PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Keyword:Question and answer, word card

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Keywords: CTL Models, science learning, learning result.

454 Penerapan Model Pembelajaran

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENGGUNAAN MODEL KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI ORI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN METODE UNIT TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOMULYO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013 Dwi Nuni Nugraeni 1, Triyono 2, H. Setyo Budi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen e-mail: dwnuni@yahoo.co.id 1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: Application of CTL approach by Using Concrete Objects in Science Student Learning Improvement 5 TH Grade Student of State Elementary School Patemon in Academic Year 2012/2013. This study aimed to describe:(1) the implementation of CTL approach with concrete objects in an increase in media science,(2) constraints and applications solutions CTL approach with concrete objects media in increasing students learning science. Fifth grade students of SDN Patemon consist of 30 students. This research is a classroom action research was conducted in three cycles, each cycle consists of planning, implementation, observation and reflection. Data collecting methods are collected through observation, interview, test, and documentation. The validity of data using the source triangulation. The data Analysis is used by this research in kuantitatif and kualitatif data analysis. Results of this study indicate that the application of this approach to media CTL concrete objects can improve science teaching fifth grade students of SDN Patemon Academic Year 2012/2013. Keywords: CTL Approach, Concrete Media Objects, Improved Learning Science Abstrak: Penerapan Pendekatan CTL dengan Media Benda Konkret Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Patemon Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penerapan pendekatan dalam peningkatan pembelajaran IPA, (2) kendala dan solusi penerapan pendekatan CTL dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA. Subjek penelitian siswa kelas V SDN Patemon sejumlah 30 siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan metode triangulasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan pendekatan dapat meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Patemon Tahun Ajaran 2012/2013. Kata Kunci: Pendekatan CTL, Media Benda Konkret, Peningkatan Pembelajaran IPA PENDAHULUAN Hasil observasi dan wawancara peneliti, yang telah dilakukan selama satu bulan atau sebanyak delapan kali pada pembelajaran IPA kelas V SDN Patemon tahun ajaran 2011/2012, diperoleh hasil kegiatan pembelajaran IPA masih menggunakan pendekatan 194

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 3, hlm. 194 200 195 pembelajaran yang didominasi oleh guru (teacher centered), guru kurang memberikan kesempatan pada seluruh siswa ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, kegiatan pembelajaran berlangsung secara monoton, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar juga belum dilaksanakan, pemberian contoh konkret yang mudah dipahami siswa belum dilakukan, kegiatan praktik atau demonstrasi sederhana berhubungan dengan materi juga tidak dilaksanakan. Hal inilah yang menjadi penyebab kurang motivasinya siswa dalam pembelajaran, yang dirasa membosankan. Sehingga berakibat pada hasil belajar siswa kurang memuaskan. Masalah pembelajaran di atas memerlukan langkah perbaikan proses pembelajaran untuk mengatasi akar penyebab permasalahan. Pembaharuan tersebut harus mampu menjamin tumbuhnya rasa senang akan pelajaran IPA, yang tidak mengharuskan siswa menghafal yakni melalui upaya meningkatkan pemahaman materi yang saling terkait dan menghubungkannya dengan praktik kehidupan sehari-hari. Pendekatan pembelajaran yang menekankan upaya-upaya pembelajaran menjadi menarik adalah pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret. Dengan hal ini, siswa memiliki pengalaman baru dalam belajar, tidak membosankan, bermakna dan mengasyikkan. Karena dalam CTL lebih ditekankan aktivitas siswa, siswa banyak berinteraksi dengan objek dan peristiwa. Penggunaan media konkret menjadi daya tarik tersendiri guna merangsang proses pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran dengan pendekatan CTL membantu siswa menemukan makna (pengetahuan) karena sesungguhnya siswa memiliki response potentiality bersifat kodrati yaitu keinginan untuk menemukan makna, sehingga guru dalam CTL berperan sebagai fasilitator tanpa henti (reinforcing) memberdayakan potensi siswa, menangkap makna materi yang diajarkan (Johnson, 2009). Pendekatan CTL merupakan pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dengan tujuan pembelajaran berjalan lebih produktif dan bermakna, tanpa harus mengubah kurikulum dan tatanan yang ada. Siswa diajak bekerja dan mengalami, sehingga siswa mudah memahami konsep materi dan diharapkan siswa dapat menggunakan daya nalarnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Guru mendorong siswa untuk menghubungkan antara pengetahuan yang mereka dapat dengan penerapannya dalam kehidupan. Pendekatan CTL mempunyai tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan dan penilaian sebenarnya (Sugiyanto, 2008). Media bagian dari sumber pembelajaran yang digunakan sebagai perantara proses pembelajaran untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi mencapai tujuan. Media benda konkret adalah sebaik-baiknya media, yang akan memberikan pengalaman nyata dalam kehidupan (Sumantri dan Permana, 2001). Melalui penerapan pendekatan diharapkan siswa tidak sekedar menghafal dalam mempelajari konsepkonsep IPA tetapi dapat memahami konsep-konsep IPA secara bermakna. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perlu dilakukan suatu penelitian pendidikan dengan judul Penerapan Pendekatan CTL dengan

