Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis. Peneliti menganalisis pengaruhpraktek corporate

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

Contoh Simulasi Analisis Regresi Berganda dengan SPSS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA : Nurulinar Handayani NPM : : Rini Tesniwati, SE., MMSI.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN ASSET TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUF SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONALTERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA SEKTOR PERBANKAN NPM :

BAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage terhadap Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN DAN KELULUSAN UJIAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

: Gianita Safitri NPM : Dosen Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan 2015 dipilih karena merupakan data terbaru. menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel yang dipilih tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARTS, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Kasus Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI) Nama : Fandy Pratama NPM : 22211680 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM

LATAR BELAKANG Menimbulkan Contohnya Disebabkan LABA PERILAKU OPORTUNIS MANAJEMEN LABA KONFLIK KEPENTINGAN Laporan Keuangan Yang Berkualitas Upaya Mengatasinya Good Corporate Governance Pembentukan Komite Audit Menghasilkan KOREKSI STANDAR AKUNTANSI Adopsi International Financial Reporting Standarts

RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah IFRS, karakteristik komite audit, dan karakteristis perusahaan secara parsial (individu) berpengaruh terhadap manajemen laba? 2. Apakah IFRS, karakteristik komite audit, dan karakteristis perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap manajemen laba? BATASAN MASALAH Penulis membatasi ruang lingkup penelitian guna menghindari tidak terarahnya penelitian. Oleh karena itu, penulis hanya melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Faktor-faktor tersebut adalah konvergensi IFRS, karakteristik komite audit, dan karakteristis perusahaan. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2014 yang mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit serta memiliki tahun tutup buku tanggal 31 Desember.

TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh IFRS, karakteristik komite audit, dan karakteristis perusahaan secara parsial (individu)terhadap manajemen laba. 2. Untuk mengetahui pengaruh IFRS, karakteristik komite audit, dan karakteristis perusahaan secara simultan (bersama-sama) terhadap manajemen laba.

KERANGKA PEMIKIRAN Konvergensi IFRS Ukuran Komite Audit Frekuensi Rapat Komite Audit Keahlian Komite Audit MANAJEMEN LABA Return On Assets Leverage Ukuran Perusahaan

HIPOTESIS H 1 : Konvergensi IFRS berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. H 2 : Ukuran komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. H 3 : Frekuensi pertemuan komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. H 4 : Keahlian komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba H 5 : Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. H 6 : Leverage berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. H 7 : Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. H 8 : Konvergensi IFRS, jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, keahlian komite audit, Return On Assets, leverage, dan ukuran perusahaan secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

OBJEK PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar BEI selama periode tahun 2010-2014, sedangkan pemilihan sampel dipilih dengan metode purposive sampling. HASIL SELEKSI SAMPEL Keterangan 1. Jumlah perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2010-2014 2. Perusahaan yang tidak mempublikasi laporan keuangan yang telah diaudit dan annual report selama periode tahun 2010-2014 Jumlah 3. Perusahaan sektor properti dan real estate yang tidak memenuhi kriteria sampel (11) Jumlah Sampel Selama Satu Tahun 27 Dari hasil purposive sampling, didapat 27 perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini. Periode penelitian yang digunakan adalah 2010-2014 sehingga total seluruh sampel selama 5 tahun adalah 135 sampel. 45 (7)

OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel Indikator Inst Skala Konvergensi IFRS Menerapkan PSAK 13 dan 16 Revisi Tahun 2011 1 (X1) Tidak Menerapkan PSAK 13 dan 16 Revisi Tahun 2011 0 Dummy Jumlah Komite Audit (X2) Frekuensi Rapat Komite Audit (X3) Definisi Operasionalisasi Variabel Proporsi jumlah keseluruhan anggota Komite Audit yang terdapat di perusahaan Minimal 4 kali pertemuan selama 1 periode Kurang dari 4 kali pertemuan selama 1 periode Keahlian Komite Komite audit yang memiliki background akuntansi Audit (X4) Keseluruhan jumlah anggota komite audit Size Perusahaan (X5) Ln Total Aktiva Rasio 1 0 Dummy Rasio Rasio Leverage (X6) Total Hutang / Total Aktiva x 100% Rasio ROA (X7) Laba Bersih Seteleh Pajak / Total Aktiva x 100% Rasio Manajemen Laba (Y) Discretionary Accrual Model Jones Rasio

HASIL UJI ASUMSI KLASIK A. Hasil Uji Normalitas Nilai sig. Kolmogorov-Smirnov adalah 0,200 lebih besar dari 0,05 (0,200 > 0,05). Pola pada Histogram seperti lonceng. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual dalam penelitian ini telah terdistribusi normal.

HASIL UJI ASUMSI KLASIK B. Hasil Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji multikolinearitas diketahui bahwa semua variabel independen menunjukkan nilai VIF kurang dari 10 (VIF < 10) dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10 (tolerance > 0,10), maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen dalam penelitian ini tidak terdapat gejala multikolinearitas

HASIL UJI ASUMSI KLASIK C. Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan scatter plot, dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar antara di bawah 0 sampai di atas 0 pada sumbu Y. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel bebas tidak terkena heteroskedastisitas

HASIL UJI ASUMSI KLASIK D. Hasil Uji Autokerelasi Berdasarkan hasil uji autokorelasi diketahui nilai DW sebesar 1,935 kemudian nilai tabel durbin dengan α=5%, n=135, dan k=7, adalah nilai durbin-lower dl sebesar 1.6114 dan durbin-upper du sebesar 1.8290. Nilai DW berada di daerah du < dw < 4 du (1,8290 < 1,935 < 2,171) atau berada di area tidak terdapat autokerelasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada variabel yang digunakan.

