PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA DONGENG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Kata kunci: Pendekatan SAVI, Gambar Seri, Keterampilan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT CAHAYA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL MIND MAP DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA DONGENG PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO Fahmi Nisa Karimah 1, Suhartono 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: k.fahminisa@yahoo.co.id 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of SAVI Model Using Puppet Media in Improving Story Telling Ability about Fairytale for the Third Grade Students of SD Negeri Tanjungrejo. The objectives of this research is to improve story telling ability about fairytale by the application of SAVI method using puppet media. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Subjects of the research were third grade students of SD Negeri Tanjungrejo totalling 19 students. The conclusion of this research is the application of SAVI method using puppet media can improve story telling ability about fairytale for the third grade students of SD Negeri Tanjungrejo in academic year of 2015/2016. Keywords: SAVI, hand puppets, story telling ability about fairytale Abstrak: Penerapan Pendekatan SAVI dengan Media Boneka Tangan untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita Dongeng pada Siswa Kelas III SD Negeri Tanjungrejo. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan bercerita dongeng melalui boneka tangan. Penelitian ini merupakan Penelian Tindakan Kelas (PTK) kolaborasi yang dilaksanakan selama 3 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo yang berjumlah 19 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan bercerita dongeng siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci: SAVI, media boneka tangan, keterampilan bercerita dongeng PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari, Bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi antara manusia satu dengan manusia yang lain agar tercipta suatu kerjasama yang baik antar manusia tersebut. Selain itu, bahasa Indonesia juga menjadi mata pelajaran wajib dalam dunia pendidikan. Slamet (2008: 6) menyatakan bahwa keterampilan-keterampilan dalam berbahasa adalah keterampilan reseptif (keterampilan mendengarkan dan membaca) dan keterampilan produktif (keterampilan menulis dan berbicara). Berbicara merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dari sang 365

366 Penerapan Pendekatan SAVI... pendengar atau penyimak (Tarigan, 2008:16). Jenis kegiatan dalam proses pembelajaran berbicara ada empat yaitu: (1) percakapan; (2) berbicara estetik (bercerita/mendogeng); (3) berbicara untuk menyampaikan informasi; (4) kegiatan dramatik (Slamet, 2008: 123). Keterampilan bercerita di SD sangat dibutuhkan, karena melalui cerita, anak bisa berimajinasi. Salah satu materi bercerita di SD yaitumengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan hasil sastra berupa dongeng. Dongeng merupakan cerita yang tidak benarbenar terjadi atau cerita yang tidak masuk akal (Musfiroh, 2008: 73). Melalui dongeng, siswa mampu menumbuhkan daya imajinasi anak. Anak akan berimajinasi menjadi tokoh yang diceritakan dalam dongeng. Dongeng juga berisi tentang nilai-nilai kehidupan, sehingga anak tahu mana yang baik dan buruk serta mana yang boleh dicontoh dan tidak boleh dicontoh. Berdasarkan hasil wawan-cara antara peneliti dengan guru kelas III SD Negeri Tanjungrejo, diperoleh informasi bahwa ada beberapa nilai siswa dalam aspek bercerita yang masih rendah. Nilai keterampilan bercerita siswa masih ada yang di bawah KKM sekitar 47,37% dari 19 siswa. Hal ini disebabkan karena: (1) model atau metode mengajar guru yang monoton dan banyak berceramah, (2) media gambar yang digunakan guru belum merangsang siswa untuk berimajinasi secara penuh. Perlu adanya suatu tindakan baru untuk meningkatkan keterampilan bercerita agar tercipta suatu pembelajaran bercerita yang kreatif dan inovatif sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan menyenangkan. Untuk mengatasi permasalahan di atas, peneliti memilih solusi melalui pendekatan Somatic, Auditory, Visualization, Intelectually(SAVI) dengan media boneka tangan untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa. Pendekatan SAVI merupakan pendekatan yang menekankan penggunaan semua alat indra yang dimiliki siswa di dalam pembelajaran (Shoimin, 2014: 177). Pembelajaran tersebut melibatkan seluruh alat indra yang dimiliki siswa melalui unsur somatic, auditory, visualization, dan intelectually. Somatis adalah menyajikan materi yang bisa melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran, auditori yaitu belajar dengan cara mendengarkan dan berbicara, visual yaitu mengamati dan memperhatikan pembelajaran, sedangkan intelektual yaitu belajar dengan memecahkan masalah. Boneka tangan dapat dijadikan suatu media dalam pembelajaran. Menggunakan media boneka tangan tidak memerlukan keterampilan yang rumit, efisien waktu, tempat dan biaya. Boneka tangan juga dapat mengembangkan kreativitas dan imanjinasi anak dalam suasana gembira sehingga pembelajaran akan berlangsung me-nyenangkan serta akan meningkatkan antusias anak dalam pembelajaran bercerita (Daryanto, 2013: 33). Piage (Desmita, 2012: 46) mengungkapkan bahwa kelas III berada pada tahap operasional konkret, dimana anak dapat berpikir secara logis dan mengkalsifikasi benda ke dalam bentuk yang berbeda.

