Dahsyatnya Gerakan Shalat Pemaparan Kesehatan Fisik dan Hati Prof. Dr. dr. H. M. Sja bani, M.Med.Sc., SpPD-KGH, FINASIM
Dahsyatnya Gerakan Shalat Pemaparan Kesehatan Fisik dan Hati Prof. Dr. dr. H. M. Sja bani, M.Med.Sc., SpPD-KGH, FINASIM PT Elex Media Komputindo
Dahsyatnya Gerakan Shalat Pemaparan Kesehatan Fisik dan Hati Ditulis oleh Prof. Dr. dr. H. M. Sja bani, M.Med.Sc., SpPD-KGH, FINASIM 2017 Prof. Dr. dr. H. M. Sja bani, M.Med.Sc., SpPD-KGH, FINASIM Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia - Jakarta Anggota IKAPI, Jakarta 717100197 ISBN: 978-602-04-0032-7 Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan
Daftar Isi Prakata...vii Bersyukur atas Perintah Allah Swt.,...ix Hikmah di Balik Perintah Shalat...1 Tuma ninah dalam Shalat...11 Kategori Tuma ninah...19 Persiapan Menjelang Shalat...23 Kualitas dan Kuantitas Tuma ninah Shalat...61 Diet dan Aktivitas Fisik yang Menyehatkan...75 Peregangan Spesial (Special Stretching)...111 Epilog...119 Daftar Pustaka...123
Bersyukur atas Perintah Allah Swt., untuk Meneladani Shalat Rasul Muhammad saw., (Kumpulan Sari Khotbah Prof. Mochammad Sja bani) Sudah selayaknya kita bersyukur jika setiap akan mengerjakan shalat kita sudah dapat merasakan ke nikmatan mengingat Allah Swt., untuk mempersiapkan diri akan mengerjakan shalat. Mencontoh Rasulullah saw., begitu usai melaksanakan shalat Jumat, Rasulullah langsung berniat menyongsong shalat Jumat berikutnya. Artinya satu minggu Rasulullah sudah mempersiapkan hati serta fisik untuk shalat Jumat menghadap Allah Swt., seminggu sebelumnya. Begitu pula dengan shalat wajib, beliau selalu mempersiapkan shalat wajib berikutnya sesaat setelah melakukan shalat. Sudah selayaknya kita bersyukur, sebab kita dimudahkan Allah Swt., untuk mempersingkat jarak antara dua shalat wajib, dapat melaksanakan shalat sunah seperti shalat rawatib, shalat duha (8 12 rakaat), shalat sunah tahajud, dan shalatshalat sunah lainnya. Tujuh belas rakaat dalam shalat wajib yang semuanya memakan waktu 45 menit merupakan waktu ideal untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan. Gerakan shalat sangat dahsyat memberikan dampak pada seluruh
x Dahsyatnya Gerakan Shalat Pemaparan Kesehatan Fisik dan Hati tubuh. Bersyukurlah karena kita dapat meneladani shalat Nabi saw. Silakan disimak lebih dalam tentang tinjauan tuma ninah dalam shalat. Kita bersyukur bahwa sebagian kecil nikmat mengerjakan shalat dapat menjaga kesehatan dan menyehatkan seluruh tubuh, diawali dari kalbu selalu mengharap rida Allah Swt. Kombinasi masukan diet yang menyehatkan digabung dengan gerakan peregangan khusus (aktivitas fisik dengan special stretching) terbukti dapat mencegah, menurunkan, mengurangi, dan membalikkan kejadian prehipertensi, prediabetes dan kadar asam urat normal tinggi menjadi normal kembali. Kadar asam urat normal tinggi terbukti memacu gangguan sensitivitas insulin, penyebab prediabetes, penyebab gangguan sindroma metabolik, prehipertensi, kekakuan pembuluh darah, iskemik vaskular (dapat dilihat pada bab Ancaman Penyakit yang Menyebabkan Kematian). Gerakan peregangan khusus saat rukuk dan tuma ninah dapat dimanfaatkan sebagai gerakan cooling down sesudah beraktivitas digabung dengan makna bacaannya berdampak sangat dahsyat menjadikan selalu bersyukur kepada Allah Swt. Semoga ibadah shalat kita selalu dijaga dan diperbaiki oleh Allah Swt., dan dapat memacu amal ibadah lain dalam rangka mengharap rida Allah Swt., semata. Aamiiin ya rabbal alamiin. Yogyakarta, Januari 2017 Mochammad Sja bani
Hikmah di Balik Perintah Shalat Pada dasarnya shalat didirikan dalam rangka mengingat Allah Swt., sebagaimana firman Allah dalam surah Thaha ayat 14 sebagai berikut, Innanī anallāhu lā ilāha illā ana fa budnī wa aqimishshalāta lidzikrī Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Shalat juga merupakan suatu kewajiban, sesuai firman Allah dalam surah Adz-Dzariyat ayat 56 berikut, Wamā khalaqtuljinna wal insa illā liya budūn(i) Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-ku.
2 Dahsyatnya Gerakan Shalat Pemaparan Kesehatan Fisik dan Hati Shalat, merupakan amal ibadah hidup mati seorang manusia pun diikrarkan hanya untuk Allah Swt., semata surah Al-An am ayat 162 163. Qul inna shalātī wanusukī wamahyāya wa mamātī lillāhi rabbil ālamīn(a). Lā syarīkalah (ū), wabidzālika umirtu wa ana awwalulmuslimīn (a). Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). Shalat juga ditujukan untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-nya. Wa mā umirū illā liya budullāha mukhlishīna lahud-dīna hunafā a wa yuqīmush-shalāta wa yu tuz-zakāta wa dzālika dīnul qayyimah(ti).
Hikmah di Balik Perintah Shalat 3 Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah: 5) Allah memerintahkan kita untuk selalu memelihara ketepatan waktu shalat dan kekhusyukan shalat (QS. Al- Mu minun: 1 9, QS. Al-Ma arij: 19 35). Di ayat-ayat ini, pelaksanaan shalat yang khusyuk serta terjaga konsistensi waktu pelaksanaannya merupakan salah satu cara agar dihindarkan dari sifat keluh kesah di kala menerima kerugian dan dihindarkan dari sifat kikir di kala mendapat keberuntungan. Shalat khusyuk juga merupakan salah satu cirri bagi orang beriman yang beruntung dan merupakan salah satu ciri orang mendapat warisan surga yang dimuliakan dan dikekalkan di dalamnya.