HASIL UJI HIPOTESIS A. Analisis Regresi Linear Berganda Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh hasil persamaan model regresi linear sebagai berikut : Y = 0,365 + 0,078 IFRS + (-0,037) UKUR + (-0,025) FREK + 0,001 KEAH + 0,008 ROA + (-0,002) LEV + (-0,016) SIZE + e

HASIL UJI HIPOTESIS B. Hasil Uji t Berpengaruh Jika : a) t hitung > t tabel b) Nilai Sig < 0,05 Nilai t tabel untuk (df = 0,05 ; 127) adalah 1,978 Berdasarkan hasil uji t variabel IFRS, ROA, dan LEV memiliki nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel dan memiliki nilai signifikan kurang dari 0,05. Sehingga variabel IFRS, ROA, dan LEV secara parsial berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan variabel UKUR, FREK, KEAH, dan SIZE secara parsial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

HASIL UJI HIPOTESIS C. Hasil Uji F D. Hasil Uji Adjusted R2 Diketahui nilai f hitung lebih besar dari f tabel (Nilai F tabel df (8-1) ; (135-8) adalah 2,082) dan nilai signifikan kurang dari 0,05. Sehingga variabel IFRS, UKUR, FREK, KEAH, ROA, LEV, dan SIZE secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Nilai Adjusted R2 sebesar 0,157 atau 15,7% artinya pengaruh yang diberikan oleh variabel IFRS, UKUR, FREK, KEAH, ROA, LEV, dan SIZE terhadap manajemen laba adalah sebesar 15,7% dan sisanya 84,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN Variabel Independen (X) Rangkuman Hasil Penelitian Variabel Dependen (Y) / Manajemen Laba Hasil Uji t hitung tabel Keputusan Hasil IFRS 2,180 > 1,978 Terima H 1 Berpengaruh Positif UKUR -0,471 < 1,978 Tolak H 2 Tidak Berpengaruh FREK -0,522 < 1,978 Tolak H 3 Tidak Berpengaruh KEAH 1,521 < 1,978 Tolak H 4 Tidak Berpengaruh ROA 2,014 > 1,978 Terima H 5 Berpengaruh Positif LEV -2,056 > 1,978 Terima H 6 Berpengaruh Negatif SIZE -1,258 < 1,978 Tolak H 7 Tidak Berpengaruh SIMULTAN Hasil Uji F 2,151 > 2,082 Terima H 8 Berpengaruh Signifikan

ANALISIS KONVERGENSI IFRS UKURAN KOMITE AUDIT FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT KEAHLIAN KEUANGAN KOMITE AUDIT Penerapan IFRS di negara maju belum tentu berhasil jika diterapkan di Indonesia. Selain itu penerapan IFRS masih baru dan belum sepenuhnya diterapkan, sehingga belum terlihat manfaat dan efektifitasnya. Komite audit dibentuk sebatas pemenuhan regulasi sehingga peran Komite Audit kurang efektif. Komite audit dengan jumlah yang kecil tidak dapat medeteksi kesalahan maupun kecurangan yang dilakukan manajer. Rapat komite audit hanya bersifat mandatory terhadap peraturan menyebabkan komite audit belum melakukan tugas dan tanggung jawab secara maksimal sehingga fungsi dan perannya tidak efektif. Tidak jelasnya spesifikasi mengenai keahlian akuntansi seperti apa yang dibutuhkan anggota komite audit menyebabkan komite audit tidak dapat medeteksi kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen.

ANALISIS RETURN ON ASSETS LEVERAGE UKURAN PERUSAHAAN Dalam teori akuntansi positif mengenai rencana bonus, manajer memilih dan menggunakan metode akuntansi yang membuat laba yang dilaporkan lebih tinggi. Selain itu perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari fluktuatif perubahan laba yang besar. Rasio leverage yang tinggi menyebabkan perusahaan dimonitoring lebih ketat oleh debtholder. Monitoring yang ketat tersebut, mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas dari laporan keuangan. Perusahaan besar cenderung lebih ketat dalam hal monitoring kinerja dan kualitas laporan keuangan agar bebas dari praktik manajemen laba. Selain itu manajer dalam melakukan praktik manajemen laba memiliki kepentingan pribadi yang berbeda-beda tanpa melihat ukuran perusahaan mereka.

KESIMPULAN Secara parsial variabel International Financial Reporting Standarts, dan Return On Assets, berpengaruh positif terhadap manajemen laba, sedangkan variabel leverage berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Variabel lainnya yaitu jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, keahlian komite audit, dan ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Secara Simultan variabel independen yang terdiri dari konvergensi International Financial Reporting Standarts, jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, keahlian komite audit, Return On Assets, leverage, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba.

THANK YOU