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 365 370 367 Perpaduan antara pendekatan SAVI dengan media boneka tangan mengajak siswa untuk menggunakan kelima indranya, siswa berimajinaasi melalui media boneka tangan, sehingga pembelajaran akan berlangsung dengan afektif dan menyenangkan. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana langkahlangkah penerapan pendekatan SAVI dengan media boneka tangan untuk meningkatkan keterampilan bercerita dongeng pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2015/2016?, (2) apakah penerapan boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan bercerita dongeng pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan pendekatan SAVI sebagai upaya meningkatkan keterampilan bercerita dongeng pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2015/2016, (2) meningkakan keterampilan bercerita dongeng pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo melalui penerapan pendekatan SAVI dengan media boneka tangan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Tanjungrejo dengan jumlah siswa 19 terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015-Mei 2016. Sumber data pada penelitian ini berasal dari siswa kelas III, guru, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa instrumen tes unjuk kerja, instrumen observasi, dan pedoman wawancara. Uji validitas dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan cara dan berbagai waktu (Sugiyono, 2014: 125). Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan tindakan diperlukan adanya indikator kinerja dalam penelitian yaitu: (1) penerapan pendekatan SAVI dengan media boneka tangan mencapai persentase 85%; (2) respon yang ditunjukkan siswa dalam boneka tangan mencapai persentase 85%; (3) 85% siswa mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 70. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaborasi yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan prosedur perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2010: 138-140). HASIL DAN PEMBAHASAN Pada proses pembelajaran ini guru menerapkan pendekatan SAVI dengan media boneka tangan. Kegiatan ini terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan tersebut diterapkan pendekatan SAVI dengan media boneka tangan. Langkah-langkah pembelajaran menerapkan pendekatan dengan media tersebut yaitu: (1) persiapan/kegiatan pendahuluan; (2) penyampaian/kegiatan inti dengan media boneka tangan; (3) pelatihan/kegiatan inti dengan media

368 Penerapan Pendekatan SAVI... bo-neka tangan; dan (4) penampilan hasil/kegiatan penutup. Penelitian melalui penerapan boneka tangan dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit/pertemuan. Berikut adalah data rerata hasil observasi terhadap guru dan siswaterkait penerapan pendekatan dengan media tersebut dalam pembelajaran bercerita pada siklus I, II, dan III. Tabel 1 Perbandingan Penerapan Pendekatan SAVI dengan Media Boneka Tangan terhadap Guru dan Siswa Siklus Guru Siswa I 63,8 62,5 II 80,3 82,5 III 93,5 91,9 Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan dengan media tersebut terhadap guru dan siswa mengalami peningkatan setiap siklusnya. Diketahui berdasarkan data, siklus I guru memperoleh persentase 63,8%. Pada siklus II meningkat menjadi 80,3%, dan pada siklus III terjadi peningkatan lagi menjadi 93,5%. Sedangkan data observasi terhadap siswa pada siklus I memperoleh persentase 62,5%. Pada siklus II meningkat menjadi 82,5% dan siklus III terjadi peningkatan lagi menjadi 91,9%. Selainobservasi pada proses pembelajaran, peneliti juga menggunakan data hasil tes unjuk kerja keterampilan bercerita dongeng dengan menerapkan pendekatan SAVIdengan media boneka tangan pada pratindakan, siklus I, II, dan III. Tabel 2 Perbandingan Hasil Tes Unjuk Kerja Keterampilan Bercerita Dongeng pada Siklus I, II, dan III % Tindakan Rerata Tidak Tuntas Tuntas Siklus I 71,1 68,4 31,6 Siklus II 72,5 78,9 21,1 Siklus III 75,9 100,0 - Berdasarkan tabel 2me-ngenai perbandingan nilai tes unjuk kerja keterampilan bercerita dongeng, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa.pada siklus I, terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 15,8% menjadi 68,4%. Pada siklus II, terjadi peningkatan persentase ketun-tasan siswa sebesar 10,5% menjadi 78,9%. Pada siklus III terjadi pening-katan persentase ketuntasan siswa sebesar 21,1% menjadi 100%. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka pembahasan dalam penelitian ini yaitu: (1) langkah-langkah penerapan pendekatan SAVI dengan media boneka tangan dilaksanakan dalam empat langkah yaitu persiapan/kegiatan pendahuluan, penyam-paian/kegiatan inti dengan media boneka tangan, pelatihan/kegiatan inti dengan media boneka tangan, penampilan hasil/kegiatan penutup. Hal tersebut mempunyai kesamaan dengan pendapat Meier (2002:106), yang menyatakan bahwa langkah-langkah pendekatan SAVI yaitu tahap persiapan yaitu guru menempatkan peserta didik dalam situasi optimal untuk belajar,