196 Penerapan Pendekatan CTL... Media Benda Konkret dalam Peningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Patemon Tahun Ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN Patemon, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen beralamat di Jalan Balai Desa Patemon RT 02 RW 03. Waktu penelitian mulai bulan November 2012 sampai bulan Juni 2013. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas V semester 2 SDN Patemon Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 19 perempuan. Jenis data penelitian adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data berasal dari siswa kelas V, observer, dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan alat pengumpulan data menggunakan lembar tes, lembar observasi, pedoman wawancara, foto kegiatan dan video. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Triangulasi teknik meliputi observasi, dokumentasi, dan tes. Sedangkan triangulasi sumber meliputi siswa, peneliti, dan observer. Triangulasi sumber dilakukan dengan pengecekan kembali data melalui ketiga sumber untuk menarik suatu kesimpulan tentang hasil tindakan. Analisis data penelitian adalah teknik analisis deskriptif dan kualitatif. Indikator kinerja penelitian adalah 80% penerapan langkah pembelajaran dengan pendekatan CTL oleh guru dan siswa dan 80% dari jumlah siswa mendapat nilai mencapai KKM (70). Prosedur penelitian adalah model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Wiriaatmadja dengan langkah atau alur penelitian perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi tindakan yang dijadikan rencana tindakan berikutnya (2008). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menerapkan langkah pendekatan CTL yang dipadukan dengan penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya sesuai dengan langkah CTL menurut Nurhadi, Yasin & Senduk (2004: 32) adalah sebagai berikut (1) kontruktivisme, (2) inquiri, (3)bertanya, (4) masyarakat belajar, (5) pemodelan, (6) refleksi, (7) penilaian sebenarnya. Berikut merupakan hasil observasi langkah-langkah penerapan pendekatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa serta analisis hasil evaluasi siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Tabel 1 Analisis Hasil Observasi Penerapan Pendekatan CTL dengan media benda konkret oleh Guru, Siswa serta Hasil Belajar Siswa Siklus I-III Keterangan Siklus I II III Guru Ratarata 3,28 3,52 3,80 Persentase (%) 82 88 95 Siswa Ratarata 3,19 3,63 3,70 Persentase (%) 79,75 90,75 92,50 Hasil Tuntas(%) 70 74,17 86,67 Belum 30 25,83 13,333 Tuntas(%) Berdasarkan tabel 1 dapat dinyatakan bahwa penerapan pendekatan

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 3, hlm. 194 200 197 oleh guru pada siklus I terlaksana 82%. Persentase tersebut memenuhi indikator kinerja penelitian yaitu 80%. Namun pada penerapannya, guru dalam pembelajaran siklus I mengalami kendala pada langkah konstruktivisme dan inkuiri, guru kurang mengarahkan kegiatan kerja kelompok, sehingga belum berjalan tertib dan menghabiskan waktu. Hal ini belum sejalan dengan pendapat Nurhadi, Yasin, dan Senduk (2004) yang memberi batasan tentang strategi pembelajaran yang dipilih guru dalam pengajaran CTL yakni guru harus mengontrol dan mengarahkan siswa, sehingga menjadi pembelajar yang mandiri. Adapun solusi yang diambil peneliti untuk mengatasi kendala adalah membuat kesepakatan/aturan bersama siswa tentang pelaksanaan kerja kelompok dan memaksimalkan setiap penerapan langkah pembelajaran agar waktu tidak terbuang sia-sia. Penerapan pendekatan CTL dengan media benda konkret oleh siswa pada siklus I, belum terlaksana optimal, persentase pencapaian baru 79,75%. Hal ini dikarenakan, langkah pembelajaran yang baru dan belum terbiasa dilakukan. Adapun kendala siswa adalah sikap malu-malu, tidak berani dalam mengutarakan pendapat/bertanya. Sehingga pada langkah bertanya dan refleksi belum terlaksana optimal, baru beberapa siswa aktif. Untuk mengatasi kendala ini, peneliti mengambil solusi dengan pemberian reward/penghargaan kepada siswa yang aktif, hal ini sesuai dengan pendapat Sumiati dan Asra (2010) yang menyatakan, penguatan berupa pemberian hadiah diberikan kepada siswa karena keberhasilannya dan sebagai perangsang untuk berjuang dan bersaing secara sehat. Selain itu, untuk mengatasi kendala ini guru menggunakan berbagai teknik bertanya untuk memancing siswa aktif, dan memfasilitasi refleksi siswa baik secara lisan maupun tertulis. Hasil belajar siswa pada siklus I mencapai ketuntasan 70%. Hal ini belum mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 80% siswa mendapat nilai 70. Setelah dilakukan analisis hasil observasi menyatakan bahwa siswa yang belum tuntas KKM adalah siswa yang memang masih pasif, kurang memperhatikan, dan tidak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini selaras dengan pendapat Dimyati & Mudjiono tentang faktorfaktor intern belajar yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor yang dialami dan dihayati oleh siswa, misalnya: sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi, rasa percaya diri, intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar, dan cita-cita siswa (2009). Penerapan pendekatan CTL dengan media benda konkret oleh guru pada siklus II dengan perbaikan langkah dari kendala yang muncul pada siklus I, mengalami peningkatan hasil yakni mencapai 88%. Namun pada pelaksanaannya guru masih mengalami kendala yaitu pada langkah pemodelan dan masyarakat belajar. Pada langkah pemodelan, siswa masih terlihat malumalu ketika maju dan pada langkah masyarakat belajar, masih ada siswa yang belum tertib mengikuti kegiatan, asyik bermain dengan teman. Upaya perbaikan siklus II adalah dengan memberi motivasi kepada siswa berupa pemberian hadiah, melakukan bimbingan secara menyeluruh serta me-

