BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa keuangan bagi nasabah-nasabahnya, dimana pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia usaha sangat tergantung pada masalah pendanaan. Dunia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi ini sangatlah pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha membangun sebuah perusahaan dibutuhkan dana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh perusahaan adalah keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan era globalisasi yang semakin modern seperti saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu entitas yang tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan menunjukkan. dengan meningkatkan inovasi dan produktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan secara efisien, dalam arti, keputusan pendanaan tersebut merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Perubahan-perubahan yang terjadi berdampak pada kebijakan-kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasinya dan mengembangkan usahanya. Pendanaan ini bisa. jangka pendek maupun hutang jangka panjang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti

BAB I PENDAHULUAN UKDW. persaingan yang dihadapi. Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan, termasuk sektor ekonomi bisnis di dunia. Perubahan yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kegiatan usahanya pemilik perusahaan melimpahkan tanggung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang mengalami era globalisasi menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia semakin ramai

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik seperti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi ataupun mengembangkan usahanya. Untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang. Untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan biaya.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan.

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian terutama dalam hal kebijakan agar perusahaan dapat menjawab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali bidang ekonomi dan sosial budaya. Salah satu fenomena yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti Usaha Kecil dan Menengah (UKM), hampir semua bentuk-bentuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendanaan ini bisa bersumber dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Hasa, 2008) (Lusiana, 2006) (Meyulinda dan Yusfarita, 2010) Weston and Copeland (2010:19)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. modal perusahaan, investor tidak dapat dipisahkan dari informasi perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba atau keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara. menghasilkan barang atau jasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan lainnya (Sundjaja, 2003:283). Modal terdiri atas ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2010 Indonesia tengah menghadapi pasar bebas ASEAN dan China,

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ditahan (retained earning)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya dunia usaha, semakin banyak pula perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan global setiap perusahaan dituntut untuk. dapat mengantisipasi persaingan yang terjadi antar setiap

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang sangat tajam. Perusahaan-perusahaan ini bersaing menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baru yang terjadi pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. rasio utang pada masing-masing perusahaan. Teori tersebut menyatakan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

pendanaan internal maupun eksternal. Brigham dan Houston (2011:153) menyatakan bahwa perusahaan yang sedang berkembang membutuhkan modal

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK JAKARTA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. lapangan usaha perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Menurut Mankiw

BAB I PENDAHULUAN. baik peringkat obligasi yang diperdagangkan maka return yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi ini semakin meningkat, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perusahaan harus meningkatkan nilai perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya persaingan yang semakin ketat, sehingga perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB I PENDAHULUAN. Pemegang saham perusahaan dan manajemen merupakan pihak-pihak yang

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK-BANK YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kinerja untuk dapat bertahan dalam situasi krisis atau memenangkan persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pasti memerlukan investasi besar dengan kebutuhan dana

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut. Liem, Sutejo, & Murhadi (2013) menyatakan struktur modal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Hal tersebut ditandai dengan kehadiran industriindustri baru, yang salah satunya adalah lembaga keuangan. Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak sebagai lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabah-nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh deregulasi keuangan dari pemerintah. Secara umum lembaga keuangan dibagi menjadi dua, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Salah satu bentuk lembaga keuangan bukan bank adalah asuransi. Menurut Latumaerissa (2011) asuransi adalah suatu perjanjian seorang penanggung yang mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu keinginan, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita karena suatu peristiwa yang tidak tentu atau tidak pasti. Dalam industri asuransi, pengetahuan tentang kondisi keuangan sebuah perusahaan asuransi menjadi suatu hal yang penting terutama kaitannya dengan kepercayaan nasabah. Hal ini disebabkan karena, perusahaan asuransi yang menjual produk berupa jaminan atas kerugian 1

