BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATENTANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA WARUNG INTERNET

TENTANG IZIN KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR,

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

TENTANG IZIN LABORATORIUM KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR,

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG IZIN OPTIK

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEDAGANG ECERAN OBAT

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG IZIN APOTEK

BUPATI TANAH DATAR PROPINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 25 TAHUN 2014

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN RUMAH SAKIT

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN WARUNG INTERNET

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR: 27 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA WARUNG INTERNET DAN GAME ONLINE DI KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR OLEH BADAN UNTUK UMUM

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG NOMOR : 3 TAHUN : 2006 SERI : C NO.

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN WARUNG INTERNET (WARNET) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI IZIN TRAYEK

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2016 T E N T A N G PENGELOLAAN PASAR INDUK KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 08 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN

PERATURANDAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN USAHA BIDANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 09 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERIAN IJIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN USAHA HOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN. (Berita Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 1 Tahun 2014 Seri: B BUPATI SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

BUPATI BLITAR. PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 3 Tahun 2013 TENTANG IJIN USAHA WARUNG INTERNET (WARNET) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 43 SERI E

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA MIKRO BUPATI SEMARANG,

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 14 TAHUN 2013

- 1 - PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 5 Tahun 2006 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMAKAIAN DAN PENGUSAHAAN PERTOKOAN BULIAN BISNIS CENTER

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA PENGGILINGAN PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PENATAAN TOKO SWALAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PENGGILINGAN PADI, HULLER DAN PENYOSOHAN BERAS

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR TAHUN TENTANG PENGELOLAAN WARUNG INTERNET DI KABUPATEN KUDUS

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR : 14 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA WARUNG INTERNET

TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 12 TAHUN 2012

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 27 TAHUN 2003 T E N T A N G WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU,

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR INDUSTRI DAN IZIN USAHA INDUSTRI

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 127 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG IZIN GANGGUAN

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL

BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI

Transkripsi:

NOMOR 18 A TAR== BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH DATAR, SERI E Menimbang Mengingat : a. bahwa jasa penyediaan layanan internet sangat membantu perkembangan sistem informasi yang semakin cepat dan merupakan kebutuhan masyarakat pada saat ini; b. bahwa Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2010 tentang Usaha Jasa Layanan Akses Internet belum mengatur secara khusus terhadap perizinan Usaha Jasa Layanan Internet, sehingga perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Izin Usaha Jasa Layanan Internet; : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomukasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); (4)Undang-Undang.. 22

4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran 4438); 5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 7. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Peyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia 3980); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4592); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ; (13)Peraturan... 23

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Kabupaten (Berita Ne gara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2007 Nomor 2 Seri E). 15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2008 Nomor 2 Seri D); 16. Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 3 Tahun 2010 tentang Usaha Jasa Layanan Akses Internet (Berita Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 Nomor 1 Seri E). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Datar. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Tanah Datar. 4. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas,Perseroan Comanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama bentuk apapun firma, kongsi, persekutuan, perkumpulan, koperasi, yayasan atau organisasi sejenis, lembaga, serta badan usaha lainnya. 5. Usaha adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui suatu perjanjian dalam bidang ekonomi. 6.Jasa... 24

6. Jasa adalah kegiatan berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 7. Usaha jasa layanan internet adalah sejenis usaha jasa layanan internet yang dilakukan baik perorangan maupun badan hukum yang dipergunakan oleh masyarakat dan dipungut bayaran diantaranya meliputi Warnet dan atau sejenisnya. 8. Pengusaha jasa adalah Setiap orang atau badan yang melakukan usaha jasa penyediaan layanan internet 9. Pengguna usaha jasa adalah Setiap orang yang menggunakan usaha jasa penyediaan layanan internet. 10. Situs adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link. 11. Konten adalah substansi atau muatan informasi elektronik dan/ atau dokumen elektronik yang mencakup seluruh suara, tulisan baik diam maupun bergerak atau bentuk audio visual lainnya, sajian-sajian dalam bentuk program, atau gabungan sebagiannya dan/ atau keseluruhannya. 12. Tempat Usaha adalah lokasi atau tempat untuk mendirikan dan menjalankan/ berdagang atau lainnya yang dapat disamakan dengan itu yang mungkin mendatangkan bahaya atau kerusakan dan kesulitan terhadap keamanan, ketertiban serta keindahan. 13. Izin Usaha jasa layanan internet yang selanjutnya disebut Izin Usaha adalah izin usaha jasa layanan internet yang dikeluarkan atau diberikan oleh bupati kepada orang atau badan yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 14. Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang selanjutnya disebut SKPD terkait adalah SKPD/Unit Kerja yang berwenang dibidang perizinan usaha jasa layanan internet. 15. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Peraturan bupati ini dimaksudkan untuk: a. mengatur, membina dan mengawasi usaha jasa layanan internet; dan b. membantu kelancaran perkembangan teknologi informasi melalui usaha jasa layanan internet; Pasal... 25

