KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

BAB I PENDAHULUAN. mampu memahami ide, gagasan, maupun pengalaman penulisnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah telepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan tidak pernah lepas dari kegiatan menyimak, berbicara,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut erat kaitannya satu sama lain. Keterampilan berbahasa diperoleh dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia menurut Kurikulum Tingkat Satuan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi harus dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam penerapan pendekatan, metode, dan teknik dalam pengajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa yang meliputi mendengar atau menyimak,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia yang siap menyampaikan maupun menulis teks berita. Menulis teks

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran terpenting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dalam bahasa Indonesia kita ini adalah PUEBI (pedoman umum ejaan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB 1 PENDAHULUAN. mencakup empat jenis yaitu keterampilan menyimak (listening skill),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. harus dimiliki seseorang, karena menyimak dapat membantu seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. informasi baik yang sudah lalu maupun yang terbaru. Teks berita adalah naskah

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kehidupan manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizky Ananda Oktaviani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Shinta Rizki N, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfa Mitri Suhara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. (Sutama dalam rachmawati, 2000:3). Mutu pendidikan sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dwi Sukmalanita, 2013 Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

Transkripsi:

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017/2018

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Jambi untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia OLEH HINDUN RRA1B114025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya tujuan pembelajaran bahasa Indonesia bagi para siswa adalah untuk menguasai keterampilan berbahasa, yang meliputi empat aspek keterampilan, yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut tidak dapat dimiliki secara otomatis, tetapi memerlukan proses melalui belajar dan berlatih. Masingmasing aspek tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain. Aspek menyimak dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, sedangkan aspek berbicara dan menulis keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Pembelajaran bahasa juga diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam hal berkomunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis dengan bahasa Indonesia secara baik dan benar sehingga pada akhirnya siswa dapat mengaplikasikan penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku. Akan tetapi, pada kenyataannya masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa untuk mengembangkan empat keterampilan berbahasa di atas,terutama keterampilan menulis. Keterampilan menulis sangatlah dibutuhkan setiap orang, terutama bagi kaum pelajar. Keterampilan ini tidak hanya diperlukan pada saat memperoleh pendidikan saja melainkan lebih dari itu bahwa menulis sangat penting untuk

kehidupan sesudahnya, yakni kehidupan di masyarakat. Dengan demikian, perlu kiranya penanaman pembelajaran di sekolah mempertimbangkan aspek perkembangan potensi dan kreativitas siswa dalam menulis. Tahap menulis dimulai dari menjabarkan ide-ide ke dalam bentuk tulisan. Ide-ide dituangkan dalam bentuk satu karangan yang utuh. Pada tahap ini diperlukan berbagai pengetahuan kebahasaan dan teknik penulisan. Pengetahuan kebahasaan digunakan untuk pemilihan kata, penentuan gaya bahasa, dan pembentukan kalimat. Adapun teknik penulisan diterapkan dalam penyusunan paragraf sampai dengan penyusunan karangan secara utuh (Suddhono dan Slamet, 2014: 9). Sejalan dengan hal diatas, Alwasilah (Kusmana, 2014: 16) berpendapat bahwa Menulis adalah suatu proses linguistik, bermula dari formulasi gagasan melalui aturan semantik, kemudian ditata dengan aturan sintaksis, selanjutnya disajikan dalam tatanan sistem tulisan. Menulis teks berita bukanlah sebuah kerangka ilmu yang bisa diceramahkan begitu saja. Karakteristiknya sebagai sebuah kemampuan membuatnya menjadi pengetahuan individual yang harus dipraktikkan. Rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa, disebabkan pola pembelajaran yang monoton, sehingga siswa bosan untuk mengikuti pelajaran. Selain itu, pemilihan pendekatan pembelajaran yang kurang tepat, dan siswa tidak diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri dan melakukan observasi secara langsung terhadap suatu objek sebagai sumber pengamatan. Perlu menggunakan pendekatan yang baik, sebagai alat untuk menyampaikan materi agar proses belajar-mengajar tidak monoton sehingga siswa lebih kreatif.

Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan di sekolah bahwa kegiatan menulis dianggap beban bagi siswa dan cenderung siswa tidak menyukainya dan dianggap menjenuhkan. Pengalaman belajar menulis disekolah kurangmenyenangkan siswa. Begitupun dalam hal menulis teks berita tidak ada yang dilihat dan di contoh oleh siswa, padahal apa saja yang diperoleh siswa dan dialami siswa dalam belajar mengajar di sekolah akan berpengaruh terhadap keterampilan belajar siswa. Pemahaman siswa masih kurang dalam menulis teks berita, merupakan pertanda yang tidak baik dalam pembelajaran. Siswa membutuhkan proses belajar yang menarik dan tidak menjenuhkan, yang dapat mengembangkan kreatifitas berpikirnya dalam menulis khususnya menulis teks berita. Pada kenyataannya ketika peneliti melakukan observasi awal kepada siswa kelas VIII E di SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018, dapat diambil kesimpulan bahwa siswa mengalami masalah dalam memahami pelajaran karena metode pembelajaran yang dilaksanakan merupakan metode pembelajaran yang monoton, sehingga siswa cepat merasa bosan pada saat mengikuti proses pembelajaran. Menulis teks berita merupakan salah satu materi yang tercantum dalam Kurikulum 2013 yang harus dicapai. Dalam pelajaran Bahasa Indoneisa Kelas VIII ada beberapa kompetensi dasar yang dikaitkan dalam pelajaran menulis teks berita, yaitu KD 3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita, 3.1.1 Menyebutkan unsur berita (5W + 1H) dalam teks berita, 3.1.2 Menuliskan fakta yang terdapat pada teks berita, 3.2.2 menjelaskan ciri-ciri kebahasaan (ejaan, tanda baca, pilihan kata, dan kalimat efektif).

Dalam pembelajaran menulis teks berita ada tiga indikator yang harus dicapai, yaitu siswa mampu menulis teks berita berdasarkan kelengkapan isi berita (mengandung unsur 5W + 1H), berdasarkan penggunaan kalimat (singkat dan jelas), dan ketepatan penggunaan ejaan dalam berita. Menulis teks berita berarti menulis berdasarkan lima unsur-unsur berita yakni 5W + 1H: (1) what: peristiwa apa yang terjadi, (2) where: di mana terjadinya suatu peristiwa yang sedang terjadi, (3) when: kapan peristiwa tersebut terjadi, (4) who: siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut, (5) why: mengapa peristiwa tersebut terjadi, dan (6) how: bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi. Pemilihan topik penelitian kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018, dipandang penting sebagai pembaruan dari topik-topik sebelumnya. Sejauh pengamatan peneliti melalui membaca skripsi yang ada di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,Universitas Jambi, peneliti banyak menemui judul skripsi tentang nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial, kemampuan menulis cerpen, kemampuan menulis naskah drama, kemampuan membaca maupun kemampuan menyimak. Sepengatahuan peneliti belum ada yang meneliti tentang kemampuan menulis teks berita. Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti judul kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018. Peneliti memilih menulis teks berita karena menulis teks berita merupakan keterampilan menulis yang sangat menarik, beritaberkaitan dengan kehidupan seharihari yang bersifat fakta. Berita mengandung sebuah informasi tentang suatu peristiwa,

kejadian, fenomena alam dan lain sebagainya, serta memiliki tujuan untuk memberikan informasi berita kepada pendengar dan pembacanya. Dari beberapa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 7 Muaro Jambi peneliti memilih melakukan penelitian di kelas VIII E, karena guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII E merupakan guru yang menjadi penilai 2 dalam penelitian ini.jadi menurut peneliti kelas VIII E bisa mewakili kelas VIII yang ada di SMP Negeri 7 Muaro Jambi. SMP Negeri 7 Muaro Jambi dipilih sebagai tempat penelitian menulis teks berita karena peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada tahun 2016/2017 di SMP Negeri 7 Muaro Jambi tersebut. Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap kemampuan menulis teks berita, siswa kesulitan dalam menuangkan pikirannya untuk mecari informasi atau kejadian yang akan di tulis menjadi sebuah berita. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 7 Muaro Jambi, diketahui bahwa siswa kelas VIII E memiliki kemampuan menulis yang rendah dibandingkan dengan kelas VIII yang lain, sehingga peneliti hanya melakukan penelitian di kelas VIII E saja agar lebih memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data karena penelitian ini bersifat individu untuk mengetahui kemampuan menulis siswa. Selain itu SMP Negeri 7 Muaro Jambi dijadikan lokasi penelitian karena di sekolah tersebut belum pernah dilakukan penelitian mengenai kemampuan menulis teks berita, selain itu lokasi sekolah tidak terlalu jauh dari tempat tinggal peneliti.

Berdasarkan paparan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judulkemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu rumusan masalah umum dan rumusan masalah khusus. 1.2.1Rumusan Masalah Umum Bagaimanakah kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018?. 1.2.2 Rumusan Masalah Khusus 1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018, dalam menulis teks berita ditinjau dari kelengkapan isi berita (mengandung unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana)? 2. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018, dalam menulis teks berita ditinjau dari penggunaan kalimat? 3. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018, dalam menulis teks berita ditinjau dari penggunaan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI)?

1.3 Tujuan Penelitan Tujuan penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu tujuan penelitian umum dan tujuan penelitian khusus. 1.3.1 Tujuan Penelitian Umum Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018. 1.3.2 Tujuan Penelitian Khusus 1. Untuk mendeskrpsikan kemampuan siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018, dalam menulis teks berita ditinjau dari kelengkapan isi berita (mengandung unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana). 2. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018, dalam menulis teks berita ditinjau dari penggunaan kalimat. 3. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018, dalam menulis teks berita ditinjau dari penggunaan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI). 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Manfaat penelitian ini ada dua, yaitu secara teoretis dan secara praktis.

1.4.1 Manfaat Teoretis Manfaat teoretis dari hasil penelitian ini adalah dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII E SMP Negeri 7 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018. 1.4.2 Manfaat Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru, siswa, dan peneliti. 1. Bagi Guru a. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia, khususnya di SMP Negeri 7 Muaro Jambi. b. Sebagai salah satu upaya memotivasi siswa dalam menulis teks berita. c. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam kegiatan menulis, khususnya menulis teks berita. 2. Bagi Siswa a. Dapat membangkitkan minat belajar siswa agar mau dan gemar memilih keterampilan menulis, khususnya menulis teks berita. b. Dapat membantu siswa mengembangkan bakat dalam menulis teks berita. 3. Bagi Sekolah Memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan dan dapat menjadi acuan dalam menulis, khususnya menulis teks berita pada siswa SMP Negeri 7 Muaro Jambi.

4. Bagi Peneliti Sebagai langkah awal untuk menjadi calon pengajar kreatif dan kompeten yang dapat mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam menulis teks berita dalam pembelajaran bahasa Indonesia.