KLASIFIKASI CITRA SIDIK JARI DENGAN METODE TEMPLTE MATCHING

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM IDENTIFIKASI BERDASARKAN POLA SIDIK JARI TANGAN MENGGUNAKAN MINUTIAE-BASED MATCHING

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN MODIFIED HAUSDORFF DISTANCE ABSTRAK

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE INDEPENDENT COMPONENT ANALYSIS ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. a. Universal (universality), dimana karakteristik yang dipilih harus dimiliki oleh setiap orang.

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL BINARY PATTERN ABSTRAK

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCAL LINE BINARY PATTERN (LLPB)

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM

Verifikasi Sidik Jari Menggunakan Pencocokan Citra Berbasis Fasa Dengan Fungsi Band-Limited Phase Only Correlation (BLPOC)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dari tugas akhir, batasan-batasan masalah, dan metodologi.

PENGENALAN POLA SIDIK JARI

PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA TELINGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI HOUGH ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR TABEL...x

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SISTEM PEMBACA LJK BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN SCANNER LJK READER SYSTEM BASED DIGITAL IMAGE PROCESSING USING SCANNER

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN METODA PHASE ONLY CORRELATION ABSTRAK

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar (Expert System), Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network), Visi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCALITY PRESERVING PROJECTION

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE BACKPROPAGATION ABSTRAK

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN MENGGUNAKAN MOMENT INVARIANT DAN ALGORITMA BACK PROPAGATION ABSTRAK

DAFTAR ISI. BAB 3 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK 3.1 Diagram Alir Utama Kamera Web iii

BAB I PENDAHULUAN. macam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Proses autentikasi itu sendiri adalah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan-pengembangan dari teknologi yang telah mereka temukan. Salah

ANALISA HASIL PERBANDINGAN IDENTIFIKASI CORE POINT PADA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE DIRECTION OF CURVATURE DAN POINCARE INDEX

PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI

IDENTIFIKASI WAJAH MANUSIA BERDASARKAN PERBANDINGAN PARAMETER TINGGI HIDUNG, LEBAR HIDUNG DAN JARAK MATA. Yusriani Laa Baan

Aplikasi Metode Template Matching untuk Klasifikasi Sidik Jari

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

IDENTIFIKASI INDIVIDU BERDASARKAN CITRA SILUET BERJALAN MENGGUNAKAN PENGUKURAN JARAK KONTUR TERHADAP CENTROID ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, dan sistematika

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

PENGENALAN DAN PEWARNAAN PADA CITRA GRAY-SCALE ABSTRAK

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA SILUET ORANG BERJALAN MENGGUNAKAN SUDUT SETENGAH KAKI

BAB I PENDAHULUAN. identitas individu baik secara fisiologis, sehingga dapat dijadikan alat atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Adiguna¹, -². ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

PENGENALAN EMOSI SESEORANG BERDASARKAN BENTUK BIBIR DENGAN METODE DISCRETE HARTLEY TRANSFORM ABSTRAK

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR CHAIN CODE ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN COMPRESSED SENSING BERBASIS BLOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari)

IDENTIFIKASI TELAPAK TANGAN (PALMPRINT) DENGAN EKSTRAKSI FITUR DIMENSI FRAKTAL DAN LACUNARITY ABSTRAK

ANALISA PROSES PEMADANAN PADA PEMINDAIAN SIDIK JARI DI STMIK JIBES

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem analog menjadi sistem komputerisasi. Salah satunya adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. masalah, rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dengan pemprosesan sinyal suara. Berbeda dengan speech recognition

DETEKSI KERUSAKAN JALUR PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD) MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING

PENGELOMPOKAN CITRA WAJAH DENGAN TEKNIK SUBSPACE CLUSTERING MENGGUNAKAN ALGORITMA LSA SC (LOCAL SUBSPACE AFFINITY SPECTRAL CLUSTERING)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi image processing sekarang ini menyediakan