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 365 370 369 tahap penyampaian (kegiatan inti) yaitu guru membantu siswa melibatkan seluruh indra dalam kegiatan pembelajaran, tahap pelatihan (kegiatan inti), yaitu guru membantu siswa mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan serta keterampilan baru, tahap penampilan hasil (kegiatan penutup), yaitu guru membantu siswa menerapkan dan memperluas pengetahuan atau keterampilan baru siswa; (2) terdapat peningkatan keterampilan bercerita dongeng pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2015/2016, dibuktikan dengan hasil ketuntasan keterampilan bercerita dongeng siswa pada siklus I yaitu 68,4%, padasiklus II meningkat menjadi 78,9%, dan siklus III meningkat menjadi 100,0%. Hal tersebut relevan atau sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Juniarta (2014) bahwasecara keseluruhan hasil belajar kelompok siswa yang menggunakan pendekatan tersebut berada pada kualifikasi baik, sedangkan hasil belajar kelompok siswa yang belajar menggunakan model konvensional berada pada kualifikasi cukup.penelitian relevan kedua yang dilakukan oleh Dunst (2012) bahwa pertunjukan boneka memiliki efek positif terhadap pengetahuan dan sikap siswa kelas dua, tiga dan empat. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) penerapan pendekatan SAVI dengan media boneka tangan dalam peningkatan keterampilan bercerita dongeng pada siswa kelas III SD Negeri Tanjungrejo tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) persiapan/kegiatan pendahuluan, (b) penyam-paian/kegiatan inti dengan media boneka tangan, (c) pelatihan/kegiatan inti dengan media boneka tangan, dan (d) penampilan hasil/kegiatan penu-tup. Hal tersebut dibuktikan pada hasil obser-vasi terhadap guru pada siklus I memperoleh persentase 63,8%, siklus II 80,3%, dan siklus III 93,5%, sedangkan hasil observasi terhadap siswa pada siklus I memperoleh persentase 62,5%, siklus II 82,5%, dan siklus III 91,9%; (2) peningkatan keterampilan bercerita dongeng ditunjukkan dari hasil tes unjuk kerja keterampialn bercerita dongeng siswa. Pada siklus I, persentase siswa yang mencapai nilai KKM 70 sebesar 68,4%. Pada siklus II persentase siswa tuntas sebesar 78,9%. Sedangkan pada siklus III persentase siswa yang tuntas mencapai 100%. Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, perlu disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) bagi guru sebaiknya, mengingatkan siswa untuk memperhatikan guru, menegur siswa yang berbicara sendiri, dan memperdalam lagi langkah-langkah boneka tangan; (2) bagi siswa sebaiknya menirukan guru ketika bercerita dongeng dengan media boneka tangan, melaksanakan diskusi kelompok dengan kondusif; (3) bagi peneliti lain sebaiknya lebih kreatif dalam menerapkan pendekatan pembelajaran Bahasa Indonesia, misalnya dengan menerapkan boneka tangan pada pembelajaran bercerita dongeng.

370 Penerapan Pendekatan SAVI... DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dunst, C.J. (2012). Effects of Puppetry on Elementary Students Knowledge of and Attitudes Toward Individuals with Disabilities (Versi Elektronik). International Elektronic Journal of Elementary Education, 4 (3): 451-457. Diperoleh 8 Desember 2015, dari http://www.iejee.com. Juniarta, D.G.S., Arini, N.W., & Wibawa, C.M. (2014). Pengaruh Pendekatan SAVI Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus 5 Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan (Versi Elektronik). Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2 (1) 1-10. Diperoleh 8 Desember 2015, dari http://ejournal.undiksha.ac.id Meier, D. (2002). The Accelerated Learning Handbook: Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Terj. Rahmani Astuti. Bandung: Kaifa. Musfiroh, I. (2008). Memilih, Menyusun dan Menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Slamet, St. Y. (2008). Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, cv. Tarigan, H. G. (2008). Berbicara Sebagai Suatau Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.