198 Penerapan Pendekatan CTL... lakukan pendekatan pada siswa tertentu dalam pembelajaran. Hal ini selaras dengan pendapat Djamarah (2008) tentang fungsi motivasi dalam belajar yakni sebagai penggerak perbuatan. Pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan pendekatan CTL dengan media benda konkret pada siklus II berdampak positif pada aktivitas belajar, persentase proses belajar siswa mengalami peningkatan mencapai 90,75%. Tetapi, pada pelaksanaannya masih ada kendala yang dihadapi, seperti siswa masih malu-malu ketika maju dan masih ada siswa yang bermain sendiri ketika kerja kelompok. Sehingga solusi peneliti pada langkah ini, lebih memotivasi siswa, melakukan bimbingan dan pendekatan pada siswa tertentu. Hal ini agar pembelajaran berlangsung lebih mandiri, aktif, kreatif, dan produktif dalam situasi pembelajaran menyenangkan sesuai dengan pendapat Muslich (2008) tentang karakteristik pendekatan CTL, yaitu pembelajaran aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerja sama dalam situasi menyenangkan. Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami penurunan, jika dilihat dari nilai rata-rata kelas, yakni dari 78,77 menjadi 78,5. Hal ini dikarenakan ada dua siswa yang tidak masuk karena sakit. Jika dilihat berdasarkan persentase ketuntasan hasil belajar siklus ini juga belum mencapai indikator keberhasilan yang menjadi tujuan penelitian, karena baru mencapai 74,17%. Sehingga guru melakukan perbaikan komponen pembelajaran melalui siklus III dengan harapan hasil belajar siswa akan meningkat dan mencapai tujuan. Hal ini selaras dengan pendapat Susilana dan Riyana (2007) yang memberi simpulan tentang pembelajaran, yaitu suatu sistem yang komponennya saling terkait untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, meliputi: tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan pendekatan CTL pada siklus III sesuai dengan langkah pendekatan CTL. Pada pelaksanaannya guru jauh lebih baik dari pada siklus sebelumnya yakni mencapai persentase 95%. Hal ini dikarenakan perencanaan yang lebih matang dan upaya guru untuk selalu melakukan perbaikan berdasar masukan dan hasil observasi pada setiap pertemuan. Penerapan langkah pembelajaran pada siklus ini berjalan sesuai skenario perencanaan dan guru tidak mengalami kendala yang berarti. Hal ini sejalan dengan pendapat Hernawan (2011) tentang kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran diantaranya menyusun perencanaan yang dapat berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran. Kegiatan siswa pada proses pembelajaran siklus III memperoleh hasil cukup memuaskan. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran siswa, diperoleh peningkatan pembelajaran cukup signifikan yakni mencapai persentase 92,50% proses belajar siswa sesuai skenario perencanaan. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus ini, proses belajar berlangsung mandiri, aktif, kreatif, dan produktif dengan situasi pembelajaran menyenangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyanto (2008) tentang ciri kelas yang menggunakan pendekatan CTL diantaranya gembira, belajar dengan bergairah, kerja sama saling menunjang, siswa mandiri, aktif, kritis, dan produktif. Dampak positif pelaksanaan pembelajaran yang sesuai perencanaan adalah adanya kemampuan siswa setelah menerima pengalaman belajarnya, yang dapat diukur melalui tes hasil be-

