. 1. Kepastian Hukum Penyelenggaraan Jamsostek bagi TK LHK belum

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diberikan kesimpulannya sebagai berikut. Khusus yakni : Perdasus Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan akta pemberian hak tanggungan atas tanah. 3 Dalam pengelolaan bidang

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2005, Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek, PT Citra Aditya. 2013, Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum, Kencana

DAFTAR PUSTAKA. Amanat, Anisitus, 1996, Pembahasan Undang-Undang Perseroan Terbatas 1995

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin, Zainal, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2006.

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Abrar Saleng Hukum Pertambangan. Yogyakarta: UII Press.

BAB V PENUTUP. dapat menyimpulkan jawaban dari permasalahan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, A. (2006). Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sosiologis), Penerbit Toko Gunung Agung, Jakarta. Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang

BAB V KESIMPULAN. Kabupaten Sleman, DIY adalah sebagai berikut: a. Secara preventif dilakukan dengan cara sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA...., 2015, Menguak Tabir Hukum Edisi Kedua, Kencana, Jakarta.

Lex Crimen Vol. VI/No. 8/Okt/2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan: Bumi air dan kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak diundangkannya UUPA maka pengertian jual-beli tanah

BAB I PENDAHULUAN. hukum tentang tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

TESIS. (Kajian Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian-uraian pada bagian pembahasan, maka dapat

DAFTAR PUSTAKA. Abbas, Syahrizal, Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional, Jakarta : Kencana, 2011.

bagian dari kebudayaan kehidupan nelayan. Beberapa nelayan akan kehilangan mata pencaharian dikarenakan perubahan pola pengoperasian alat penangkapan

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Muslan, 2009, Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum, Malang: UMM Press.

DAFTAR PUSTAKA. Buku Ali, H. Zainuddin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta.

BAB III PENUTUP. konversi Leter C di Kabupaten Klaten telah mewujudkan kepastian. hukum. Semua responden yang mengkonversi Leter C telah memperoleh

DAFTAR PUSTAKA. AZ Nasution, Konsumen dan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1995.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:

DAFTAR PUSTAKA. A. Patra M. Zen, Daniel Hutagalung (editor), Panduan Bantuan Hukum Indonesia, Cetakan ke-1. Jakarta: Sentralisme Production

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

BAB III PENUTUP. kecamatan juhar. Adanya tanah komunal yang dimana hasil dari tanah yang

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. bagian saran penulis akan berusaha memberikan rekomendasi penyelesaian

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan H. Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Affandi, Ali, 2000, Hukum Waris Hukum Keluarga Hukum Pembuktian, Rineka Cipta, Jakarta

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan dapat ditarik. Hukum Adat Kecamatan Jerebu u Kabupaten Ngada.

DAFTAR PUSTAKA. A. Ridwan Halim. Hukum Perdata Dalam Tanya Jawab, Jakarta, Ghalia. Abdul Kadir Muhammad. (1) Perjanjian Baku Dalam Praktik Perusahaan

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin dan Asikin, Zainal, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang. Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib dan Sjaifurachman Aspek Pertanggungjawaban Notaris dalam Pembuatan Akta, (Bandung: Penerbit CV.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Hakin, 2011, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta, Cetakan Pertama, Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA. Buku-buku Abdurrahman, 1984, Kedudukan Hukum Adat dalam Perundang-Undangan Agraria Indonesia, Cetakan I, Jakarta, Akademika Pressindo

BAB III PENUTUP. Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

sarana pemerintah Kantor Pertanahan, pendaftaran tanah ulayat, tanah perorangan sehingga terdapat bukti kepemilikan atas tanah.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Baharuddin, 2008, Hukum Perkawinan di Indonesia, Studi Historis Metodologi, Syari ah Press, Jambi.

Transkripsi:

134 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Peralihan hak atas tanah Kalakeran di Minahasa dapat dikatakan sah, apabila tanah tersebut telah disepakati secara bersama-sama oleh para pihak sebagai ahli waris dan/atau sebagai pemegang hak atas tanah Kalakeran untuk diadakannya peralihan hak atau pemindahan hak. Peralihan hak atas tanah ini tidak dikatakan sah, apabila salah satu atau beberapa pihak, belum mendapat kesepakatan secara penuh dari para pihak sebagai pemegang hak atas tanah Kalakeran yang sama. Peralihan hak atas tanah dilakukan secara bertahap melalui mekanisme yang diberikan di desa yaitu adanya kesepakatan para pemegang hak atas tanah untuk dibagi-bagi yang kemudian akan dialihkan secara personal; selanjutnya dilakukan pengukuran dan dimasukkan dalam register desa. Setelah syarat materiil oleh para pihak sebagai penjual dan pembeli dilaksanakan, selanjutnya dibuatkan AJB oleh PPAT sampai pada pendaftaran pemindahan hak atas tanah dan pendaftaran tanah di BPN sebagaimana tercantum dalam Pasal 40 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. 2. Peralihan hak atas tanah disebabkan oleh beberapa faktor yang berujung pada konflik antara warga dengan pemerintah desa, dan antar keluarga sebagai pemegang hak atas tanah Kalakeran. Adapun hal yang menimbulkan konflik seperti adanya kesalahan pengukuran wilayah