Pengenalan Pola Karakter Tulisan Tangan Dengan Menggunakan Metoda Clustering Melalui Similarity Measure Approach

Perbandingan Metode K Nearest Neighbor dan K Means Clustering dalam Segmentasi Warna pada Citra ABSTRAK

Aplikasi Sistem Pengenalan Individu Berbasis Sidik Jari pada Pengembangan Portal Otomatis

APLIKASI DATA MINING UNTUK ANALISIS ASOSIASI POLA PEMBELIAN DENGAN ALGORITMA APRIORI

VERIFIKASI KEPEMILIKAN CITRA MEDIS DENGAN KRIPTOGRAFI RSA DAN LSB WATERMARKING SKRIPSI. Oleh : Satya Sandika Putra J2A

FUSI CITRA BERBASIS COMPRESSIVE SENSING

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pemrosesan citra digital (digital image processing) dalam

WATERMARKING CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN TRANSFORMASI HYBRID DWT DAN DCT SKRIPSI. Oleh : Ali Ischam J2A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN METODE TEMPLATE MATCHING UNTUK KLASIFIKASI GAMBAR WAJAH

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

ANALISA DETEKSI KELOMPOK USIA DAN GENDER BERDASARKAN KONTUR WAJAH DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PEMODELAN TRAFFIC LIGHT DENGAN ANTARMUKA PORT PARALEL KOMPUTER MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang berharga di dalam masyarakat. Oleh karena itu maka dibutuhkan suatu

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN NLDA (NULL-SPACE LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS)

Pengembangan Sistem Identifikasi Telapak Tangan dengan Menggunakan Metode Filter Bank Gabor

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN TEKNIK SCALE INVARIANT FEATURE TRANSFORM (SIFT)

PENGENALAN CITRA IRIS MATA MENGGUNAKAN JARAK MINKOWSKI DENGAN EKSTRAKSI CIRI ALIHRAGAM GELOMBANG SINGKAT DAUBECHIES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ardhi Prasetya /

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBAIKAN METODE B.GATOS UNTUK RESTORASI CITRA DOKUMEN KUNO NON-LINIER. Arliansyah J2A

PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN METODA GABOR WAVELET-KERNEL FISHER ANALYSIS

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

KLASIFIKASI POLA UKIR KAYU JEPARA BERDASARKAN DETEKSI TEPI BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN

Kata kunci : citra, pendeteksian warna kulit, YCbCr, look up table

ABSTRAK. Easy PDF Creator is professional software to create PDF. If you wish to remove this line, buy it now.

ABSTRAK. Michael Parlindungan ( ) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA. Sistem Identifikasi Teroris Dengan Pelacakan Dan Pengenalan Wajah

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENCARIAN RUTE OPTIMUM OBJEK WISATA DI KABUPATEN PEMALANG

SISTEM INFORMASI MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. berbeda antara manusia satu dengan yang lain. Manusia mengenali

Transkripsi:

KLASIFIKASI CITRA SIDIK JARI DENGAN METODE TEMPLTE MATCHING SKRIPSI Oleh : DWI KUSMIATI J2A 605 036 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2010

