BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terus menerus berkembang. Hal ini sejalan lurus dengan fitrah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lewat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Hal ini sejalan pula dengan Hadist Rasulullah SAW dari Abu Hurairah r.a.

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. merupakan perwujudan tanggung jawab orang tua dalam membina anak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. diturunkannya ayat pertama kepada Nabi Muhammad saw yang berisi perintah

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Oleh karena itulah dilakukan penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas baik jasmaniah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan menggunakan fitrah tersebut manusia belajar dari keluarga, lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses yang disosialisasikan sebagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kearah peningkatan yang lebih positif. Agar usaha-usaha tersebut dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara. Di dalam UUD 1945 Pasal

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan. dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia terlahir dengan mempunyai faktor bawaan naluri dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan sosial serta hamba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

ABSTRAK. Kata Kunci: Kemampuan, Membaca, Menulis.

BAB I PENDAHULUAN. Di antara berbagai program kegiatan pembangunan nasional, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. mengartikan pendidikan tertulis the education is the development of knowledge, skill,

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan judul

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk. khusus memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus menerus berkembang. Hal ini sejalan lurus dengan fitrah pembawaan manusia dari semenjak lahir, yang memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala aspek kehidupannya. 1 Sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam Alqur an Surah Ar-Rum ayat 30: ف أ ق م و ج ه ك ل لد ين ح ن يف ا ف ط ر ت ا ه لل اله ت ف ط ر النهاس ع ل ي ه ا ل ت ب د يل ل ل ق ا ه لل ذ ل ك الد ين ال ق ي م و ل ك هن أ ك ث ر النهاس ل ي ع ل م و ن Rasulullah Saw. bersabda dalam sebuah hadits: ك ل م و ل و د ي و ل د ع ل ى ال ف ط ر ة ف أ ب و اه ي ه و د ان ه أ و ي ن ص ر ان ه أ و ان ه ك م ث ل ال ب هي م ة ت ن ت ج ال ب ه ي م ة ه ل ت ر ى ف ي ه ا م ن ج د ع اء )رواه البخارى( hal.1. 1 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), 1

2 Dalam masyarakat yang dinamis, pendidikan mempunyai peranan penting dalam masyarakat dalam menentukan eksistensi dan perkembangan masyarakatnya. Pendidikan adalah merupakan alat untuk melestarikan, mengalihkan, serta mentranformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspek dan jenisnya kepada generasi penerus. Karena dengan pendidikan, kepribadian manusia akan terbentuk sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan. Demikian pula halnya dengan peranan pendidikan agama Islam, keberadaannya sangat strategis dalam upaya melestarikan, mengalihkan, menanamkan (internalisasi) dan mentransformasikan nilai-nilai keislaman kepada generasi penerusnya, sehingga nilai-nilai kultural-religius yang dicita-citakan dapat tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu ke waktu. 2 Pendidikan agama Islam, jika ditinjau dari aspek kultural umat manusia adalah merupakan alat pembudayaan (enkulturasi) masyarakat manusia, yang berfungsi untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa: 2 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam; Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisiplinier, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), Cet. ke 2, hal. 8.

3 Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (pasal 3). 3 Untuk mencapai tujuan tersebut, bidang studi yang wajib dipelajari oleh peserta didik adalah Pendidikan Agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Alqur an sebagai sumber utama dan dasar agama Islam bukan saja memuat petunjuk hubungan antara manusia dan Rabb-nya, namun juga hubungan antara manusia dengan sesamanya. Alqur an juga merupakan sumber ilmu pengetahuan yang menerangkan berbagai macam teori-teori ilmiah secara detail dan akurat seperti tentang farmasi, biologi, astronomi, geografi dan teori-teori ilmiah lainnya yang belum dikenal oleh manusia pada masa diturunkannya Alqur an, bahkan ilmu pengetahuan modern sekarang pun masih belum bisa membuka dan memecahkan keseluruhan misteri sains yang diisyaratkan oleh Alquran. 4 Alqur an sebagai wahyu Allah sangat penting untuk dipelajari untuk mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat mengetahui isi kandungan Alqur an, terlebih dahulu seseorang harus dapat membaca dan memahaminya secara mendalam. 3 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional, (Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasioanl, 2003), hal. 11. hal. 50. 4 Miftah Faridl, Al-Qur an Sumber Hukum Islam yang Pertama, (Bandung: Pusaka, 1989),

