BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, bisnis percetakan di Indonesia yang menggunakan mesin-mesin digital ataupun offset terus bertambah. Bisnis percetakan adalah suatu jenis usaha yang mulai diperhitungkan keberadaannya, terutama dalam beberapa tahun terakhir ini, bisnis percetakan semakin berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari munculnya pemain-pemain baru dalam bisnis ini baik itu penjual atau pemasar percetakan dan juga pengusaha-pengusaha baru. Setiap organisasi untuk bisa bertahan dan berkembang semakin besar, Ketika faktor eksternal semakin sulit diprediksi dan dikontrol, pengelolaan internal organisasi termasuk pemberdayaan potensi sumber daya manusia menjadi krusial. Praktek manajemen sumber daya manusia yang ada harus bisa mendukung penciptaan sikap kerja dan perilaku yang menguntungkan bagi organisasi. Sebagaimana sejumlah penelitian berhasil menguji pengaruh positif yang erat dari praktek MSDM terhadap kepuasan kerja karyawan. Pada prakteknya pun manajemen sumber daya manusia menjadi alat manajemen strategis yang penting selama periode resesi / kemerosotan ekonomi. Kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam melayani pelanggan berperan penting dalam menentukan suatu hasil yang diinginkan oleh perusahaan. Tentu saja SDM yang berkualitas tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan dan keahlian bawaan yang sudah mereka miliki ketika bergabung dengan perusahaan. Perlu praktek internal perusahaan yang mengarah pada tujuan mengembangkan kapabilitas (skill dan ability) karyawan, meningkatkan motivasi karyawan dalam menjalankan upaya discretionary / upaya dalam menggunakan kemampuan untuk bertindak, serta memberikan peluang penuh bagi penggunaan knowledge, skill, dan berbagai atribut lainnya pada pekerjaan mereka. Iklim yang demikian akan menguatkan persepsi karyawan mengenai seberapa baik praktek dan prosedur yang ada memudahkan penyampaian service yang baik ke pelanggan. Selain itu juga persepsi mengenai kualitas 1
2 pelayanan yang diharapkan perusahaan serta dukungan dan reward dari pihak manajemen bagi karyawan atas kinerja mereka. Praktek MSDM itu sendiri mempengaruhi persepsi karyawan mengenai seberapa besar perusahaan tempatnya bekerja memperhatikan kesejahteraan mereka dan percaya bahwa sumber daya yang telah mereka berikan kepada organisasi akan dibalas melalui kebijakan dibidang MSDM. Penetapan kompensasi yang fair, program training yang berkelanjutan, penilaian kinerja yang berdampak pada pengembangan karyawan, dan kualitas komunikasi dengan atasan misalnya, mempersepsikan dirinya diperlakukan dengan baik oleh organisasi. Praktek-praktek MSDM dapat meningkatkan Value karyawan pada suatu organisasi. Praktek seleksi misalnya, memiliki peran penting dalam mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Untuk itu selama proses seleksi, perusahaan harus berupaya menemukan dan menarik calon karyawan yang berkeahlian dan sikap serta perilaku yang mendukung nilai-nilai dan pencapaian tujuan organisasi. Tantangan selanjutnya adalah mempertahankan keberadaanya dalam jangka panjang. SENTRA PRIMA SARANA, merupakan perusahaan perseroan terbatas, yang bergerak pada bidang Percetakan (kotak kemasan seperti kotak makanan), packaging, dan lain-lain. Perusahaan berlokasi di jl.nirmala No.8A,Cengkareng Barat, Jakarta Barat 11730. Di lihat dari perkembangan dan kemajuan teknologi di jaman globalisasi saat ini, sangat menuntut pengusaha percetakan akan kelayakannya untuk menghasilkan kualitas cetak yang bermutu dalam tahap proses cetak hingga finishing secara cepat, tepat, dan akurat bagi perusahan- perusahan besar maupun kecil yang membutuhkan jasa periklanan sebagai media promosi untuk memvisualisasikan perusahaan dan pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan pada kalangan luas. Dari kualitas jasa tersebut pengguna atau customer akan memberikan penilaian baik terhadap produk jasa tersebut ataupun pada perusahaan secara keseluruhan. Maka dari itu sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan kualitas yang baik agar dapat di terima dengan baik pula oleh konsumen yang nantinya konsumen akan merasa puas dan memberikan penilaian atau
