Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 81 85, Agustus 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Magister Kedokteran Keluarga Vol 1, No 2, 2013 (hal )

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. (eksperimen semu) non-equivalent control group design. Desain ini hampir sama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ceramah dalam proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

HARIO WIJAYANTO A

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

III METODE PENELITIAN

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Soepri Tjahjono Moedji Widodo ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 KUNINGAN ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

PENGARUH GAYA MENGAJAR RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMK KARYA WATES TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE KESELURUHAN DAN METODE SAINTIFIK TERHADAP TEKNIK DASAR SERVIS ATAS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38 SURABAYA

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN MPL

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental atau eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2013: 77) jenis

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANATOMI MANUSIA PADA MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN IKIP PGRI BALI Putu Citra Permana Dewi, S.Or, M.Or. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Program Studi Pendidikan, Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi PENDAHULUAN Mata kuliah anatomi manusia pada Program Pendidikan atau Jurusan Olahraga merupakan mata kuliah yang kompleks yang tidah mudah dipahami oleh mahasiswa. Sebab dalam menguasai mata kuliah anatomi manusia ini diperlukan kemampuan menghafal yang tinggi. Setelah mengikuti mata kuliah anatomi manusia, mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan tentang struktur tubuh manusia yang meliputi tulang, persendian, otot, organ dan saraf. Mata kuliah ini penting bagi mahasiswa prodi atau jurusan olahraga karena merupakan dasar yang harus dikuasai untuk dapat memahami mata kuliah berikutnya seperti fisiologi olahraga, penanganan cedera olahraga, dan masase. Sehingga prestasi belajar dalam mata kuliah anatomi manusia ini harus dalam kategori baik. Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melalui beberapa proses belajar untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui, dan hanya dengan belajar maka akan dapat mengetahui, mengerti, dan memahami sesuatu dengan baik. Indikator tinggi rendahnya mutu pendidikan yang ada dilihat dari prestasi belajar siswa (Arifin, 1991). Prestasi belajar adalah hasil yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu sebagai hasil perbuatan belajar (Wuryani, 2002). Prestasi belajar yang baik didapat dari kondisi belajar mengajar yang efektif. unsur afektif merupakan faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran (Keramati, 2010). Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar. Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaiatannya dengan sifat-sifat siswa, baik yang bersifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat afektif, seperti motivasi, rasa percaya diri, dan minatnya. Menurut kondisi yang ada di Prodi PJKR FPOK IKIP PGRI Bali tampaknya masih perlu dilakukan pengkajian metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar khususnya mata kuliah anatomi manusia. Pengamatan saat mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali, ditemukan bahwa banyak mahasiswa sulit memahami dan menghafal pembagian tubuh dalam 81

sistem tubuh manusia berdasarkan letak. Hal ini dapat dilihat berdasar hasil ujian akhir mahasiswa tahun ajaran 2014-2015 masih terdapat banyak mahasiswa yang memperoleh hasil yang tidak memuaskan. Sebaran nilai yang diperoleh adalah D (31,25%), C (53,75%), B (12,5%), A (2,5%). Hal ini mengindikasikan bahwa masih memerlukan usaha yang lebih keras untuk meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa. Materi yang kompleks pada mata kuliah anatomi manusia ini menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam hal memahami dan menghafal setiap struktur atau bagian pada tubuh manusia. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran anatomi manusia ini harus lebih kreatif dalam memilih metode pembelajaran yang tepat sehingga mudah untuk memahami materi yang diberikan. Dengan demikian, pemilihan metode pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Salah satu metode yang dapat gunakan dalam proses pembelajaran yang materinya kompleks adalah metode part and whole. Metode part and whole yang merupakan gabungan antara metode bagian dan metode keseluruhan merupakan cara pendekatan dimana mula-mula mahasiswa diarahkan untuk menghafal dan memahami sebagian demi sebagian dari keseluruhan bab kemudian menghafal dan memahami secara keseluruhan materi pada tiap bab. Metode part and whole akan mempermudah mahasiswa dalam menghafal dan memahami berbagai nama, bentuk, dan letak struktur tubuh manusia karena materi struktur tubuh manusia diajarkan bagian perbagian yang memudahkan mahasiswa dalam menghafal dan memahami materi. Winarno (1994) juga menyatakan bahwa metode part and whole merupakan metode pembelajaran yang dilakukan secara bertahap, dari pengenalan atau pembelajaran bagian hingga gabungan dari keseluruhan bagian. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa metode part and whole dapat digunakan untuk mahasiswa. Berdasarkan uaraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh metode part and whole terhadap prestasi belajar anatomi manusia mahasiswa FPOK IKIP PGRI Bali. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan one group pretest-posttest design. Eksperimen semu menurut Suharsimi Arikunto (2010) adalah eksperimen yang belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturanperaturan tertentu. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2015 Desember 2015 di Prodi PJKR FPOK IKIP PGRI Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II Prodi PJKR FPOK IKIP PGRI Bali sebanyak 85 mahasiswa, terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ditentukan dengan teknik purposive random sampling. Eksperimen 82

dilaksanakan pada satu kelas yaitu kelas A sebanyak 25 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar. Tes prestasi belajar yang dibuat berupa tes kemampuan (achievement test) untuk memperoleh data berupa prestasi belajar Anatomi Manusia. Tes dibuat oleh peneliti, terdiri dari 20 butir soal. Pemberian skor 1 apabila jawaban benar, dan skor 0 apabila menjawabnya salah. Sebelum digunakan pada responden tes tersebut perlu diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui soal-soal yang memenuhi syarat penyusunan tes yang baik, diantaranya validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik paired sample t test, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah data tersebut memiliki sebaran normal atau tidak. Uji normalitas dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS dengan teknik Liliefors Significance Correction dari Kolmogorov-Smirnov pada taraf signifikansi α = 0.05. Uji Homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varian antara data pretest dan posttest yang dibandingkan. Untuk menguji apakah antara dua data tersebut homogen atau tidak dilakukan dengan dengan teknik analisis variansi dengan uji Lavene s test. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil Penelitian Deskripsi data pretest dan posttest prestasi belajar anatomi manusia mahasiswa FPOK IKIP PGRI Bali dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Deskripsi data Prestasi Belajar Anatomi Manusia No Statistik pretest posttest 1. N 25 25 2. Rerata 12.6 19.12 3. Median 13 20 4. Modus 11 20 5. Nilai Min. 8 15 6. Nilai Mak. 18 24 7. Standar Deviasi 2.81 2.31 Berdasarkan deskripsi data prestasi belajar anatomi manusia pada tabel 1 dapat diketahui bahwa, nilai rerata hasil pretest yaitu 12,6 sedangkan nilai rerata hasil posttest mengalami peningkatan yaitu 19,12. Presentase peningkatan nilai rerata sebesar 51,75%. Berdasarkan peningkatan ini dapat diartikan metode part and whole memberikan pengaruh 83

terhadap prestasi belajar anatomi manusia pada FPOK IKIP PGRI Bali. Untuk menjawab hipotesis yang diajukan dilakuakn Uji t. Uji hipotesis menggunakan paired sample t test pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Analisis Uji t Pretest-posttest Df T hitung p Prestasi belajar 24 12.387 0.000 Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 2 diperoleh nilai thitung sebesar 12,387 dengan nilai p sebesar 0,000. Nilai signifikansi (p) yang didapat lebih besar dari taraf signifikansi (0,000 < 0,05) maka, Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian, hipotesis penelitian terdapat pengaruh metode part and whole terhadap prestasi belajar anatomi manusia mahasiswa FPOK IKIP PGRI Bali diterima. Pembahasan Dari hasil analisis menunjukkan bahwa nilai awal mahasiswa sebelum diajarkan dengan metode part and whole (rerata:12,6) mengalami peningkatan sebesar 51,75% pada nilai akhir setelah mahasiswa diajarkan dengan metode part and whole (rerata :19,12). Dari hasil perhitungan analisis uji paired sample t test didapatkan nilai t = 12,387 dengan nilai signifikansi 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan dari metode part and whole terhadap prestasi belajar anatomi manusia. Ini membuktikan bahwa metode part and whole efektif digunakan dalam mahasiswa. Metode part and whole dapat membantu mahasiswa dalam memahami dan menghafal materi pada pembelajaran anatomi manusia. Mata kuliah anatomi manusia merupakan mata kuliah yang kompleks yang tidah mudah dipahami oleh mahasiswa khususnya pada prodi atau jurusan olahraga. Sebab dalam menguasai mata kuliah anatomi manusia ini diperlukan kemampuan menghafal yang tinggi. Materi yang kompleks pada mata kuliah anatomi manusia ini menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam hal memahami dan menghafal setiap struktur atau bagian pada tubuh manusia. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran anatomi manusia ini dibutuhkan kreatifitas dalam memilih metode pembelajaran yang tepat sehingga mudah untuk memahami materi yang diberikan. Pada metode part mahasiswa melakukan latihan pada tiap subbabnya bagian demi bagian. Seperti pada materi susunan tulang tubuh manusia, mahasiswa mempelajari susunannya dengan membagi susunan tulang ke dalam 3 bagian yaitu 1) susunan tulang tengkorak, 2) tulang punggung dan dada, 3) tulang alat gerak atas dan bawah. Setelah menguasai perbagian, 84

baru kemudian digunakan metode whole yaitu secara keseluruhan. Dengan demikian mahasiswa lebih mudah dalam memahami dan menghafal susunan tulang tubuh manusia, begitu juga pada subbab yang lainnya. Peningkatan hasil belajar anatomi manusia dengan menggunakan metode part and whole merupakan peningkatan yang lebih baik. Dengan adanya peningkatan tersebut maka dapat diartikan metode part and whole menjadi salah satu metode yang efisien yang dapat diterapkan dalam pembelajaran khususnya anatomi manusia. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa metode part and whole memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar anatomi manusia mahasiswa FPOK IKIP PGRI Bali, dengan presentase peningkatan sebesar 51,75%. Saran Bagi mahasiswa dapat menggunakan metode part and whole utuk membantu dalam proses belajar anatomi manusia. Bagi dosen dan tenaga pengajar mata kuliah anatomi perlu menerapkan metode part and whole dalam proses pembelajaran. Dengan menerapkan ini mahasiswa diharapkan dapat lebih mudah memahami dan menghafal materi yang diajarkan. Selain itu, perlu juga diperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan prestasi belajar. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Z,1991, Evaluasi Interaksional : Prinsip, Tehnik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Keramati, M. 2010. Effect of Cooperatif Learning On Academic Achievement of Physics Course. The Journal of Computers in Mathematics and Science Teaching, vol. 29, pp. 155. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar dan Metode Teknik. Jakarta: PT Gramedia. Wuryani, S.E. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. 85