4 Tanpa membaca manusia tidak akan mengerti akan isi dari kandungan Alqur an. Sementara tanpa mengamalkan isi dari kandungan Alqur an manusia juga tidak akan dapat mengambil manfaat dan kebaikan dari Alqur an. Oleh karena itu Rasulullah Saw. sangat menekankan pembelajaran Alqur an. Sebagimana disebutkan dalam sebuah Hadits: ع ن ع ث م ان بن ع هفان ر ض ي ا ه لل تعاىل ع ن ه ق ال : ق ال ر س ول للا ل لهى ا ه لل ع ل ي ه و س لهم : خ ي ر ك م م ن ت ع لهم ال ق ر آن و ع لهم ه )رواه البخارى( 5 Ustman bin Affan radhiyallahu anhu berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alqura an kemudian mengajarkannya kepada orang lain. (HR. Imam Bukhari). Belajar dan mengajarkan Alqur an kepada orang lain adalah merupakan suatu kewajiban suci lagi mulia, sebab belajar dan mengajarkan Alqur an merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban seorang muslim kepada kitab sucinya yakni Alqur an. Program pendampingan pembelajaran Alqur an di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin sendiri adalah merupakan kurikuler dalam bentuk pembelajaran dan merupakan bagian dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam, yang menekankan pada pendalaman dan penguasaan keterampilan 5 Imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim al-bukhari, Shohih Bukhari, juz VI, (Beirut: Darl al-kutub al-'alamiyyah, t.th.), hal. 427.

5 baca tulis Alquran (BTA), sebagai upaya untuk memudahkan para mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Oleh karenanya, dosen-dosen Pendidikan Agama Islam di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin merancang sebuah skema pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya, yakni dengan program pendampingan pembelajaran Alqur an bagi para mahasiswa. Di mana kegiatan pendampingan pembelajaran Alqur an ini menempatkan guru pendamping sebagai subjek yang mendampingi semua aktivitas pembelajaran Alqur an kepada para mahasiswa, seperti dengan memberikan bentuk pelatihan teoritis juga dalam bentuk pelatihan praktis. Kegiatan pendampingan pembelajaran Alqur an di kampus Universitas Lambung Mankurat (ULM) Banjarmasin, diwajibkan kepada para mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Sedangkan nilai bobot dari mata kuliah pada program pendampingan pembelajaran Alqur an ini adalah 1 SKS dengan 10 kali pertemuan. Sementara mata kuliah Pendidikan Agama Islam sendiri adalah salah satu mata kuliah wajib dan dasar bagi pengembangan kepribadian mahasiswa dan merupakan salah satu dari Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), yang secara khusus dimaksudkan untuk memberikan bekal profesional di bidang keagamaan kepada para mahasiswa. Sehingga ilmu-ilmu keislaman yang diajarkan melalui subjek Pendidikan Agama Islam menjadi bekal untuk memberikan kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa setelah selesai mengikuti perkuliahan tersebut. Sebagai harapan kedepannya integrasi ilmu dan agama tidak lagi memasuki ranah

6 paradigma atau pemikiran semata, tetapi sudah memasuki ranah aksi. Dan bukan waktunya lagi mahasiswa muslim harus dipaksa memilih antara ilmu umum dan ilmu agama yang kedua-duanya sering dianggap tidak memiliki hubungan atau dianggap berjalan sendiri-sendiri. Berdasarkan observasi awal penulis pada saat mengikuti program pendampingan pembelajaran Alqur an tersebut, penulis menemukan beberapa dari kalangan mahasiswa yang masih belum mengenal dengan baik cara membaca Alqur an yang sesuai dengan makharijul huruf maupun kaidah-kaidah dalam ilmu tajwid. Bahkan juga tidak sedikit dari kalangan mahasiswa yang masih terbatabata dalam melafalkan bacaan Alqur an. Hal ini tentu akan menjadi penghambat bagi mahasiswa itu sendiri ketika mengikuti perkuliahan, khususnya pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Oleh karenanya, pelaksanaan kegiatan pendampingan pembelajaran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas baca tulis Alqur an (BTA) bagi para mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Kegiatan pendampingan pembelajran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini sangat menarik terlebih sebagai penunjang dan ciri khas dari mata kuliah tersebut.