3 pencitraan yang baik pada perusahaan dan akhirnya konsumen akan loyal pada perusahaan tersebut. Dengan adanya tuntutan diatas menyebabkan para pengusaha yang bergerak dalam bidang percetakan harus mengoptimalkan perusahaannya untuk tetap mempertahankan kualitas cetaknya, yaitu dari proses cetak hingga hasil akhir cetak. Proses cetak sangat menentukan kualitas cetak suatu desain, karena dalam proses cetak perlu diketahui penyesuian desain terhadap mesin cetak, tinta cetak, film, plat, dan kertasnya. Untuk Praktek MSDM itu sendiri yang harus diperhatikan yaitu sumber daya manusia nya. Sumber daya manusia pada perusahaan dilatih dan dibentuk agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan dan kualitas yang diinginkan oleh perusahaan yang akan berdampak pada kepuasan konsumen dari perusahaan itu sendiri. Sejauh ini, pencapaian perusahaan terhadap tujuan / goals nya sudah mencapai 70%, dan sejauh ini belum ada klaim dari consumer mengenai orderan / pesanan mereka. hanya saja perusahaan masih perlu mengembangkan beberapa mesinnya dikarenakan jaman yang terus berkembang dan semakin banyak permintaan yang harus dipenuhi menggunakan teknologi yang lebih canggih. Oleh sebab itu, perusahaan harus melakukan pengembangan terhadap teknologi mereka. Pada proses pencetakan / produksi, alat dan bahan yang dibutuhkan seperti tinta cetak, plat, mesin cetak, mesin pond kertas, mesin potong dan karyawan. Pada perusahaan percetakan SENTRA PRIMA SARANA ini juga melayani permintaan untuk mencetak keperluan restoran seperti kotak makanan, packaging. Dan tidak hanya menerima permintaan dibidang keperluan restoran tetapi juga melayani permintaan lain seperti kotak lampu, contohnya : Shinyoku, dan lain-lain. Hubungan baik dengan berbagai pihak serta menjaga kualitas produk merupakan poin utama yang sangat diperlukan untuk mendapatkan pesanan dalam jumlah besar.
4 Praktek MSDM ini dititikberatkan pada seberapa jauh faktor manusia dapat menghasilkan output yang maksimal serta meminimalisasi hambatan yang terjadi diperusahaan. Untuk itu, perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan perlu menitikberatkan pada kegiatan seperti peningkatan praktek-praktek MSDM yang akan mempengaruhi performa organisasi. Peningkatan praktek MSDM sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan performa organisasi karena dengan praktek MSDM yang baik akan dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Upaya peningkatan praktek MSDM bagi perusahaan bukanlah hal yang mudah, karena itu pemimpin perusahaan dituntut untuk mampu terlibat secara langsung dengan bawahannya. Pemimpin harus terus berupaya mendorong peningkatan praktek MSDM-nya dan mengetahui berbagai indikasi dari turunnya semangat kerja / kinerja para bawahannya. SENTRA PRIMA SARANA ini didirikan pada tahun 2005, dengan jumlah tenaga kerja 103 orang. Dalam proses produksinya banyak menggunakan mesin-mesin yang memerlukan penanganan / keterampilan khusus dari orang-orang yang memiliki keterampilan tertentu. Hal ini disebabkan pengadaan mesin-mesin dengan teknologi tanpa disertai dengan peningkatan kualitas para tenaga kerjanya belum dapat menjamin produksi untuk memenuhi permintaan di pasar. Oleh sebab itu, perlu adanya dorongan seperti praktek dalam MSDM guna meningkatkan semangat kerja / kinerja para karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Faktor-faktor pendorong tersebut dapat dilakukan dengan pemberian motivasi yang tepat, menjalin komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan, peningkatan partisipasi, peningkatan kepuasan kerja, penciptaan lingkungan kerja yang menyenangkan serta peningkatan kemampuan pimpinan. Pelaksanaan yang baik dan tepat dari semua praktek MSDM tersebut akan dapat mendorong penyeimbangan antara kuantitas dan kualitas kerja yang pada akhirnya dapat pula meningkatkan kinerja karyawan secara optimal.
5 Sentra Prima Sarana ini sendiri memiliki beberapa pembagian divisi, yaitu diantaranya ada divisi bagian design, divisi pengeleman, divisi administrasi, divisi perencanaan percetakan, divisi percetakan, dan divisi bagian finishing. Adapun dari beberapa divisi tersebut akan ditempatkan orang-orang yang sesuai dengan keahlian / skill mereka masing-masing. perusahaan menganggap penempatan SDM-nya sendiri dilakukan sudah cukup baik ( the right man on the right place ), dimana pada tahap awal penerimaan karyawan sebelum bekerja, Sumber daya manusianya juga terlebih dahulu melalui proses wawancara atau proses tanya jawab tentang passion / potensi yang dimiliki oleh individu tersebut. Dalam setiap organisasi selalu mempunyai divisi / departemen yang mengatur bagian pembagian gaji dan bonus karyawannya. Untuk pembagian bonus / reward pada Sentra Prima Sarana ini bersifat terbuka / transparan. yang artinya dapat diketahui secara jelas bagaimana dan darimana saja nilai-nilai bonus itu didapat, sehingga dapat meminimalkan kesalahpahaman dalam pembagiannya. Tujuan dari pembagian reward itu sendiri adalah untuk mendorong / memotivasi semangat kerja karyawannya. Karena pada dasarnya orang bekerja untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Bentuk / jenis reward yang diberikan perusahaan pada karyawannya yaitu berupa uang dan sebuah kendaraan (motor), dimana bonus / reward uang yang diterima itu diperoleh jika tugas yang dikerjakan oleh karyawannya sudah baik dan benar atau mencapai target yang diinginkan, overtime / lembur dan jarang absen dalam bekerja. sedangkan reward berupa kendaran (motor) akan diberikan kepada mereka yang bekerja sudah lama dan memiliki prestasi bagus dalam perusahaan. Dari penempatan karyawan / staffing yang sudah tepat pada divisi yang mereka inginkan kemudian dilakukan lagi pengembangan / developing guna untuk pemeliharaan agar karyawannya dapat mengembangkan potensi mereka lagi. Akan tetapi pada perusahaan SENTRA PRIMA SARANA ini tidak memiliki suatu pelatihan yang spesifik melainkan atasannya yang langsung turun tangan dan melakukan sharing kepada bawahannya. Cara yang dilakukan adalah lebih cenderung kepada memotivasi
6 dan membangun hubungan baik / erat dengan bawahannya. Karena pada dasarnya setiap karyawan baik di divisi apapun mereka sudah dibekali ilmu tentang bagian yang dikerjakan, atau bisa dikatakan sudah siap kerja. Oleh sebab itu perusahaan tidak lagi memberikan pelatihan yang khusus / spesifik kepada mereka. Setelah penempatan karyawan dan pengembangan kemudian dilakukan penilaian / evaluasi terhadap performa dari kinerja mereka apakah sudah cukup baik ataukah belum. Dalam penilaian tersebut dilakukan per divisi dan dinilai oleh ketua / pimpinan dari tiap divisi itu sendiri. Proses penilaian yang dilakukan lebih kepada meninjau langsung kinerja karyawannya, jadi dalam penilaian tersebut tidak ada penggunaan metode khusus yang dilakukan, karena mengingat perusahaan SENTRA PRIMA SARANA adalah perusahaan yang beroperasi selama 24 jam penuh, jadi kinerja dari tiap anggotanya dapat dipantau setiap harinya. Ketepatan jam masuk kerja dan absensi kerja tiap karyawan juga dapat dipantau melalui mesin absensi. Dan menurut perusahaan cara penilaian seperti ini sudah cukup baik dan tidak ada masalah apapun yang terjadi dalam penilaian kinerja bawahan mereka. Selain itu faktor utama penelitian bisa dilihat dari apakah karyawan yang berada dalam perusahaan merasa puas bekerja dalam perusahan dan merasa adanya keterikatan yang kuat didalam perusahaan, dan apakah banyak manfaat yang dapat di ambil dalam bekerja di perusahan tersebut. Dari data kepuasan kerja yang diperoleh melalui kuisioner yang disebar keseluruh karyawan perusahaan, dapat kita lihat dimana persentase karyawan yang tidak puas cukup tinggi. Berikut ini tabel tingkat kepuasan kerja yang diperoleh dari hasil kuisioner tersebut: Tabel 1.1 : Tingkat Kepuasan Kerja Data Kepuasan Kerja Karyawan Sentra Prima Sarana Jumlah karyawan Puas Tidak Puas (2014) 103 86 17
