ABSTRAK PENGARUH BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER Andrea Hertanto, 2008. Pembimbing I: Sri Utami Sugeng, Dra., M. Kes. Pembimbing II: Hartini Tiono, dr. Setiap manusia pasti pernah mengalami luka yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Hal yang biasanya dilakukan pertama kali adalah membersihkan luka, dilanjutkan dengan pemberian obat antiseptik. Selain dengan obat-obat antiseptik, penanganan luka juga dapat dilakukan dengan obat-obat tradisional, salah satunya dengan menggunakan bandotan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bandotan dapat memperpendek waktu penyembuhan luka. Salah satu zat yang terkandung di dalam bandotan adalah quercetin yang merupakan salah satu bioflavonoid yang dapat meningkatkan proliferasi sel dan melawan radikal bebas sehingga mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, bandotan mempunyai sifat antiinflamasi, antiseptik, dan antibakteri. Hewan percobaan yang digunakan adalah 30 ekor mencit betina galur Swiss Webster dengan luka iris 8 mm pada salah satu paha mencit dan dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok pertama tidak diobati, kelompok kedua diobati dengan povidone iodine 10%, kelompok ketiga diobati dengan bandotan. Pengobatan dan pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari sampai luka menutup sempurna. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa penyembuhan luka pada kelompok kedua dan ketiga lebih cepat dari kelompok pertama, akan tetapi berdasarkan hasil uji statistik ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji Duncan tidak bermakna secara statistik (p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian bandotan tidak memperpendek waktu penyembuhan luka iris pada mencit. Kata kunci: bandotan, antiseptik, penyembuhan luka iv
ABSTRACT THE INFLUENCE OF Ageratum conyzoides L. TO WOUND HEALING PROCESS ON SWISS WEBSTER STRAIN FEMALE MICE Andrea Hertanto, 2008. Tutor I : Sri Utami Sugeng, Dra., M. Kes. Tutor II : Hartini Tiono, dr. Everyone might be get wounded by any reasons. The first thing that should be done is to clean the wound and then continued with taking antiseptic topically. The wound can also be treated by traditional medicines, one of them is using bandotan (Ageratum conyzoides L.). The purpose of this research is to know that bandotan can shortened the time of wound healing. Ageratum conyzoides L. contains quercetin, this bioflavonoid substance can increase cell proliferation and fight free radical so it is able to improve the wound healing process. The other effects of Ageratum conyzoides L. are antiinflamatory, antiseptic, and antibacterial. The experimental animals were 30 Swiss Webster female mice was sliced as long as 8 mm on mice s thigh and divided into three groups. The first group was left untreated, while the second group was treated with povidone iodine 10%, and the third group was treated with bandotan. Treating and measuring the wound were done everyday until it healed perfectly. From the research, it was shown that the wound healing process in the second group and the third group were faster than the first group, but based on one way ANOVA analysis followed by Duncan post hoc the test was not statistically significant (p > 0,05). It can be concluded that the treatment with bandotan cannot shortened the time of wound healing in mice. Keyword : Ageratum conyzoides L., antiseptic, wound healing v
vi
vii
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii SURAT PERNYATAAN...iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK...xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 2 1.4.1 Manfaat Akademis... 2 1.4.2 Manfaat Praktis... 2 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis... 3 1.5.1 Kerangka Pemikiran... 3 1.5.2 Hipotesis... 3 1.6 Metode Penelitian... 3 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 4 viii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Histologi Kulit... 5 2.1.1 Pembagian Kulit Secara Histologis... 5 2.1.2 Struktur Khusus Kulit (Adneksa Kulit)... 11 2.1.3 Fungsi Kulit... 12 2.2 Luka dan Penyembuhan Luka... 14 2.2.1 Definisi Luka... 14 2.2.2 Jenis-jenis Luka... 14 2.2.3 Penyembuhan Luka... 14 2.2.4 Klasifikasi Penyembuhan Luka... 17 2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka... 20 2.2.6 Komplikasi Penyembuhan Luka pada Kulit... 21 2.3 Bandotan (Ageratum conyzoides L.)... 22 2.3.1 Taksonomi Bandotan... 22 2.3.2 Asal dan Morfologi Tumbuhan... 23 2.3.3 Kandungan Kimia dan Zat Aktif Bandotan... 24 2.3.4 Manfaat Bandotan... 26 2.3.5 Efek Bandotan terhadap Penyembuhan Luka... 27 2.4 Povidone iodine 10%... 28 BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN... 29 3.1 Alat dan Bahan... 29 3.1.1 Alat-alat Penelitian... 29 3.1.2 Bahan-bahan Penelitian... 29 3.1.3 Hewan Coba... 29 3.2 Metode Penelitian... 30 3.2.1 Desain Penelitian... 30 3.2.2 Penentuan Jumlah Sampel... 30 3.2.3 Variabel Penelitian... 31 ix
3.3 Prosedur kerja... 31 3.3.1 Pengumpulan dan Persiapan Bahan Uji... 31 3.3.2 Persiapan Hewan Coba... 31 3.3.3 Prosedur Penelitian... 31 3.4 Metode Analisis... 32 3.5 Hipotesis statistik... 32 3.6 Kriteria Uji... 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 33 4.1 Hasil Penelitian... 33 4.2 Uji Hipotesis... 38 4.3 Pembahasan... 39 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 40 5.1 Kesimpulan... 40 5.2 Saran... 40 DAFTAR PUSTAKA... 41 LAMPIRAN... 44 RIWAYAT HIDUP... 49 x
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Beberapa sitokin dan stimulator yang dihasilkan oleh sel-sel radang utama dalam proses penyembuhan luka... 16 Tabel 2.2 Beberapa Zat Kimia yang Terkandung di dalam Bandotan... 24 Tabel 4.1 Rata-rata panjang luka (mm) pada kelompok I, kelompok II, dan kelompok III... 33 Tabel 4.2 Persentase penyembuhan luka pada kelompok mencit I, II, dan III mulai hari 1-9 diambil dari luka yang terpendek... 35 Tabel 4.3 Persentase jumlah mencit yang sembuh pada kelompok mencit I, II, dan III mulai hari ke-4... 35 Tabel 4.4 Waktu yang dibutuhkan setiap mencit dalam proses menutupnya luka dalam hari... 36 Tabel 4.5 Hasil uji ANOVA waktu penyembuhan luka... 37 Tabel 4.6 Hasil uji Duncan... 37 xi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Menunjukkan pembagian dari kulit... 6 Gambar 2.2 Menunjukkan lapisan-lapisan dari epidermis... 9 Gambar 2.3 Papillary Dermis... 10 Gambar 2.4 Pars Retikulare Dermis... 10 Gambar 2.5 Penyembuhan luka dalam 24 jam pertama... 18 Gambar 2.6 Penyembuhan luka pada hari ke 3-7... 19 Gambar 2.7 Penyembuhan luka setelah beberapa minggu... 19 Gambar 2.8 Ageratum conyzoides L.... 22 xii
DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 4.1 Grafik rata-rata panjang luka pada kelompok I, kelompok II, dan kelompok III... 34 xiii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lembar Pengukuran Berat Badan Mencit tiap Kelompok... 44 Lembar Hasil Pengamatan Kontrol Negatif... 45 Lembar Hasil Pengamatan Kontrol Positif... 46 Lembar Hasil Pengamatan Bandotan... 47 Lembar Perhitungan Penyembuhan Luka dengan Metode ANOVA Dilanjutkan dengan Metode Duncan... 48 xiv