BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak penyedia dana (investor) dan penerima dana (perusahaan). Sejalan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen laba muncul sebagai konsekuensi langsung dari upaya-upaya manajer

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas wewenang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba

BAB I PENDAHULUAN. individu, sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laba rugi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat persaingan di dalam dunia bisnis memaksa. perusahaan untuk mempunyai keunggulan kompetitive untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Adanya pasar

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang. pihak, baik principal selaku pemegang saham maupun agent selaku

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal perusahaan. 1 Laporan keuangan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dan kepentingan antara pemilik (principal) dan manajemen (agent) tersebut akan. menimbulkan permasalahan keagenan (agency problem).

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pertumbuhan perekonomian perusahaan mengembangkan praktek perataan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya dunia perekonomian di Indonesia saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak eksternal

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebab terjadinya asimetri informasi (ketidakseimbangan penguasaan informasi)

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang efisien dapat mendukung perkembangan ekonomi, karena adanya alokasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan mempunyai fungsi utama sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. Investasi di pasar bursa indonesia sampai pada saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan cerminan dari kondisi yang sebenarnya

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham. Laporan keuangan yang menjadi sumber informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

BAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi

Skripsi Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman yang semakin pesat telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada laporan laba rugi (Saidi dalam Christian, 2011). Manajer

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain. Untuk dapat melakukan aktivitasnya dan dapat bersaing dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Statement of financial Accounting Concept (SFAC) Nomor 1 bahwa informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu pihak yang berkepentingan untuk mengetahui seberapa baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas kerja serta mengurangi penyimpangan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB I PENDAHULUAN. Namun, selain itu manajer juga bertanggung jawab menyajikan laporan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun eksternal investor, kreditur dan pemerintah (Olivia, 2007

BAB I PENDAHULUAN. dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memulai usahanya. Salah satunya perusahaan yang. bergerak di bidang manufaktur yang kian semakin pesat dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan dan menjalankan perusahaan, sehingga perusahaan. membutuhkan laporan keuangan sebagai pegangan untuk mengetahui

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. seperti: kreditur, pemerintah, pemasok, dan lain-lain. Informasi laba

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi keuangannya. Di samping itu laporan keuangan juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kegiatan yang dilakukan manajer dalam pengelolaan keuangan pada

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Dividen Payout Ratio, Financial Leverage, Profitabilitas, Tipe Industri Dan Perataan Laba.

BAB I PENDAHULUAN. modalnya. Namun adanya praktik manajemen laba pada laporan keuangan. emiten dapat menurunkan kembali kepercayaan investor.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah laba, karena laba mengandung informasi potensial yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan secara berkelanjutan (sustainable). Nilai perusahaan merupakan. menginvestasikan modalnya pada perusahaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi pihak pihak yang berkepentingan atau pemakai laporan keuangan. Pihakpihak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Oleh sebab itu, informasi yang disajikan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang wajib dipublikasikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dipercayakan kepada manajemen. Pengguna ingin menilai apa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hasil kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di

BAB I PENDAHULUAN. Konservatisme merupakan suatu sikap hati-hati yang dikerjakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mengevaluasi kinerja manajemen. Di dalam laporan keuangan yang biasanya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan pertambangan go public yang tercatar pada tahun 1995

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut IAI (2009) laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder),

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan digunakan sebagai alat pertanggungjawaban bagi pengurus

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dipimpinnya, karena baik buruknya performa perusahaan akan. minat investor untuk menanam atau menarik investasinya dari sebuah

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan dengan perusahaan lain sehingga dapat menilai apakah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah laporan keuangan. Sebuah perusahaan secara periodik

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang dipimpinnya, karena baik buruknya performa. perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2015 tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan untuk memberikan informasi keuangan kepada pihak internal

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal bagi perusahaan. Kinerja manajemen dapat tercermin dalam laporan

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengukur kinerja manajemen adalah laba. Karena laba merupakan salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dalam laporan tahunan harus disertai pengungkapan yang penuh