7 Persentase (%) 83,5% 16,5% Sumber: Sentra Prima Sarana, 2014 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa karyawan yang puas sebesar 86 orang atau dengan persentase sebesar (100% x 86) : 103 = 83,495% ( 83,5%), Dan karyawan yang tidak puas sebesar 17 orang atau dengan persentase sebesar (100% x 17) : 103 = 16,504% ( 16,5%). Dan juga wawancara dengan pihak dari SENTRA PRIMA SARANA menunjukan kerjasama yang baik dari pihak perusahaan, dimana dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui beberapa permasalahan yang terjadi yang juga berdampak pada Retensi karyawan dalam lima tahun terakhir. Berikut ini tabel tingkat Retensi karyawan SENTRA PRIMA SARANA dalam lima tahun terakhir: Tabel 1.2 : Tingkat Retensi Karyawan Data Retensi Karyawan SENTRA PRIMA SARANA Tahun Jumlah Karyawan (1) Karyawan yang keluar (2) (TO) Turnover Karyawan [(2) / (1)] x 100% Retensi Karyawan (100% - TO) 2009 101 3 2,97% 97,03% 2010 100 2 2% 98% 2011 99 1 1,01% 98,99% 2012 103 1 0,97% 99,03% 2013 103 4 3,88% 96,12% Sumber: Sentra Prima Sarana, 2014
8 Tabel diatas menunjukkan bahwa ada peningkatan turnover rate karyawan dari tahun 2009 hingga 2013, dimana pada tahun 2009 sebesar 97,03%, tahun 2010 sebesar 98%, tahun 2011 sebesar 98,99%, tahun 2012 sebesar 99,03%, dan tahun 2013 sebesar 96,12%. Berdasarkan wawancara dengan pihak SENTRA PRIMA SARANA yaitu bapak Andi Putra sebagai direktur perusahaan itu sendiri, keluarnya karyawan dikarenakan karyawan tidak cocok dengan gaji yang ada didalam perusahaan itu sendiri. Berdasarkan uraian yang telah diterapkan diatas ada beberapa faktor yang mempengaruhi Praktek MSDM (HRM Practice), dan Retensi karyawan didalam tempat kerja pada SENTRA PRIMA SARANA yang bergerak di bidang percetakan, dan packaging, maka penelitian ini diberi judul PENGARUH PRAKTEK MSDM (HRM PRACTICE) TERHADAP RETENSI KARYAWAN (EMPLOYEE RETENTION) DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN (JOB SATISFACTION) SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa masalah yang muncul dan merumuskannya, yaitu : 1. Bagaimana pengaruh Praktek MSDM (X) terhadap Kepuasan kerja karyawan (Y) pada SENTRA PRIMA SARANA? 2. Bagaimana pengaruh Praktek MSDM (X) terhadap Retensi karyawan (Z) pada SENTRA PRIMA SARANA? 3. Bagaimana pengaruh Kepuasan kerja karyawan (Y) terhadap Retensi karyawan (Z) pada SENTRA PRIMA SARANA? 4. Bagaimana pengaruh Praktek MSDM (X) terhadap Retensi karyawan (Z) melalui kepuasan kerja (Y) pada SENTRA PRIMA SARANA?
9 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Praktek MSDM (X) terhadap Kepuasan kerja karyawan (Y) pada SENTRA PRIMA SARANA 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Praktek MSDM (X) terhadap Retensi karyawan (Z) pada SENTRA PRIMA SARANA 3. Untuk mengetahui Bagaimana pengaruh Kepuasan kerja karyawan (Y) terhadap Retensi karyawan (Z) pada SENTRA PRIMA SARANA 4. Untuk mengetahui apakah Praktek MSDM (X) berpengaruh terhadap retensi karyawan (Z) melalui kepuasan kerja(y) pada SENTRA PRIMA SARANA 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan - Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pembuatan dan perencanaan Praktek MSDM selanjutnya dalam rangka memperbaiki kinerja dari perusahaan agar dapat berjalan dengan optimal. - Sebagai pedoman untuk mengevaluasi Praktek-Praktek MSDM, kepuasan kerja karyawan yang ada agar dapat meningkatkan tingkat retensi karyawan dalam perusahaannya. 2. Bagi penulis - Untuk menambah pengetahuan terhadap teori-teori yang berhubungan dengan Praktek-praktek dalam manajemen sumber daya manusia, retensi karyawan, serta kepuasan kerja karyawan yang ada dalam perusahaan. - Untuk membandingkan apakah teori-teori yang didapatkan dibangku kuliah sesuai dengan kehidupan yang ada dilingkungan kerja, sehingga dapat diketahui sejauh mana teori-teori tersebut dapat diterapkan dilingkungan kerja. 3. Bagi pembaca
10 - Penelitian ini diharapkan dapat membantu memahami keadaan perusahaan saat ini, dan memberikan pedoman kepada perusahaan dalam meningkatkan kinerja mereka. - Pengetahuan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai teori-teori dalam Praktek MSDM (HRM Practice), Retensi karyawan, serta Kepuasan kerja karyawan. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini, agar dapat lebih terarah dan berjalan dengan baik, dan juga karena adanya keterbatasan waktu dalam penelitian maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian dengan hanya meneliti beberapa variabel yaitu variabel praktek MSDM (HRM Practice), Retensi Karyawan, dan Kepuasan kerja karyawan sebagai variabel mediasinya. Penelitian dilakukan pada karyawan SDM di kantor SENTRA PRIMA SARANA yang terletak di Jalan Nirmala No. 8A Cengkareng Barat, Jakarta Barat 11730 yang melibatkan karyawan SDM di dalam perusahaan tersebut untuk dijadikan responden dalam penelitian. Dalam penelitian ini, penulis hanya akan membahas 1 divisi dari Sentra Prima Sarana dimana divisi yang diteliti adalah divisi produksi saja di Sentra Prima Sarana.