diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

662 Aplikasi Model Sains...

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SDN 3 KEDUNGWINANGUN TAHUN AJARAN 2016/2017 Winda Damar Arum 1, Imam Suyanto 2, Muh. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jln. Kepodang No 67A Panjer Kebumen e-mail: windadamar@ymail.com 1 Mahasiswa; 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Use of Take and Give Learning Model using Graphic Media in improving the Learning of IPS about the Preparation of Indonesia s Independence Day for the Fifth Grade Students of SDN 3 Kedungwinangun in the Academic Year of 2016/2017. The objective of this research to improve the learning of IPS through the use of take and give learning model using graphic media. Subjects of the research were 21 students of the fifth grade of SDN 3 Kedungwinangun. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Techniques of collecting data were learning outcomes test, observation, interview, and documentation. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptive eanalysis consisting of data reduction, data display, and drawing conclusion or verification. The conclusion of this research is the use of model take and give learning model using graphic media can improve the learning of IPS about the preparation of Indonesia s independence day for the fifth grade students of SDN 3 Kedungwinangun in the academic year of 2016/2017. Keywords: take and give model, graphic media, learning of IPS Abstrak: Penggunaan Model Pembelajaran Take and Give dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran IPS tentang Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V SDN 3 Kedungwinangun Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pembelajaran IPS melalui penggunaan model pembelajaran take and give dengan media grafis. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Kedungwinangun tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 21 siswa. Penelitian tindakan kolaboratif ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Validitas data diuji menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Simpulan penelitian ini adalah melalui penggunaan model pembelajaran take and give dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS tentang persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SDN 3 Kedungwinangun tahun ajaran 2016/2017. Kata kunci: model take and give, media grafis, pembelajaran IPS PENDAHULUAN Pembelajaran diartikan sebagai aktivitas belajar dan mengajar yang terjadi dalam satu waktu (Susanto, 2015: 18-19). Pembelajaran juga bisa diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang 251

252 Penggunaan Model Pembelajaran yang aktif dalam proses pembelajaran (Dunn dan Dunn dalam Huda, 2014: 7). Mata pelajaran IPS diberikan mulai dari jenjang SD sampai SMA. Di tingkat SD, pendidikan IPS diartikan sebagai bidang studi yang mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat (Susanto, 2015: 143). Materi di dalamnya diorganisasikan dengan pendekatan terpadu (integrated) yang dikembangkan dan disusun tidak berdasarkan disiplin ilmu yang terpisah, tetapi disusun berdasarkan aspek kehidupan nyata (factual/real) siswa sesuai dengan karakteristik usia, tingkat perkembangan berpikir, dan kebiasaan sikap dan perilakunya (Sapriya, 2015: 194). Untuk menyampaikan pembelajaran IPS kepada siswa, hendaknya dilakukan dengan mengaktifkan siswa. Namun, pembelajaran IPS di kelas V SDN 3 Kedungwinangun lebih didominasi oleh guru, sementara siswa pasif menerima materi. Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Terbukti dari hasil Ulangan Tengah Semester (UTS) I yang didapatkan siswa. Dari 21 siswa, hanya 7 siswa atau hanya 33,3% siswa yang nilainya memenuhi KKM, sedangkan 14 siswa atau 66,7% siswa yang lain nilainya belum memenuhi KKM mata pelajaran IPS yang ditentukan sekolah, yaitu 67. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan model take and give dengan media grafis untuk meningkatkan pembelajaran IPS. Model take and give dilakukan dengan memberikan kartu kepada siswa di awal pembelajaran (Huda, 2014: 242). Model pembelajaran ini juga menuntut pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh guru dan teman sebayanya (Shoimin, 2014: 196). Selain menggunakan model take and give, digunakan juga media grafis untuk mendukung pembelajaran IPS yang memiliki materi yang luas. Media grafis berisi pesan dan informasi yang disalurkan melalui simbol-simbol visual (Asyhar, 2011: 57). Media ini berisi kumpulan fakta dan gagasan yang diungkapkan melalui kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar yang dikemas secara jelas, kuat, dan terpadu (Munir, 2013: 251). Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) bagaimanakah penggunaan model take and give dengan media grafis?, (2) apakah penggunaan model take and give dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS?, dan (3) apakah ada kendala dan solusi pada penggunaan model take and give dengan media grafis?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan penggunaan model take and give dengan media grafis, (2) meningkatkan pembelajaran IPS melalui penggunaan model take and give dengan media grafis, dan (3) menemukan kendala dan solusi pada penggunaan model take and give dengan media grafis. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SDN 3 Kedungwinangun dengan subjeknya yaitu siswa kelas V yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 9 putra dan 12 putri. Penelitian dilaksanakan pada Maret-April 2017. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru sebagai pelaksana dan peneliti sebagai pengamat. Peneliti dibantu oleh tiga observer yang merupakan teman sejawat sebagai pengamat selama tindakan.