Pasal 3 Peraturan bupati ini bertujuan untuk : a. memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dalam kegiatan usaha layanan internet; b. memberikan kepastian hukum kepada aparat pemerintah daerah dalam melaksanakan pembinaan, pengendalian dan/ atau pengawasan setiap kegiatan usaha layanan internet; c. tersedianya jasa layanan internet yang berkualitas, berdayaguna dan berdampak positif bagi masyarakat dengan memperhatikan norma agama, kesopanan, kesusilaan dan hukum. BAB III IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET Bagian Kesatu Ketentuan Perizinan Pasal 4 (1) Setiap orang atau badan yang melakukan usaha jasa layanan internet wajib memiliki izin usaha. (2) Izin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh bupati. Bagian Kedua Persyaratan dan Prosedur Pasal 5 (1) Permohonan izin usaha dilakukan oleh pemilik atau penanggungjawab usaha. (2) Izin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada bupati Cq kepala SKPD terkait dengan melampirkan dokumen sebagai berikut : 1. Perusahaan berbentuk badan. a. asli dan foto copy akta pendirian; b. foto copy KTP direktur/ penanggung jawab; c. surat keterangan usaha dari wali nagari; d. Izin Mendirikan Bangunan atau surat keterangan sewa e. NPWP; f. rekomendasi dari dinas terkait; g. denah lokasi; h. Izin Gangguan i. Jihad; j. surat peryataan untuk mematuhi aturan ; k. Tanda Daftar Perusahaan; l. pas photo 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar; 2.Perusahaan. 26

2. Perusahaan perorangan. a. foto copy KTP penanggung jawab; b. surat keterangan usaha dari wali nagari; c. Izin Mendirikan Bangunan atau surat keterangan sewa; d. rekomendasi dari dinas terkait; e. denah lokasi; f. Izin Gangguan; g. jihad; h. Tanda Daftar Perusahaan; i. surat peryataan untuk mematuhi aturan j. pas photo 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar; Pasal 6 (1) permohonan yang memenuhi persyaratan dilakukan pemeriksaan lapangan oleh tim teknis yang dibentuk oleh bupati. (2) Hasil pemeriksaan tim teknis sebagaimana dimaksud ayat ( 1) dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. (3) Permohonan yang telah memenuhi persyaratan, dilakukan pemeriksaan lapangan diterbitkan Izin usaha. (4) Permohonan izin yang tidak memenuhi persyaratan diberikan surat penolakan (5) Permohonan izin usaha dapat ditolak apabila permohonan tidak memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. dokumen yang dilampirkan tidak benar dan/ atau tidak lengkap; b. permohonan yang diajukan tidak sesuai dengan fakta lapangan; dan/ atau c. kegiatan usaha bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; (6) Penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan secara tertulis oleh kepala SKPD terkait paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak permohonan diterima disertai alasan. Pasal 7 (1) Paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja terhitung seja diterimanya permohonan dan kelengkapan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 lengkap dan benar, kepala SKPD terkait menerbitkan izin usaha. (2) Bentuk dan format izin usaha layanan internet sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan bupati ini. Bagian.. 27

Bagian Ketiga Masa Berlaku Pasal 8 (1) Izin usaha berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal diterbitkan dan wajib dilakukan perpanjangan izin paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa berlaku berakhir. (2) Perpanjangan izin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut: a. photo copy KTP penanggungjawab; b. asli surat izin usaha yang akan diperpanjang; dan c. Izin Gangguan yang masih berlaku. Bagian keempat Perubahan dan Penggantian Izin Usaha Pasal 9 (1) Setiap usaha yang melakukan perubahan terhadap hal-hal `yang terdapat dalam perizinan, wajib melaporkan kepada Kepala SKPD terkait. (2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengisi formulir perubahan. (3) Kewajiban laporan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak terjadinya perubahan. (4) Usaha yang tidak melaprkan terjadinya perubahan terhadap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berakibatnya batalnya izin usaha. Pasal 10 (1) Pembaharuan izin usaha dapat dilakukan apabila masa berlaku izin usaha telah berakhir. (2) Penggantian izin usaha dapat dilakukan apabila surat izin usaha hilang atau rusak. Pasal... 28

Pasal 11 (1) Penggantian surat izin usaha yang hilang sebagaimana dimaksu dalam Pasal 10 ayat (2) paling lambat 90 (sembilan puluh) hari terhitung tanggal kehilangan, perorangan atau badan yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan kepada Bupati Cq kepala SKPD terkait dengan melampirkan surat keterangan hilang dari kepolisian. (2) Penggantian surat izin usaha yang rusak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2), perorangan atau badan yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan kepada Bupati Cq SKPD terkait dengan melampirkan surat izin usaha yang rusak. (3) Masa berlaku izn usaha yang diterbitkan sebagai penganti atau duplikat, sampai dengan berakhirnya masa berlaku izin usaha yang hilang atau rusah. (4) Paling lambat 5 (lima) hari kerja terhitung sejak permohonan pengganti an surat izin usaha yang hilang atau rusak diterima secara lengkap dan benar, kepala SKPD terkait harus menerbitka izin usaha penganti / duplikat. Bagian kelima Tidak berlakunya izin Pasal 12 Izin usaha dinyatakan tidak berlaku apabila: a. masa berlaku izin usaha telah berakhir; b. pemegang izin meninggal dunia; c. izin usaha dinyatakan dicabut; d. pemegang izin usaha melakukanperubahan lokasi; dan/ atau e. perusahaan yang besangkutan dihentikan segala kegiatannya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. BAB IV LARANGAN DAN KEWAJIBAN Pasal 13 (1) Pengusaha jasa layanan akses internet dilarang sebagai berikut : a. membuat sekat pembatas melebihi 40 cm di atas lantai; b. menggunakan Internet untuk kejahatan atau cyber crime; c. menyediakan peluang aktivitas yang tidak sesuai dengan norma agama, kesopanan, kesusilaan dan hukum; d. memberikan layanan terhadap peserta didik berpakaian seragam sekolah pada jam pelajaran kecuali ada surat izin dari sekolah; e. menyediakan akses situs porno dan atau konten porno; f. menyediakan akses situs yang mengandung unsur judi; g.menjual... 29

g. menjual minuman yang mangandung alkohol ditempat usahanya; h. menggunakan kaca gelap sehingga pengguna jasa layanan internet tidak biasa melihat dari luar; i. mengizinkan pelajar yang memakai seragam sekolah atau identitas sekolah yang menggunakan jasa layanan internet pada jam belajar, kecuali telah mendapat izin tertulis dari kepala sekolah atau guru sekolah yang bersangkutan; j. mengizinkan pengguna jasa layanan internet yang berusia 12 (dua) belas tahun lebih sampai dengan 15 (lima belas) tahun atau pelajar setingkat sekolah menengah pertama menggunakan jasa layanan internet melewati pukul 21.00 WIB, kecuali kecuali didampinggi oleh orang tua/walinya; k. mengizinkan pengguna warnet yang berusia 15 (lima belas) tahun sampai dengan 18 (delapan belas) atau setingkat Sekolah Menengah atas menggunakan jasa layanan internet melewati pukul 22.00 WIB, kecuali didampingi oleh orang tua/walinya. l. menyelengarakan jasa layanan internet pada hari Jumat mulai pukul 12.00 Wib sampai dengan 13.30 Wib (2) Pengguna jasa layanan akses internet dilarang sebagai berikut: a. mengakses situs porno dan atau konten porno; b. mengakses situs yang mengandung unsur judi; c. membawa minuman yang mengandung alkohol; d. berpakaian seragam sekolah bagi peserta didik kecuali ada surat izin dari sekolah; e. berpasangan dengan lawan jenis pada monitor yang sama. Pasal 14 Pengusaha jasa layanan akses internet berkewajiban sebagai berikut : a. menyediakan jasa layanan akses internet yang memadai kepada pengguna jasanya; b. memelihara Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3); c. membuat jadwal layanan akses internet yang dipasang pada tempat yang mudah dilihat; d. meminta identitas kepada pengguna warnet dan menyimpan data identitas paling singkat 1 (satu) tahun sejak menggunakan warnet; e. memberitahukan kepada pengguna jasa layanan akses internet jadwal jasa layanan internet; f.menggunakan... 30

f. menggunakan penerangan yang baik dan terang sehingga aktivitas pengguna warnet bisa dilihat oleh sesame pengguna dan penyelenggara warnet; g. memberitahukan batas waktu jasa layanan akses internet kepada pengguna paling singkat 30 menit sebelum berakhirnya jadwal jasa layanan akses internet; h. membuat pengumuman yang memuat larangan terhadap penyediaan jasa layanan akses internet sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14; dan i. memblok situs porno, konten porno dan atau yang mengandung unsur judi dan situs berbahaya lainnya pada setiap server yang tersedia. BAB V PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 15 (1) Masyarakat berperan serta dalam pengawasan dan pengendalian usaha jasa layanan internet. (2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. pemantauan keamanan, ketertiban, kebersihan jasa layanan internet. b. Memberikan saran dan masukan kepada pemerintah daerah penyempurnaan peraturan, pedoman dan bimbingan teknis penyelenggaraan usaha layana internet; c. menginformasikan, memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan usaha layanan internet yang menimbulkan keresahan masyarakat; d. memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian usaha layanan internet. (3) Pemerintah daerah dapat mempertimbangkan atau menindak lanjuti masukan pendapat dan atau dukungan yang sampaikan oleh masyarakat sebagaimana maksud pada ayat (2). BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 16 (1) Pembinaan dan pengawasan usaha jasa layanan internet dilaksanakan oleh SKPD terkait. (2) Dalam hal melakukan pengawasan, SKPD terkait dapat mengikutsertakan instansi terkait lainnya. Pasal... 31

Pasal 17 (1) SKPD terkait melakukan fasilitasi pelaksanaan peraturan bupati ini. (2) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup mengkoordinasikan, melaksanakan sosialisasi, supervisi dan asistensi untuk kelancaran pelaksanaan peraturan bupati ini. BAB VII SANKSI ADMINISTRASI Pasal 18 (1) Pengusaha jasa layanan akses internet yang melanggar ketentuan dapat diberikan sanksi administrasi. (2) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud huruf a, meliputi : a. pembekuan izin; dan b. pencabutan izin. Pasal 19 Izin usaha dicabut apabila : a. pemegang izin usaha melampirkan dokumen atau data palsu sewaktu mengajukan permohonan; b. pemegang izin usaha tidak melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam surat izin tempat usaha; c. pemegang izin usaha tidak melaksanakan kegiatan usahanya selama 12 (dua belas) bulan secara berturut-turut atau lebih; d. pengalihan kepemilikan perusahaan; e. tidak memenuhi ketentuan persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 5; f. akta perusahaan kadaluarsa bagi badan hukum; g. melakukan kegiatan yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan; h. melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan kegiatan yang tertulis dalam izin tempat usaha; i. tidak mengindahkan larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13; atau j. tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14; Pasal... 32

Pasal 20 (1) Pencabutan izin tempat usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 dilakukan melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut - turut dengan tenggang waktu masing-masing (7 tujuh) hari kerja. (2) Apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diindahkan, dilanjutkan dengan pembekuan izin tempat usaha untuk jangka waktu satu bulan. (3) Apabila dalam masa pembekuan pengusaha jasa layanan akses internet telah memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan bupati ini, pengusaha jasa layanan akses internet mengajukan permohonan tertulis kepada bupati untuk pembekuan izin dicabut. (4) Apabila pembekuan izin tempat usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) habis jangka waktunya dan tidak ada usaha perbaikan, izin tempat usaha dicabut. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan apabila usaha jasa layanan akses internet tertangkap tangan adanya pelanggaran terhadap ketentuan perizinan pada saat razia oleh suatu tim yang ditunjuk oleh Bupati, izin usaha dapat dilakukan pembekuan izin atau dicabut dengan ketentuan apabila : a. tertangkap tangan ditemukan unsur pidana, izin usaha dicabut dan diproses sesuai jalur hukum; b. tertangkap tangan adanya pelanggaran peraturan daerah ini selain unsur pidana, izin usaha dilakukan pembekuan c. pembekuan izin usaha sebagaimana dimaksud pada huruf b, habis jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan tidak ada usaha perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), izin usaha dicabut. d. izin telah dicabut, pengusaha jasa layanan internet tertangkap tangan aktif menjalankan usaha, dapat dilakukan penyegelan terhadap laboratorium klinik oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan perundang-undangan. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 Dengan berlakunya peraturan bupati ini, semua izin usaha yang telah diterbitkan oleh pejabat yang berwenang tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan bupati ini. Pasal 22 Pada saat peraturan bupati ini mulai berlaku, semua ketentuan tentang izin usaha jasa layanan internet tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan bupati ini. 33

BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan bupati ini diatur lebih lanjut oleh bupati. Pasal 24 Peraturan bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanah Datar. Ditetapkan di : Batusangkar pada tanggal : 10 Desember 2013 Diundangkan di Batusangkar Pada tanggal: 10 Desember 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR ttd HARDIMAN BUPATI TANAH DATAR ttd M. SHADIQ PASADIGOE BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 18 SERI E Salinan ini sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM Setdakab Tanah Datar JASRINALDI,SH,SSos Pembina / IV.a Nip.19671130 199202 1 002 34

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET KEPUTUSAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR. TENTANG IZIN USAHA JASA LAYANAN INTERNET Menimbang : 1. bahwa berdasarkan surat permohonan Saudara..., tanggal..., berkedudukan di... untuk mendapatkan Izin Usaha Jasa Layanan Internet yang berlokasi di... 2. bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan dari Tim Teknis tanggal... yang menyatakan bahwa perusahaaan... tersebut telah memenuhi syarat untuk mendapatkan Izin Usaha Jasa Layanan Internet. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Propinsi, Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 6. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828); 7. Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pedoman Penyederhanaan dan Pengendalian Perizinan dibidang Usaha; 8. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Izin; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 35

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2008 Nomor 2 Seri D ); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 Nomor 3 Seri C ); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 Nomor 3 Seri C ); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 Nomor 3 Seri C ); 14. Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan di Bidang Perizinan kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tanah Datar (Berita Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2009 Nomor 3 S eri C), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Pelimpahan sebagian Kewenangan di Bidang Perizinan kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tanah Datar (Berita Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 Nomor 2 Seri C); MEMUTUSKAN Menetapkan KESATU : Memberikan Izin Usaha Jasa Layanan Internet kepada : Nama : Perusahaan : Nama Pemilik/ : Penanggung Jawab Lokasi izin KEDUA : Pemegang Izin sebagaimana dimaksud diktum kesatu berkewajiban sebagai berikut: a. menyediakan jasa layanan internet yang memadai kepada pengguna jasanya; b. memelihara Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3); c. membuat jadwal layanan internet yang dipasang pada tempat yang mudah dilihat; d. memberitahukan kepada pengguna jasa layanan internet jadwal jasa layanan internet; e. memberitahukan batas waktu jasa layanan internet kepada pengguna paling singkat 30 menit sebelum berakhirnya jadwal jasa layanan internet; f. memblok situs porno, konten porno dan atau yang mengandung unsur judi pada setiap komputer yang tersedia. KETIGA : Pemberian izin sebagaimana dimaksud diktum kesatu tidak berarti sebagai ketentuan hak tentang kepemilikan tanah dan bangunan. KEEMPAT : Izin ini berlaku untuk selama 5 (lima) tahun, terhitung mulai tanggal... Sampai dengan... KELIMA : Permohonan untuk tujuan perpanjangan harus diajukan dalam jangka 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya masa izin dengan persyaratan yang dibutuhkan sesuai tujuan perpanjangan dimaksud. 36

KEENAM : Apabila dalam pelaksanaan kegiatan usaha tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud diktum kedua, kegiatan operasional usaha dihentikan dan dilakukan pencabutan izin usaha serta sanksi lain sesuai dengan peratuan perundang-undangan. KETUJUH : Izin ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Pas Photo2X3 2 x 3 cm Ditetapkan di : Batusangkar Pada tanggal :... BUPATI TANAH DATAR ------------------------------- BUPATI TANAH DATAR ttd M. SHADIQ PASADIGOE Salinan ini sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM Setdakab Tanah Datar JASRINALDI,SH,SSos Pembina / IV.a Nip.19671130 199202 1 002 37