ABSTRAK Sejak dulu sidik jari telah diakui keunikannya, bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang memiliki sidik jari yang sama persis. Sehingga telah dimanfaatkan untuk pengenalan dan pelacakan identitas seseorang. Sistem pengenalan sidik jari mampu mengidentifikasi sidik jari seseorang dari sekumpulan besar basisdata sidik jari, dan ini merupakan masalah tersendiri bagi efisiensi sistem identifikasi, sehingga digunakan berbagai pendekatan klasifikasi berdasarkan ciri umum yang tampak pada sidik jari. Dalam penelitian ini telah dibuat aplikasi klasifikasi sidik jari dengan pendekatan pembagian arah lokal alur sidik jari (segmentasi citra berarah) dengan menggunakan template. Preprocessing diperlukan untuk memperbaiki alur-alur yang kurang jelas pada saat akuisisi citra sidik jari. Pada tahap klasifikasi, template tersebut kemudian dicocokan dengan berkas citra sidik jari. NC (Normalized Cross Correlation) digunakan untuk menghitung prosentase kecocokan template dengan berkas citra sidik jari. Prosentase terbesar menujukkan berkas citra sidik jari tersebut cenderung termasuk ke dalam kelas sidik jari tersebut. Keluaran sistem aplikasi ini adalah prosentase kecocokan suatu pola citra sidik jari (template) pada kelas yang ada dengan berkas citra sidik jari tersebut, sehingga berkas citra sidik jari yang telah dimasukkan oleh user dapat diklasifikasikan ke dalam kelas sidik jari tertentu. Kata Kunci : Citra Sidik Jari, Klasifikasi Sidik Jari, Segmentasi Citra Berarah, Template Matching

ABSTRACT Fingerprints had always been recognized its uniqueness, that no one else in the world who have the same fingerprint exactly. So that has been used for recognition and tracking a person's identity. Fingerprint recognition systems can identify a person's fingerprints from a large set of fingerprint database, and this is a separate issue for the efficiency of the identification system, which used different classification approaches based on general characteristics which appear on prints. In this study has made an application to fingerprint classification approach to the local direction of flow distribution fingerprints (directional image segmentation) using the template. Preprocessing is needed to improve the grooves that not clear at the time of the acquisition of fingerprint images. In the classification stage, the template is then matched with the fingerprint image files. NC (Normalized Cross Correlation) is used to calculate the percentage of template matching with fingerprint image files. The largest percentage of fingerprint image show that the fingerprint image files tend to fall into the class fingerprint. The output of this application system is the percentage match a pattern of a fingerprint image (template) to the existing class file fingerprint image, so the image fingerprint image files that have entry by user can be classified into a particular fingerprint classes. Keywords : Fingerprint, Fingerprint Recognition, Directional Image Segmentation, Template Matching

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan citra (image processing) sekarang ini menyediakan kemungkinan manusia untuk membuat suatu sistem yang dapat mengenali suatu citra digital. Berbagai aplikasi pengolahan citra yang telah dikembangkan saat ini antara lain dalam sistem keamanan, dunia robotik, dan sebagainya. Pengolahan citra merupakan salah satu jenis teknologi untuk menyelesaikan masalah mengenai pemrosesan gambar. Dalam pengolahan citra, gambar diolah sedemikian rupa sehingga gambar tersebut dapat digunakan untuk aplikasi lebih lanjut. Sejak dulu sidik jari telah diketahui keunikannya, bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang memiliki sidik jari yang sama persis. Sehingga telah dimanfaatkan untuk pengenalan dan pelacakan identitas seseorang. Dalam sepuluh tahun terakhir, ketertarikan pada sidik jari berdasarkan sistem biometrik telah tumbuh secara signifikan. Tentu saja harapan adanya sistem identifikasi yang cepat dan tepat bukan hanya untuk pencarian dan pembuktian pelaku kejahatan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi pengganti cara-cara pengamanan konvensional misalnya dengan password dan PIN.