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Manajmen Laba

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Hal ini disebabkan karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan berdasarkan teori keagenan dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu pihak internal sebagai agen dan pihak eksternal sebagai prinsipal. Pihak internal yaitu manajemen. Pihak eksternal adalah pemegang saham, kreditur, pemerintah, karyawan, pemasok, konsumen, dan masyarakat umum lainnya. Laporan keuangan ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba. Informasi laba bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba dalam jangka panjang, dan memperkirakan resiko-resiko investasi. Kemampuan dan nilai perusahaan dalam mengelola aset-asetnya dapat digambarkan dengan cara melihat bagaimana 1

2 perusahaan dalam menghasilkan laba dalam operasinya. SAK No 25 (2012) 1 menyatakan bahwa : manfaat dari informasi laba yaitu untuk menilai perubahan potensi sumber daya ekonomis yang mungkin dapat dikendalikan di masa depan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada dan untuk perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya. Laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan merupakan laba yang dihasilkan dengan metode akrual. Laba akrual dianggap sebagai ukuran yang lebih baik dibandingkan dengan arus kas dari aktivitas operasi karena akrual mempertimbangkan masalah waktu, tidak seperti yang terdapat dalam arus kas dari aktivitas operasional. SAK (2012) menyatakan bahwa laba akrual memberikan fleksibilitas bagi manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi yang lebih merepresentasikan keadaan perusahaan sesungguhnya. Fleksibilitas itulah yang terkadang dimanfaatkan oleh manajemen untuk melakukan manajemen laba (earnings management). Oleh karena itu, manajemen mempunyai kecenderungan untuk melakukan tindakan yang dapat membuat laporan keuangan menjadi baik. Salah satu bentuk dari tindakan ini adalah praktik perataan laba (income smoothing) yang pada dasarnya merupakan tindakan yang dinilai bertentangan dengan tujuan perusahaan (Suwito dan Herwaty, 2005) 2. Pentingnya informasi laba ini disadari oleh manajemen, sehingga 1 Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta, 2012, SAK No.1 2 Suwito, Edy dan Arleen Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII.Solo.15-16 September.

3 manajemen cenderung melakukan disfunctional behaviour (perilaku tidak semestinya) yaitu dengan melakukan perataan laba untuk mengatasi berbagai konflik yang timbul antara manajemen dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Disfunctional behaviour tersebut dipengaruhi oleh adanya asimetri informasi (information asymetry) dalam konsep teori keagenan (agency theory). Manajemen laba merupakan fenomena yang sukar dihindari karena fenomena ini merupakan dampak dari penggunaan dasar akrual dalam penyusunan laporan keuangan. Manajemen laba timbul sebagai dampak dari penggunaan akuntansi sebagai salah satu alat komunikasi antara pihak yang berkepentingan dan kelemahan inheren yang ada pada akuntansi yang menyebabkan adanya judgement (Setiawati, 2002). Fenomena adanya praktek manajemen laba pernah terjadi di pasar modal Indonesia khususnya pada emiten manufaktur di BEI. Contoh kasus terjadi pada PT Indofarma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam, diperoleh bukti bahwa nilai barang dalam proses dinilai lebih tinggi dari nilai yang seharusnya dalam proses pada tahun buku 2001 sebesar 28,87 miliar. Akibatnya penyajian terlalu tinggi (overstated) persediaan sebesar 28,87 miliar, harga pokok penjualan disajikan terlalu rendah (understated) sebesar 28,8 miliar dan laba bersih disajikan terlalu tinggi dengan nilai yang sama. Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan di luar negeri telah banyak dilakukan. Namun hasil penelitian-penelitian tersebut belum konsisten satu sama

4 lain. Penelitian yang dilakukan oleh Scott (2000) 3 menyatakan bahwa para manajer memiliki dorongan yang cukup besar untuk melakukan perataan laba. Xie (2001) 4 menyatakan bahwa kecenderungan manajer dalam memperhatikan kepentingannya sendiri mendorong manajer untuk melakukan manajemen laba. Dan Mawarti (2007) dalam penelitian dengan objek perusahaan manufaktur menemukan 32 perusahaan yang dikategorikan melakukan manajemen laba dari 58 populasi perusahaan. 5 Alasan memilih perusahaan industri kimia adalah perusahaan kimia dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk jangka panjang dan perusahaan ini mempunyai tujuan yang jelas untuk waktu yang akan datang ialah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel ukuran perusahaan, variabel net profit margin, dan variabel debt to equity ratio terhadap variabel manajemen laba. Sehingga penulis menyusun penelitian ini dengan judul ANALISIS PERBANDINGAN BESARNYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012. 3 Scott, William. Financial Accounting Theory. Second Edition. Canada. Prentice Hall. 2000 4 Xie, Bao. Earnings Managemnt and Corporate Governance The Roles of The Board and The Audit Comitte. Southern IllinoisUniversity Carbondale. 2001 5 http://estehmanishangatnggakpakegula.blogspot.com/2011/03/manajemenlaba-erwin yulianto

5 B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Fenomena manajemen laba merupakan fenomena yang sukar untuk dihindari. b. Berkurangnya kualitas karakteristik kualitatif laporan keuangan jika di dalam laporan keungan terkandung praktik manajemen laba. c. Banyaknya pihak seperti manajemen dan investor yang menginginkan informasi dalam bentuk laporan keuangan secara akurat, tepat waktu dan dapat diandalkan. 2. Pembatasan Masalah Dari banyaknya faktor-faktor yang disebutkan diatas, maka penulis membatasi penelitian ini hanya menggunakan 3 (tiga) variabel untuk faktor-faktor internal perusahaan meliputi ukuran perusahaan, net profit margin, dan debt to equity ratio dalam menguji manajemen laba. Penelitian ini juga hanya dibatasi pada perusahaan-perusahaan yang termasuk industri kimia pada Bursa Efek Indonesia dengan data pada tahun 2009-2012.

6 C. Perumusan Masalah Penelitian Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan-perusahaan kimia di Indonesia untuk masing-masing tahun 2009-2012? 2. Apakah net profit margin berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan-perusahaan kimia di Indonesia untuk masing-masing tahun 2009-2012? 3. Apakah debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan-perusahaan kimia di Indonesia untuk masing-masing tahun 2009-2012? D. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan-perusahaan kimia di Indonesia untuk masingmasing tahun 2009-2012. 2. Untuk mengetahui apakah net profit margin berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan-perusahaan kimia di Indonesia untuk masingmasing tahun 2009-2012.

7 3. Untuk mengetahui apakah debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan-perusahaan kimia di Indonesia untuk masingmasing tahun 2009-2012. E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi pihak manajemen perusahaan Dapat memberikan dasar pemikiran dan juga analisa bagi pihak manajemen mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat. 2. Bagi Peneliti dan Pembaca Menambah pengalaman dan memperluas wawasan pengetahuan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba perusahaan dan seberapa besar pengaruhnya terhadap manajemne laba. Sedangkan bagi mahasiswa yang memilih tema skripsi yang sama, dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya, memberikan arah studi konsep dasar tentang penelitian manajemen laba dengan variable-variabel dalam penelitian lain. 3.Bagi Investor Penelitian ini berguna untuk memberikan wawasan terutama dalam menganalisis pengaruh manajemen laba dalam pelaporan kinerja keuangan

8 yang digunakan sebagai alat pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam melakukan investasi. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan uraian garis besar mengenai hal-hal pokok yang melengkapi penulisan ini dan sistematika penulisan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang isi pembahasan yang penulis tampilkan. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini disajikan latar belakang yang mendasari penulisan proposal skripsi, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan yang berisi uraian singkat setiap bab penulisan proposal skripsi ini. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang relevan yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisa penulisan yang terdiri dari tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa data serta definisi operasional variabel.

9 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menggambarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah perusahaan tempat penelitian. Bab ini membahas sejarah singkat perusahaan, struktur perusahaan dan kegiatan perusahaan. BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisa dan pembahasan penelitian yang menggunakan teori-teori yang telah dikemas dalam bab dua. BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Bab ini menarik kesimpulan dari bab-bab sebelumnya dan berdasarkan kesimpulan tersebut akan disajikan saran-saran yang dapat dijadikan sumbangan pemikiran perusahaan.