7 Sementara guru pendamping pembelajaran Alqur an memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran ini, interaksi pada pendampingan pembelajaran Alqur an merupakan aktivitas yang menonjol dalam setiap pembelajarannya. Guru pendamping berperan bukan hanya sebagai penyampai informasi atau bahan pelajaran saja, tetapi juga bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator dalam pembelajaran Alqur an. Berdasarkan latar belakang inilah, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang pola interaksi pendampingan pembelajaran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin sebagai proses peningkatan kualitas baca tulis Alqur an (BTA) bagi para mahasiswa yang akan dituangkan dalam bentuk skripsi berjudul: POLA INTERAKSI PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN ALQUR AN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT (ULM) BANJARMASIN 2016/2017. B. Fokus Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan di atas, maka yang akan menjadi topik utama dalam pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut:

8 1. Bagaimana program pendampingan pembelajaran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tahun akademik 2016/2017? 2. Bagiamana pola interaksi pendampingan pembelajran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tahun akademik 2016/2017? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pendampingan pembelajaran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tahun akademik 2016/2017? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan fokus masalah yang akan diteliti, maka tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui program pendampingan pembelajran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tahun akademik 2016/2017. 2. Untuk mengetahui pola interaksi pendampingan pembelajaran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tahun akademik 2016/2017. 3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pendampingan pembelajaran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan

9 Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tahun akademik 2016/2017. D. Signifikansi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan dan manfaat antara lain: 1. Sebagai bahan informasi dan sumbangan pemikiran bagi pihak yang terkait dengan bidang pendidikan untuk memperoleh gambaran tentang pola interaksi pendampingan pembelajaran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tahun akademik 2016/2017. 2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan serta bahan informasi awal dan perbandingan untuk penelitian lebih lanjut dan mendalam pada masalah yang serupa. 3. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah penulis peroleh di bangku perkuliahan serta untuk membekali diri sebagai calon pengajar dalam memilih metode dan strategi pembelajaran yang tepat. 4. Untuk menambah khazanah perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin. E. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan mendasar yang membuat penulis tertarik melakukan penelitian ini, antara lain:

10 1. Alqur an sebagai sumber utama ajaran Islam dan merupakan pedoman hidup manusia adalah merupakan suatu objek yang selalu menarik untuk dipelajari. 2. Mengingat pada zaman sekarang ini banyak kita jumpai masyarakat dihadapkan pada rendahnya penguasaan baca tulis Alqur an (BTA) tidak terkecuali dari kalangan para mahasiswa. Sedangkan agama Islam sendiri sangat menganjurkan kepada setiap muslim untuk mempelajari dan mengkaji Alqur an, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan seharihari. 3. Mengingat pengetahuan dan pemahaman mengenai Alqur an sangat penting untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan beragama, bahkan bersosial dengan lingkungan sekitar, sementara bukan waktunya lagi mahasiswa muslim harus dipaksa memilih antara ilmu umum dan ilmu agama yang kedua-duanya sering dianggap tidak memiliki hubungan atau dianggap berjalan sendiri-sendiri. Sehingga pembelajaran Alqur an di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini dirasa perlu untuk diangkat dan dipelajari sebagai acuan bagi perguruan tinggi lainnya. F. Definisi Operasional Agar memberikan pemahaman yang tepat serta untuk menghindari kesalahpahaman dalam menginterpretasikan judul skripsi ini, maka perlu untuk

11 mempertegas istilah dalam judul tersebut, juga memberikan batasan-batasan istilah. Adapun penjelasan istilah tersebut antara lain: 1. Pola Interaksi Pengertian pola interaksi dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk proses terjadinya interaksi yang bernilai pendidikan ataupun yang disebut dengan istilah interaksi edukatif, yaitu interaksi yang terjadi antara guru pendamping dan peserta yang didampingi (mahasiswa), maupun interaksi antara peserta dengan sumber belajar, sebagai proses peningkatan kualitas baca tulis Alqur an (BTA) pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin 2016/2017. 2. Pendampingan Pendampingan dalam penelitian ini adalah suatu proses pemberian kemudahan oleh guru pendamping yang dipercayakan oleh dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, yakni guru pendamping tersebut bertugas dalam hal memberikan bentuk pelatihan teoritis juga dalam bentuk pelatihan praktis kepada para mahasiswa dalam pembelajaran Alqur an. Penggunaan istilah guru pendamping sendiri digunakan karena kegiatan pendampingan ini menempatkan guru pendamping sebagai subjek yang mendampingi semua aktivitas pembelajaran Alqur an, seperti membantu mahasiswa dalam memahami materi serta mengkoreksi bacaan Alqur an. 3. Pembelajaran

12 Pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar. 4. Alqur an Alqur an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. secara mutawatir dan berangsur-angsur melalui malaikat Jibril, yang dimulai dengan surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas dan membacanya bernilai ibadah. 6 5. Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam dalam penelitian ini adalah merupakan salah satu mata kuliah wajib dan dasar bagi pengembangan kepribadian mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dan merupakan bagian dari kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), yaitu mata kuliah Pengembangan Kepribadian yang meliputi: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, serta Bahasa Indonesia. 7 G. Kajian Pustaka Untuk menghindari terjadinya plagiatisme serta untuk memperjelas posisi skripsi ini dibandingkan dengan hasil penelitian yang telah ada, maka penulis mengadakan telaah pustaka dengan cara mencari dan menemukan teori-teori yang pernah ada sebelumnya. 6 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-qur an, (Jakarta: Gema Insani, 2004), hal. 16. 7 http://unlam.ac.id/id/upt-mpk-mbb/, Terakhir diakses pada tanggal 19 Desember 2015, Pukul 10.43 Wita.

