Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan beragam etnis, Bahasa dan budaya 1.340 Suku 300 Etnik 1.211 Bahasa 17.504 pulau
Berfikir dengan menggunakan disiplin berfikir yang tinggi Berfikir secara sistematis Menyusun suatu skema konsep dan menyeluruh
1. Baik ilmu, filsafat dan agama bertujuan sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang sama, yaitu kebenaran. 2. Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya, menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya, sampai ke akar-akarnya. 3. Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada, antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab akibatnya. 4. Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan. 5. Ketiganya mempunyai metode dan Sistem 6. Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan, seluruhnya timbul dari hasrat manusia (Obyektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
Animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb) Naturlisme : ajaran yang tidak mengakui adanya kekuatan lain selain alam Totemisme : sistem religi yg berkeyakinan bahwa warga kelompok unilineal adalah keturunan dewa-dewa nenek moyang, moyang yang satu dengan lainnya mempunyai hubungan kekerabatan Ancestorisme : mempercayai dan memperdewa nenek moyang. Fetishisme : sebuah keyakinan akan kekuatan magis fetish (atau pemujaan fetish) Heroisme : keberanian dalam membela keadilan dan kebenaran ; kepahlawanan. Ideologisme : aliran ilmu filsafat yang menganggap pikiran atau cita-cita sebagai satu-satunya hal yang benar yang dapat dicamkan dan dipahami;
1. Argumentasi ontologis : Adanya suatu keberadaan yang sempurna secara mutlak, bahwa keberadaan adalah suatu sifat dari kesempurnaan, dan bahwa sebab itu satu keberadaan yang sempurna mutlak harus ada. 2. Argumentasi Cosmologis : Segala sesuatu menjadi ada karena ada yang menyebabkan. 3. Argumentasi Teleologis : Mengamati kenyataan bahwa alam semesta ini merefleksikan suatu intelegensia, tatanan, keharmonisan dan tujuan yang menunjukkan kepada suatu keberadaan Desainer Agung yang berintelektual, yang memiliki rancangan dan tujuan pasti. 4. Argumentasi Moral : Dalam diri manusia ada suatu kesadaran moral dan kebaikan tertinggi yang mendorong manusia untuk menaatinya. Ini menunjukkan ada suatu Keberadaan tertinggi yang memberikan hokum moral, juga menunjuk pada satu pribadi Hakim yang memiliki hak mutlak memrintah manusia 5. Argumentasi Historis atau Etnologis : Diantara segala suku dan bangsa di dunia ini, ada semacam perasaan tentang sesuatu yang Ilahi (Agama Suku), ini bersifat universal dan merupakan bagian internal setiap insan di bumi yang menjadi sifat manusia.
1. Allah yang tanamkan sifat agama dalam diri setiap manusia: Pengkhotbah 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir 2. Allah adalah Pencipta yang maha kudus telah memberikan konsep moral dalam hati nurani manusia : Hati nurani yan ditanamkan Allah dalam batin manusia telah mendesak setiap manusia mempunyai rasa tanggu jawab dalam hidupnya 3. Manusia diciptakan Allah sebagai manusia beragama : Allah telah memberikan konsep kriteria kebenaran dalam hati nurani manusia. Kejadian 1:27 Allah menjadikan manusia menurut gambar dan rupanya
1. untuk berkomunikasi dengan Tuhan Allah Pencipta 2. Untuk mendapatkan kepastian masuk surga, dan memiliki hidup sempurna setelah kematian 3. Untuk memenuhi kebutuhan rohani dan kepuasan batin dalam hal kedamaian, sukacita, kasih, ketentraman dan bahagia 4. Untuk mendapatkan kepastian pengampunan dosa dan terhindar dari hukuman Allah akibat dosa-dosanya 5. Untuk mendapatkan jalan keluar terlepas dari kuasa dan iblis 6. Untuk meujudkan kehidupan yang baik sebagai kewajiban etis moral 7. Untuk mendapatkan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi realitas dan tantangan hidup di dunia
