BAB III METOLOGI PENELITIAN. Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. Desember 2014 sampai dengan Februari Tahun 2015.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi ditengah-tengah

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus pada perusahaan yang memberikan gambaran mengenai obyek

BAB III. METODE PENELITIAN. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lowokwaru Malang, jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian, (7) Keabsahan Data, (8) Teknik Analisa Data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

B A B III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22).

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengadakan penelitian di MI NU Banat Kudus untuk menggali data dengan menggunakan metode sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. (e) Analisis Data dan (f) Pengecekan Keabsahan Data

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang akan di capai penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor penghambat

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

48 BAB III METOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Propinsi Nusa Tenggara Timur. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini berlangsung selama 2 bulan, mulai dari Bulan Desember 2014 sampai dengan Februari Tahun 2015. B. Metode Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian, sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survei.Menurut Jerry R. Thomas dan Jack Nelson (1990: 263) Survei pada umumnya mempunyai jangkauan yang luas, penelitian menggunakan metode survei ini biasanya untuk menentukan pendapat saat ini pada suatu kelompok yang khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dapat menekankan pada aspek proses dari pada hanya sekedar hasil. Menurut Moleong, (2004: 49) mengatakan bahwa penelitian deskriptif pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan 48

49 kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Metode penelitian deskriptif ini dipakai untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat, akurat dan valid dalam menggambarkan sifat, tindakan dan kecenderungan fenomena kelompok atau individu tertentu dalam tataran empirik yang terjadi. C. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2011: 404) bahwa jenis penelitian kualitatif digunakan agar diperoleh data yang lebih komperhensif, valid, reliabel dan obyektif. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif agar mendeskripsikan fenomena yang terjadi dalam suatu kegiatan penelitian. Data pada penelitian ini diperoleh dari data survei cabang olahraga prioritas PPLP Provinsi NTT, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi untuk memberikan informasi tentang Analisis perkembangan prestasi atlet cabang olahraga prioritas PPLP Provinsi NTT dengan cara mendeskripsikan data-data tersebut. D. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian merupakan sumber data informasi yang digali tidak hanya berupa informasi verbal dari subyek penelitian tetapi juga tindakan dan aktivitas subyek penelitian.penentuan subyek penelitian berdasarkan relevansi dengan tujuan penelitian karena itu pemilihan orang sebagai subyek penelitian tidak ditetapkan secara kaku tetapi secara fleksibel sesuai dengan fenomena yang

50 muncul di lapangan.subyek dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam penelitian ini sebagai informan penelitian di PPLP Provinsi NTT yang dapat dijadikan sebagai sumber data dan mengetahui informasi yang dibutuhkan dalam penelitian Analisis Perkembangan Prestasi Atlet PPLP cabang olahraga Prioritas Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2014.Adapun subyek yang diambil peneliti adalah sebagai informan yaitu Pengurus, pelatih dan Atlet cabang olahraga prioritas yang berada di PPLP Provinsi NTT. 2. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah penelitian dilakukan di PPLP Provinsi NTT.Obyek penelitian ini adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan aspekaspek yang diteliti dalam penelitian ini.sumber data yang digali pada penelitian ini meliputi Pembibitan Atlet, Pembinaan Atlet, Dukungan serta survei aspek perkembangan Atlet cabang olahraga prioritas PPLP Provinsi NTT. E. Sumber Data Dalam penelitian ini, data-data yang diperoleh berdasarkan sumbernya dan dapat digolongkan menjadi dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer dalam penelitian ini adalah data yang diambil mengenai halhal yang diteliti berdasarkan wawancara dan angket yang diambil pada saat penelitian.

51 2. Data Sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari halhal yang diteliti berdasarkan observasi dan survei perkembangan prestasi Atlet, dokumentasi-dokumentasi, buku-buku, jurnal, artikel, majalah yang ada referensinya dalam penelitian. F. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrument Penelitian Menurut Sugiyono, (2011: 102) bahwa Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam ataupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei perkembangan prestasi, observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. 2. Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dimana peneliti melakukan penelitian survei tentang Analisis Perkembangan Prestasi Atlet Cabang Olahraga Prioritas di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2013-2014 (Ditinjau dari Potensi Daerah Nusa Tenggara Timur). Adapun metode pengumpulan data penelitian ini adalah: Observasi, wawancara, Angket, dan Dokumentasi. a. Observasi (pengamatan) Menurut Sugiyono (2008:145) bahwa Observasi merupakan suatu proses yang kompleks. Observasi digunakan digunakan pada suatu variasi usaha

52 penelitian. Penelitian ini menyediakan suatu alat pengumpulan data dan merupakan metode deskriptif pada penelitian masalah-masalah tertentu (Jerry R. Thomas dan Jack Nelson (1990). Observasi yaitu pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti. Teknik observasi yang dilakukan Peneliti dalam penelitian ini adalah peneliti meninjau langsung aspek pendukung perkembangan prestasi Atlet cabang olahraga prioritas yang ada di Pusat pendidikan dan Latihan Pelajar Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan cara survei. b. Wawancara Menurut Sugiyono, (2008: 137) bahwa wawancara sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan penelitian untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui halhal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikit atau kecil. Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas (seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah). Adapun pihak-pihak yang akan diwawancarai antara lain pengurus, pelatih, dan Atlet yang berhubungan langsung dengan penelitian ini. c. Angket Menurut Sugiyono (2008:142) angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. angket merupakan teknik

53 pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, angket juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.angket dapat berupa pertanyaanatau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. 1) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan melakukan survei tentang perkembangan prestasi atlet dalam penelitian analisis perkembangan prestasi atlet cabang olahraga prioritas di PPLP Provinsi NTT. 2) Memperoleh informasi yang realibilitas dan validitas setinggi mungkin. Teknik pengambilan data menggunakan angket ini, penulis memberikan pernyataan tertulis kepada responden Atlit cabang olahraga prioritas di PPLP, yang sudah ada pilihan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sudah ada. Metode ini penulis pergunakan sebagai data primer atau data utama untuk mencari informasi pada penelitian analisis perkembangan prestasi atlet cabang olahraga Prioritas PPLP Provinsi NTT. d. Dokumentasi Menurut Arikunto, (2006: 231) bahwa dokumentasi adalah mencari data atau mengenai variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

54 prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Metode dokumentasi ini gunakan oleh peneliti karena mempunyai beberapa keuntungan, misalnya; Semua data yang dibutuhkan atau dicari mudah didapatkan di lokasi penelitian. a) Data-data dapat dilihat kembali jika suatu saat dibutuhkan. b) Dengan dokumen yang ada dapat dijadikan bukti dari data yang kumpulkan. c) Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya karena data yang sudah ada dan merupakan data yang sudah tersusun rapi yang sewaktu-waktu dapat dicari lagi dengan mudah kapan saja dibutuhkan. Dari penelitian ini, peneliti mencari dokumen atau arsip dari data yang dimiliki oleh masing-masing cabang olahraga yang diprioritaskan di PPLP Provinsi NTT. G. Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Deskriptif kualitatif memiliki beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data. Menurut Sugiono, (2008: 269) bahwa teknik pemeriksaan keabsahan data diperiksa dengan satu atau lebih teknik pemeriksaan tertentu. Teknik tersebut antara lain; 1. Uji kredibilitas Uji kredibilitas pada tahap ini dilakukan melalui enam teknik pemeriksaan, yakni; perpanjangan keikut-sertaan, ketekunan pengamatan, Triangulasi,

55 Pengecekan sejawat, Kecukupan referensial, dan Kajian kasus negatif.pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi.ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciriciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Peneliti mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor menonjol yang muncul ketika tahap pengumpulan data yaitu dengan cara melakukan survei atau observasi pada lokasi penelitian. Teknik triangulasi yang digunakan peneliti adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Menurut Patton (Moleong, 2003: 330) bahwa triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Peneliti mengumpulkan data secara terus menerus mengenai perkembangan prestasi atlet cabang olahraga prioritas dari berbagai pihak terkait. Setelah proses pengumpulan data dilakukan triangulasi sumber melalui tahapan prosedur; 1) membandingkan data hasil pengamatan di lapangan dengan data hasil wawancara berbagai narasumber terkait, 2) membandingkan hasil wawancara dari Pengurus PPLP Provinsi NTT dan Pelatih Kecabangan, 3) membandingkan perspektif atlit dan apa yang dikatakan oleh narasumber/responden terkait dengan tujuan utama penelitian ini, 4) membandingkan keadaan dan perspektif antara Pengurus, pelatih, atlit, dan narasumber lain yang terkait dengan penelitian ini, 5)

56 membandingkan hasil wawancara dengan isi beberapa dokumentasi dan observasi. 2. Pengujian (Transferability) Nilai transferability berkenaan dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Peneliti harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Ketika pembaca penelitian memperoleh gambaran yang sedemikian jelasnya, semacam apa suatu hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka laporan tersebut memenuhi standar transferbilitas (Sugiyono, 2008: 277). 3. Pengujian (Dependability) Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian. 4. Pengujian (Confirmability) Pengujian confirmability dipahami sebagai uji obyektivitas penelitian. Dalam penelitian kualitatif, uji confirmability mirip dengan uji dependability, sehingga pengujiannya dapat dilakukan bersamaan. Menguji confirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. H. Teknik Analisis Data

57 1. Rencana Analisis Data Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis data dalam penelitian adalah analisis deskriptif kualitatif, dilakukan saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2008: 246) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya valid. Menurut Moleong, (2003: 190) bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Dengan demikian data dihasilkan dari konstruksi interaksi antara peneliti dengan informan dan key informan. Kegiatan analisis dalam penelitian kualitatif hanya merupakan rekontruksi dari kontruksi sebelumnya. 2. Proses Analisis Data Proses analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif persentase yaitu digunakan untuk mendeskripsikan jawaban responden pada tiaptiap variabel penelitian dan skor pada data penelitian agar lebih mudah memahaminya. Berikut adalah proses analisis data yang dibuat peneliti untuk memperoleh hasil penelitian.

58 a. Mendata hasil angket Atlet b. Mendata hasil survei perkembangan prestasi Atlet c. Memasukan hasil angket Atlet dan hasil survei untuk dihitung dengan rumus persentase d. Mendeskripsikan hasil penelitian Rumus yang digunakan untuk menghitung data penelitian Analisis Perkembangan Prestasi Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014 mengunakan rumus persentase yaitu: Keterangan : DP n N DP = n N 100% : Harga persentase : Jumlah skor yang diperoleh : Jumlah seluruh skor Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria skor untuk masing-masing pokok penelitian yaitu pokok-pokok penelitian yang berkaitan dengan analisis perkembangan prestasi atlet cabang olahraga prioritas PPLP Provinsi NTT Tahun 2014. Untuk mengetahui kriteria skor tersebut, selanjutnya skor yang diperoleh (dalam %) dengan analisis deskriptif persentase kemudian dikonsultasikan dengan tabel sebagai berikut: Tabel 3.1.Interval Persentase Skor

59 No. Interval Persentase Skor Kriteria 1. > 81,25% - 100% Sangat Baik 2. > 62,5 % - 81,25% Baik 3. > 43, 75% - 62, 5% Cukup 4. 25% - 43% Kurang Baik Sumber: Arikunto 2006: 40 1) Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Melalui reduksi data, maka yang dapat dilapangan berupa data mentah, disusun menjadi lebih sistematis sehingga mudah dikendalikan. Dalam penelitian ini terutama pada pengambilan data dengan teknik wawancara pasti ditemukan hasil wawancara yang justru melebar tidak terfokus pada analisis perkembangan prestasi atlet PPLP, tetapi halhal yang bersifat umum. Peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai dalam mereduksi data. 2) Penyajian Data (Display Data) Penyajian data atau display data merupakan sekumpulan informasi yang telah disusun dari hasil reduksi data. Dengan demikian display data termasuk bagian dari proses analisis data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram, dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga

60 akan mudah untuk dipahami. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2008: 249) menyatakan the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative text. 3) Pengambilan Kesimpulan (Verification Data) Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin tidak. Hal ini dilatarbelakangi karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif ini sifatnya sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada dilapangan. Sejak awal penelitian, peneliti selalu berusaha mencari makna data yang telah dikumpulkan. Kesimpulan sementara yang ditarik mula-mula bersifat kabur tetapi dengan bertambahnya data dari observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi maka kesimpulan-kesimpulan sementara harus diverifikasi selama penelitian berlangsung. Data yang telah terkumpul disatukan kedalam unit-unit informasi yang menjadi rumusan kategori dengan prinsip bahwa data dapat ditafsirkan tanpa ada tambahan. Data mengenai informasi yang hampir sama disatukan kedalam satu kategori sehingga memungkinkan untuk timbulnya kategori baru dari kategori yang ada. Secara skematis proses analisis ini digambarkan sebagai berikut: Koleksi Data Display Data/Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan/ Verifikasi Gambar 3.1 Skema Proses Analisis (Sugiyono, 2008: 215)