2 yang ditanggung karena terjadinya risiko-risiko bahaya yang dijamin dalam sebuah polis. Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk terbesar tentunya Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi perkembangan bisnis asuransi. Hal tersebut terlihat dari kekayaan yang dimiliki dan investasi yang dihasilkan oleh perusahaan asuransi selama lima tahun terakhir yang selalu mengalami pertumbuhan. Premi yang didapat juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, meningkatnya pendapatan premi perusahaan asuransi diimbangi dengan meningkatnya klaim yang dibayarkan. Data mengenai pertumbuhan kekayaan, investasi, premi dan klaim secara lengkap disajikan dalam tabel berikut: Tabel 1. Data Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dalam Triliun Rupiah 2005 2006 2007 2008 2009 Triwulan III 2010* Kekayaan 76.3 96.0 131.9 137.2 181.8 214.9 % Growth 17% 12% 19% 17% 33% 18% Investasi 60.3 79.3 111.8 114.6 157.0 187.4 % Growth 20% 14% 17% 19% 37% 19% Premi 38.4 44.1 64.5 74.1 86.8 100.9 % Growth 18% 3% 14% 25% 17% 16% Klaim 18.9 22.4 29.2 41.6 51.2 66.5 % Growth 36% 1% 21% 6% 23% 30% *Premi klaim sampai dengan september 2010 yang disetahunkan Sumber: BAPEPAM LK, Siaran Pers Akhir Tahun 2010

3 Ditengah kondisi tersebut industri asuransi dituntut untuk bersaing ketat, tidak hanya dengan asuransi lokal tetapi dengan pelaku asing. Untuk mengantisipasi persaingan yang terjadi dan untuk menumbuhkan kepercayaan atas perusahaan asuransi, perusahaan diharuskan melakukan perubahan. Untuk melakukan perubahan manajer dituntut untuk mampu membaca situasi tersebut, sehingga dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan dalam mencapai tujuan maksimalisasi nilai perusahaan adalah membuat keputusan pendanaan. Keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi utang, saham preferen dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Keputusan struktur modal yang diambil oleh perusahaan tidak saja berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, tetapi juga berpengaruh terhadap risiko keuangan yang dihadapi perusahaan. Risiko keuangan tersebut meliputi ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibankewajibannya dan memungkinkan tidak tercapainya laba yang ditargetkan perusahaan. Keputusan mengenai pilihan antara utang atau ekuitas akan memengaruhi struktur modal. Oleh karena itu, sebelum perusahaan melakukan keputusan struktur modal terlebih dahulu perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat memengaruhi struktur modal yang nantinya bisa digunakan sebagai tolak ukur dalam melakukan keputusan struktur modal.

4 Menurut Brigham dan Houston (2011; 155) terdapat empat faktor yang memengaruhi struktur modal yaitu risiko usaha, posisi pajak perusahaan, fleksibilitas keuangan, dan konservatisme atau keagresifan manajerial. Secara lebih umum faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal adalah stabilitas penjualan, struktur aset, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, kendali, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan. Menurut McCue dan Ozcan (1992) dalam Saidi (2004) struktur modal dipengaruhi oleh struktur aktiva, pertumbuhan aktiva, kemampulabaan, risiko, ukuran perusahaan, pajak, struktur kepemilikan perusahaan, sistem pembayaran dari konsumen, dan kondisi pasar. Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Saidi (2004), penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Jakarta. Penelitian tersebut membuktikan bahwa ukuran perusahaan, pertumbuhan aktiva, profitabilitas dan struktur kepemilikan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal sedangkan risiko bisnis mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal. Prabansari dan Hadri (2005), juga melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, struktur kepemilikan, profitabilitas dan risiko bisnis. Penelitian ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan struktur

5 kepemilikan berpengaruh signifikan sedangkan profitabilitas dan risiko bisnis berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Risiko bisnis merupakan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Perusahaan dengan tingkat risiko yang tinggi akan lebih memilih untuk menggunakan dana internal daripada dana eksternal, hal tersebut terjadi karena keadaan ekonomi yang semakin memburuk akan menyebabkan sulitnya untuk mencari pinjaman. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan juga bisa menjadi ukuran mengenai kemungkinan terjadinya kegagalan perusahaan dalam mengembalikan utang. Perusahaan besar memiliki kesempatan lebih untuk memperoleh sumber permodalan yang terdiversifikasi, baik dari pasar modal maupun perbankan sehingga dapat menurunkan risiko kebangkrutan. Profitabilitas merupakan faktor yang menunjukkan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam mengunakan harta yang dimiliki. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh berarti semakin rendah kebutuhan dana eksternal. Pertumbuhan aktiva merupakan perubahan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Peningkatan pertumbuhan aset yang diikuti dengan hasil operasi akan menambah kepercayaan pihak luar sehingga perusahaan yang memiliki aset yang besar akan lebih mudah memperoleh pinjaman dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aset kecil.