13 Berdasarkan pengetahuan penulis telah ada hasil penelitian sebelumnya yang senada dengan penulis, yaitu terdapat individu yang telah melakukan kajian tentang program pendampingan keagamaan pada pendidikan agama Islam di Perguruan Tinggi Negeri dan penelitian tentang baca tulis Alqur an (BTA) di Sekolah Dasar (SD/MI). Dari hasil pelacakan beberapa literatur, ditemukan kepustakaan sebagai berikut: 1. Choiru Umatin, S.Pd.I, Program Studi Pendidikan Islam, Konsentrasi Pendidikan Agma Islam (PAI), Jenjang Magister, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam tesinya yang berjudul: Strategi Program Pendampingan Keagamaan dan Tutorial Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi (Studi atas Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Yogyakarta), Dalam tesisnya tersebut, peneliti mengadakan penelitian di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Yogyakarta, peneliti lebih menyoroti tentang bagaimana program pendampingan keagamaan (PPK) dan terfokus pada masalah strategi dan tutorial Pendidikan Agama Islam di kedua Perguruan Negeri tersebut dengan maksud sebagai perbandingan. 8 8 Choiru Umatin, Strategi Program Pendampingan Keagamaan dan Tutorial Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi (Studi atas Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri), (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2015), hal. 8.

14 2. Akhmad Yani, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), IAIN Antasari Banjarmasin, dalam skripsinya yang berjudul: Metode Pembelajran Baca Tulis Al Qur an (BTA) Pada Kelas V di SDN Kelayan Selatan Banjarmasin. Dalam skripsinya tersebut peneliti menyoroti tentang bagaimana metode pembelajaran baca tulis Alqur an (BTA) di SDN Kelayan Selatan 9 Banjarmasin. 9 3. Achmad Afif Ridhani, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), IAIN Antasari Banjarmasin, dalam skripsinya yang berjudul: Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an Pada Peserta Didik Kelas IV di MIN Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar. Dalam skripsinya tersebut peneliti juga menyoroti tentang bagaimana kemampuan baca tulis Alqur an pada peserta didik kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar dan hanya terfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan baca tulis pada peserta didik kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar. 10 Adapun letak perbedaan dari penelitian ini dibanding dengan hasil penelitian sebelumnya, yaitu penulis akan membahas lebih khusus dan lebih detail tentang bagaimana program pendampingan pembelajaran Alqur an pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam Universitas Lambung Mangkurat (ULM) 9 Akhmad Yani, Metode Pembelajran Baca Tulis Al Qur an (BTA) Pada Kelas V di SDN Kelayan Selatan Banjarmasin, (Banjarmasin: IAIN Antasari Banjarmasin, 2014), hal. 7. 10 Achmad Afif Ridhani, Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an Pada Peserta Didik Kelas IV di MIN Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar, (Banjarmasin: IAIN Antasari, 2014), hal. 7.

15 Banjarmasin tahun akademik 2016/2017, yakni terkhusus pada pola interaksi antara guru pendamping dan mahasiswa sebagai proses peningkatan kualitas baca tulis Alqur an (BTA). H. Sistematika Penulisan Penulisan ini disusun dalam lima BAB dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Fokus Masalah, Tujuan Penelitian, Signifikansi Penelitian, Alasan Memilih Judul, Definisi Operasional, Kajian Pustaka dan Sistematika Penelitian. BAB II Landasan Teoritis, yang terdiri dari Pola Interaksi, Pendampingan dan Pembelajaran Alqur an. BAB III Metodologi Penelitian, yang terdiri dari Jenis Penelitian, Pendekatan Penelitian, Lokasi Penelitian, Subjek dan Objek Penelitian, Metode Penelitian, Metode Pengolahan Data, Analisis Data dan Prosedur Penelitian. BAB IV Laporan Data dan Analisis Data, yang terdiri dari Deskripsi Setting Penelitian, Gambaran Umum Lokasi Penelitian, Penyajian Data dan Analisis Data. BAB V Penutup, yang terdiri dari Simpulan dan Saran-saran, serta lampiran-lampiran.