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 251 255 253 Sumber data pada penelitian ini meliputi siswa dan guru kelas V SDN 3 Kedungwinangun. Data penelitian dikumpulkan melalui dua teknik, yaitu teknik tes dan non-tes. Teknik non-tes terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data diuji menggunakan strategi triangulasi sumber dan metode. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Hiberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan (Sugiyono, 2013: 337-345). Analisis data terdiri dari analisis data kuantitatif dan kualitatif. Indikator kinerja yang ditentukan dalam penelitian, yaitu penggunaan model take and give dengan media grafis oleh guru dan siswa dengan persentase 85% serta ketuntasan hasil belajar siswa dengan KKM=70 dan persentase 80%. Prosedur penelitian dilaksanakan dalam empat tahapan seperti yang diutarakan Arikunto (2013: 131), yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus dengan masing-masing dua pertemuan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penggunaan model take and give dengan media grafis terdiri dari langkah berikut: (1) guru mempersiapkan media berupa kartu dan media grafis; (2) guru mendesain kelas sebagaimana mestinya; (3) guru menjelaskan materi sesuai dengan TPK menggunakan media grafis; (4) guru memberikan kartu berisi submateri yang berbeda-beda untuk dipelajari atau dihafal siswa selama kurang lebih lima menit; (5) siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk bertukar informasi; (6) langkah lima diulang sampai setiap siswa dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing; (7) modifikasi strategi dapat dilakukan sesuai keadaan; (8) untuk mengevaluasi keberhasilan, siswa diberi pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartunya; (9) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan; serta (10) kesimpulan. Langkah-langkah tersebut merupakan adaptasi dari Huda (2014: 242-243), Shoimin (2014: 196), Djamarah dan Zain (Setyaningsih, 2015: 28), dan Jauhar (Anjani, dkk., 2016: 42). Hasil pengamatan terhadap guru dan siswa selama pembelajaran menggunakan model take and give dengan media grafis ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 1. Hasil Pengamatan Penggunaan Model take and give dengan Media Grafis Siklus Persentase Guru Siswa I 85,2% 79,8% II 87,1% 85,2% III 92,3% 90,2% Tabel 1 menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan model take and give dengan media grafis oleh guru dan siswa telah dilaksanakan dengan sangat baik, kecuali respon siswa pada siklus I. Data tersebut didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru dan siswa. Namun, masih terdapat kendala selama pembelajaran, yaitu: (1) siswa kurang memperhatikan pembelajaran, hal ini relevan dengan kendala penelitian Anjani, dkk (2016) yaitu siswa bermain sendiri dan berbicara dengan teman; (2) siswa kurang disiplin selama pembelajaran, hal ini relevan dengan kelemahan model pembelajaran take and give oleh Huda (2014: 243) yaitu guru mengalami ke-

254 Penggunaan Model Pembelajaran sulitan mendisiplinkan siswa yang berada dalam kelompok-kelompok; dan (3) siswa kurang percaya diri untuk bertanya. Solusi untuk kendala tersebut ada-lah: (1) guru menegur dan memberikan pertanyaan untuk mengembalikan fokus siswa pada pembelajaran; (2) guru menegur, mendekati, dan mengawasi siswa yang kurang disiplin; dan (3) guru memotivasi dan memancing siswa untuk bertanya dengan pemberian penghargaan. Pembelajaran yang meningkat menyebabkan meningkat pula hasil belajar siswa. Seperti pendapat Sobur (2011: 235) yang menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang didapatkan dari proses belajar yang berjalan baik. Berikut adalah tabel persentase ketuntasan hasil belajar siswa. Tabel 2. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Persentase Tuntas Belum Tuntas Siklus I 73,81% 26,19% Siklus II 83,33% 16,67% Siklus III 92,50% 7,50% Tabel 2 menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I belum memenuhi target pada indikator kinerja, tetapi telah memenuhi target pada siklus II dan III. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa meningkat. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anjani, dkk (2016) dan Dewi, dkk (2014). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, langkahlangkah penggunaan model take and give dengan media grafis, yaitu: (1) guru mempersiapkan media berupa kartu dan media grafis; (2) guru mendesain kelas sebagaimana mestinya; (3) guru menjelaskan materi sesuai dengan TPK menggunakan media grafis; (4) guru memberikan kartu berisi submateri yang berbeda-beda untuk dipelajari atau dihafal siswa selama kurang lebih lima menit; (5) siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk bertukar informasi; (6) langkah lima diulang sampai setiap siswa dapat saling memberi dan menerima materi masingmasing; (7) modifikasi strategi dapat dilakukan sesuai keadaan; (8) untuk mengevaluasi keberhasilan, siswa diberi pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartunya; (9) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan; serta (10) kesimpulan. Kedua, penggunaan model take and give dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran IPS. Ketiga, kendala yang dihadapi, antara lain: a) siswa kurang memperhatikan pembelajaran; b) siswa kurang disiplin selama pembelajaran; dan c) siswa kurang percaya diri untuk bertanya. Solusinya adalah: a) guru menegur dan memberikan pertanyaan untuk mengembalikan fokus pada pembelajaran; b) guru menegur, mendekati, dan mengawasi siswa yang kurang disiplin; dan c) guru memotivasi dan memancing siswa untuk bertanya dengan memberikan penghargaan bagi siswa yang bertanya. Saran penelitian ini ditujukan kepada siswa, guru, dan sekolah. Siswa hendaknya lebih menghargai guru dan teman selama pembelajaran. Guru juga hendaknya lebih aktif mengawasi siswa selama pembelajaran. Lebih lanjut, sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran.

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 3.1, hlm. 251 255 255 DAFTAR PUSTAKA Anjani, D., Suyanto, I., & Suripto. (2016). Penerapan Model Take and Give dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran IPS tentang Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V SDN 1 Tambakagung Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press. Dewi, Ni L.G. M. P., Asri, IGA.A. S., dan Wiyasa, I. Km. N. (2014). Model Pembelajaran Take and Give Berbantuan Media Grafis Terhadap Hasil Belajar PKn SD. E-journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 2 (1). Diunduh pada tanggal 8 November 2016 dari http://download.portalgaruda.or g/article.php?asticle=138733&v al=1342. Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Munir. (2013). Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sapriya. (2015). Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Setyaningsih, L. (2015). Penerapan Metode Numbered Heads Together (NHT) dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cangkrep Lor Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Shoimin. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Sobur, A. (2011). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia. Sudjana, N. dan Rivai, A. (2013). Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Susanto, A. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. Prenadamedia Group. Jakarta: