BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data dan informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi, sehingga pengguna dapat berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Perkembangan multimedia dalam era teknologi sekarang ini meningkat dengan pesatnya, beragam produk ditawarkan oleh produsen untuk merebut konsumen yang ada di pasar, hasilnya pelanggan sangat diuntungkan, sehingga membuat era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Citra merupakan salah satu dari komponen multimedia di mana memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata. Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata kata. Foto yang mengambil objek yang ada dan kemudian dicuci cetak dengan hasil sama serupa dengan objek yang diambil. Tetapi kini dengan perkembangan dunia digital
yang semakin pesat, membuat kamera juga telah mengikuti teknologi tersebut. Kamera kini dapat menghasilkan citra yang diinginkan. 2 Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun dalam proses pengambilan citra menggunakan kamera, terkadang mengalami penurunan mutu, misalnya mengandung derau (noise), kurang tajamnya sebuah citra, terjadi pengaburan (blur), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasikan karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut berkurang. Pihak dari cuci cetak sendiri juga dapat melakukan pengolahan citra dengan piranti lunak dari komputer, tetapi biasanya cukup lama untuk menghasilkan citra yang diminta atau untuk bisa diinterpretasikan. Hal ini disebabkan proses yang dilakukan secara manual dengan penambahan warna dan penghalusan citra melalui piranti lunak komputer. Akan lebih cepat untuk pihak cuci cetak, apabila telah ada perangkat lunak yang secara otomatis menangani hal tersebut. Atas dasar itu, isi dari skripsi ini adalah perancangan program untuk mengolah citra menggunakan Convolution Method, di mana terdiri dari penghalusan citra, Gaussian blur, mean removal, penajaman citra, emboss, dan edge detection.
3 1.2 Ruang Lingkup a. Pengolahan citra menggunakan Convolution Method yang terdiri dari penghalusan citra, Gaussian blur, mean removal, penajaman citra, emboss, dan edge detection. b. Citra yang diproses merupakan citra dengan 24-bit warna (RGB), dalam hal ini citra tersebut berformat JPEG, PNG, GIF, dan BMP. c. Citra yang digunakan untuk menerapkan convolution method dalam bentuk fungsi matriks. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai antara lain: a. Mendapatkan pemahaman tentang citra dan menerapkan convolution method dalam pengolahan citra. b. Membuat sebuah software pengolahan citra yang mempunyai kemampuan penghalusan citra, Gaussian blur, mean removal, penajaman citra, emboss, dan edge detection dengan convolution method yang dapat membantu pengolahan citra pada Valencia Photo nantinya. Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: a. Melatih penulis untuk mengaplikasikan ilmunya melalui perancangan mengenai pengolahan citra menggunakan convolution method.
4 b. Menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dan pengembangan aplikasi serupa atau yang menggunakan convolution method sebagai salah satu dasarnya. 1.4 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah : a. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka ini digunakan untuk mencari dan mempelajari teori - teori dan informasi yang berhubungan dengan pengolahan citra dan convolution method melalui buku - buku, internet, artikel serta bahan - bahan yang berhubungan dengan penulisan ini. b. Metode Perancangan Membuat rancangan software pengolahan citra menggunakan convolution method. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan ini terdiri dari 5 (lima) bab. Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah : BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang perancangan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan yang digunakan. 5 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini membahas teori - teori yang mendukung perancangan ini, dan menjadi dasar pemecahan masalah yang dihadapi dari perancangan ini.
6 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahap - tahap perancangan aplikasi dalam pemrosesan image sampai terjadinya interpretasi. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi program aplikasi yang telah dibuat dan evaluasi pada implementasinya di komputer. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil perancangan yang dilakukan dan saran - saran yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut.