DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM.

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SALINAN. 4. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 7 Tahun 2016

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

TENTANG 3823); BUPATI BENGKAYANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 33 TAHUN 20I4. Republik Indonesia Nomor 4438);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SRAGEN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 T E N T A N G

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL KABUPATEN BANJAR.

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Daerah

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114);

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu mengatur dan menetapkan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Banjar; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 352) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

2 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 12); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banjar; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Banjar. 4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. 5. Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu PintuKabupaten Banjar. 7. Sekretariat adalah sekretariat pada Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar. 8. Bidang adalah Bidang pada Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar. 9. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar. 10. Seksi adalah Seksi pada Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banjar. 11. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang dalam satuan organisasi yang memiliki kompetensi teknis sesuai bidang tugasnya untuk melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 (1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu yang menjadi kewenangan daerah. (2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar http://hukum.banjarkab.go.id/ http://jdih.banjarkab.go.id/

(1) Dinas terdiri dari: 3 BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari; 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Penanaman Modal terdiri dari: 1. Seksi Perencanaan Investasi dan Pelayanan Perijinan Penanaman Modal; dan 2. Seksi Pengembangan Promosi dan Penanaman Modal. d. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal terdiri dari: 1. Seksi Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal; dan 2. Seksi Pengolah Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal. e. Bidang Reklame, Sistem Informasi dan Pengaduanterdiri dari: 1. Seksi Pelayanan Perijinan Reklame; dan 2. Seksi Sistem Informasi dan Pengaduan. f. Bidang Perijinan Jasa Usahaterdiri dari: 1. Seksi Pelayanan Jasa Usaha I; dan 2. Seksi Pelayanan Jasa Usaha II. g. Bidang Perijinan Tertentu terdiri dari: 1. Seksi Pelayanan Perijinan Tertentu I; dan 2. Seksi Pelayanan Perijinan Tertentu II. h. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Tugas dan Fungsi Dinas Pasal 4 (1) Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dalam bidang penanaman modal sesuai dengan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati; b. pelaksanaan kebijakan teknis dan perencanaan program bidang penanaman modal; c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang penanaman modal; d. pelaksanaan administrasi dinas dibidang penanaman modal; dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. 3 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar http://hukum.banjarkab.go.id/ http://jdih.banjarkab.go.id/

4 Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Pasal 5 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputi perencanaan, pengelolaan, pengembangan dan pengendalian teknis bidang penanaman modal, bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan informasi penanaman modal, bidang reklame, sistem informasi dan pengaduan, bidang perijinan jasa usaha serta bidang perijinan tertentu. Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal, bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan informasi penanaman modal, bidang reklame, sistem informasi dan pengaduan, bidang perijinan jasa usaha serta bidang perijinan tertentu; b. perumusan kebijakandan penyelenggaraan kegiatan penanaman modal, bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan informasi penanaman modal, bidang reklame, sistem informasi dan pengaduan, bidang perijinan jasa usaha serta bidang perijinan tertentu; c. perumusan Visi, Misi, Rencana strategis dan rencana kerja dinas; b. pengkoordinasian seluruh kegiatan dinas serta pengendalian pelaksanaan operasional kegiatan dinas; d. pengawasan dan pengendalian bidang penanaman modal, bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan informasi penanaman modal, bidang reklame, sistem informasi dan pengaduan, bidang perijinan jasa usaha serta bidang perijinan tertentu; c. penanggung jawab seluruh kegiatan dinas dan pencapaian sasaran kegiatan dinas; d. penyelenggaraan koordinasi dengan instansi terkait dibidang penanaman modal, bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan informasi penanaman modal, bidang reklame, sistem informasi dan pengaduan, bidang perijinan jasa usaha serta bidang perijinan tertentu; e. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada Bupati dan semua unit kerja/perangkat kerja pemerintah pusat dan daerah dibidang penanaman modal, bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal dan informasi penanaman modal, bidang reklame, sistem informasi dan pengaduan, bidang perijinan jasa usaha serta bidang perijinan tertentu; f. Perencanaan dan kerjasama dengan instansi terkait berkenaan dengan kegiatan pembangunan Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu dalam rangka penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan; dan g. pelaporan pelaksanaan pekerjaan dan pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Sekretariat Pasal 6 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan penyusunan program perencanaan,keuangan, umum dan kepegawaian. 4 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar http://hukum.banjarkab.go.id/ http://jdih.banjarkab.go.id/

5 Sekretariat mempunyai fungsi: a. penyusunan program dibidang perencanaan dan pengelolaan keuangan dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu; b. pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumahtangga, perlengkapan, keprotokolan dan kehumasan serta kepegawaian dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu; dan c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan Bagian Keempat Tugas dan Fungsi Bidang Penanaman Modal Pasal 7 (1) Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang Penanaman Modal. Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja dan program dibidangperencanaan Investasi dan Pelayanan Perijinan Penanaman Modalserta Pengembangan Promosi dan Penanaman Modal; b. pengkoordinasian kegiatan dibidangperencanaan Investasi dan Pelayanan Perijinan Penanaman Modal serta Pengembangan Promosi dan Penanaman Modal; c. perumusan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang Perencanaan Investasi dan Pelayanan Perijinan Penanaman Modalserta Pengembangan Promosi dan Penanaman Modal; d. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan Perencanaan Investasi dan Pelayanan Perijinan Penanaman Modalserta Pengembangan Promosi dan Penanaman Modal; e. penyelenggaraan teknis urusan Perencanaan Investasi dan Pelayanan Perijinan Penanaman Modalserta Pengembangan Promosi dan Penanaman Modal; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan Bagian Kelima Tugas dan Fungsi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal Pasal 8 (1) Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal. 5 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar http://hukum.banjarkab.go.id/ http://jdih.banjarkab.go.id/

6 Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja dan program dibidang Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal serta Pengolah Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal; b. pengkoordinasian kegiatan dibidang Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal serta Pengolah Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal; c. perumusankebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal serta Pengolah Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal; d. penyelenggaraan teknis urusan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal serta Pengolah Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal; e. penyelenggaraan monitoring,evaluasi dan laporan kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal serta Pengolah Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan Bagian Keenam Tugas dan Fungsi Bidang Reklame, Sistem Informasi dan Pengaduan Pasal 9 (1) Bidang Reklame, Sistem Informasi dan Pengaduan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang Reklame, Sistem Informasi dan Pengaduan. Bidang Reklame, Sistem Informasi dan Pengaduan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja dan program dibidang pelayanan perijinan reklame, sistem informasi dan pengaduan; b. pengkoordinasian kegiatan pelayanan perijinan reklame, sistem informasi dan pengaduan; c. perumusan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang pelayanan perijinan reklame, sistem informasi dan pengaduan; d. penyelenggaraan teknis urusan pelayanan perijinan reklame, sistem informasi dan pengaduan; e. penyelenggaraan monitoring, Evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan perijinan reklame, sistem informasi dan pengaduan; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan Bagian Ketujuh Tugas dan Fungsi Bidang Perijinan Jasa Usaha Pasal 10 (1) Bidang Perijinan Jasa Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bidangyang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang perijinan jasa usaha. 6 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar http://hukum.banjarkab.go.id/ http://jdih.banjarkab.go.id/

7 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar http://hukum.banjarkab.go.id/ http://jdih.banjarkab.go.id/ 7 Bidang Perijinan Jasa Usaha mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja dan program dibidang pelayanan jasa usaha I dan pelayanan jasa usaha II; b. perumusan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidangpelayanan jasa usaha I dan pelayanan jasa usaha II; c. pengkoordinasian kegiatan bidang pelayanan jasa usaha I dan pelayanan jasa usaha II; d. penyelenggaraan teknis urusan pelayanan jasa usaha I dan pelayanan jasa usaha II; e. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan jasa usaha I dan pelayanan jasa usaha II; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan Bagian Kedelapan Tugas dan Fungsi Bidang Perijinan Tertentu Pasal 11 (2) Bidang Perijinan Tertentu dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, merumuskan, dan mengatur dan mengendalikan tugas dinas yang meliputi pengevaluasian, pengaturan dan perumusan bidang perijinan tertentu. (3) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perijinan Tertentu mempunyai fungsi: g. penyusunan rencana kerja dan program dibidang pelayanan perijinan tertentu I dan pelayanan perijinan tertentu II; h. perumusan bahan kebijakan teknis pengelolaan urusan dibidang pelayanan perijinan tertentu I dan pelayanan perijinan tertentu II; i. pengkoordinasian kegiatan bidang pelayanan perijinan tertentu I dan pelayanan perijinan tertentu II; j. penyelenggaraan teknis urusan pelayanan perijinan tertentu I dan pelayanan perijinan tertentu II; k. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan perijinan tertentu I dan pelayanan perijinan tertentu II; dan l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan Bagian Kesembilan Tugas dan Fungsi Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 12 (1) Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (4) Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas. (5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

8 (6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (7) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB V TATA KERJA Pasal 13 (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dikoordinasikan melalui Sekretaris. (3) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. (4) Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam pelaksanaan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unsur-unsur organisasi dan kelompok jabatan fungsional dilingkungan Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 15 Setiap pimpinan unsur-unsur organisasi dilingkungan Dinas wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 16 Setiap pimpinan unsur-unsur organisasi dilingkungan Dinas bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 17 Setiap pimpinan unsur-unsur organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 18 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unsur-unsur organisasi dari bawahannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Pasal 19 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan dapat disampaikan pula kepada unsur-unsur organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 8 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar http://hukum.banjarkab.go.id/ http://jdih.banjarkab.go.id/

9 Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unsur-unsur organisasi dibantu oleh unsur-unsur organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 21 Pelimpahan wewenang dan penunjukan Pejabat yang mewakili Kepala Dinas, dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. dalam hal Kepala Dinas berhalangan, maka ditunjuk Sekretaris sebagai Pejabat yang mewakili Kepala Dinas; dan b. dalam hal Sekretaris juga berhalangan, maka ditunjuk Kepala Bidang sebagai Pejabat yang mewakili Kepala Dinas berdasarkan senioritas kepangkatan. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 22 (1) Segala kewenangan yang berkaitan dengan pengangkatan, penempatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai dilingkungan Dinas dilakukan oleh Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian. (2) Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banjar. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banjar. Diundangkan di Martapura pada tanggal 23 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANJAR, Ttd Ditetapkan di Martapura pada tanggal 23 Desember 2016 BUPATI BANJAR, Ttd H. KHALILURRAHMAN H. NASRUN SYAH BERITA DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016 NOMOR 70 9 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar http://hukum.banjarkab.go.id/ http://jdih.banjarkab.go.id/

10 BAGAN : STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KEPALA DINAS LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR : 70 Tahun 2016 TANGGAL : 23 Desember 2016 SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PENANAMAN MODAL BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL BIDANG REKLAME, SISTEM INFORMASI DAN PENGADUAN BIDANG PERIJINAN JASA USAHA BIDANG PERIJINAN TERTENTU PERENCANAAN INVESTASI DAN PELAYANAN PERIJINAN PENANAMAN MODAL PENGEMBANGAN PROMOSI DAN PENANAMAN MODAL KETERANGAN : PEMANTAUAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL PENGOLAH DATA DAN SISTEM INFORMASI PENANAMAN MODAL PELAYANAN PERIJINAN REKLAME SISTEM INFORMASI DAN PENGADUAN PELAYANAN JASA USAHA I PELAYANAN JASA USAHA II PELAYANAN PERIJINAN TERTENTU I PELAYANAN PERIJINAN TERTENTU II BUPATI BANJAR, : Garis Komando Ttd : Garis Koordinasi H. KHALILURRAHMAN