Sistem biometrik adalah metode pembuktian atau pengenalan otomatis identitas dari seseorang berdasarkan beberapa karakteristik fisik, seperti sidik jari atau pola iris mata, atau beberapa aspek kebiasaan seperti tulisan tangan dan tanda tangan. Hal ini berkembang pada dunia pendidikan dan industri dengan adanya kelompok peneliti dan perusahaan yang mengembangkan algoritma dan teknik baru untuk pengenalan pola seperti berbagai peralatan sensor biometrik yang telah dikembangkan dewasa ini. Sistem pengenalan sidik jari harus mampu mengidentifikasi sidik jari seseorang dari sekumpulan besar basis data sidik jari. Hal ini merupakan masalah tesendiri bagi efisiensi sistem identifikasi. Sehingga digunakanlah berbagai pendekatan klasifikasi berdasarkan ciri umum yang tampak pada sidik jari. Selama ini pengklasifikasian sidik jari menggunakan pengklasifikasian eksklusif (exclusive classification), yaitu citra dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan ciri makro. Penelitian ilmiah pertama dilakukan oleh F. Galton pada tahun 1892, yang membagi sidik jari pada tiga kelas besar. Kemudian E.R Henry pada tahun 1900, memperbaharui klasifikasi Galton dengan menambah jumlah kelas. Skema klasifikasi inilah yang akhirnya digunakan oleh agen-agen polisi. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan pembagian arah partisi citra sidik jari dengan menggunakan template. Template terlebih dahulu harus dibuat, yaitu dengan mencari sejumlah sidik jari yang mempunyai kelas sama, kemudian dilakukan pembentukan template. Dari template-template inilah kita mengambil ciri yang makro dari kelas sidik jari. Pada tahap klasifikasi, template tersebut

dicocokan dengan berkas citra sidik jari. Pencocokan template dengan berkas citra sidik jari menghasilkan prosentase kecocokan antara template dengan berkas citra sidik jari. Metode ini sering disebut metode template matching. 1.2 Perumusan Masalah Yang menjadi perumusan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah mengenai bagaimana mengidentifikasi sidik jari dengan menggunakan metode template matching. Secara spesifik permasalahan di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Bagaimana memperbaiki citra sidik jari sehingga citra sidik jari dapat diidentifikasi dengan metode template matching. 2. Menghitung prosentase kecocokan citra sidik jari dengan template citra sidik jari. 3. Mengklasifikasikan citra sidik jari ke dalam kelas tertentu. 1.3 Pembatasan Masalah berikut : Adapun pembatasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai

1. Perangkat lunak yang dibuat ini digunakan untuk klasifikasi citra sidik jari yang telah tersimpan menjadi berkas citra dengan format JPEG(*.jpg), BMP(*.bmp), TIFF(*.tif), dan GIF(*.gif), dan PNG(*.png). 2. Template citra sidik jari menggunakan enam kelas dari sembilan kelas yang ada, karena keeanam kelas tersebut merupakan tipe sidik jari yang paling sering ditemui. 3. Metode yang digunakan adalah pendekatan template matching. 4. Masukan untuk sistem identifikasi citra sidik jari adalah berkas citra yang direkam sebelumnya, dan keluaran sistem adalah prosentase kecocokan suatu pola citra sidik jari (template) pada kelas yang ada dengan berkas citra sidik jari. 5. Semua program dilakukan dengan toolbox MATLAB 7.1. 1.4 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Merealisasikan suatu algoritma sistem klasifikasi citra sidik jari dalam bentuk perangkat lunak yang mampu melakukan proses perbaikan citra sidik jari dan mengklasifikasikannya ke dalam kelas tertentu. 2. Membuat perangkat lunak dengan menggunakan Matlab 7.1.

1.5 Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini terbagi menjadi 5 bab yang dimulai dari bab pendahuluan dan diakhiri dengan bab penutup. Bab I merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Pada Bab II merupakan landasan teori yang berisi tentang penjelasan, penjelasan mengenai sidik jari, citra digital, pengolahan citra, metode template matching, Normalized Cross Corelation (NC), dan Matlab 7.1. Pada Bab III yang merupakan analisis kebutuhan dan perancangan sistem yang akan dibangun berisi tentang pemodelan fungsional berupa DCD dan DFD, perancangan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 7.1. Implementasi dan pengujian dari perangkat lunak yang telah dibuat beserta analisis hasilnya terdapat pada Bab IV yaitu implementasi, pengujian dan analisis hasil. Kesimpulan dari hasil analisis yang didapat setelah pengujian dan saran yang dikemukakan oleh penulis terdapat dalam Bab V dari Tugas Akhir ini.