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 3, hlm. 194 200 199 lajar. Hasil belajar siswa pada siklus III mengalami peningkatan cukup signifikan dan dapat dikatakan telah berhasil, yakni mencapai persentase ketuntasan 86,67% sesuai indikator keberhasilan sebagai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Hal ini selaras dengan pendapat Susilana dan Riyana (2007) yang memberi simpulan tentang pembelajaran, yaitu suatu sistem yang komponennya saling terkait untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, meliputi: tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Hasil tersebut memberi gambaran bahwa penerapan pendekatan CTL yang dipadukan dengan media benda konkret, yang dilaksanakan sesuai langkah pembelajaran yang benar, memberikan kontribusi pada peningkatan pembelajaran IPA kelas V SDN Patemon Tahun Ajaran 2012/2013. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian dan pembahasan mengenai penerapan pendekatan dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1.Penerapan pendekatan CTL dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran sifat-sifat cahaya kelas V SDN Patemon Tahun Ajaran 2012/2013 adalah melalui prosedur: (1) Langkah konstruktuvisme dan inkuiri, (2) Langkah bertanya, (3) Langkah masyarakat belajar, (4) Langkah pemodelan, (5) Langkah refleksi, dan (6) Langkah penilaian sebenarnya. Peningkatan pembelajaran ini ditunjukkan dengan tercapainya indikator kinerja penelitian yakni 80% siswa tuntas KKM. Adapun persentase ketuntasan pada siklus I mencapai 70%, pada siklus II mencapai 74,17%, dan pada siklus III mencapai 86,67%. 2.Kendala penerapan pendekatan CTL dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN Patemon tahun ajaran 2012/2013 adalah (1) guru kurang mengarahkan kegiatan kelompok, sehingga pembelajaran belum berjalan tertib dan menghabiskan waktu, (2) sikap siswa yang malumalu, kurang terbuka/tidak berani mengutarakan pendapat/bertanya. Adapun solusi yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut adalah (1) membuat kesepakatan/aturan bersama siswa tentang pelaksanaan kerja kelompok dan memaksimalkan setiap penerapan langkah pembelajaran agar waktu tidak terbuang sia-sia, (2) dengan pemberian reward/penghargaan siswa yang aktif, menggunakan berbagai teknik bertanya untuk memancing siswa aktif, dan memfasilitasi refleksi, baik secara lisan maupun tertulis. Hasil penelitian ini memiliki implikasi bahwa pendekatan CTL dengan media benda konkret dapat diterapkan pada semua mata pelajaran atau bidang studi, maka penerapan pendekatan diterapkan atau paling tidak diujicobakan pada mata pelajaran lain. Sehingga pembelajaran meningkat dan hasil belajarpun meningkat. Secara teoritis penelitian ini memberikan gambaran bahwa dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya sebaiknya menerapkan pendekatan yang menyajikan konsep belajar mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari didukung penggunaan media konkret agar siswa memiliki gambaran nyata, sehingga pembelajaran le-

200 Penerapan Pendekatan CTL... bih bermakna. Dari segi hasil, penelitian ini memiliki implikasi bahwa pendekatan CTL dengan media benda konkret dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pembelajaran IPA, sehingga hasil belajarpun meningkat. Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi guru, terutama guru sekolah dasar untuk menentukan teknik pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar IPA materi sifat-sifat cahaya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti merekomendasikan kepada guru untuk menerapkan pendekatan CTL dengan media benda konkret dalam pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya kelas V SD. Mengenai kelebihan yang ada pada setiap siklusnya agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Adapun tentang kekurangan yang terjadi dalam setiap siklusnya dapat dicarikan solusi tepat agar kekurangan tersebut tidak terulang kembali. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan implikasi, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut. 1.Bagi Guru Guru disarankan untuk menerapkan pendekatan CTL dengan media benda konkret pada pembelajaran sifat-sifat cahaya di kelas V dengan memperhatikan tiap langkah pembelajaran, membimbing siswa agar lebih aktif dan mandiri dalam mengkonstruksi pengetahuan, bekerja dengan sesama, dan memotivasi siswa agar mau menyampaikan pendapat saat kegiatan pembelajaran. 2.Bagi Sekolah Sekolah hendaknya meningkatkan fasilitas berupa sarana dan prasarana pembelajaran, sehingga memudahkan guru dalam memberikan pengalaman belajar pada siswa melalui penerapan pendekatan CTL dengan media benda konkret. DAFTAR PUSTAKA Dimyati. & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hermawan, A. H. (2011). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Johnson, E. B. (2009). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan Learning Center (MLC). Muslich, M. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara. Nurhadi, Yasin, B., Senduk, A. G., (2004). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM PRESS. Sugiyanto. (2008). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Sumantri, M. & Permana, J. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana. Sumiati & Asra. (2010). Metode pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.