135 pemilikan hak atas tanah oleh pihak desa yang telah dimasukkan ke dalam register desa, yang mengakibatkan pemegang hak atas tanah menuntut haknya di tanah tersebut untuk diberikan kepadanya, padahal terdapat sumber mata air yang digunakan oleh masyarakat secara bersama-sama sejak dulu kala. Konflik yang lainnya ialah adanya ketidaksepakatan pihak yang satu dengan yang lainnya untuk mengadakan peralihan hak atas tanah tersebut. Akibat yang timbul adalah salah seorang pemegang hak atas tanah tersebut tanpa sepengetahuan pihak pemegang hak atas tanah lainnya, telah mengalihkan kepada pihak lain yang bukan merupakan pemegang hak atas tanah Kalakeran. Sebagai penyelesaian konflik dari masalah tersebut adalah melalui non litigasi. B. Saran 1. Untuk masyarakat dan desa sebagai pemegang hak atas tanah Kalakeran, untuk memperoleh jaminan kepastian hukum serta tetap menjaga prinsip kebersamaan sebagai masyarakat komunal baik dalam hal tanah Kalakeran keluarga maupun tanah Kalakeran masyarakat, maka masyarakat maupun pemerintah sudah seharusnya mengadakan pendaftaran tanah terhadap tanah komunal tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengacu Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 10 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan hak Komunal Pasal 19 yaitu pendaftaran hak komunal atas tanah. 2. Untuk pemerintah desa, pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, diperlukan adanya peraturan yang lebih jelas lagi baik dari pemerintah

136 daerah maupun desa, terkait perlindungan serta penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan yang menyangkut masyarakat, khususnya masyarakat hukum adat Minahasa. Agar kedepannya mekanisme penyelesaian diluar pengadilan lebih jelas lagi dilaksanakan oleh pemerintah untuk menghindari penyelesaian dalam proses beracara di pengadilan yang memakan waktu terlalu lama. 3. Untuk Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Utara khususnya untuk kantor-kantor pertanahan di Kabupaten/Kota di Minahasa dan sekitarnya, diharapkan pihak BPN agar lebih aktif lagi dalam pendekatan dengan masyarakat di daerah-daerah tersebut dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait peraturan-peraturan yang dikeluarkan, agar masyarakat kedepannya lebih mengenal, mengetahui dan memahami tentang pertanahan, baik dalam hal pendaftaran, peralihan, pemilikan hak atas tanah milik pribadi dan juga pemilikan hak atas tanah secara komunal.

137 Lampiran 1 Peta Administrasi Kabupaten Minahasa Sumber : Peta Tematik Indonesia www.wordpress.com (diakses pada tanggal 11 Desember 2016, pukul 12.35 WITA)

138 Lampiran 2 Peta Administrasi Kecamatan Remboken Sumber : Google Map Kecamatan Remboken (diakses tanggal 18 Desember 2016, pukul 13.00 WITA) Desa Leleko Kecamatan Remboken Sumber : Data Primer 2016

139 Peta Desa Sinuian Kecamatan Remboken Sumber : Data Primer 2016 Peta Desa Paslaten Kecamatan Remboken Sumber : Google Map Desa Paslaten (diakses tanggal 18 Desember 2016, pukul 13.10 WITA)

140 Peta Desa Parepey Kecamatan Remboken Sumber : Google Map Kecamatan Remboken (diakses tanggal 18 Desember 2016, pukul 13.20 WITA)

141 Lampiran 3 Peta Kecamatan Kawangkoan Sumber : Google Map Kecamatan Kawangkoan (diakses tanggal 18 Desember 2016, pukul 13.35 WITA) Peta Desa Tondegesan Kecamatan Kawangkoan Sumber : Google Map Kecamatan Remboken (diakses tanggal 18 Desember 2016, pukul 14.01 WITA)

142 Lampiran 4 Tanah Kalakeran Gambar 4.1 : Tanah Kalakeran Keluarga yang dikelola bersama-sama di Desa Parepey Sumber : Data Primer 2016 Gambar 4.2 : Tanah Kalakeran Keluarga yang dikelola pihak lain Di desa Sinuian Sumber : Data Primer 2016