6 Jumlah aset yang dapat dijadikan sebagai jaminan digambarkan dengan struktur aktiva. Secara umum perusahaan yang memiliki jaminan terhadap utang akan lebih mudah mendapatkan utang daripada perusahaan yang tidak memiliki jaminan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin membuktikan adanya pengaruh risiko bisnis, ukuran perusahaan, profitabilitas, pertumbuhan aset dan struktur aktiva terhadap struktur modal. Yang diterjemahkan dalam karya tulis yang bejudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Asuransi yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2010 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1. Manajer dituntut untuk dapat berkompetisi dan berinovasi dengan adanya keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. 2. Manajer harus mampu menghimpun dana baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. 3. Manajer dihadapkan pada risiko keuangan yang mungkin terjadi dalam pengambilan keputusan struktur modal yang dilakukan. 4. Adanya hasil penelitian yang tidak konsisten mengenai faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal.

7 C. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini bertujuan agar penelitian ini lebih spesifik dan intensif. Pembatasan penelitian ini adalah penelitian yang hanya dilakukan pada faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, penelitian hanya dilakukan terhadap perusahaan asuransi yang telah go public, periode pengamatan yang digunakan untuk pengambilan data adalah tahun 2006 hingga tahun 2010 dan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi struktur modal dibatasi hanya pada variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan aset, struktur aktiva, profitabilitas dan risiko bisnis. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan disampaikan antara lain : 1. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan (firm size) terhadap struktur modal perusahaan asuransi yang go public? 2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan aset (growth of assets) terhadap struktur modal perusahaan asuransi yang go public? 3. Bagaimana pengaruh struktur aktiva (tangibility) terhadap struktur modal perusahaan asuransi yang go public? 4. Bagaimana pengaruh profitabilitas (profitability) terhadap struktur modal perusahaan asuransi yang go public? 5. Bagaimana pengaruh risiko bisnis (business risk) terhadap sruktur modal perusahaan asuransi yang go public?

8 6. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan (firm size ), pertumbuhan aset (growth of assets), struktur aktiva (tangibility), profitabilitas (profitability) dan risiko bisnis (business risk) secara bersama-sama terhadap struktur modal perusahaan asuransi yang go public? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh ukuran perusahaan (firm size) terhadap struktur modal perusahaan asuransi go public di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. 2. Pengaruh pertumbuhan aset (growth of assets) terhadap struktur modal perusahaan asuransi go public di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. 3. Pengaruh struktur aktiva (tangibility) terhadap struktur modal perusahaan asuransi go public di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. 4. Pengaruh profitabilitas (profitability) terhadap struktur modal perusahaan asuransi go public di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. 5. Pengaruh risiko bisnis (buisiness risk) terhadap struktur modal perusahaan asuransi go public di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010.

9 6. Pengaruh ukuran perusahaan (firm size), pertumbuhan aset (growth of assets), struktur aktiva (tangibility), profitabilitas (profitability), dan risiko bisnis (business risk) secara bersama-sama terhadap struktur modal perusahaan asuransi go public di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak : 1. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan bagi investor dalam berinvestasi, khususnya investasi pada perusahaan asuransi. 2. Bagi Perusahaan Asuransi Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan struktur modal khususnya dalam pengambilan kebijakan pendanaan jangka panjang. 3. Bagi Akademisi Dapat membuktikan ada tidaknya hubungan antara ukuran perusahaan, pertumbuhan aset, struktur aktiva, profitabilitas dan risiko bisnis pada perusahaan asuransi di Indonesia.

10 4. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan tentang struktur modal dan hubungannya dengan ukuran perusahaan, pertumbuhan aset, struktur aktiva, profitabilitas dan risiko bisnis. 5. Bagi Peneliti lain Sebagai referensi tambahan bagi peneliti-peneliti lain yang berminat untuk meneliti faktor-faktor penentu struktur modal perusahaan.