1. Konsep tentang pribadi Allah 2. Konsep pemahaman keberadaan manusia 3. Konsep pemahaman tentang dosa 4. Konsep pemahaman tentang kekekalan dan akhir hidup manusia 5. Konsep tentang permulaan hidup dan terjadinya alam semesta 6. Konsep tentang keselamatan dan penyelesaian masalah dosa 7. Konsep pemahaman etika, norma dan focus kebenaran
AGAMA LAHIR PEMIMPIN KITAB SUCI YAHUDI 1800 BC ABRAHAM PERJANJIAN LAMA HINDU 3102-1300 BC - WEDA BUDHA 560 BC SIDHARTA GAUTAMA TRIPITAKA KHONGHUCU 551 BC KHONGHUCU BUKU KLASIK KRISTEN 4 BC YESUS KRISTUS ALKITAB PL & PB ISLAM 570 AD MUHAMMAD ALQURAN
1. Percaya kepada Allah pencipta langit dan bumi dan seluruh alam semesta dan adalah Allah yang kekal 2. Percaya kepada Musa adalah nabi yang menerima hukum Allah (Torah) dan diutus untu melayani umat Allah yaitu bangsa Israel yang disebut kaumyahudi 3. Percaya dan menantikan datangnya Mesias yang akan menyatakan Kerajaan Allah, dan bahwa dia pasti akan datang pada waktunya
1. Widhi Tattwa Percaya kepada Tuhan yang maha Esa dengan segaka aspeknya. 2. Atma Tattwa Percaya adanya jiwa dalam setiap mahklud. 3. Karmaphala percaya adanya hokum sebab akibat dalam setiap perbuatan. 4. Purnabhawa keyakinan bahwa manusia mengalami reinkarnasi, karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu. 5. Moksha tujuan akhir manusia yaitu kebahagiaan yang tertinggi.
1. Realita penderitaan. Bahwa didalam hidup manusia tidak dapat menghindari realita penderitaan. Sejak manusia lahir, mengalami kesakitan, kemudian mengalami kegagalan hidup, kebencian, kekuatiran hidup, menjadi tua, mati dan semuanya adalah penderitaan 2. Tentang penyebab adanya penderitaan yaitu oleh keinginan manusia untuk mendapatkan keikmatan dalam dunia ini 3. Cara manusia dapat menghindari penderitaan hidup di dunia ini adalah meniadakan, membebaskan diri dari semua keinginan, hasrat dan perasaan yang ada dalam diri manusia 4. Jalan kelepasan dari penderitaan setelah memadamkan hasrat diri dan keinginan tersebut, manusia melangkah ke dalam perjalanan menuju nirwana
1. Yen, hukum berbuat baik kepada orang lain apa yang engkau sendiri tidak suka orang berbuat kepadamu 2. Chun Tzu, orang yang bijak dan bajik adalah yang dapat melakukan kerendahan hati, keluhuran budi, kejujuran, kerajinan dan keramahtamahan, yaitu orang yang dapat mewujudkan kedamaian di tengah masyarakat 3. Cheng Ming, seorang harus berperilaku sesuai dengan jabatannya. Seorang raja harus berperilaku raja, seorang ayah harus berperilaku ayah dan seterusnya 4. Te, kekuatan pemerintah tidak bergantung kepada kekuatan fisik, tetapi pada keteladanan hidup yang baik dari para pemimpin 5. Li, Norma tingkah laku seseorang, menyangkut hal kesopanan, kehormatan, upacara keagamaan dan kesucian tubuh 6. Wen, Seni perdamaian, meliputi seni musik, seni lukis dan seni sastra. Menjadi lambang kebaikan yang harus diterapkan dalam masyarakat
1. Shahadat : Pengakuan iman bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah rasul Allah. Ini merupakan iman yang terutama bagi umat Islam 2. Sholat: Sembahyang dalam ibadah kepada Allah. Disertai gerakan badan dan menurut waktu yang ditetapkan. Arah sembahyang berkiblat pada Kaabah, dilakukan sebanyak lima kali dalam sehari 3. Zakat: merupakan tukun islam yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Memberikan wajib dari harta miliknya untuk kesejahteraan sesamanya sebagai perbuatan amal 4. Puasa: menahan diri dan mengendalikan hawa nafsu, yang dilakukan oleh umat islam pada bulan Ramadhan 5. Naik Haji: mengerjakan kewajiban terhadap Allah dengan mengunjungi tempat suci Kaabah, dalam perkunjungan ke rumah Allah juga melakukan ibadah dan upacara keagamaan. Hal ini dilakukan sekali seumur hidp