Gambar 4.3 : Pengelolaan Tanah Kalakeran desa 143

DAFTAR PUSTAKA Buku : Achmad Ali, 2013, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (judicialprudence) termasuk interpretasi Undang-Undang (legisprudence)-volume 1, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Adrian Sutedi, 2014. Peralihan Hak atas Tanah dan Pendaftarannya, Sinar Grafika, Jakarta. Ahmad Fauzie Ridwan, 1982, Hukum Tanah Adat Multi Disiplin Pembudayaan Pancasila, Dewaruci Press, Jakarta. Ahmad Ubbe, dkk, 1995, Monografi Hukum Adat Daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Jakarta. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2013, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta. Arba, 1996, Hukum Agraria Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta. Boedi Harsono, 2008, Hukum Agraria Indonesia (Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya), Djambatan, Jakarta. Bryan A. Garner, 2014, Black s Law Dictionary, Thomson Reuters, USA. Djaren Saragih, 1984, Pengantar Hukum Adat Indonesia, Tarsito, Bandung. Endang Sumiarni, 2015, Handout Metodologi Penelitian Hukum, Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hans Kelsen, 2015, Pengantar Teori Hukum, Nusa Media, Bandung. Hestu Cipto Handoyo, 2003, Hukum Tata Negara, Kewarganegaraan & Hak Asasi Manusia, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Hyronimus Rhiti, 2011, Filsafat Hukum Klasik sampai Postmodernisme, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Iman Sudiyat, 1999, Hukum Adat Sketsa Asas, Liberty, Yogyakarta. Ismaya Samun, 2011, Pengantar Hukum Agraria, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. 143

144 Johnny Ibrahim, 2012, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia Publishing, Malang. Jhon Rawls, 2011, A Theory of Justice, Revised Edn, Oxford: OUP. Lutfi Kurniawan dan Mustafa Lutfi, 2011, Perihal Negara, Hukum dan Kebijakan Publik, Setara Press, Malang. Munir Fuady, 2003, Aliran Hukum Kritis (Paradigma Ketidakberdayaan Hukum), Citra Aditya Bakti, Bandung. Pieter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Hukum, Prenada Media Group Peter Mahmud Marzuki, 2015, Penelitian Hukum-Edisi Revisi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Sampara Said, 2009, Pengantar Ilmu Hukum Buku Ajar, Total Media, Yogyakarta Satjipto Rahardjo, 2000, Ilmu hukum-cetakan ke-v, Citra Aditya Bakti, Bandung. Soepomo, 1986, Bab-Bab tentang Hukum Adat, Pradnya Paramita, Jakarta. Soerjono Soekanto, 2012, Hukum Adat Indonesia, Jakarta. Raja Grafindo Persada, -----------------------, 1990, Ringkasan Metodologi Penelitian Hukum Empiris, IND-HILL-CO, Jakarta -----------------------, Sosiologi Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sudikno Mertokusumo, 2012, Teori Hukum-Edisi Revisi, Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta. Sundari dan Endang Sumiarni, 2015, Politik Hukum & Tata Hukum Indonesia, Cahaya Atma Pustaka, Yogyakarta. Suratman dan Philips Dillah, 2014, Metode Penelitian Hukum, Alfabeta, Bandung. Ter Haar (terjemahan Soebekti Poesponoto), 1979, Asas-asas dan Susunan Hukum Adat, Pradnya Paramita, Jakarta Pusat. Tolib Setiady, 1991, Pokok-Pokok Pengantar Ilmu Hukum (Suatu Penelusuran Kepustakaan), Empat Tiga, Bandung.

145 ----------------, 2013. Intisari Hukum Adat Indonesia (dalam kajian kepustakaan), Alfabeta, Bandung. Urip Santoso, 2014, Pendaftaran dan Peralihan Hak Atas Tanah, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Widhi Handoko, 2014, Kebijakan Hukum Pertanahan sebuah Refleksi Keadilan Hukum Progresif, Thafa Media, Yogyakarta. W. Senduk, 1997, Profil Kebudayaan Minahasa, Majelis Kebudayaan Minahasa, Tomohon. Peraturan Perundang-Undangan : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043 Peraturan Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 10 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Hak Komunal Atas Tanah Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tentang Pendaftaran Tanah Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah Karya Ilmiah : Nelly Pinangkaan, 2008. Suatu Tinjauan terhadap Tanah-tanah Milik Adat di Kabupaten Minahasa. Fakultas Hukum, Universitas Sam Ratulangi Manado. Internet : Peta Tematik Indonesia www.wordpress.com Google Map