BAB 1 PENDAHULUAN. berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memungkinkan peneliti mendapatkan informasi yang diperlukan. Output alatalat

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Semakin banyak penemuan-penemuan baru dan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (images), suara (audio), maupun video. Situs web (website) yang kita jumpai

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara berkembang seperti Indonesia. Teknologi elektronik digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. keamanan data sangatlah penting, terutama dalam bisnis komersil maupun. mengakses atau mendapatkan data tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam suatu kepentingan tertentu, citra (

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan penggunaan komputer pada kehidupan setiap hari telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari tugas akhir, batasan-batasan masalah, dan metodologi.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pengolahan citra (image processing) telah banyak dipakai di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah pusat perbelanjaan, baik yang menawarkan fasilitas lengkap ataupun yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin maraknya social media, aplikasi foto sharing dan blog gambar

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan koneksi menggunakan saluran yang aman ini cenderung lambat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2 Berbagai cara dilakukan untuk menghilangkan derau, berbagai filter yang dikombinasikan dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi pada citra yan

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL...

Grafik yang menampilkan informasi mengenai penyebaran nilai intensitas pixel-pixel pada sebuah citra digital.

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafika komputer merupakan salah satu topik dalam bidang informatika.

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembahasan pada bab ini adalah Pendahuluan yang berhubungan dengan perkembangan teknologi kamera digital dan lensa DSLR.

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

ABSTRAK. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia hiburan yang semakin meningkat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

Pengantar Pengolahan Citra. Ade Sarah H., M. Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya banyak dipengaruhi oleh teknologi adalah bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang mengatakan a picture is worth a

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA PERBAIKAN KUALITAS IMAGE CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HARMONIC MEAN FILTER

Bitmap (.BMP) Laporan Diajukan Sebagai Pemenuhan Tugas Multimedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 LATAR BELAKANG I-1

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI

oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Spatial Filtering Dengan Teknik Operasi Konvolusi

MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KUALITAS CITRA DENGAN METODE FUZZY POSSIBILITY DISTRIBUTION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Catatan: Untuk menampilkan gambar bersamaan dengan teksnya maka, pada gambar ditambahkan atribut align, yang bisa diisi nilai top, center, dan bottom.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut

Bab 1 PENDAHULUAN Baase Sara, A Gift Of Fire, Prentice Hall,2003 hal 235

BAB I PENDAHULUAN. diolah melalui seperangkat program computer. Salah satu jenis teknik pengolahan

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE KONVOLUSI DALAM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI DEBLURING (DEBLURRING APPLICATION) MENGGUNAKAN MATLAB DENGAN METODE BLIND DECONVOLUTION

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

BAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

Proteksi Kesalahan Berbeda Menggunakan Metode Rate Compatible Punctured Convolutional (RCPC) Codes Untuk Aplikasi Pengiriman Citra ABSTRAK

BAB III METODE PERANCANGAN. Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data dan informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu dan koneksi, sehingga pengguna dapat berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Perkembangan multimedia dalam era teknologi sekarang ini meningkat dengan pesatnya, beragam produk ditawarkan oleh produsen untuk merebut konsumen yang ada di pasar, hasilnya pelanggan sangat diuntungkan, sehingga membuat era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Citra merupakan salah satu dari komponen multimedia di mana memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Ada sebuah peribahasa yang berbunyi sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata. Maksudnya tentu sebuah gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak daripada informasi tersebut disajikan dalam bentuk kata kata. Foto yang mengambil objek yang ada dan kemudian dicuci cetak dengan hasil sama serupa dengan objek yang diambil. Tetapi kini dengan perkembangan dunia digital

yang semakin pesat, membuat kamera juga telah mengikuti teknologi tersebut. Kamera kini dapat menghasilkan citra yang diinginkan. 2 Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun dalam proses pengambilan citra menggunakan kamera, terkadang mengalami penurunan mutu, misalnya mengandung derau (noise), kurang tajamnya sebuah citra, terjadi pengaburan (blur), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasikan karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut berkurang. Pihak dari cuci cetak sendiri juga dapat melakukan pengolahan citra dengan piranti lunak dari komputer, tetapi biasanya cukup lama untuk menghasilkan citra yang diminta atau untuk bisa diinterpretasikan. Hal ini disebabkan proses yang dilakukan secara manual dengan penambahan warna dan penghalusan citra melalui piranti lunak komputer. Akan lebih cepat untuk pihak cuci cetak, apabila telah ada perangkat lunak yang secara otomatis menangani hal tersebut. Atas dasar itu, isi dari skripsi ini adalah perancangan program untuk mengolah citra menggunakan Convolution Method, di mana terdiri dari penghalusan citra, Gaussian blur, mean removal, penajaman citra, emboss, dan edge detection.

3 1.2 Ruang Lingkup a. Pengolahan citra menggunakan Convolution Method yang terdiri dari penghalusan citra, Gaussian blur, mean removal, penajaman citra, emboss, dan edge detection. b. Citra yang diproses merupakan citra dengan 24-bit warna (RGB), dalam hal ini citra tersebut berformat JPEG, PNG, GIF, dan BMP. c. Citra yang digunakan untuk menerapkan convolution method dalam bentuk fungsi matriks. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai antara lain: a. Mendapatkan pemahaman tentang citra dan menerapkan convolution method dalam pengolahan citra. b. Membuat sebuah software pengolahan citra yang mempunyai kemampuan penghalusan citra, Gaussian blur, mean removal, penajaman citra, emboss, dan edge detection dengan convolution method yang dapat membantu pengolahan citra pada Valencia Photo nantinya. Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: a. Melatih penulis untuk mengaplikasikan ilmunya melalui perancangan mengenai pengolahan citra menggunakan convolution method.

4 b. Menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dan pengembangan aplikasi serupa atau yang menggunakan convolution method sebagai salah satu dasarnya. 1.4 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah : a. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka ini digunakan untuk mencari dan mempelajari teori - teori dan informasi yang berhubungan dengan pengolahan citra dan convolution method melalui buku - buku, internet, artikel serta bahan - bahan yang berhubungan dengan penulisan ini. b. Metode Perancangan Membuat rancangan software pengolahan citra menggunakan convolution method. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan ini terdiri dari 5 (lima) bab. Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah : BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang perancangan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan yang digunakan. 5 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini membahas teori - teori yang mendukung perancangan ini, dan menjadi dasar pemecahan masalah yang dihadapi dari perancangan ini.

6 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahap - tahap perancangan aplikasi dalam pemrosesan image sampai terjadinya interpretasi. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi program aplikasi yang telah dibuat dan evaluasi pada implementasinya di komputer. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil perancangan yang dilakukan dan saran - saran yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut.