PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) TENAGA KESMAS Husein Habsyi PP IAKMI
Tenaga Kesehatan dalam SKN Tenaga Kesehatan merupakan salah satu sub sistem dari Sistem Kesehatan Nasional kita yang posisi dan perannya sangat menentukan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional. Pengelolaan tenaga kesehatan telah mengalami kemajuan. Namun masih terdapat beberapa masalah dlm hal: kuantitas, kualitas, dan distribusi yang belum merata Pemerintah masih perlu kerja keras untuk memperbaiki permasalahan tenaga kesehatan tersebut diatas. Sementara itu Organisasi Profesi kesehatan juga diminta turut serta menata organisasinya masing masing untuk peningkatan mutu tenaga kesehatan.
SKM sbg Tenaga Kesehatan Strategis untuk Pembangunan Kesehatan Salah satu Tenaga Kesehatan Strategis untuk UKM dan UKP dalam bidang promotif dan preventif adalah Kesehatan Masyarakat: SKM : Tenaga strategis kesehatan masyarakat (Inpres no 3/ 2010) Dalam UU Nakes no 36/ 2014 disebutkan bahwa tenaga kesmas meliputi: epidemiolog kes, PKIP, Pembimbing Kes Kerja, AKK, Biostat dan Kependudukan, Kespro dan keluarga
Ukuran Profesional Kesmas 8. Memimpin dan berfikir sistim 1b.Diagnosis & Investigasi Delapan Kompetensi Utama
PROFILE LULUSAN KESMAS MIRACLE M I R A C L E MANAGING PUBLIC HEALTH POLICY& PROGRAM EFFORTS INNOVATING APPROACHES METHODS AND PARADIGM RESEARCHING COMPREHENSIVE EVIDENCES FOR DECISION APPRENTICING (OBSESSION) FOR PERFECTION COMMUNITARIAN (LIVE WITH-FROM-BY) LEADING FOR A PUBLIC HEALTH VISION EDUCATING ALL FOR SELF RELIANCE IN HEALTHY LIFE
STR Ahli Kesmas Surat Tanda Registrasi (STR) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Menteri kepada Tenaga Kesehatan yang telah diregistrasi. (Permenkes no 46 th 2013) Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Tenaga Kesehatan yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan praktik dan/atau pekerjaan keprofesiannya (Permenkes no 46 th 2013). STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga Kesehatan kepada Tenaga Kesehatan yang telah diregistrasi (UU Nakes no 36 Tahun 2014) Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia paling lambat 2 tahun harus terbentuk sejak ditetapkannya UU Nakes
Dasar Hukum STR... Tenaga Kesmas adl bagian dr tenaga kes yg wajib memiliki STR Pasal 2 : (1) Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki STR. (2) Untuk memperoleh STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tenaga kesehatan harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi. Permenkes 1796 Tahun 2011 ttg Registrasi Nakes PermenkesNo 46 Tahun 2013 ttg Registrasi Nakes Pasal 2 : 1) Setiap Tenaga Kesehatan yang akan menjalankan praktik dan/atau pekerjaan keprofesiannya wajib memiliki izin dari Pemerintah. (2) Untuk memperoleh izin dari Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperlukan STR. (3) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikeluarkan oleh MTKI dan berlaku secara nasional. Pasal 44 : Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR. (2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga Kesehatan setelah memenuhi persyaratan. UU Nakes no 36 Tahun 2014 ttg Tenaga Kesehatan
MengetahuiJumlah Tenaga Kesehatan Memperbaiki Mutu Tenaga Kesehatan Ada Kepastian Hukum Memperbaiki Mutu Institusi Pendidikan Nakes Yang Profesional Nakes Perpropinsi/ profesi Perinstitusi Pemerintah/ swasta Perprofesi Level Pendidikan Kompetensi Bagi Tenaga Kesehatan Bagi Masyarakat Mutu Institusi Pendidikan
Pelaksanaan Registrasi Untuk memperoleh STR tenaga kesehatan harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi. Ijazah dan sertifikat kompetensi diberikan kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus ujian program pendidikan dan uji kompetensi.
Pelaksanaan Registrasi Sertifikat kompetensi dipergunakan sebagai dasar untuk memperoleh STR. Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap Kompetensi Tenaga Kesehatan untuk dapat menjalankan praktik di seluruh Indonesia setelah lulus uji Kompetensi.
Pelaksanaan Registrasi STR berlaku selama 5 tahun Sertifikat kompetensi untuk pengurusan STR yang telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan pendidikan dan/pelatihan serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidang tugasnya/profesinya. Partisipasi tenaga kesehatan dpt digunakan sepanjang telah memenuhi persyaratan Satuan Kredit Profesi/ SKP Untuk pengurusan STR Tenaga Kesmas dapat mengajukan berkas pendafataran kepada Pengurus Daerah IAKMI di masing masing Propinsi. Saat ini sudah dapat secara online ke MTKI.
Ukuran Keberhasilan STR Anggota mampu berkarya optimal Anggota percaya akan kemampuan profesionalnya Anggota menghasilkan perubahan pada sektor kesehatan Anggota miliki kredibilitas sebagai nakes kesmas Anggota diakui eksistensinya disemua bidang keprofesian
Uji Kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesi (Dalam Permenkes no 46/ 2013) adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta didik pada Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi bidang Kesehatan (Dalam UU Nakes No36/2014)
Pelaksanaan Uji Kompetensi disetiap perguruan tinggi dilaksanakan dengan sungguhsungguh untuk kepentingan Mutu Pendidikan, dan bertahap sesuai dengan kemampuan PT kesmas di seluruh Indonesia. Kesepakatan pelaksanaan Uji Kompetensi dilakukan dalam pertemuan kerja AIPTKMI yang mengikutsertakan unsur profesi IAKMI.
Alur Uji Kompetensi - STR UKSKMI Sertifikat Kompetensi Registrasi sebagai Nakes (STR) Praktik Pekerjaan Lulus MTKI pengakuan kompetensi atas prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya STR (Permenkes RI No.46/2013) dan Berlaku 5 Tahun pencatatan resmi terhadap Tenaga Kesehatan yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk menjalankan praktik dan/atau pekerjaan keprofesiannya oleh organisasi profesi (IAKMI)
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) adalah berbagai upaya yang bersifat terus menerus yang dilakukan oleh tenaga kesehatan masyarakat untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesionalnya di bidang kesehatan masyarakat.
STR dapat diperpanjang dengan pengumpulan minimal 25 (dua puluh lima) SKP dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak STR yang awal atau sebelumnya dikeluarkan. Apabila jumlah minimal SKP tidak terpenuhi maka untuk memperpanjang STR harus mengikuti uji kompetensi kembali. Satuan Kredit Profesi (SKP) adalah nilai yang diberikan oleh IAKMI terhadap suatu kegiatan ilmiah di bidang kesehatan masyarakat.
Bentuk P2KB 1. Kegiatan Keprofesian 2. Pendidikan Pembelajaran 3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 4. Pengabdian Masyarakat
Komposisi P2KB 1. Kegiatan Profesional 30%-60% dari total SKP 2. Pendidikan Pembelajaran 20%-30% dari total SKP 3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 10%-40% dari total SKP 4. Pengabdian Masyarakat 10%-15% dari total SKP
Nilai SKP Kegiatan